Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

FISIKA UMUM

Dosen Pembimbing :
Drs. Juniar Hutahaean, M.Si

Disusun oleh :
Nama : Ismi Salwa Thohirah
Nim : 4191111040
Kelas : Matematika Dik B 2019

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW ini.

Tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua. Jika dalam penulisan tugas CRICAL JOURNAL
REVIEW ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, saya memohon
maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata
agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu saya Bapak Drs. Juniar
Hutahaean,M.Si yang telah memberikan saya tugas ini. Saya memohon kritik dan saran
dalam perbaikan tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW ini, semoga tugas saya ini dapat
diterima oleh bapak dosen. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat
memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para
pembaca. Akhir kata saya ucapkan terim kasih.

Medan , 24 September 2019

Penulis

Ismi Salwa Thohirah

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... 2

Daftar Isi......................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 4


1.2 Tujuan ......................................................................................................................4
1.3 Manfaat.....................................................................................................................4

Bab II Ringkasan Jurnal

2.1 Identitas Jurnal 1 dan 2..............................................................................................5

2.2 Ringkasan Jurnal 1 ................................................................................................. 6


2.3 Ringkasan Jurnal 2 ....................................................................................................8

Bab III Pembahasan


3.1 Kelebihan Jurnal .........................................................................................................10
3.2 Kekurangan Jurnal.......................................................................................................10

Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................12
4.2 Saran............................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Ciri dari setiap gelombang adalah
gelombang merambatkan energi. Pada gelombang mekanik, hal ini diperlihatkan ketika
energi yang dirambatkan melalui gelombang air mampu memindahkan gabus yang
semula terapung tenang di atas permukaan air. Olengnya kapal dilaut yang sering kali
disebabkan oleh ombak laut membuktikan adanya sejumlah energi yang dibawa oleh
gelombang. Panas matahari yang terasa di bumi kita juga disebabkan karena gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari merambatkan atau meradiasikan energi
panas ke bumi. Sementara itu, pemindahan energi melalui gelombang elektromagnetik
tanpa disadari manfaatnya sudah biasa dinikmati dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, seseorang dapat menikmati alunan musik dari stasiun radio yang jauh
letaknya karena adanya gelombang radio yang mengangkut energi bunyi musik itu.
Berkat gelombang mikro, seseorang dapat memberi perintah kepada karyawanya dan
mengendalikan perusahaanya hanya dari sebuah telepon genggamnya. Semua cara
berkomunikasi ini dapat terlaksana berkat gelombang elektromagnetik, yang dapat
mengangkut energi informasi ke berbagai tempat. - Macam-macam Gelombang
Berdasarkan arah getar: 1. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya
tegak lurus arah rambatnya. 2. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah
getarnya searah dengan arah rambatnya. Berdasarkan cara rambat dan medium yang
dilalui :1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang dirambatkan adalah gelombang
mekanik dan untuk perambatannya diperlukan medium. 2. Gelombang elektromagnetik,
yaitu gelombang yang dirambatkan adalah medan listrik magnet, dan tidak diperlukan
medium. Berdasarkan amplitudonya: 1. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang
amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya. 2. Gelombang stasioner, yaitu
gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk
dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki
frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan. Dari beberapa informasi
tersebut penulis mencoba untuk mencari beberapa manfaat gelombang khususnya untuk
gelombang elektromagnetik.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

 Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah fisika umum


 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
 Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya fisika dalam kehidupan
sehari-hari.

1.3 Manfaat

 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal
atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
 Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
 Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
 Mengetahui kualitas jumal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Jurnal

A. JURNAL 1
Judul Jurnal : Pengembangan Eksperimen Simulasi Getaran Dan
Gelombang Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Menengah
Jurnal : Jurnal Geliga Sains
Volume dan Nomor : vol 5 No. 2
Halaman : 73-80
Tahun Terbit : 2017
Penulis Jurnal : Yennita, Ahmad Ma’ruf, Nisa Ul Husni, Hendar Sudrajat,
Zulirfan
Penerbit : FKIP Universitas Riau
Tanggal Review : 24 September 2019
ISSN : 1978- 502X

B. JURNAL 2
Judul Jurnal : Pengembangan Media Hukum Melde Berbasis Aplikasi
Physics Tollbox Sensor Suite Pada Materi Gelombang stasioner
Jurnal : Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
Volume dan Nomor : vol.7 No.2
Halaman : 165-170
Tahun Terbit : 2018
Penulis Jurnal : Fatakh Laksono Prabowo, Imam Sucahyo
Penerbit : Universitas Negeri Surabaya
Tanggal Review : 24 September 2019
SSN : 2302- 4496

5
2.2 RINGKASAN Jurnal 1

ABSTRAK

Pembelajaran sains harus melibatkan pengalaman langsung. Oleh sebab itu siswa
harus belajar menemukan bukan belajar dengan metode ceramah. Pembelajaran tentang
getaran dan gelombang di dalam tuntutan kurikulum merupakan pembelajaran yang harus
dlakukan dengan eksperimen. Namun percobaan ini ternyata sulit dilakukan karena tidak ada
alat eksperimen yang dapat menghasilkan gelombang berjalan yang terukur kecepatan,
amplitudo, perioda dan frekuensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat
eksperimen simulasi getaran dan gelombang. Bentuk penelitian ini adalah penelitian
pengembangan R & D yaitu suatu bentuk penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Pengembangan alat percobaan ini mengikuti
tahapan ADDIE model, dengan melewati 5 tahap yaitu analysis, design, development,
implementation and evaluation. Alat percobaan ini dapat digunakan setelah direvisi,
divalidasi oleh pakar. Setelah dinyatakan valid oleh pakar, selanjutnya dilakukan uji coba di
lapangan untuk melihat keberfungsian alat dan kemudahan penggunaan alat tersebut. Hasil
validasi alat eksperimen dan lembar kerja peserta didik (LKPD) telah valid menurut pakar.
Setelah diuji pada sekelompok siswa, alat eksperimen telah memenuhi kriteria praktis
menurut siswa, maka selanjutnya alat ini telah dapat digunakan untuk melihat efektivitasnya.

Kata kunci : ADDIE model, getaran dan gelombang, praktikalitas, validitas.

fisika merupakan salah satu bidang sains yang mengkaji fenomena alam dan interaksi
antara fenomena dalam konteks alam, teknologi, manusia dan alam sekitar. Dalam pengajaran
fisika, keterlibatan siswa secara aktif merupakan bagian yang penting dalam satu proses
pembelajaran. Pendidikan hendaklah jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi
siswa pada masa yang akan datang. Media pembelajaran yang tidak sesuai, sering
menimbulkan masalah pada guru dan siswa dalam menjalankan proses pembelajaran di
sekolah, masalah pembelajaran yang dihadapi menyebabkan siswa pada umumnya menjadi
pasif dan seolah-olah mereka tidak berada dalam proses pembelajaran. Pembelajaran materi
getaran dan gelombang diberikan kepada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) dan Sekolah
Menengah Atas ( SMA ), dimana pada SMP diperkenalkan gerak osilasi pada badul dan
pegas. Sebagai pengayaan guru telah menuliskan persamaan osilasi, sedangkan pada SMA
materi ini diajarkan lebih dalam lagi, mulai dari persamaan simpangan, kecepatan, dan
percepatan. Peristiwa ini dilihat dalam sinus dengan simpangan Y = A sin wt. Kesulitan pada
siswa adalah pada menghubungkan antara gerak bolak balik pada badul dan pegas hingga
diperoleh persamaan gelombang sinus. Pembelajaran yang efektif tentunya harus
menggunakan media yang berkualitas. Media pembelajaran yang baik dan berkualitas
haruslah mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu validitas, praktikalitas, efisiensi,
keamanan dan estetika. Oleh karena itu, penggunaan media secara kreatif oleh guru atau
pendidik menjadikan siswa yang lebih giat belajar, mampu untuk mengingat apa yang
dipelajari dengan lebih baik dan meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam melakukan
kemahiran proses sains. Tanpa media pembelajaran yang berkesan, siswa masih bisa belajar,
tetapi apa yang dipelajari akan mudah dilupakan.

6
Praktikalitas merupakan suatu tingkat kemudahan dalam penggunaan media atau alat.
Tingkat kepraktisan ini sangat penting dimiliki oleh suatu media yang digunakan dalam
percobaan karena dengan ini tidak akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk
menemukan konsep fisika, membuat gejala fisika lebih mudah dipahami dan membuat proses
pembelajaran lebih menyenangkan. Hasil penilaian validasi oleh validator terhadap perangkat
eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang yang dibuat dinyatakan valid dengan
rata-rata skor validitas alat eksperimen sebesar 4,27 dengan kategori valid dan rata-rata skor
validasi LKPD sebesar 4,1 dengan kategori valid.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Research and development ( R & D). Yang menjelaskan
bahwa rancangan penelitian dapat disajikan dalam sebuah model agar dalam penyajiannya
informasi yang kompleks atau rumit dengan penjelasan yang panjang-panjang dapat disajikan
secara lebih sederhana dan mudah dipahami. Pengembangan media pembelajaran getaran dan
gelombang dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari
5 langkah yaitu: analysis, design, development, implementation dan evaluation.
Sumber data terdiri dari data untuk keperluan validasi diperoleh dari 5 validator dan data
untuk keperluan praktikum diperoleh dari 26 siswa dan 2 guru SMP untuk menilai
kemudahan penggunaan alat eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah instrumen untuk menilai alat eksperimen dan lembar kerja peserta didik ( LKPD ).
Teknik analisis data terdiri dari analisis validitas dan analisis praktikalitas.
1. Validitas
Analisis data hasil validitas menggunakan langkah-langkah seperti mencari
skor rata-rata validitas tiap item pertanyaan untuk menentukan kategori validitas tiap
item pertanyaan berdasarkan skala likert, setelah itu mencari skor rata-rata tiap
indikator, menentukan kategori skor rata-rata indikator berdasarkan kategori
interpretasi validitas dengan menggunakan skal likert. Jika rata-rata dari tiap indikator
penilaian telah berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi, maka dapat dikatakan
media ini telah valid da layak untuk digunakan.
2. Praktikalitas
Analisis data hasil praktikalitas menggunakan langkah – langkah yaitu,
menjumlahkan nilai untuk setiap aspek yang dinilai pada lembar angket (kuesioner)
praktikalitas menggunakan skala likert, mencari nilai rata-rata tiap aspek penilaian
yang diberikan responden, menentukan kategori nilai rata-rata aspek penilaian
berdasarkan skala likert dan menentukan keputusan praktikalitas setiap aspek
penilaian. Perangkat percobaan praktis apabila setiap aspek penilaiannya dinyatakan
praktis (> 2,5 hingga ≤ 3,25 ), maka perangkat percobaan telah layak untuk
dilakukan uji pemakaian skala yang lebih luas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan alat eksperimen dan LKPD mengikuti model ADDIE yang tiap
tahapnya :
1. Analisis keperluan ( analysis)
Kompetensi dasar (KD) pada materi getaran dan gelombang ini untuk siswa
SMP adalah 3.10. memahami konsep getaran, gelombang, bunyi dan pendengaran,
7
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan KD 4.10 melakukan
pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi. Kompetensi
dasar (KD) pada siswa SMA adalah 3.11 menganalisis hubungan antara gaya dan
getaran dalam kehidupan sehari-hari. KD 4.11 melakukan percobaan getaran
harmonis pada ayunan sederhana dan getaran pegas melalui perencanaan
pembuatan alat yang memperlihatkan gerakan osilasi dan munculnya gelombang
sinus pada layar.
2. Perancangan ( design )
Perancangan alat eksperimen didasarkan oleh rancangan percobaan simulasi
seismograf yang dimodifikasi sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
estetika, kemudahan dan keamanan saat digunakan.memilih alat dan bahan yang
digunakan sebagai kerangka dasar dengan ciri ringan, kuat dan mudah dibentuk.
3. Pembuatan alat ( development )
Perangkat yang dibuat meliputi:
a. alat eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang
peralatan eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang terdiri
dari beberapa komponen, yaitu: motor rolling, motor osilator, layar, pena,
diner rolling, dan diner motor. Pena pada alat eksperimen ini dihubungkan
dengan lengan motor AC pada bagian landasan bawah meja agar membentuk
gelombang. Alat eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang
dikatakan valid dengan skor rata-rata seluruhnya 4,27 dengan kategori
valid,sehingga sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa
sekolah menengah.
b. LKPD simulasi konsep getaran dan gelombang
Pada LKPD simulasi konsep getaran dan gelombang yang menjadi
bahan penilaian yakni ketetapan isi, penyajian, kelayakan bahasa, kelayakan
tampilan.
4. Implementasi ( implementation)
Indikator praktikalitas alat eksperimen berda pada kategori layak untuk
digunakan pada pengguna yaitu siswa. Dengan menggunakan alat eksperimen ini ,
transfer ilmu langsung dari guru ke siswa, tetapi dengan adanya interkasi antara
siswa,media dan guru akan mengembangkan keterampilan dan sikap ilmuah siswa
kearah yang lebih baik. Alat telah memenuhi kriteria layak untuk dipakai secara
luas, baik dari segi kemudahan, efisiensi waktu, kemudahan pencapaian tujuan,
alat eksperimen yang menarik, keamanan penggunaan, petunjuk alat eksperimen
dan kemudahan melatih keterampilan siswa

2.3 RINGKASAN Jurnal 2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan media hukum Melde dan
Mendeskripsikan respon peserta didik pada penggunaan dan kelayakan media yang telah
dikembangkan pada materi gelombang stasioner. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu menggunakan metode penelitian pengembangan model ADDIE (Analysis, Design,
Develop, Implementation, and Evaluation). Tahap Analysis yaitu menganalisis kebutuhan
peserta didik dan kompetensi dasar yang cocok pada materi gelombang stasioner. Tahap
Design yaitu merancang gambar media hukum Melde yang dikembangkan.

8
Tahap Develop yaitu mengembangkan media Hukum Melde yaitu aplikasi physics
toolbox sensor suite sebagai pengganti audio frequency generator (AFG). Tahap
Implementation merupakan tahap dimana media tersebut diaplikasikan ke sekolah yaitu
Madrasah Aliyah Negeri 4 Ngawi dengan peserta didik kelas XI MIPA 1 sebanyak 25
peserta. Tahap Evaluation yaitu pemberian soal pre test dan post test serta angket respon
peserta didik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kevalidan media hukum Melde
sebesar 85.79% dengan kategori sangat valid dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran fisika materi gelombang stasioner. Hasil belajar peserta didik sebesar 83.47
yang berarti media yang dikembangkan efektif dalam proses pembelajaran. Hasil respon
peserta didik sebesar 84.19%. sehingga dapat disimpulkan bahwa media hukum Melde yang
dikembangkan peneliti telah layak digunakan dalam proses pembelajaran fisika.

Kata Kunci : media pembelajaran, gelombang stasioner, hukum Melde, aplikasi physisc
toolbox sensor suite

Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi (IPTEK) dari masa ke masa berkembang sangat
pesat. Sehingga pada pembelajaran pun perlu adanya sebuah media pembelajaran yang
interaktif sebagai implementasi dari IPTEK tersebut. Media pembelajaran tersebut dapat
berupa alat peraga. Penggunaan alat peraga atau praktikum dalam pembelajaran
dimungkinkan untuk menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas di dalam
pembelajaran. Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi beberapa cabang
ilmu, salah satunya yaitu Fisika. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dari
segi materi dan energinya. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai fenomena dan
arti fisis dari suatu kejadian tertentu yang terdapat di alam sekitar yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Fisika adalah bangun pengetahuan yang menggambarkan usaha, temuan, wawasan
dan kearifan yang bersifat kolektif dari umat manusia. fisika sebagai ilmu dasar memiliki
karakteristik yang mencakup bangun ilmu yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, hukum,
postulat, dan teori serta metodologi keilmuan. Fisika pada dasarnya merupakan ilmu
pengetahuan alam yang berbasis pada eksperimen untuk memberikan pemahaman terkait
suatu materi dalam pembelajaran Fisika terhadap peserta didik maka peserta didik perlu
diberikan berbagai kegiatan mengamati dan eksperimen untuk memberikan pengalaman
langsung kepada peserta didik. Kegiatan pengamatan dan eksperimen tersebut selain dapat
membantu dalam memahami materi juga dapat menarik minat dan motivasi belajar peserta
didik. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka diperlukan media pembelajaran salah
satunya yaitu dengan alat peraga percobaan untuk membantu peserta didik melakukan
kegiatan praktikum. Salah satu materi pada fisika yaitu materi gelombang berjalan dan
stasioner pada jenjang SMA kelas XI. Pada materi tersebut terdapat salah satu percobaan
yaitu Percobaan Melde pada materi gelombang stasioner dapat dituangkan dalam alat peraga.
Gelombang stasioner merupakan salah satu konsep abstrak dalam fisika.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dari seorang guru fisika di Madrasah Aliyah
Negeri Ngrambe Kabupaten Ngawi menyatakan bahwa belum adanya alat percobaan hukum
melde yang terdapat di sekolah, sehingga peserta didik belum pernah atau bahkan tidak bisa
melakukan praktikum gelombang stasioner. Seiring mahalnya alat Audio Frequency
Generator (AFG) dan pembuatan AFG yang sulit maka diperlukan alat lain sebagai
pengganti dari AFG itu sendiri. Sehingga alat percobaan yang telah dikembangkan peneliti
sesuai dengan kebutuhan sekolah dan peserta didik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Mishbahah (2017) yang berjudul Pengembangan Alat Peraga Percobaan Melde Sebagai
Media Pembelajaran Fisika pada Materi Gelombang Stasioner menunjukkan bahwa
kelayakan alat percobaan melde sebesar 85,24% dan mempunyai kriteria sangat layak untuk
media pembelajaran fisika. Masih perlu adanya pengembangan dari alat tersebut dan peneliti
mencoba menggunakan aplikasi berupa Physics Toolbox Sensor Suite yang dapat
dioperasikan melalui Handphone Android sebagai pengatur frekuensi atau pengganti Audio
Frequency Generator (AFG).

9
Hal tersebut dikarenakan dalam pembuatan alat ini dapat menjangkau baik dari segi
keuangan dan dari segi pembuatan. Sehingga masih terdapat sekolah yang belum memiliki
media Hukum Melde.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Developmental research)


pada media pembelajaran fisika berbasis alat praktikum dengan menggunakan model ADDIE
(Analysis, Design, Develop, Implementation, Evaluation).
Model ADDIE ini digagas oleh Dick & Carry (1996) dalam Mulyatiningsih.Penelitian
ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 4 Ngawi pada semester genap tahun ajaran
2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI-MIA 1 sebanyak 25
peserta didik. Dalam penelitian ini, menggunakan desain one group pre-test post-test.
Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode validasi, metode tes, dan metode
angket.
Metode validasi dilakukan untuk mengetahui kevalidan dari media yang
dikembangkan. Metode tes dapat berupa pre-test dan post-test untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik.. Sementara itu, metode angket digunakan untuk mengetahui respon peserta
didik terhadap media yang dikembangkan.

HASIL DAN PENGAMATAN

Data yang diperoleh dari penelitian adalah hasil validasi media, hasil pre-test dan
post-test, hasil respon peserta didik, dan hasil percobaan Hukum Melde. Hasil Validasi yang
terdiri dari 3 validator (ahli media, ahli alat, dan ahli pembelajaran). Validator pertama
menghasilkan rata-rata sebesar 77.75%. Jadi menurut skala Linkert hasil tersebut dapat
dikategorikan valid. Pada penilaian validator pertama, presentasi yang paling kecil yaitu pada
aspek keakuratan alat yang hanya sebesar 47%. Hal ini dikarenakan tegangan keluaran dari
tone generator masih belum stabil. Sehingga bentuk gelombang yang dihasilkan masih belum
stabil yang mengakibatkan getaran pada speaker juga tidak stabil . Untuk validator kedua
menghasilkan rata-rata kevalidan media Hukum Melde sebesar 83.38% sehingga menurut
skala Linkert media Hukum Melde yang dikembangkan sangat valid. Kemudian untuk
validator ketiga menghasilkan rata-rata kevalidan media yang dikembangkan sebesar 94.27%
dengan kategori sangat valid. Jadi hasil dari validator pertama menyatakan bahwa media
yang dikembangkan dalam kategori valid, validator kedua dan ketiga menyatakan dalam
kategori sangat valid.
Hasil dari ketiga validator berbeda, karena masing-masing validator memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Validator pertama sebagai ahli media/alat khususnya alat
instrumentasi. Validator kedua sebagai ahli materi khususnya materi gelombang stasioner.
Validator ketiga sebagai validator ahli pendidikan.
hasil pre-test dan post-test peserta didik dengan kenaikan rata-rata (N-gain) sebesar
0.58. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa perbedaan hasil pre test dan post test peserta didik
dikategorikan sedang. Pada nilai post test terdapat 8 dari 25 peserta didik yang nilainya
dibawah KKM yaitu sebesar 75. Hal ini terlihat dari peserta didik dengan nomor absen
6,7,9,14,18,22,23, dan 24. Hasil penilaian sikap diperoleh dari rata-rata skor penilian sikap
yaitu sebesar 90,67. Sedangkan untuk penilaian ketrampilan diperoleh skor rata-rata sebesar
92,86. hasil angket respon peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan media Hukum
Melde yang telah dikembangkan. Dapat diketahui bahwa dari 2 aspek mendapatkan respon
yang positif dari 25 responden. Dari hasil yang diperoleh hasil respon peserta didik dari
aspek pertama yaitu sebesar 84.67% dan aspek kedua sebesar 83,71%. Jadi rata-rata dari
kedua aspek tersebut sebesar 84,19% menurut skala Linkert media yang dikembangkan
sangat praktis dan dapat dilaksanakan di dalam pembelajaran materi gelombang stasioner.

10
Respon peserta didik diberikan ketika selesai post test sehingga peserta didik menilai sendiri
media yang telah dikembangkan .
Hasil percobaan Hukum Melde terdapat percobaan dengan memanipulasi massa
beban pada setiap percobaannya. Pada percobaan diperoleh data dengan μ sebesar 0,0014
kg/m menghasilkan cepat rambat gelombang menggunakan persamaan gelombang sebesar
16,80 m/s dan menggunakan persamaan hukum Melde sebesar 16,45 m/s dengan ketelitian
sebesar 97,92% .hubungan antara massa beban dan cepat rambat gelombang dapat diketahui
nilai massa per satuan panjang tali (μ) sebesar 0.0014 Kg/m. Hal ini sudah sesuai dengan
pengukuran secara manual. hubungan antara massa dan cepat rambat gelombang yaitu
berbanding lurus. Hal ini sudah sesuai dengan teori pada hukum Melde.

11
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Jurnal

1. Jurnal 1

 Judul jurnal sesuai dengan isi jurnalnya


 Isi pada bagian abstrak terjelaskan pada hasil dan pembahasan
 Tujuan penelitian dipaparkan dengan jelas
 Hasil dan pembahasan terperinci
 Kata-kata yang digunakan mudah dimengerti dan dipahami
 Dapat menjadi pedoman untuk guru dalam proses pembelajaran
 Ide yang diangkat sangat kreatif dan inovatif
 Terdapat gambar alat disetiap penjelasan

2. Jurnal 2

 Judul jurnal sesuai dengan isi jurnal


 Isi pada bagian abstrak terjelaskan pada hasil dan pembahasan
 Tujuan penelitian dipaparkan dengan jelas
 Hasil dan pembahasan yang diperoleh dijelaskan secara rinci
 Menghasilkan ide yang kreatif dan inovatif
 Hasil dan pembahasan dijelaskan dalam bentuk persentase

3.2 Kekurangan Jurnal

1. Jurnal 1
 Metode yang disampaikan tidak terlalu rinci
 Tidak menjelaskan hasil dan pembahasan dalam bentuk grafik
 Tidak menggunakan angka ataupun persentase pada bagian hasil
penelitian

2. Jurnal 2
 Metode yang disampaikan sangat ringkas
 Terlalu banyak menggunakan persentase pada perhitungan
 Terdapat banyak pengetikan pada jurnal

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari jurnal pertama dapat disimpulkan bahwa Perangkat eksperimen simulasi konsep
getaran dan gelombang telah berhasil dirancang dan dibuat. Proses pembuatan sesuai dengan
prosedur Research and Development (R&D). Adapun rancangan dari perangkat eksperimen
terdiri dari alat eksperimen dan LKPD. Hasil penilaian validasi oleh validator terhadap
perangkat eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang yang dibuat dinyatakan valid
dengan rata-rata skor validitas alat eksperimen sebesar 4,27 dengan kategori valid dan rata-
rata skor validasi LKPD sebesar 4,1 dengan kategori valid. Hasil uji praktikalitas alat
simulasi gelombang dan LKPD dinyatakan telah praktis menurut siswa dan guru. Oleh sebab
itu, perangkat eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang ini dinyatakan sudah layak
digunakan sebagai media pembelajaran fisika. Sebagai rekomendasi dari peneliti, perangkat
eksperimen simulasi konsep getaran dan gelombang yang sudah dibuat ini dapat dilanjutkan
untuk menguji efektivitas alat ke sekolah-sekolah, sehingga dapat diketahui apakah alat ini
efektif digunakan di sekolah. Untuk perbaikan alat perlu adanya motor lambat dengan
kecepatan bervariasi, sehingga variabel frekuensi dapat divariasikan.

Dari jurnal kedua dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian tentang pengembangan
media hukum meldet layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini dapat
dilihat dari tiga aspek yaitu: (1) Media hukum melde yang dikembangkan memiliki kevalidan
sebesar 85,79% dengan kategori sangat valid. (2) Hasil nilai pre-test dan post-test peserta
didik mengalami peningkatan sebesar 0,58 dengan kategori perbedaan hasil yaitu sedang.
Sedangkan hasil belajar peserta didik diperoleh sebesar 83,47 yang berarti media yang
dikembangkan sangat efektif untuk proses pembelajaran. (3) Hasil respon peserta didik
sebesar 84,19% dengan kategori sangat baik. Sehingga media sangat praktis digunakan untuk
proses pembelajaran.. (4) Hasil percobaan Hukum Melde sudah sesuai dengan teori yang ada.

4.2 Saran

Pada jurnal pertama, saya menyarankan sebaiknya para peneliti harus benar benar
selektif dalam melakukan 5 tahapan model pengembangan ADDIE agar hasil dan
penerapannya dapat berjalan dengan sempurna. Dan menyediakan instrumen yang
diperlukan dalam praktikum disekolah agar siswa dapat lebih mengerti dan tidak bosan.

Pada jurnal kedua ,berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran bagi yang
ingin mengembangkan media hukum melde adalah: (1) Pada pembuatan media, hal yang
paling penting adalah kotak kit tone generator harus baik agar dapat menggetarkan vibrator
dengan baik juga. Tidak terlalu banyak kabel agar peserta didik mudah dalam merangkai alat
untuk kegiatan praktikum. (2) Pada saat proses pembelajaran, diusahakan dibuat semenarik
mungkin agar peserta didik termotivasi sehingga lebih mudah dalam memahami konsep
materi gelombang stasioner.

13
DAFTAR PUSTAKA

Yennita .dkk .2017 .Pengembangan Eksperimen Simulasi Getaran Dan Gelombang Dalam
Pembelajaran Sains Di Sekolah Menengah . Jurnal Geliga Sains .vol (5) No. 2 : 73-80
Prabowo,Fatakh Laksono. Sucahyo,Imam. 2018. Pengembangan Media Hukum Melde
Berbasis Aplikasi Physics Toolbox Sensor Suite Pada Materi Gelombang Stasioner. Jurnal
Inovasi Pendidikan Fisika .vol (7) No. 2 :165-170

Anda mungkin juga menyukai