Anda di halaman 1dari 19

Tugas Mata Kuliah filsafat pendidikan

CRITICAL BOOK REPORT

Disusun Oleh

NAMA : Cut Safrida Riska(4182131003)


Cindy Fitria(4181131028)
NIM : 4182131003
KELAS : KIMIA DIK A 2018
DOSEN PENGAMPU : EDIZAL HATMI,S.E,M.Pd.

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan ilham-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan review book dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan review book ini dapat di pergunakan
sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Review book ini disusun
dalam rangka untuk melaksanakan tugas dari salah satu mata kuliah saya yaitu “FILSAFAT
PENDIDIKAN”.

Harapan saya semoga review book ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi dalam
laporan ini sehingga ke depannya dapat lebih baik.

Review book ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan review book ini.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR .........................................................................................


DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.Informasi Bibliografi ........................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT
A.Latar Belakang Masalah Yang Dikaji ...............................................................
B.Permasalahan yang dibahas……………………………………………………
C.Kajian Teori ......................................................................................................
D.Metode .............................................................................................................
BAB III : PEMBAHASAN UMUM
A.RingkasanBuku .................................................................................................
B.Analisis Critical Book Report ...........................................................................
BAB 1V : PENUTUP
A.Kesimpulan ......................................................................................................
B.Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Informasi Bibliografi
a. Identitas Buku Utama

Berikut ini gambaran singkat mengenai identitas buku pertama, yaitu;

1. Judul buku :Filsafat Pendidikan


2. Pengarang/Penulis : Muhammad Anwar
3. Penerbit :KENCANA
4. Tahun terbit : 2017
5. Tempat terbit : Depok
6. Cetakan :PT DESINDO PUTRA MANDIRI
7. Tebal : 176 Halaman
8. ISBN : 978-602-1186-52-7 370.1

b. Identitas Buku Kedua

Berikut ini gambaran singkat mengenai identitas buku kedua, yaitu;

1. Judul buku : Profesi Kependidikan


2. Pengarang/penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim dan Dr. H. Khairil
3. Penerbit : Alfabeta
4. Tahun terbit : 2010
5. Tempat terbit : Bandung
6. Cetakan : Pertama
7. Ukuran :16x24 cm
8. ISBN : 978-602-8800-44-0
BAB II

PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT

A. Latar Belakang

Dalam memahami filsafat pendidikan menggunakan dua pendekatan, yakni


pendekatan tradisional dan yang bersifat kritis. Pendekatan tradisional digunakan untuk
memecahkan problem hidup dan kehidupan manusia sepanjang perkembangannya. Dan,
pendektan yang bersifat kritis digunakan untuk memecahkan problematika pendidikan masa
kini.

Makalah CBR ini membahas tentang perihal filsafat pendidikan yang lahir dari ilmu
pendidikan sebagai ilmunpengetahuan praktis, mengandung maksud bahwa pendidikan
sebagai aspek kebudayaan mempunyai tugas, antara lain menyalurkan nilai-nilai hidup,
melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai norma tingkah laku kepada subjek didik yang
bersumber dari filsafat dan kearifan orangtua dan keluarga.

Kajian utama filsafat pendidikan ini secara komprehensif menyajikan dan membahas
topik materi pokok filsafat, antara lain

1. Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan


kehidupan manusia

2. Pengertian pendidikam dan filsafat pendidikam serta


peranannya

3. Masalahpokokfilsafatdanpendidikan

4. Proses hidup sebagai dasar filsafat dalam kehidupan manusia


sebagai makhluk biologis

5. Tujuanhidupdantujuanpendidikan
6. Fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk
biologis

7. Demokrasi pendidikan

8. Alirandalamfilsafatpendidikan

b.Permasalahan Yang Dibahas

Disini akan dibandingkan antara dua buah buku untuk di analisa, buku mana yang
memberikan banyak informasi dan dapat dijadikan referensi yang kuat baik dari kelebihan
dan kekurangan buku masibg masing.

B. Kajian Teori

1.Pengertian Filsafat

Filsafat adalah jalan yang di tempuh untuk memecahkan masalah. Dari beberapa ungkapan
filsuf dapat dirumuskan bahwa filsafat ialah upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami, mendalami, dan memyelami secara radikal, integral, dan sistematik mengenai
ketuhanan.

Harold H. Titus dalam bukunya Living Issue in Philosophy mengemukakan hal-hal


sebagai berikut :

1.Filsafat ialah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta

2.Filsafat adalah suatumetodepemikiranreflektifdanpenyelidikanaqliah

3.Kesistematisan selaras dan searah dengan tujuan (masa mendatang)


2.Cirri-ciri khusus Filsafat yang mengandung arti Kebijaksanaan :

1. Keradikalan sejajar dengan dasar ( masa lalu)

2. Keuniversalan sesuai dengam kenyataan (masa sekarang)

3. Kesistematisannya sesuai dan selaras dengan tujuan (masa mendatang )

3. Fase-Fase Perkembangan anak diuraikan oleh Harforld

 Fase sensorimotor

Berlamgsung antara umur 0 tahun sampai usia di mana cara berpikir anak masih
sangat ditentukan oleh kemampuan pengamatan sensorinya

 Fase praoperasional

Usia antara 5-8 tahun, yang ditandai adanya kegiatan berpikir dengan mulai
mengunakan tanggapan.

 Fase operasional yang konkret

Kegiatan berpikir untuk memecahkan persoalan secara konkret dan terhadap benda-
benda yang komkret pula

 Fase opera formal

Usia 11 tahun anak mulai berpikir abstrak, dengan menggunakan konsep-konsep yang
umum denganmenggunakanhipotesissertamemprosesnyasecarasistematis.
C.Metode

Hal pertama yang harus dilakukan saat membaca adalah mengerti benar keseluruhan
pendapat penulis. Catatlah tesis utama penulis tersebut, menggunakan pena berwarna merah
atau pinsil yang bisa membantu untuk memperjelas catatan. Tanyakan pada diri sendiri
pertanyaan-pertanyaan ini saat Anda membaca untuk kedua kalinya dan Buatlah simbol-
simbol unik untuk membedakan bagian teks yang membingungkan, penting, dan konsisten.
BAB III

PEMBAHASAN UMUM

A.RingkasanBukuUtama

Bab 1 Pendahuluan

Betapa pentingnya filsafat sebagai ilmu dan filsafat terapan, termasuk filsafat agama, filsafat
pancasila dan filsafat kependidikan. Filsafat dalam arti pertama adalah jalan yang ditempuh
untuk memecahkan masalah .Menurut Sondang P. Diagian filsafat berarti cinta kepada
kebijaksaan. Dapat disimpulkan arti filsafat dari segi bahasanya meliluti:

-Pengetahuan tentang kebijaksaan

-Mmencari kebenaran dan

-Pengetahuan tentang dasar dasar atau prinsip prinsip

Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan mempunyai kedudukan sentaral dan asal pokok.
Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia meliputi:

1. Memberikan pengertian dan kesadaaran kepada manusia akan arti


pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat
2. Berdasarkan atas dasar dasar hasil kenyataan itu, maka filsafat memberikan
pedoman hidup kepada manusia.

Bab ll tentang pengertian pendiidikan dan filsafat pendidikan

Pegadogik atau ilmu pendidikan ialah yanh menyelidiki, merenung tentang gejala gejala
perbuatan mendidik. Pendidikan dapat diartikan sebagai hasil peradaban bangsa yang
dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat),
yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannya. Filsafat pendidikan adalah carapendekatan
terhadap masalah pendidikan yang biasa dilakukan di negara Anglo Saxon.
Selanjutnya filsafat pendidilam yang lahir dari ilmu pendidikan sebagai ilmi
pengetahuan praktis memgandung maksid, bahwa tugas pendidikam sebagai aspek
kebudayaan mempunyai tugas untuk menyalurkan nilai nilai hidup. Pengertian filsafat
pendidikan meliput
 Filsafat pendidikam bermakna sebagai filsafat tradisiona
 Filsafat pendidikan dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kritis

Filsafat pendidikan dalam kegiatannya secara normatif berfungsi sebagai berikut:

1. Merumuskan dasar dasar dan tujuan pendidikam, konsep


hakikatpendidikanmanusiadanisi moral pendidikan
2. Merumuskan teori, bentuk, dam sistem pendidikan , yang meliputi
kelemimpianan, politik pendidikan, pola pola akulturasi, dan peranan
pendidikan dalam pembangunan bangsa dan negara
3. Merumuskan hubungan antara agama, filsafat, filsafat pendidikam, teori
pendidikan dan kebudayaan.

Peranan filsafat pendidikan, selanjutnya bagaimana peranan dan fungsu filsafat pendidikan
bagi para pendidik seperti yang dikemukakan secara singkat tapi rinci oleh Brubacher
tersimpul sbb, (1) Fungsi spekulatif, (2)Fungsi normatif, (3)Fungsi kritik, (4)Fungsi teori bagi
praktik.

Bab lll tentang masalah pokok filsafat pendidikan

A. Objek dan sudut pandang filsafat


Pandangan kita terhadap filsafat adalah poditif dan konstruktif. Objek filsafat
meliputi;
a. Objek materi filsafat
b. Objek formal filsafat
B. Sikap manusia terhadap filsafat
Untuk memudahkan peninjauan filsafat pendidikan terlebih dahulu akan diketahui
bagaimana pandangan, pendiriandansikap orang oangterhadapfilsafat

C. Masalah esensial filsafat dan pendidikan


Dari segi sistematik filsafat mempunyai tiga problem yaitu :
1. Realitas
2. Pengetahuan
3. Nilai

Bab lV proses hidup sebagai dasar filsafat pendidikan

A. Proses pendidikan bersama perkembangan proses kehidupan


Proses kehidupan umat manusia pada abad tersebut telah mengalami peruban
dratis. Proses hidup itu dari awal kita SD sampai Perguruan Tinggi yang
mengenali tentang
Siapakah kita?
Dari mana kita datang?
Kemana kita akan pergi?

Bab V tujuan hidup dan tujuan pendidikan

Manusia adalah satu jenis hidup yang menjadi anggota populasi di permukaan bumi ini.
Tujuan hidup manusia, mengajarkan bagaimana meghadapi hidup, berjuang, untuk
menghadapi serangan binatang buas, dll.

Tujuan hidup bangsa indonesia meliputi :


1. Mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata material
dan spirituil berdasarkan pamcasila
2. Dalam suasana perkehidupan bangsa yang amaj, tenteram, tertib dan dinamis
3. Dalam lingkungan pegaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan
damai.

Tujuan pendiidkan :

1.Tujuan pendidikan di jerman barat yaitu ;

 Kesehatandankecakapan
 Kesanggupan umum untul hidup bermasyarakat, yang khusus
diperlukan untuk pekerjaannya dan pendidikan untuk masyarakat
politik.
 Memahamidanmelaksanakanagamanyasebaikmungkin.
2.Tujuan pendidikan Indonesia :

UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Bab ll pasal 3 “


Pendidikan nasioanl bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada tuhan yang
maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Bab Vl fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia

Fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia adalah mendidik. Mendidik ialah hal yang
khusus hanya terdapat dalam dunia kemanusiaan. Salah satu ciri yaang paling mendasar
tentang gambaran manusia adalah bahwa manusia itu makhluk yang harus dididik, dapat di
didik, dan dapat pula mendidik

Bab Vll tentang demokrasi pendidikan

Demokrasi pendidikan dalam pengertian luas patut selalu dianalisis sehingga memberikan
mamfaat dalam praktik kehidupan dan pendidikan yang mengandung tiga hal yaitu:

1. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia


2. Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat
3. Rela berbakti untuk kepentingan kesejahteraan bersama

Bab Vlll tentang aliran aliran filsafat pendidikan

1. Aliran Progregsivisme
Merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang berkembang pesat pada
permulaan abad ke XX dan sangat berpengaruh dalam pembaruan pendidikan.
2. AliranEsensialisme
Dapat diartikan aliran yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan
yamg lama, karena kebudayaan lama telah banyak melakukan kebaikan untuk
manusia. Esensialisme merupakan perpaduan ide-ide filsafat idealisme dan realisme.
3. Aliran Perennialisme
Dapat diartikan “kekal” atau tiada akhir. Aliran ini memandang keadaan sekarang
sebagai zaman yang sedang ditimpa krisiskebudayaankarenakekacauan,
kebingungandankesimpangsiuran.
4. Aliran Rekonstruksionalisme
Dengan singkat dikemukakan aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan suatu dunia
dimana kedaulatan nasioanal berada dalam pengayomanan
atausubordinatsertakedaulatandanotoritasinternasioanal.

Buku Pembanding

1.Ringkasan Buku Kedua

Pendidikan dan manusia, manusia dan pendidikan adalah terminologi yang menjadi
wacana dalam menciptakan sinerji yang tidak putus-putusnya pada sejarah dan kehidupan
manusia.

Fungsi preservasi pendidikan secara normatif menjaga fitrah kemanusiaan manusia


sehingga manusia tetap layak dikatakan sevagai mahluk berbudaya, tujuannya agara dimensi
humanistik tetap melekat dalam setiap tindakan dan prilaku manusia, sebagai bagian dari
fitrah mengapa manusia dikatakan sebagai khalifah dimuka bumi.

Peradaban manusia menjadi isu netral pendidikan dan merupakan indikasi bahwa
manusia memiliki kemampuan memaknai diri dan lingkungan serta dapat menempatkan
perannya sebagai pendulum untuk berinteraksi dengan apapun.

Untuk memahami hakikat manusia kita tidak hanya meneliti dimensi fisik dan
psikologisnya tetapi juga manifestasi sosial dan budayanya. Melihat begitu besarnya peran
yang harus dimainkan atau dilakoni manusia, terlalu sulit rasanya untuk tidak menjadikan
pendidikan sebagai lembaga preservasi bagi manusia.

Pengabaian aspek sosial dan budaya dalam kehidupan manusia secara sistematis akan
menimbulkan chaos (kekacauan), dan jika itu terjadi maka manusia mengalami kemunduran
sebagai mahluk sosial dab berbudaya. Konsep tentang sustainability (keberlangsungan) suatu
pembangunan pada hakikatnya berada dalam konteks peradaban.

Untuk mengembalikan peran manusia agar memiliki martabat, maka aspek sosial dan
budaya harus dikembalikan dalam membangun manusia Indonesia secara sistematik.
Reformasi pendidikan yang sedang bergulir saat ini pada hakikatnya adalah untuk
mengembalikan peran pendidikan sebagaimana mestinya.
Pendidikan tidak boleh bergerak hanya sebatas reformasi saja tetapi harus bergerak
kearah transformasi. Situasi sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat dijadikan contoh
bahwa kita telah mengabaikan aspek sosial dan budaya dalam membangun Indonesia,
berbagai peristiwa yang terjadi menunujukan bahwa kita sedang mengalami degradasi
sebagai bangsa yang bermartabat karena mengabaikan aspek sosial dan budaya dalam
membangun manusia.

Saat ini tenaga kependidikan yang menjadi pusat perhatian adalah tenaga
kependidikan guru. Setiap berbicara tentang pendidikan, maka arah yang selalu dibicarakan
saat ini adalah tentang guru dan memang menjadi isu nasional.

Berbagai tuntutan stakeholder pendidikan telah merubah konstelasi pendidikan


disekolahan, kesiapan persekolahan menghadapi kenyataan tersebut telah memaksa
persekolahaan melakukan pembenahan disegala bidang. Perubahan harus dilakukan melalui
pendidikan, dan diyakini bahwa pendidikanlah yang akan memudahkan terjadinya perubahan.

Kehadiran undang undang nomor 20 tahun 2003 tanggal 8 juli 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, yang merupakan revisi undang undang nomor 2 tahun 1989 tanggal 27
maret 1989 tentang sistem pendidikan nasional, membawa nagin segar bagi peningkatan
profesionalisasi tenaga kependidikan, terutama tenaga pendidik guru.
A. Analisis Buku

1.Keunggulan

Pada buku pertama lebih dalam membahas tentang pengertian filsafat, pendidikan dan filsafat
pendidikan hingga membahas tujuan hidup dan tujuan pendiidikanbuku ini penjelasannya dan
ilmu pengetahuan tentang filsafat pendidikan cukup banyak.

Pada buku yang kedua ternyata lebih singkat pembahasanya sehingga mudah untuk
dipahami. kelebihan tersendiri pada buku ini adalah banyaknya anggota dalam
menyusun buku atau sering disebut tim penyusun, dari setiap buku yang dikritisi
buku inilah yang merupakan cetakan ketujuh, hal itu dapat menyakinkan
bahwasanya buku ini telah mendapatkan banyak pembaharuan.
2.Kelemahan

Pada buku pertama kertas yang digunakan berwarna kuning hingga membuat melihatnya
menjadi bosan dan penulisanya semua padat. Sebaiknya dalam menjelaskan jangan terlalu
panjang dan detail cukup inti dari garis besar agar pembaca tidak bosan.r

Pada buku kedua, teknik penulisanlah yang menjadi permasalahan yaitu, terlalu padat
sehingga pembaca mudah bosan untuk membacanya dan terlalu sempit pemamaparan
materinya. Pada buku ini juga banyak memuat bahasa yang tidak baku.

1.Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview mempunyai tampilan
buku yang cukup menarik, sampul depan yang menggunakan warna biru dan hitam membuat
orang tertarik untuk membaca buku ini. Untuk buku pembanding , tampilan buku juga cukup
menarik dengan tampilan warna hitam dan gambarnya yang unikDari aspek layout dan tata
letak, serta tata tulis, buku yang direview bagus dari tata letak dan ukuran font sampai aspek
tata tulis. Hanya saja terdapat beberapa spasi dalam penulisan buku yang terlalu jauh
sehingga membuat penampilan buku cukup berantakan. Untuk buku pembanding I dari
aspek layout, tata letak, tata tulis, dan ukuran font sudah baik akan tetapi untuk tata letak
materi kurang tepat.Mmenurut saya penyusunan materi yang terdapat dalam buku ini kurang
teratur. Untuk buku pembanding II dari aspek layout, tata letak, tata tulis, dan ukuran font
sudah bagus dan peletakkan materi sudah tepat sehingga lebih mudah untuk dipahami.
2.Dari aspek isi buku, buku yang direviewer memuat materi filsafat pendidikan dengan
sangat jelas dan singkat. Sedangkan dalam buku pembanding memuat materi filsafat
pendidikan dengan sangat jelas dan terperinci.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah apa yang saya buat dengan hati ikhlas dalam mengejarkannya dapat saya
simpulkan bahwasannya filsafat pendidikan tidak bisa pisah atau jauh dari manusia. Filsafat
dapat dilihat dari fungsinya secara praktis adalah sebagai sarana bagi manusia untuk
memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk dalam
problematika dibidang pendidikan. Oleh sebab itu filsafat pendidikan dapat dikatakan adalah
ilmu yang pada hakekatnya merupakan jawaban dari pertanyaa-pertanyaan dalam bidang
pendidikan yang merupakan penerapan analisa filosofis dalam lapangan pendidikan.
Filsafat dan pendidikan itu saling berhubungan karena filsafat merupakan ilmu yang
mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang pemikiran yang menggunakan akal sehat
dengan adanya kebenaran dalam memecahkan permasalahan/kesulitan. Sedangkan
pendidikan adalah salah satu dari suatu proses yang diharapkan untuk mencapai tujuan,
seperti kematangan, integritas atau kesempurnaan pribadi dan terbentuknya kepribadian
muslim.Jadi filsafat dan pendidikan ini saling berhubungan. Keduanya menjadi arah, dasar,
dan pedomam suatu kehidupan.
Masalah pendidikan adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses
pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan
manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu. Pendekatan filosofis
adalah cara pandang atau paradigma yang bertujuan untuk menjelaskan inti, hakikat, atau
hikmah mengenai sesuatu yang berada di balik objek formanya. Hubungan antara filsafat dan
teori pendidikan sangatlah penting sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem
pendidikan
Saran

Semoga dengan penulisan CBR ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai modal dalam
mempelajari filsafat. Jadikanlah filsafat sebagai penentuan terhadap penentuan hidup dan
pegangan fundamental dalam memecahkan masalah politik, pendidikan, ekonomi, sosial dan
budaya yang terjadi dalam masyarakat yang setiap saat berubah dan berkembang.
Semoga dengan penulisan CBR ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai modal dalam
mempelajari filsafat. Jadikanlah filsafat sebagai penentuan terhadap penentuan hidup dan
pegangan fundamental dalam memecahkan masalah politik, pendidikan, ekonomi, sosial dan
budaya yang terjadi dalam masyarakat yang setiap saat berubah dan berkembang.
Akan jauh lebih maksimal dalam meng-kritik buku ini menggunakan bahasa riviewer
sendiri. Guna mendapat pemahaman yang lebih baik dan bermanfaat.
Daftar Pustaka

Ali Hamdani. 1978. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang

Barnadib, Imam. 1985. Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode. Yogyakarta: FIB
IKIP, Yogyakarta

Danim, Sudarwan; Khairil. 2010 Profesi Kependidikan. Bandung : Alfabeta.


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai