FILSAFAT PENDIDIKAN
Skor Nilai :
Dosen Pengampu:
1.Prof.Dr.Effendi Napitupulu,M.Pd
Disusun Oleh:
NIM : 5192111001
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Critical Book Report ini saya susun
dengan maksud sebagai tugas mata kuliah perancangan bangunan dan rekayasa lingkungan
dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut.
Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan Crtical Book Report ini saya semakin
memahami tentang bagaimana penulisan Crtical book report yang baik dan benar.
Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan Critacal book Report ini. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian Critical Boook Report ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Book Report ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga
karya tulis Critical Book Report ini bermanfaat bagi pembaca.
TARI WILANDA
i
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………..1
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….10
1.1. Kesimpulan……………………………………………………………………..10
1.2. Saran ……………………………………………………………………………10
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari Critical Book Report, yaitu:
1. Mengulas isi buku
2. Mencari dan mengetahui informasi yang terdapat dalam buku
3. Memahami isi buku utama
1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan tercapai setelah mengkritik buku ini adalah:
1. Memahami dengan jelas materi yang terkandung didalam buku ini
2. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan untuk karya serupa yang lebih baik
dan bermutu
3. Menambah ilmu pengetahuan tentang Filsafat Pendidikan
1
1.4. Identitas buku
2
BAB II
ISI BUKU
a. Filsafat Pendidikan
Filsafat dan Pendidikan merupakan dua istilah yang berdiri pada makna dan hakikat
masing-masing,namun ketika keduanya digabungkan ke dalam satu tema khusus, maka
ia pun memiliki makna tersendiri yang menunjukkan ke dalam suatu kesatuan pengertian
yang tidak terpisahkan.
1. Ali Khalil Abu Alainain, mengemukakan pula bahwa filsafat pendidikan adalah upaya
berfikir filosofis tealitas ke pendidikan dalam segala, sehingga melahirkan teori-teori
pendidikan yang berguna bagi kemajuan aktivitas pendidikan itu sendiri.
2. Jhon Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar
yang fundamental, baik yang menyangkut daya piker (intelektual) maupun daya
perasaan (emosional), menuju tabiat manusia.
3. Imam Barnadi,filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Baginya filsafat
pendidikan merupakan aplikasi suatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan.
3
Bab II Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan
Sejarah menunjukkan bahwa kini filsafat tidak lagi membawa pemikiran mengenai
adanya subjek besar sebagaimana masa lalu. Latar belakang biasanya diidentikkan dengan
sejarah tentang suatu masalah yang akan diteliti. Suatu pandangan teoritis itu mempunyai
hubungan erat dengan lingkungan, dimana pemikiran itu dijalankan. Bagi orang yunani,
filsafat merupakan ilmu yang meliputi semua pengetahuan ilmiah.
Menurut Arisoteles, agar orang dapat hidup baik maka ia harus mendapatkan
pendidikan. Pendidikan bukanlah soal akal-akalan semata, melainkan soal member
bimbingan pada perasaan yang lebih tinggi,yaitu akal.
4
Esensialisme
Esensialisme menganggap bahwa dasar pijak fleksibilitas dalam segala bentuk dapat
menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah-ubah, pelaksanaan yang kurang stabil
dan tidak menentu. Esensialisme merupakan aliran yang ingin kembali kepada kebudayaan-
kebudayaan lama yang warisan sejarah telah membuktikan kebaikan-kebaikan bagi
kehidupan manusia.
Perenialisme
Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian,
ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral,intelektual dan sosio kultural. Dewasa ini
telah terjadi krisis moral yang luar biasa yang menyebabkan anak didik berjalan semuanya
sendiri tanpa melihat dasar-dasar atau prinsip-prinsip moral yang berlandaskan ajaran agama
masing-masing.
Rekontruksionalisme
Rekontruksionalisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama
dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern,melalui lembaga dan
proses pendidikan. Aliran ini berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan
tugas seluruh umat manusia atau bangsa. Menurut aliran ini, filsafat dipandang lebih tinggi
dari pada ilmu pendidikan.
Filsafat Pendidikan ialah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai ke
akar-akarnya mengenal pendidikan. Dengan kemampuan pengetahuan yang benar, manusia
berusaha menjaga dan mengembangkan kelangsungan hidupnya. Manusia berusaha
mengamalkan ilmu pengetahuannya dalam perilaku sehari-hari. Dalam perilaku sehari-hari,
pengetahuan berubah menjadi moral dan kemudian menjadi etika kehidupan, sedemikian
rupa sehingga kecenderungan untuk mempertanggung jawabkan kelangsungan dan
perkembangan hidup dan kehidupan ini sepenuhnya.
Manusia adalah makhluk yang perlu di didik dan mendidik dirinya. Terdapat tiga
prinsip antopologis yang menjadi perlunya manusia mendapatkan pendidikan dan perlu
mendidik diri, yaitu: prinsip historias, prinsip idealitas, dan prinsip posibilitas/aktualitas.
5
Berbagai kemampuan manusia yang seharusnya dilakukan manusia tidak dibawa
sejak kelahiran, melainkan harus diperoleh setelah kelahirannya dalam perkembangan
menuju kedewasaannya. Disatu pihak, berbagai kemampuan tersebut diperoleh manusia
melalui upaya bantuan dari pihak lain. Mungkin dalam bentuk pengasuhan, pengajaran,
latihan, bimbingan, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang dapat dirangkumkan dalam
istilah pendidikan.
Manusia sebagai makhluk yang dapat di didik ada lima prinsip antopologis yang
menjadi landasan berdasarkan hakikat manusia, yaitu:
1. Prinsip potensialitas yaitu pendidikan ini bertujuan agar seseorang menjadi manusia
yang ideal artinya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, bermoral, cerdas, dan mampu berkarya.
2. Prinsip dinamika, yaitu pendidikan diupayakan dalam rangka membantu manusia agar
menjadi manusia yang ideal, baik dalam rangka interaksi/komunikasinya secara
horizontal maupun vertical.
3. Prinsip individualitas, yaitu pendidikan diupayakan dalam membantu manusia agar
mampu menjadi dirinya sendiri.
4. Prinsip sosialitas, yaitu pendidikan berlangsung dalam pergaulan antar sesama
manusia. Melalui pergaulan tersebut pengaruh pendidikan disampaikan pendidikan
dan diterima peserta didik.
5. Prinsip moralitas, yitu pendidikan bertjuan agar manusia berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai dan norma-norma yang bersumber dari agama, masyarakat dan budayanya.
6
Bab V Filsafat Pendidikan Pancasila
7
Bab VI Filsafat Pendidikan Peningkatan Sumber Daya Manusia
Peningkatan sumber daya manusia tentunya berbeda dari zaman ke zaman. Sifat,
bentuk, dan arahannya tergantung dari kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Imam
Barnadid mengemukakan filsafat pendidikan disusun atas dua pendekatan. Pendekatan
pertama bahwa filsafat pendidikan diartikan sebagai aliran yang didasarkan pada pandangan
filosofis. Sedangkan pandangan kedua adalah usaha untuk menemukan jawaban dari
pendidikan beserta problem yang ada yang memerlukan tujuan filosofis.
Kemajuan peradaban manusia sebagian besar ditentukan oleh daya iptek. Makin
tinggi penguasaan iptek, makin maju pula peradaban suatu bangsa, juga tingkat kualitas
sumber daya manusianya. Salah satu sarana yang paling efektif dalam pengembangan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan.
8
BAB III
9
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
1.2. Saran
Berdasarkan hasil CBR yang ditulis, penulis menyarankan agar jauh lebih baik
apabila pengarang buku tersebut menjelaskan isi buku dengan bahasa yang singkat
saja dan terperinci agar pembaca merasa nyaman membacanya.
10
Daftar Pustaka
Jalaluddin dan Idi, A.2013. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
11