EXCECUTIVE SUMMARY
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 PEMBAHASAN ISI BUKU
3.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
BAB 4 PENUTUPAN
4.1 KESIMPULAN
4.2 REKOMENDASI
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Yaitu:
1. Pemikiran Pseudo-Ilmiah.
2. Pemikiran Awam.
3. Pemikiran Ilmiah, dan
4. Pemikiran Filosois.
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Dalam kajian dan pemikiran tentang pendidikan terlebih
dahulu perlu diketahui Dua istilah yang hampir sama
bentuknya dan sering digunakan dalam dunia Pendidikan,
yaitu pedagogi dan paedagoiek. Pedagogi beraiti pendidikan,
Sedangkan paeda artinya ilmu pendidikan. Pedagogik atau
ilmu pendidikan ialah Yang menyelidiki, merenung tentang
gejala-gejala perbuatan mendidik. Istilah ini Berasal dan kata
Pedagogia (Yunani) yang berarti pergaulan dengan anakanak.
Sedangkan, yang sering menggunakan istilah paidagogos
adalah seorang pelayan (bujang) pada zaman Yunani Kuno,
yang pekerjaannya mengantar dan menjemput Anakanak ke
dan dari sekolah. Paidagogos berasal dari kata paedos (anak)
dan Agoge (saya membimbing, memimpin).Perkataan
paidagogos yang pada mulanya berarti pelayan, kemudian
berubah Menjadi pekerjaan mulia. Karena, pengertian pai
(dari paidagogos) berarti seorang yang tugasnya membimbing
anak di dalam pertumbuhannya ke arah Mandiri dan
bertanggung jawab.Dengan kata lain, pendidikan dapat
diartikan sebagai hasil peradaban bangsa Yang dikembangkan
atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan
Norma masyarakat), yang berfungsi sebagai filsafat
pendidikannya atau sebagai Cita-cita dan pernyataan tujuan
pendidikannya.
B. TUJUAN PENDIDIKAN
BAB 6
FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK BIOLOGIS
Dididik dan mendidik adalah hal yang unik bagi manusia yang
tidak dapat Disangkal lagi. Namun kita juga sering mendengar
bahwa istilah mendidik itu juga Dipergunakan dalam dunia
kehewanan, seperti yang dikemukakan oleh Lodge Dalam
bukunya Philosophy of Education, dia mengatakan bahwa:
the dog educates His master (seekor anjing dapat mendidik
tuannya).Dengan uraian dan contoh tadi, dapat dikatakan
bahwa pendidikan yang
Dilakukan terhadap binatang sangat berlainan dengan
pendidikan yang dilakukan Terhadap manusia. Dalam
beberapa hal, memang manusia mempunyai ciri-ciri Jenis
biologis yang sama dengan hewan yang berhubungan dengan
perkembangan Jasmani, tetapi pada manusia harus
diperhitungkan pula perkembangan hidup Jiwanya yang
disebut prinsip rohaniah.
A. ALIRAN PROGRESIVISME
B. ALIRAN ESENSIALISME
C. ALIRAN PERENNIALISME
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan dari aspek layout dan tata letak pada buku ini
setiap sub sub bab Dituliskan dan dijelaskan dengan bagus,
sehinggapembaca tidak merasa bingung Untuk membedakan
antara satu sub bab dengan sub bab yang lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 REKOMENDASI