Disusun Oleh :
Nim : 1203113018
Stambuk : 2020
Puji dan syukur marilah kita penjatkan atas kehadirat Allah SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang Tuhan Yang Maha Esa dan yang telah
memberikan kesempatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
critical book report dengan tema Filsafat Pendidikan. Dan tidak lupa juga
shalawat dan salam kehadirat nabi besar kita nabi Muhammad saw yang akan
kita harapkan syafaatnya dihari pembalasan kelak. Critical book report ini
dibuat guna memenuhi tugas dari mata kuliah “FILSAFAT
PENDIDIKAN ” y a n g d i b i m b i n g l a n g s u n g o l e h bapak Drs. Edizal
Hatmi M.Pd
Dan pada kesempatan ini saya ingin berterimakasih kepada beliau yang sudah
membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Dan saya sadar
bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna karena masih terdapat
banyak kesalahan baik dari segi fisik,maupun isi materi.Untuk itu saya
sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari para pembaca.Akhir
kata saya berharap bahwa tugas ini akan dapat menambah wawasan kita tentang
metode pembelajaran bukan hanya untuk saya tapi untuk semua para
pembaca dan saya ucapkan terimakasih.
Penyusun
Rizkyah Latifah
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
1.3 Manfaat 4
1.4 Identitas Buku 4
BAB II ISI BUKU 5
2.1 Buku Utama 5
2.2 Buku Pembanding 11
BAB III PEMBAHASAN 19
3.1 Permbandingan Antara Kedua Buku 19
3.2 Kekuatan Buku 19
3.3 Kelemahan Buku 20
BAB IV PENUTUP 21
4.1 Kesimpulan 21
4.2 Saran 21
4.3 Daftar Pustaka 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Membandingkan dua buku Filsafat Pendidikan dengan pengarang yang berbeda
2. Mengetahui kelamahan dan kelebihan suatu buku
1.3 MANFAAT
1. Membantu memahami karakteristik filsafat pendidikan
2. Membantu memahami perkembangan filsafat pendidikan dalam negeri
3. Membantu mahasiswa kritisi dalam suatu hal termasuk buku dan perbandingan
buku.
1.4 IDENTITAS BUKU
Buku Utama
Buku Pembanding
5. Cetakan : II
B. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal
yang baik dalam kehidupan , sehingga seseorang memiliki kesadaran dan
pemahaman yang tinggi.
C. Hakekat Mnusia
Pandangan tentang manusia adalah manusia sebagai mahluk berfikir (homo
sapiens), manusia sebagai mahluk suka berbuat sesuatu (homo faber), manusia
juga bisa dididik, manusia juga suka berkawan dan berhati nurani serta memiliki
rasa ingin tahu. Manusia memiliki eksistensi manusia yakni: manusia sebagai
makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila, sebagai makhluk religius.
D. Hakekat Masyarakat
Masayarakat akan selalu mengalami perubahan dan perubahan yang menuntut
perkembangan kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengatuh
regional dan global.
G. Hakekat Pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia. Kegiatan belajar telah dilakukan manusia sejak lahir untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
A. Pengertian filsafat
Filsafat berasal dari bahasa yunani kuno yaitu dari kata “ philos” dan “ sophia”.
Philos artinya cinta yang sangat mendalam, dan sophia artinya kearifan atau
kebijakan. Filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadap
kearifan atau kebijakan. Berfilsafat berarti berfikir tetapi tidak semua berpikir
dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan berfilsafat adalah
apabila berpikir tersebut mengandung tiga ciri yaitu radikal, sistematis dan
universal.
1. Filsafat spekulatif
Filsafat spekulatif adalah cara berpikir sistematis tentang segala yang ada.plato
sebagai pelopor filsafat idelisme klasik membahas semua persoalan yang berkaitan
dengan manusia, masyarak, dan eksistensi manusia dalam alam ini. Filsafak
spekulatif adalah upaya mencari dan menemukan hubungan dalam keseluruhan
alam berpikir dan keseluruhan pengalaman.
2. Filsafat prespektif
Suatu ukuran standart penilaian tentang nilai-nilai, perbuatan manusia dan
penilaian tentang seni.
3. Filsafat analitik
Terdapat 2 model analitik. Analitik linguistik mengandung arti bahwa filsafat
sebagai analisis logis tentang bahasa dan penjelasan makna istilah.dan analitik
positivistik logis mengacu pada ilmu matematika dan ilmua alam serta sosial.
C. Misi Filsafat
Para filsof berusaha memecahkan masalah masalah yang penting bagi manusia,
baik langsung maupun tidsk langsung. Melalui pengujian yang kritis, filsof
mencoba mengevaluasi informasi dan kepercayaan yang dimiliki mengenai alam
semesta serta kesibukan manusia di dunia.
D. Lapangan Filsafat
Filsafat membahas tiga persoalan pkok, yaitu masalah wujud, masalah
pengetahuan, dan masalah nilai.
1. Metafisika 2. Epistimologi 3. Aksiologi
E. Filsafat dan Sains
Sains dalam arti sempit diartikan sebagai ilmu pengetahuan alam, yang sifatnya
kuantitatif dan objektif. Sains hanya membicarakan segala sesuatu yang nyata yang
dapat disentuh dengan menggunakan pancaindera. Ciri umum sains diantaranya
1) Hasil sains bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
2) Hasil sains kebenarannya tidak mutlak.
3) Sains bersifat objektif.
F. Filsafat dan Agama
Menurut Randall dan Buchler (1942), pertama agama didefinisikan dengan
kepercayaan terhadap supranatural, atau secara popular diartikan sebagai
kepercayaan terhadap Tuhan. Kedua agama didefinisikan dengan kepercayaan atau
keyakinan.
BAB III
FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Pendidikan
1. Makna pendidikan menurut Langeveld adalah bimbingan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya.
2. Pendidikan sebagai proses transformasi nilai bahwa pendidikan menyangkut hati
nurani, nilai- nilai, perasaan, pengetahuan dan keterampilan. Nilai- nilai yang
ditransformasikan dalam rangka mempertahankan, mengembangkan, bahkan kalau
perlu mengubah kebudayaan yang dimiliki masyarakat.
3. Tujuan pendidikan untuk menghasilkan generasi yang lebih baik, manusia-
manuasia yang berkebudayaan.
4. Alat pendidikan merupakan suatu situasi yang diciptakan secara khusus dengan
maksud mempengaruhi anak didik secara pedagogis (edukatif).
B. Pengertian Filsafat Pendidikan.
Filsafat pendidikan menurut Al- Syaibany (1979:30) adalah: “pelaksanaan
pandangan falsafah dalam bidang pendidikan. Falsafah ini mencerminkan satu segi
dari segi pelaksanaan falsafah umum dan menitikberatkan kepada pelaksanaan
prinsip- prinsip dan kepercayaan- kepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah
umum dalam menyelesaikan masalah- masalah pendidikan secara praktis”
C. Kebutuhan akan Filsafat Pendidikan.
Cara keja dan hasil filsafat dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah hidup
dan kehidupan manusia, dimana pendidikan merupakan salah satu aspek dari
kehidupan tersebut, karena manusialah yang dapat melaksanakan pendidikan .
Oleh karena itu, pendidikan memerlukan filssafat.
D. Peranan Filsafat Pendidikan
Peran Filsafat pendidikan harus mampu memberikan pedoman kepada para
perencana pendidikan, dan orang-orang yang bekerja dalam bidang pendidikan.
E. Apakah yang menentukan Filsafat Pendidikan Seseorang.
Filsafat pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seseorang mengenai pendidikan,
merupakan sekumpulan prinsip yang membimbing tindakan professional
seseorang. Jadi keyakinan, prinsip-prinsip yang menentukan filsafat pendidikan
seseorang.
BAB IV
MAZHAB- MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Filsafat Pendidikan Idealisme.
Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi,
bukan fisik. Hakikat manusia adalah rohaninya, yakni apa yang disebut ‘mind’
Implikasi Pendidikan Power (1982:89) mengemukakan implikasi filsafat
pendidikan idealisme sebagai berikut:
a) Tujuan Pendidikan
Pendidikan formal dan informal bertujuan membentuk karakter dan
mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikan sosial.
b)Kedudukan Siswa
c) Bebas untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasarnya/ bakatnya.
d) Peranan Guru
B. Filsafat Pendidikan Realisme
Pada dasarnya realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara
dualitas. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik
dan dunia rohaniah. Implikasi Pendidikan Power (1982) mengemukakan implikasi
filsafat pendidikan realisme sebagai berikut:
a)Tujuan Pendidikan : Penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial.
b)Kedudukan Siswa
Dalam hal pelajaran, menguasai pengetahuan yang handal, dapat dipercaya. Dalam
hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial untuk belajar. Disiplin mental dan
moral dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik.
c) Peran Guru
Menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar dan dengan keras
menuntut prestasi dari siswa.
d) Kurikulum
Kurikulum komprehensif mencakup semua pengetahuan yang berguna. Berisikan
pengetahuan liberal dan pengetahuan praktis.
e) Metode
Belajar tergantung pada pengalaman, baik langsung atau tidak langsung. Metode
penyampaian harus logis dan psikologis. Metode conditioning (SR) merupakan
metode utama bagi realisme sebagai pengikut behaviorisme.
BAB V
ORIENTASI PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI FILSAFAT
PENDIDIKAN
A Psikologi Humanistik
Psikologi humanistic menekankan kebebasan personal, pilihan, kepekaan, dan
tanggung jawab personal. Tujuan pendidikan menurut orientasi ini adalah
aktualisasi diri individu.
B Behavioristik
Behaviorisme berdasarkan pada prinsip bahwa perilaku manusia yang diinginkan
merupakan produk desain bukanya kebetulan. Perilaku kita benar- benar
ditentukan oleh tekanan- tekanan lingkungan yang membentuk perilaku kita.
John B.Watson (1978-1958) adalah perintis psikologi behavioristik tang utama dan
B.F Skinner (1904-1990) adalah promotor terkenalnya.
C Konstruktivistik
sKonstruktivisme memfokuskan pada proses- proses dan strategi- stategi mental
yang digunakan para siswa untuk belajar bukanya pada perilaku belajar.
BAB III
PEMBAHASAN
Kedua buku tidak melampirkan gambar yang menjadi salah satu penarik perhatian
pembaca.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dan untuk mendalami apa yang ada pada materi tersebut diberikan tugas Critical
Book Report sebagai salah satu cara dalam membantu mahasiswa dalam memhami
isi buku tersebut. Dari kedua buku yang sudah dikritik dapat disimpulkan:
1. Walaupun memiliki judul buku yang samaakan tetapi kedua buku memiliki
perbedaan dalam pembahasan materinya serta bagian bagian tambahan ( pada buku
pembanding terdapat ; Indikator pembelajaran dan evaluasi dalam setiap babnya,
sedangkan buku utama tidak memiliki didalamnyan).
2. Buku Pembanding lebih lengkap pembahasannya dibandingkan dengan buku
utama, namun dilain Bab buku utama memiliki pembahasan yang lebih lengkap
dibanding dengan buku pembanding ( Bab yang membahasa pengantar Filsafat dan
filsafat pendidikan )
3. Kelemahan dari kedua buku adalah tidak menampilkan biografi pengarang dan
tidak dilengkapi dengan gambar pendukung.
4.2 SARAN
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview
menyarankan agar filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik
guru, orang tua maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam
berbagai hal kehidupan. Selain itu, juga disarankan agar adanya perkembangan
tindak lanjut mengenai isi buku sehingga nantinya dilengkapi dengan gambar agar
peserta didik yang membacanya lebih tertarik.
Buku Filsafat Pendidikan ini merupakan buku yang cocok dan tepat sebagai buku
pegangan mahasiswa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidkan, karena kedua
buku ini memiliki bahasa yang dapat dimengerti mahasiswa yang baru belajar
filsafat dan penyusunan materi yang sistematis.