Anda di halaman 1dari 14

TUGAS CRITICAL BOOK REVIEW

Dosen Pengampu:
Khairunnisa, S.Pd.,M.Pd.
D
I
S
U
S
U
N

OLEH

THOMY JAKI LUBIS

6203311039

JURUSAN PJKR E

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TA .2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Tujuan......................................................................................................................
C. Masalah....................................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................

BUKU I...............................................................................................................................

1. Identitas Buku..........................................................................................................
2. Review Buku...........................................................................................................
3. Kelebihan Buku I.....................................................................................................
4. Kelemahan Buku I...................................................................................................

BUKU II..............................................................................................................................

1. Identitas Buku..........................................................................................................
2. Review Buku...........................................................................................................
3. Kelebihan Buku II...................................................................................................
4. Kelemahan Buku II..................................................................................................

PERBANDINGAN BUKU I DENGAN BUKU II..........................................................

BAB III. PENUTUP..........................................................................................................

1. Kesimpulan..............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas
mata kuliah Filsafat Pendidikan oleh dosen pengampu kami Khairunnisa S.Pd., M,Pd .
Di dalam tugas yang telah saya selesaikan ini terdapat identitas dari kedua buku
tersebut, ringkasan, analisis kritikal beserta kelebihan dan kelemahan dari masing-masing
buku tersebut.
Di harapkan tugas saya ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya
terkhususnya bagi mahasiswa FIK dan terhadap para calon guru yang membutuhkannya.
Semoga resensi saya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Dan dapat menjadi
panduan bagi semua orang yang membutuh kan . Ada pun nanti nya banyak kekeliruan atau
pun kesalahan dalam resensi saya ini, saya mohon kritik dan saran agar resensi ini menjadi
resensi yang bener – bener berguna bagi para pembaca, terima kasih.

Medan, Desember 2020

Thomy Jaki Lubis


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Filsafat tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena sejarah filsafat erat
kaitannya dengan sejarah manusia pada masa lampau. Filsafat yang dijadikan sebagai
pandangan hidup, erat kaitannya dnegan nilai-nilai tentang manusia yang dianggap benar
sebagai pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa untuk mewujudkannya yang
terkandung dalam filsafat tersebut. Oleh karena itu suatu filsafat yang diyakini oleh suatu
masyarakat atau bangsa akan berkaitan erat dengan sistem pendidikan yang diraaskan oleh
masyarakat dan bangsa tersebut.

Filsafat pendidikan ini sebagai usaha untuk mengenalkan filsafat pendidikan dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan itu. Adapun filsafat pendidikan adalah disiplin ilmu yang
mempelajari dan berusaha mengungkap masalah-masalah pendidikan yang bersifat filosofis.
Agar pendidikan mempunyai arti jelas, karena pendidikan sangat pesar peranannya dalam
membna kemajuan suatu bangsa sesuai dengan filsafat yang diyakini.

B.     Rumusan Masalah

1. Pengertian Filsafat
2. Pengertian Pendidikan
3. Pengertian Filsafat Pendidikan
4. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan

C.    Tujuan

1. Untuk memberikan dorongan kepada peserta didik agar tercapainya tujuan filsafat yang
diyakini
2. Sebagai pandangan hidup akan menjadi tolak ukur bagi nilai-nilai tentang kebenaran
yang harus dicapai
3. Untuk memecahkan masalah pendidikan dalam aspek kehidupan manusia
IDENTITAS BUKU I

Judul Buku : Filsafat Pendidikan

Penulis : Drs. Edward Purba, M. Si.

Prof. Dr. Yusnadi, MS.

Penerbit : Unimed Press

Jumlah Halaman : 180 Halaman

BAB I : PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB II : FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB III : ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB IV : FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

BAB V : HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN


REVIEW BUKU

BAB I

Pada bagian bab 1 menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat pendidikan yang juga
dikemukakan oleh beberapa ahli, mulai dari Plato, Aristoteles, Alfaribi, Rene Descartes,
Immanuel Kant, Langeveld, Hasbullah Bakri, N. Driyarkara, Notonagoro, Harol Titus, Beck,
Ali Mudhofir yang kemudian diambil kesimpulan dari beberapa ahli tersebut bahwa filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam sampai
pada hakikatnya menggunakan akal atau pikiran. Di dalam bagian ini juga terdapat tujuan dan
ciri-ciri dari filsafat itu sendiri yang mana pada dasarnya tujuan filsafat adalah untuk mencari
hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena secara mendalam. Kemudian juga menjelaskan
alasan kenapa harus berfilsafat, yang pertama adalah keheranan atau kagum pada manusia,
kedua kesangsian, ketiga kesadaran akan keterbatasan. Peranan filsafat juga dijelaskan pada
bab ini yaitu sebagai pendobrak dan pembebas artinya pendobrak pintu palang yang
mempertahankan tradisi dengan berbagai mitos dan juga membebaskan manusia dari
belenggu cara berpikir yang mistis dari ketidak tahuan dan kebodohannya.

BAB II

Pada bagian bab II menjelaskan tentang Filsafat Pendidikan Sebagai Sistem yang mencakup
tentang cabang-cabang filsafat seperti ontologi, epistemologi, axiologi. Kemudian
menjelaskan tentang Substansi Filsafat Pendidikan dan Hubungan Filsafat dengan Filsafat
Pendidikan. Ada 3 poin penting dalam Hubungan Filsafat dengan Filsafat pendidikan. yaitu :

1. Filsafat dalam arti filosofis merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para
ahli.
2. Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevant dengan kebutuhan yang nyata.
3. Mmepunyai fungsi untuk memberi petunjuk dan arah dalam mengembangkan teori-teori
pendidikan menjadi ilmu pendidikan.

BAB III
Pada bagian bab III menjelaskan tentang Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan, terdapat 9 aliran
yang dapat digunakan dalam praktek pelaksanaan pendidikan, yaitu : Idealisme, bahwa
kenyataan tersusun atas atas gagasan-gagasan (ide-ide) atau spirit. Realisme, bahwa ukuran
kebenaran suatu gagasan mengenai barang sesuatu adalah membentuk apakah gagasan itu
benar-benar memberikan pengetahuan kepada kita mengenai barang sesuatu itu sendiri
ataukah tidak dengan mengadakan pembedaan antara apakah sesuatu itu yang senyatanya
dengan bagaimanakah tampaknya barang sesuatu itu. Materialisme, yang berisikan tentang
ajaran kebendaan, dimana benda merupakan segalanya. Pragmatisme, yang berarti praktik
atau aku berbuat, artinya segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa yang dapat
dilakukan. Eksistensialisme, filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman
individu, cara manusia berada. Progresivisme, bahwa kehidupan manusia berkembang terus
menerus dalam suatu arah yang positif. Perenialisme, paham ini mengemukakan bahwa
situasi dunia saat ini penuh dengan kekacauan dan ketidakpastian, dan ketidak teraturan
terutama dalam tatanan kehidupan moral, intelektual, dan sosio-kultular. Esensialisme,
penganut paham ini berpendapat bahwa betul-betul ada hal-hal yang esensial dari pengalam
peserta didik yang memiliki nilai-nilai esensial dan perlu dipertahankan. Rekonstruksionisme,
yaitu suatu kelanjutan yang logis dari cara berpikir progresivisme dalam pendidikan.

BAB IV

Pada bagian bab IV menjelaskan tentang Pandangan Filsafat Pancasila tentang Manusia,
Masyarakat, Pendidikan, dan Nilai. Yang mana ada 11 poin di kemukakan oleh Paulus
Wahana tentang gambaran manusia pancasila. Kemudian Pandangan Filsafat Pancasila
Tentang Masyarakat, ada 4 poin dikemukakan oleh Hamdi Muluk tentang program-
programnya. Selanjutnya Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan, Pandangan
Filsafat Pancasila Tentang Nilai yang di dalamnya termuat sistem etika dalam pembangunan
iptek yang ada dalam nilai pancasila. Kemudian Pandangan Filsafat Pendidikan Pancasila
Terhadap Sistem Pendidikan Nasional, dalam hal ini banyak sekali poin-poin yang
dikemukakan para ahli tentang pendidikan dan juga pancasila dalam pendidikan itu sendiri.

BAB V

Pada bagian ini menjelaskan tentang Hakekat Pendidikan. Di dalamnya menjelaskan


Pengertian Pendidikan secara luas yang dikemukakan oleh beberapa ahli, menjelaskan
tentang Tujuan Pendidikan. Kemudian juga terdapat Aliran-Aliran Pendidikan seperti
Nativisme, Naturalisme, Empirisme, Konvergensi. Selanjutnya menjelaskan Lingkungan
Pendidikan yang mencakup keluarga, masyarakat, sekolah. Kemudian menjelaskan Hakekat
Manusia yang mencakup latar belakang, pandangan tentang manusia, eksistensi manusia,
pengembangan dimensi-dimensi manusia dalam proses pendidikan. Hakekat Masyarakat,
Hakekat Pesesrta Didik, Hakekat Guru atau Pendidik.

KELEBIHAN BUKU I

 Jika dilihat dari terbitan atau cetakannya, buku ini merupakan terbitan atau cetakan yang
baru sehingga buku ini dibuat sesuai dengan perkembangan pembelajaran. Dan buku ini
juga disertai juga dengan rangkuman. Sehingga pembaca bisa mengetahui point-point
utama dari setiap babnya.
 Buku ini mampu memberikan informasi tentang nilai, sumber nilai, dan bagaimana
manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena pada prinsipnya pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari nilai.
 Yang terpenting dari buku ini, khususnya sebagai mahasiswa pada fakultas ilmu
keolahragaan yang bakal menjadi calon guru, buku ini bisa menjadi acuan bagi para calon
pengajar agar bisa menerapkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangannya untuk saat ini maupun untuk kedepannya.

 Buku ini bagus untuk dibaca bagi calon-calon peserta didik karena di dalamnya
mencakup segala aspek pendidikan , baik di sekoalh, masyarakat, keluarga, atau pun di
lingkungan.
 Buku ini tidak terlalu tebal sehingga bagi pembaca tidak mudah bosan untuk
membacanya.

KELEMAHAN BUKU I
 Dari segi penampilan, buku ini hanya memiliki gambar pada cover saja pada isi buku
tidak terdapat gambar sehinggga kelihatan tidak menarik untuk dibaca.
 Dan buku ini juga terlalu tebal sehingga membuat pembaca merasa bosan.
 Kemudian juga terdapat penulisan yang tidak tepat pada daftar isi, yang mana dalam
penulisannya tidak terdapat halaman yang ada pada bagian bab atau isinya sehingga
menyulitkan pembaca untuk mengetahui keberadaan isi tersebut.
 Kemudian juga terdapat penulisan yang kurang dan salah, dimana pada bagian bab II
tentang aliran filsafat pada poin tertentu ada nomor yang tidak sesuai dan berurut, seperti
setelah nomor 3 langsung ke nomor 5 sehingga membingungkan pembaca untuk
mengetahui kelanjutannya.

IDENTITAS BUKU II

Judul Buku : Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan

Penulis : Drs. H. Abdul Latif, M. Pd.

Penerbit : PT Refika Aditama

Jumlah Halaman : 115 Halaman

Cetakan : November 2007, Februari 2009

BAB I : PENDIDIKAN

BAB II : LEMBAGA

BAB III : HAKIKAT MANUSIA

BAB IV : PENGETAHUAN

BAB V : NILAI

BAB VI : INTEGRASI MATERI DAN METODOLOGI

BAB VII : ISU GLOBAL DAN PENDIDIKAN


BAB VIII : TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENDIDIKAN

REVIEW BUKU

BAB I

Pada bagian bab I menjelaskan tentang pengertian pendidikan, seperti yang terdapat pada
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Kemudian juga penjelasan pendidikan yang dikemukakan
oleh bebrapa ahli seperti Philip H. Phenix, H.A.R. Tilaar. Kemudian juga menjelaskan tujuan
pendidikan seperti yang tercantum dalam Bab II Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 bahwa
tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab

BAB II

Pada bagian bab II menjelaskan tentang lembaga-lembaga pendidikan yang mencakup


Keluarga yaitu sebagai fungsi pengaturan seksual, reproduksi, soisalisasi, afeksi,
perlindungan, ekonomis. Kemudian mencakup Sekolah yaitu sebagai fungsi mempersiapkan
anak untuk suatu pekerjaan, memberikan keterampilan dasar, membuka kesempatan
memperbaiki nasib, menyediakan tenaga pembangunan, membantu memecahkan masalah-
masalah sosial, mentransmisikan kebudayaan, membentuk manusia yang sosial, alat
transformasi kebudayaan. Dan juga mencakup Masyarakat.

BAB III

Pada bagian bab III menjelaskan tentang Hakikat Manusia, yaitu hakikat manusia dalam
perspektif pendidikan yang berkaitan tentang empirisme, nativisme, naturalisme,
konvergensi. Kemudian hakikat manusia dalam perspekif psikologi yang berkaitan tentang
psikoanalisa, behaviorisme, humanistik, transpersonal. Menjelaskan tentang hakikat dalam
perspektif sosiologi yang dikemukakan dari beberapa pendapat para ahli seperti, Aristoteles,
Bouman, Elwood dan juga menjelaskan sosialisasi individu dalam masyarakat.

BAB IV

Pada bagian bab IV menejelaskan tentang Pengetahuan yang mencakup epistemologi (hakikat
sumber pengetahuan) yang meliputi empirisme, rasionalisme, intuisi, wahyu. Kemudian
menjelaskan tentang Cara Kerja Otak yang disimpulkan oleh Howard Gardner meliputi
kecerdasan linguistik, kecerdasan logika, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial dan visual,
kecerdasan kinesetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal.
BAB V

Pada bagian Bab V menjelaskan tentang Nilai, yaitu yang berkaitan tentang Nilai Sebagai
Perwujudan Diri, Cara Memperoleh Niai yaitu, pertama pencarian kebenaran dan keutamaan
melalui filsafat, kedua melalui paradigma berpikir logis-empiris, ketiga melalui hati dan
fungsi rasa. Menjelaskan tentang Internalisasi Nilai Moralitas Masyarakat dan Agama, seperti
teori psikoanalisa, behavioristik, kognitif

BAB VI

Pada bagian bab VI menjelaskan tentang Integrasi Materi dan Metodologi yang mencakup
Reafirmasi Materi Pengajaran Agama yang meliputi orientasi pada keselamatan individu,
orientasi keselamatan individu dan kelomponya. Mencakup Rekonstruksi Metodologi
Pengajaran Agama yang mana proses penyampaiannya seperti pendidikan agama yang
bersifat kognitif, pendidikan agama yang bersifat afektif.

BAB VII

Pada bagian bab VII menejelaskan tentang Isu Global Pendidikan. Bagian ini mencakup
pendidikan untuk semua (education for all), pendidikan anak dini usia (early chilhood
education), pendidikan orang dewasa, pendidikan seumur hidup (life long education).

BAB VIII

Pada bagian ini menjelaskan tentang Teknologi Informasi dan Pendidikan yang mana
terdapat asumsi-asumsi yaitu bahwa pendidikan kegiatan yang dilakukan oleh anak didik,
pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup, pendidikan dapat berlangsung
dimana saja kapan saja, pendidikan dapat berlangsung secara mandiri, pendidikan dapat
berlangsung secara efektif dalam kelompok maupun individu, pendidikan diperoleh dari siapa
saja. Kemudian juga mencakup tentang pendidikan dan teknologi informasi yang meliputi
teknologi audio, audio dan data, video, based training, konferensi, pelatihan di internet.
Kemudian juga mencakup kelemahan komputer internet yang diantaranya adalah komputer
cenderung mengisolasi, membuat orang pasif secara fisik, cenderung hanya cocok dengan
satu gaya belajar, hanya berdasar media dan bukan pengalaman
KELEBIHAN BUKU II

 Buku ini ditulis penulis yang telah berpengalaman menulis buku-buku sosial, sejarah
dan biografi.

 Buku ini bagus untuk dibaca bagi calon-calon peserta didik karena di dalamnya
mencakup segala aspek pendidikan , baik di sekoalh, masyarakat, keluarga, atau pun
di lingkungan.
 Buku ini tidak terlalu tebal sehingga bagi pembaca tidak mudah bosan untuk
membacanya.
 Buku ini disusun dengan bahasa yang baik dan padu, sehingga menyenangkan untuk
dibaca.

KELEMAHAN BUKU II

 Dari segi penampilan, buku ini memiliki cover yang gelap dan pucat sehinggga
kelihatan tidak menarik untuk dibaca.
 Pada buku ini terdapat daftar isi yang kurang menarik dan susah dipahami karn tidak
spesifik dan tidak ada bagian chapternya sehingga menyulitkan pembaca dalam
mengetahui jalan ceritanya.
 Pada bagian bab juga terdapat penulisan yang salah yang berbeda denga daftar isi
sehingga membingungkan para pembaca.

PERBANDINGAN BUKU I DAN BUKU II


 Buku I lebih rinci dan spesifik dibandingkan buku II
 Dari segi ketebalan, buku II yang lebih tipis dan lebih banyak dipilih untuk dibaca  
oleh pembaca karena tidak terlalu tebal.
  Dari segi isi atau penjelasan, buku I  penjelasannya lebih detail karena daftar isi yang
jelas dan lebih rinci sehingga membuat pembaca lebih cepat memahaminya.
 Pada buku I lebih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan dan juga penulisan yang
kurang tepat.
 Pada buku I lebih menarik untuk dibaca dibandingkan dengan buku II karena di dalam
buku I lebih mencakup segalanya,segala yang ada pada buku II dibahas di buku I.
PENUTUP
Kesimpulan

 Kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh setiap orang, khususnya bagi
mahasiswa yang sekarang berada pada Fakultas Ilmu Keolahrgaan atau Keguruan atau calon
pendidik. Karena kedua buku ini bisa dijadikan sebagai acuan atau pedoman didalam proses
pembelajaran.

Saran

Menurut saran saya, kedua buku ini juga masih harus dalam perbaikan. Misalnya pada
segi penampilan buku I, penampilan buku tersebut harus lebih dibuat semenarik mungkin
agar bisa membuat orang kelihatan tertarik ketika melihat buku tersebut. Dan dari segi
pembahasan, sebaiknya penulis jangan menjelaskan terlalu panjang karena hal tersebut bisa
membuat pembaca merasa cepat bosan ketika membacanya. Dan dalam penggunaan bahasa,
sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Refrensi Buku I

Amri, Sofan, Ahmad Jauhari, dan Tatik Elisah. (2011). Implementasi Pendidikan
Karakter Dalam Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka

Anwar, Q. (2002). Reorientasi Pendidikan dan Profesi Keguruan. Jakarta: Uhamka


Press.

Aqib, Zainal dan Sujak. (2011). Pendidikan Karakter Panduan dan aplikasi.
Bandung: Yrama Widya.

Refrensi Buku II

Abdullah, M. Amin, Aspek Epistemologi Filsafat Islam,Yogyakarta : Pustaka Pelajar,


1996

Al-Bilali, Abd al-Hmid, manhaj Tbi’in fi Tarbiyah al-Nafs, alih bahasa Muzaidi
Abdullah, Jakarta: Pustaka Al-Kutsar, 2000.

Ancok, Djamaluddin dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005.

Anda mungkin juga menyukai