MK.FILSAFAT PENDIDIKAN
PRODI S1 PTIK-FT
Skor Nilai:
FILSAFAT PENDIDIKAN
( Muhammad Anwar, 2015 )
FILSAFAT PENDIDIKAN
( Dr. Erward Purba, MA dan Prof. Dr. Yusnadi, MS , 2013 )
NIM : 5213351019
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang
berkuasa atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya
jugalah maka Critical BookReview (CBR) mata kuliah Filsafat Pendidikan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas CBR ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.
Saya berharap semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan
bisa memberikan manfaat bagi kita semua.Semoga Tuhan yang maha Esa
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
Bagi Penulis :
o Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan
o Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi isi buku.
o Menumbuhkan pola pikir kreatif setelah mereview buku.
Bagi Pembaca:
o Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Filsafat Pendidikan
o Untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari–hari.
3
D. Identitas Buku (UTAMA)
Judul Buku : Filsafat Pendidikan
Edisi : Pertama
Penulis : Muhammad Anwar
Penerbit : Kencana
ISBN : 9786021186527
Kota Terbit : Depok
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 176 Halaman
4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 BAB I
Kata fisafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat di pikirkan
olehmanusia, bahkan tidak akan pernah ada habisnya karena mengandung duakemu-
ngkinan, yaitu proses berfikir dan hasil berfikir. Filsafat dalam arti pertama adalah
jalan yang ditempuh untuk memecahkan masalah. Sedangkan pada pengertian
kedua,merupakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan
masalah atau pembahasan masalah.jika pemikiran manusia dapat di pelajari,ada em-
pat golongan pemikiran yaitu :
Kata filsafat dalam bahasa inggris philosophy , dan dalam bahasa arabfal-
safash, yang keduanya berasal dari bahasa yunani yakni philosopia. Philosopiaterdiri
atas dua suku kata yakni philein an shopia; philein berarti cinta dan shopia berarti ke-
bijaksanaaan(love of widom) dalam arti yang sedalam-dalamny. Orang yangsenang
dengan berfilsafat dan membidangi filsafat atau ahli filsafat atau filusuffilsafat adalah
pecinta atau pencari kebijaksanaaan. Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa fil-
safat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang adasecara men-
dalam sampai pada hakikatny dengan menggunakan akal atau pikiran. Alasan orang
berfilsafat yaitu kebenaran, kesangsian, dan kesadaran akanketerbatasan.Peranan fil-
safat dalam kehidupan manuia adalah sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimb-
ing.
6
tahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalamsampai pada
hakikatnya dengan menggunakan akal dan pikiran.
2.2 BAB II
a. Aliran empirisme. Menurut teori ini, kepribadian didasarkan pada lingkungan pen-
didikan yang di dapatnya,atau perkembangan jiwa seseorang semata mata bergan-
tung kepada pendidikan.
c.Teori konvergensi
Filsafat ditandai dengan pemunculan atau lahirnya teori-teori atau sistem pemikiran
yang dihasilkan oleh para pemikir atau filusuf besar seperti Socrates, Plato,Aristoteles,
Thomas Aquinas, Spinoza, Hegel Karlmax, August Comte. Filsafat pendidikan terwujud
dengan menarik garis besar linier antara filsafat dan pendidikan. Dalam hal ini filsafat seo-
lah-olah dijabarkan secara langsung kedalam pendidikndengan maksud untuk meng-
hasilkan konsep pendidikan yang berasal ari satu cabangatau aliran filsafat, misalnya den-
gan idealisme.
Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekalidan
tidak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunnyai peranan penting dalam suatusistem
pendidikan, karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagiusaha-usaha
perbaikan , menaingkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknyasistem pendidikan.
1.Objek materi filsafat terdiri atas tiga persoalan pokok yaitu, Masalah
tuhan,Masalah alam, Masalah manusia .
b.Pandangan yang bersifa skeptis, yaitu suatu perbuatan yang tidak ada gunanya,
akan membuang waktu saja.
9
c.Pandangan yang bersifat negatif, bermain api alias berbahaya. Karena berfilsafat
dianggap tidak baik, tidak boleh, dan berdosa.
Dalam tinjauan dari segi sistematis ada tiga problem utama dalam filsafat yaitu:
1.Idealisme
2.Realisme
4.Pragmatisme
Filsafat ini dipandang sebagai filsafat Amerika asli, pada hal kenyataanyang
sebenarnya adalah berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat
bahwa sumber pengetahuan manusia adalah apa yang amnusiaalami. Pragtisme
berasal dari kata “pragma’ yang berarti praktik atau aku yang berbuat. Hal ni
mengandung arti bahw makna dari segala sesuatutergantung dari hubungannya
dengan apa yang dapat dilakukan.
5.Eksistensialisme
6.Progresivisme
7.Perenialisme
9.Rekonstruksionalisme
Adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berfikir progresifisme dalam
pendidikan. Tidak cukup kalau individu belajar hanya dari pengalaman-
pengalaman kemasyarakatan di sekolah.
2.4 BAB IV
c.Suatu tujuan dapat pula berupa titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan
lain, baik tujuan baru maupun tujuan lanjutandan tujuan pertama.
13
bulnya dan berkembangnya pengabdian masing-masing warga negara bagi
perkembangan dan kemajuan bangsa dan negara menuju masyarakat adil, mak-
mur,sejahtera.
2.6 BAB VI
14
2.7 BAB VII
15
GBHN di sektor negaraDan apa yang tercantum dalam undang-undang dan
GBHN di atas merupakansuatu proses untuk memberikan jaminan dan kepastian
adanya persamaan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
bagi seluruh warga negaraIndonesia, terutama pada usia sekolah tertentu.
1.Aliran Progresivisme.
Merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang berkembang pesat pada
permulan abad ke XX dan sangat berpengaruh dalam pembaharuan pendidikan.
Progresivisme disebut sebagai naturalisme, yangmempunyai pandangan bahwa
kenyataan yang sebenarnya adalah alam semestaini.
2. Aliran Esensialisme.
3.Aliran Perennialisme.
Diartikan sebagai abadi atau kekal dan dapaat berarti pulatiada akhir. Dengan
demikian esensi kepercayaan filsafat perennial adalah berpegang pada nilai-nilai
atau norma-norma yang bersifat abadi.
4.Aliran Rekonstruksionalisme.
16
Sebenarnya aliran ini sepaham dengan aliran perennialisme dalam menga-
hadapi krisis keebudaayaan modern. Bedanya carayang dipakai berbeda dengan
yang ditempuh oleh perennialisme. Namun, sesuaiistilah yang dikandungnya, yakni
berusaha membina suatu konsesus yang palingluas dan paling mungkin tentang tu-
juan utama dan tertinggi dalam kehidupanmanusia.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PERBEDAAN
17
Buku utama menjelaskan bahwa filsafat ialah upaya manusia denganakal budi
nya untuk memahami, mendalami, dan menyelami secara radikal,integral dan sistem-
atis mengenai ketuhanan alam semesta, dan manusia.
3.2 KEUNGGULAN
Kelebihan buku utama oleh Muhammad anwar ialah membahas tentang perila-
halfilsafat yang lahir dari ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan praktis,mengan-
dung maksud bahwa pendidikan sebagai aspek kebudayaan. Juga dijelaskan bahwa
masalah pokok dalam filsafat dan pendidikan yang meliputi masalah tuhan,masalah
alam dan masalah manusia. Sedangkan buku pembanding kelebihannya ialah
3.3 KELEMAHAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
18
Dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
proses kehidupan dan alternatif proses pendidikan dalam pembentukan watak ,di-
manakedua proses itu pada hakikatnya adalah satu. Filsafat pendidikan dan pen-
didikanterdapat suatu hubungan yang erat sekali dan tidak terpisahkan. Filsafat pen-
didikanmempunnyai peranan penting dalam suatu sistem pendidikan, karena filsafat-
merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha
perbaikan ,menaingkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pen-
didikan.
1.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
19
Muhammad Anwar,Filsafat Pendidikan: Kencana, 2015, Depok
20