Skor Nilai :
FILSAFAT PENDIDIKAN
Drs. Edward Purba, M.Si.
Prof. Dr. Yusnadi, MS.
TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karna atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan salah satu tugas KKNI yaitu Critical Book
Report yang berjudul “Filsafat Pendidikan”.
saya ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Critical Book Report ini terutama kepada Pak Wildansyah Lubis selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Saya juga menyadari dalam penyusunan Critical Book Report ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna
memperbaiki makalah saya di kemudian hari.
Muhammad Rafly
ii
DAFTAR ISI
B. Tujuan Cbr........................................................................................................................................ 1
Bab IV Penutup.......................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 13
B. Rekomendasi................................................................................................................................. 13
Daftar Pustaka…..…………………………………………………………………………………………………14
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan CBR
• Menyelesaikan Tugas Akhir
• Menambah pengetahuan tentang filsafat pendidikan
• Meningkatkan pemahaman tentang filsafat pendidikan
• Menguatkan prinsip berfikir secara filsafat dalam diri
• Mengkritisi satat dalam diri
• Mengkritisi satu topic materi filsafat pendidikan dalam dua buku yang berbeda
C. Manfaat CBR
• Menambah wawasan tentang filsafat pendidikan
• Membantu memahami karakteristik filsafat pendidikan
• Membantu memahami perkembangan filsafat pendidikan
1
D. Identitas Buku
BUKU DI RIVIEW
Judul : Filsafat Pendidikan
Edisi : Pertama
Pengarang : Drs. Edward Purba, M.Si. & Prof. Dr.
Yusnadi, MS.
Penerbit : Unimed Press
Kota terbit : Medan
Tahun terbit : 2017
ISBN : 978-602-7938-38 -0
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BAB 1
A. Pengertian Filsafat
a. Pengertian Secara Etimologi
Kata filsafat yang terdapat dalam bahasa Inggris Philosophy , dan dalam
bahasa Arab falsafash, yang keduanya berasal dari bahasa Yunani yaitu
philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia
yang berarti kebijakan (wisdom). Sehingga pengertian etimologis dari
istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau love of wisdom dalam arti
yang sedalam-dalamnya.
3
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistemology yang
menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.
D. Peranan Filsafat
• Pendobrak
Kehadiran filsafat telah mendobrak pintu pintu dan tembok tradisi yang
begitu sacral dan selama itu tidak boleh tidak diterima.
• Pembebas
• Pembimbing
E. Filsafat Pendidikan
4
Menurut Al-Syaibbany, Filsafat pendidikan adalah aktivitas
pikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur,
menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan.
Menurut Jamaluddin dan Idi, filsafat pendidikan sebagai ilmu
pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-
kaidah, norma-norma, atau ukuran tingkah laku perbuatan yang
sebenarnya dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya.
BAB 2
FILSAFAT PENDIDIKAN
Pend
ekatan lain yang akan dikembangkan adalah ketika pendidikan itu
menghadapi masalah atau keadaan yang tidak seperti yang diharapkan,
pasti memerlukan jawaban yang tidak semata-mata berada dalam ruang
lingkup pendidikan. Misalnya tentang manusia seutuhnya, untuk
memperjelas konsep ini memerlukan penjelesan dari filsafat. Bila hal ini
akan dijawab dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang lain,
jawaban itu tidak dapat seketika secara spekulatif seperti halnya dalam
filsafat. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dengan mengingat tujuan
pendidikan bila dikembangkan secara proporsional akan sangat
memadai dalam mengisi fundasi-fundasi ilmu pendidikan, sebagai
bagian utama dalam ilmu pendidikan umumnya.
5
B. Substansi Filsafat Pendidikan
6
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan adalah sebagai
berikut :
• Filsafat dalam arti filsofis merupakan suatu cara pendekatan
yang dipakai dalam memecahkan problematika pendidikan dan
menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli.
• Filsafat berfungsi memeberi arah bagi teori pendidikan yang
telah ada menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki
relevansi dengan kebutuhan yang nyata.
• Filsafat dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi
untuk meberikan petunjuk dan arah dalam mengembangkan
teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan
BAB 3
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Filsafat Pendidikan Idealisme
Aliran idealisme menganggap roh atau sukma lebih berharga dibandingkan
dengan materi kehidupan manusia, roh itu pada dasarnya dianggap suatu yang
hakikat yang sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut dengan
penjekmaan dari roh atau sukma. Aliran idealisme berusaha menerangkan
secara alami pikiran yang keadaannya secara metafisis yang baru berupa
gerakan-gerakan rohaniah dan dimensi gerakan tersebut untuk menemukan
hakikat yang mutlak dan murni pada kehidupan manusia, demikian juga hasil
adaptasi individu dengan individu lainnya oleh karena itu adanya hubungan
rohani yang akhirnya membentuk kebudayaan dan peradaban baru(Bakry,
1992:56).
B. Filsafat Pendidikan Realisme
Sistem kefilsafatan realisme percaya bahwa dengan sesuatu atau lain cara, ada
hal-hal yang adanya terdapat didalam dan tentang dirinya sendiri, dan yang
hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Definisi kebenaran menurut
realisme adalah ukuran kebenaran suatu gagasan mengenai barang sesuatu
ialah menentukan apakah gagasan itu benar-benar memberikan pengetahuan
kepada kita atau tidak.
7
C. Filsafat Pendidikan Materialisme
Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran
kebendaan, di mana benda merupakan sumber segalanya, sedangkan yang
dikatakan materialisti mementingkan kebendaan menurut
materialism(Poerwadarminta, 1984: 638). Aliran materialisme mengutamakan
benda dan segala berawal dari benda demikian juga yang nyata hanya dunia
materi.
BAB 4
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
A. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia
Pancasila sebagai dasar dan nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat,
bangsa, dan negara Indonesia memandang bahwa manusia adalah mahluk
8
tertingi ciptaan Tuhan YME dan Maha Mulia yang dianugerahi kemampuan atau
potensi untuk bertumbuh dan berkembang.
B. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Masyarakat
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu Ke-Tuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia, akan terujud dalam laku dan prilaku setiap
masyarakat-bangsa dan Negara Indonesia sesuai dengan perkembangan dan
kemajuan yang telah dicapai.
C. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
D. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai
Pancasila adalah sumber nilai bagi pembangunan bangsa Indonesia. Pancasila
menjadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa, sebagai
landasan, arah, dan etos, serta sebagai moral pembangunan nasional.
BAB 5
HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi
manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat
dalam lingkungan alam sekitar.
B. Tujuan Pendidikan Nasional
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .
9
C. Pilar-Pilar Pendidikan
D. Aliran-Aliran Pendidikan
• Nativisme
• Naturalisme
• Empirisme
• Konvergensi
E. Lingkungan Pendidikan
• Keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
f. Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Dari dua buku diatas saya dapat menarik kesimpulan aliran-aliran
filsafat pendidikan yakni; idealisme, realisme, materialisme,
pragmatisme, progresivisme, rekonstruksionisme, prenialisme,
esensialisme, naturalisme, humanisme, renaisans, dan positivisme.
c. Pembahasan bab 3 tentang hakekat pendidikan
• Buku Utama
Pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku anak didik agar
menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar.
• Buku Pembanding
Pendidikan adalah aktivitas bimbingan ynag disengaja untuk
mencapai kepribadian yang luhur, baik yang berkaitan dengan
dimensi jasmani,rohani,akal maupun moral.
Dari dua buku diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa
pendidikan adalah usaha dan upaya membina setiap peserta didik
dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan serta
memajukan kecerdasan dan keterampilan setiap para peserta didik.
B. Kelebihan Dan Kelemahan Buku
• Aspek tampilan
Buku Filsafat Pendidikan karya Drs. Edward Purba, M.Si. dan Prof. Dr.
Yusnadi, MS. Memiliki tampilan yang lebih menarik, karena tampilan
buku lebih ringkas daripada buku Filsafat Pendidikan karya Drs. Anas
Salahuddin, M.Pd.
12
Buku Filsafat Pendidikan karya Drs. Anas Salahuddin, M.Pd. Memiliki
aspek daftar materi yang banyak daripada buku Filsafat Pendidikan
karya Drs. Edward Purba, M.Si. dan Prof. Dr. Yusnadi, MS. Namun,buku
Filsafat Pendidikan karya Drs. Edward Purba, M.Si. dan Prof. Dr. Yusnadi
memiliki pembahasan yang lebih lengkap.
• Aspek Tata Bahasa
Kedua buku sama-sama memiliki tata bahasa yang baik sesuai ejaan, dan
KBBI. Namun buku Filsafat Pendidikan karya Drs. Edward Purba, M.Si.
dan Prof. Dr. Yusnadi menggunakan bahasa yang lebih mudah
dimengerti.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, saya sebagai
periview menyarankan supaya filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan
baik guru, siswa, mahasiswa dan orang tua maupun masyarakat sehingga meningkatkan
prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan. Selain itu, saya juga menyarankan kepada
penulis supaya membuat tampilam isi buku yang lebih menarik misalnya dengan
mencantumkan gambar-gambar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Edward dan Yusnadi. 2017. Filsafat Pendidikan. Jl. Wilem Iskandar : Unimed
Press.
Anwar, Muhammad.2017. Filsafat Pendidikan. Jakarta. Kencana
15
LAMPIRAN
BUKU PEMBANDING
16
17