Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT PENDIDIKAN

( Drs.Edward Purba,M.Si )

NAMA : ADINDA BAHAR (3191121012)


ANITA
DOSEN PENGAMPU : DR.NURMAYANI,M.AG.
MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya,saya dapat menyelesaikan penyusunan Critical Book Reportini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam tidak lupa saya sampaikan kepada Rasulullah, yang telah
membawa kita dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan menjadi zaman yang saraf
dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Laporan ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu,pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada ibu Dr.Nurmayani
Simbolon,M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan dan juga Saudara/
Saudari kelasReguler B seperjuangan dengan saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Critical Book Report
ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga tugas Critical Book Report ini dapat
memberikan manfaat dan bisa menambah pengetahuan kepada saya selaku penulis dan untuk
pembaca.

Medan, September2019

Adinda dan Anita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review............................................1

1.2 Tujuan Critical Book Review..........................................................................1

1.3 Manfaat Critical Book Review........................................................................1

1.4 Identitas Buku..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5

2.1 Ringkasan Buku...............................................................................................5

2.2 Kelebihan Buku................................................................................................7

2.3 Kekurangan Buku............................................................................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9

3.2 Saran..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review


Critical Book Review secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap suatu
buku atau artikel. Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan
atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel
tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut yang bisa
mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Book Review akan
menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki. Dan Critical Book Review bukan merupakan pembuktian benar
atau salah suatu buku, namun menganalisis tentang keunggulan dan kelemahan suatu buku juga
yang akan dijadikan pertimbangan bagi reviewer.

1.2 Tujuan Critical Book Review


Adapun tujuan dari penulisan Critical Book Review adalah:
1. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku atau artikel.
2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh buku utama
dan buku pembanding.

1.3 Manfaat Critical Book Review


Adapun manfaat dari penulisan Critical Book Review ini adalah :
1. Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Filsafat Pendidikan.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Hal-hal yang berhubungan dengan Filsafat
Pendidikan dan landasan pendidikan.
1.4 Identitas Buku
BUKU UTAMA(BUKU 1)
Judul Buku : Filsafat Pendidikan
Penulis : Drs.Edward Purba,M.Si dan Prof.Dr.Yusnadi,MS
Penerbit : UnimedPress
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 178 Halaman
ISBN : 978-602-7938-38-0

BUKU PEMBANDING
BUKU II :
Judul Buku : Landasan Pendidikan
Penulis : Prof.Dr.Made Pidarta
Penerbit : Rineka Cipta
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2000
Jumlah Halaman : 303 Halaman
ISBN : 979-518-717-1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1 Pengertian Filsafat Dan Filsafat Pendidikan


 Pengertian Filsafat
Pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
1. Pengertian secara Etimologi
Kata filsafat yang dalam bahasa Inggris Philosofy,dan dalam bahasa Arab Falsafash,yang
keduanya berasal dari bahasa Yunani yakni Philosophia.Philosophia terdiri atas dua suku kata
yakni Philein dan Sophia.Yang mana Philein berarti cinta ( love ) dan sophia berarti
kebijaksanaan ( wisdom ).Sehingga secara etimologi filsafat adalah cinta kebijaksaan ( love of
wisdom ) dalam arti yang sedalam-dalamnya.
2. Pengertian Terminology
Velasquez (2005:4 ) menjelaskan bahwa filsafat diawali dengan adanya keragu-
raguan.Keragu-raguan itu muncul sejak manusia ada ( begin early in our lives).Pengertian
terminologi maksudnya adalah arti yang dikandung oleh istilah atau kata filsafat itu
sendiri.Pengertian yang dikemukakan para ahli tidak sama dengan pandangan para ahli tersebut.
Dapat diambil kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala
sesuatu yang ada secara mendalam sampai pada hakikat dangan menggunakan akal atau
pikiran.Velasquez (2005:4)menjelaskan bahwa filsafat diawali dengan adanya keragu-
raguan.Walaupun filsafat dimulai dari keragu-raguan dan pertanyaan namun penyelesaian atau
jawaban terhadap pertanyaan itu bukan jawaban kesepakatan yang sudah tertentu benar atau
salah,akan tetapi mencoba menelaah,menganalis,dan mengkaji secara mendalam dengan
menggunakan pikiran atau nalar tentang diri kita (our self).kehidupan,pengetahuan,seni,agama
dan moral dengan tidak tergantung pada pengaruh kekuasaan.Jadi,filsafat membahas lapisan
yang terakhir dari segala sesuatu atau membahas masalah-masalah yang paling mendasar.
 Tujuan Dan Ciri-Ciri Pikiran Kefilsafatan
 Tujuan
Filsafat bertujuan untuk mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena secara
mendalam.Dalam filsafat harus Reflektif (manusia menangkap objeknya secara
intensional),Radikal ( mencari pengetahuan sedalam-dalamnya atau sampai ke akar-akarnya)
dan Integral ( mempunyai kecendrungan untuk memperoleh pengetahuan yang utuh sebagai
sesuatu keseluruhan ).
 Ciri-Ciri Pikiran Kefilsafatan
Filsafat merupakan pemikiran tentang hal-hal serta proses-proses dalam hubungan yang
umum.Di antara proses-proses yang dibicarakan ialah pemikiran itu sendiri,diantara hal-hal yang
dipikirkan adalah si pemikir itu sendiri.Filsafat merupakan hasil menjadi – sadarnya manusia
mengenai dirinya sebagai pemikir,dan menjadi – kritisnya manusia terhadap diri sendiri sebagai
pemikir di dalam dunia yang dipikirkannya.
 Alasan Berfilsafat
Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yakni :
 Keheranan
 Kesangsian
 Kesadaran akan keterbatasan
 Peranan Filsafat
Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Filsafat telah
memerankan tiga peran utama dalam sejarah pemikiran manusia.Ketiga peran tersebut adalah
sebagai Pendobrak,Pembebas dan Pembimbing (Rapar dalam Surajiyo,200817-18)
 Pengertian Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan dalam arti luas menurut Mudyahardjo (2004,5) dapat dibedakan
menjadi dua macam yakni :
 Filsafat praktek pendidikan yaitu analisis kritis dan komprehensif tentang bagaimana
seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
 Filsafat ilmu pendidikan yaitu analisis kritis dan komprehensif tentang pendidikan dan
konsep-konsep psikologi pendidikan yang berkaitan dengan teori-teori
belajar,pengukuran pendidikan,prosedur-prosedur sistematis tentang penyusunan
kurikulum dan sebagainya yang akhirnya dapat menjadi teori pendidikan.
BAB 2 FILSAFAT PENDIDIKAN
 Filsafat pendidikan sebagai suatu sistem
Filsafat pendidikan sebagaimana cabang filsafat lainnya mencakup sekurang-kurangnya tiga
cabang utama dari filsafat yakni,Ontologi,Epistemologi,dan Aksiologi.
 Pandangan Ontolgi dari pendidikan adalah manusia,makhluk mulia,potensi,interaksi
budaya dan lingkungan.
 Epistemologi pendidikan dimaksudkan mencari suatu sumber pengetahuan dan
kebenaran dalam praktek pelaksanaan pendidikan.
 Landasan aksiologi dalam praktek pelaksanaan pendidikan didasarkan pada nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 45 dan UU pendidikan.
Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis linier antara filsafat dan pendidikan.Dalam
hal ini filsafat seolah dijabarkan secara langsung kedalam pendidikan dengan maksud untuk
menghasilkan konsep pendidikan yang berasal dari satu cabang atau aliran filsafat.
Selain pendekatan linier,filsafat pendidikan dapat disusun dengan berpangkal pada
pendekatan tertentu dari pada pendidikan itu sendiri.
Pendekatan lain yang akan dikembangkan adalah ketika pendidikan itu menghadapi masalah
atau keadaan tidak seperti yang diharapkan,pasti memerlukan jawaban yang tidak semata-mata
berada dalam ruang lingkup pendidikan.
 Substansi Filsafat Pendidikan
Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian dari
fundasi-fundasi pendidikan.Berarti bahwa filsafat pendidikan perlu mengetengahkan tentang
konsep-konsep dasar pendidikan.
 Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan
Filsafat sebagai pandangan hidup berisi niali-nilai dan kebenaran yang dijunjung tinggi oleh
penganutnya sekaligus merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hiduo dan
kehidupan manusia,masyarakat dan bangsa.Untuk menjamin agar pelaksanaan pendidikan
efektif,maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan ilmiah sebagai asas
normatif,dan pedoman pelaksaan.
Menurut John Dewey,filsafat merupakan teori umum,sebagai landasan semua pemikiran
umum mengenai pendidikan.Dalam kaitan filsafat dengan filsafat pendidikan,Hasan Langgulung
(dalam Jalaludin, 1997, 22) berpendapat bahwa filsafat pendidikan adalah penerapan metode
dan pandangan filsafat dalam bidang pengalaman manusia yang disebut pendidikan.Filsafat
pendidikan adalah aktifitas pemikiran sebagai hasil pengkajian teratur dan mendalam yang
menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan,menyelaraskan dan
mengharmoniskan dana menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang akan dicapai.Dengan demikian
dapatlah dikatakan bahwa terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat,filsafat pendidikan dan
pengalaman manusia atau pendidikan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan fungsional antara filsafat dan teori
pendidikan,sehingga filsafat pendidikan adalah :
 Filsafat dalam arti filosofis merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli.
 Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kebutuhan yang nyata.
 Filsafat dalam hal ini filsafat pendidikan,mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk
dan arah dalam mengembangkan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.

BAB III ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN


 Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
 Filsafat Pendidikan Idealisme
Aliran idealisme kenyataannya tidak terpisahkan dengan alam dan lingkungan sehingga
melahirkan dua macam realita : pertama,yang tampak yaitu apa yang dialami oleh kita selaku
makhluk hidup dalam lingkungan ini seperti ada yang datang dan ada yang pergi,ada yang hidup
ada yang mati.Kedua,adalah realitas sejati,yang merupakan sifat yang kekal dan sempurna.
Prinsipnya aliran idealisme mendasari semua yang ada dan yang nyata di alam ini hanya
ide,dunia ide merupakan lapangan rohani dan bentuknya tidak sama dengan alam nyata seperti
yang tampak dan tergambar.
 Filsafat Pendidikan Realisme
Realisme dalam berbagai bentuk menurut Kattsoff (1996:126 ) menarik garis pemisah yang
tajam antara mengetahui dan yang diketahui,dan pada umumnya cenderung kearah dualisme
atau monisme materialistik.
 Filsafat Pendidikan Materialisme
Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran
kebendaan,dimana benda merupakan sumber segalanya,sedangkan yang dikatakan materialistis
mementingkan kebendaan menurut materialisme ( Poerwadarminta,1984 : 638 ) Aliran ini,berpikir
dengan sederhana,mereka berfikir realitas sebagaimana adanya,kenyataannya aliran ini
memberikan suatu pertanyaan bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini ialah yang dapat
dilihat atau diobservasi,baik wujudnya maupun gerakan-gerakannya serta peristiwa-peristiwanya.
 Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata “Pragma”yang berarti praktik atau aku berbuat.Hal ini
mengandung arti bahwa makna dari segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa
yang dapat dilakukan.Manusia dan lingkungannya berdampingan,dan mempunyai tanggung
jawab yang sama terhadap realitas.
Menurut John Dewey (Sadulloh,2003),pendidikan didasarkan pada tiga pokok
pemikiran,yaitu:
a. Pendidikan merupakan kebutuhan untuk hidup
b. Pendidikan sebagai pertumbuhan
c. Pendidikan sebagai fungsi sosial.
 Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.Eksistensi adalah cara
manusia ada di dunia ( Sadulloh.2003 ).Cara beradanya manusia adalah hidup bersama dengan
manusia lainnya,ada kerjasama dan komunikasi dan dengan penuh kesadaran,sedangkan
benda-benda materi keberadaannya berdasarkan ketidaksadaran akan dirinya sendiri dan tidak
dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya.
 Filsafat pendidikan Progresivisme
Menurut penganut aliran ini bahwa kehidupan manusia berkembang terus menerus dalam
suatu arah yang positif.Apa yang dipandang benar sekarang belum tentu benar pada masa yang
akan datang.Oleh sebab itu,peserta didik bukan dipersiapkan untuk menghidupi kehidupan masa
kini,melainkan mereka yang harus dipersiapkan menghadapi kehidupan masa datang.
 Filsafat Pendidikan Perenialisme
Perenialisme mengemukakan bahwa situasi dunia saat ini penuh dengan kekacauan dan
ketidak pastian,dan ketidak teraturan terutama dalam tatanan kehidupan moral,intelektual dan
sosio-kutural.
Perenialisme mengambil jalan regresif,karena mempunyai pandanganbahwa tidak ada jalan
lain kecuali kembali pada prinsip umum yang telah menjadi dasar tingkah laku dan perbuatan
zaman kuno dan abad pertengahan.
 Filsafat Pendidikan Esensialisme
Esensialisme bukan merupakan suatu aliran filsafat tersendiri,yang mendirikan suatu
bagunan filsafat tersendiri,melainkan suatu gerakan dalam pendidikan yang memprotes
pendidikan progresivisme.Penganut paham ini berpendapat bahwa betul-betul ada hal yang
esensial dari pengalaman peserta didik yang memiliki nilai esensial dan perlu di pertahankan.
 Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berpikir progresifisme
dalam pendidikan.Tidak cukup kalau individu belajar pengalaman dari sekolah.

Anda mungkin juga menyukai