Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

DOSEN PENGAMPU :Dra. SARIANA MARBUN, M.Pd

DI SUSUN OLEH:

NAMA :TIORUGUN SINAGA

NIM :6183111044
KELAS : PJKR C

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya , sehingga mampu menyelesaikan tugas
“CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
yaitu “FILSAFAT PENDIDIKAN”.
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam filsafat pendidikan. Saya menyadari bahwa tugas
critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan,saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan
pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum
seberapa. Karena itu saya menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book
report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya, Atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih.

Medan ,1september 2018

Tiorugun Sinaga
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................................................
1.2 Tujuan ...................................................................................................................
1.3 Manfaat .................................................................................................................
1.4 Identitas buku........................................................................................................
BAB II RINGKASAN BUKU
2.1 Ringkasan buku utama........................................................................................
2.2 Ringkasan buku pembanding .............................................................................
BAB III PEMBAHASAN /ANALISIS
3.1 keterkaitan anatar bab.........................................................................................
3.2 kemuktahiran buku.............................................................................................
3.3kelebihan buku.....................................................................................................
3.4kelemahan buku.................................................................................................
3.5 implikasi terhadap
a.teori...........................................................................................................
b.analisis mahasiswa....................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah produk dari sisitem sosial masyarakat yang menjadi unsur
kebudayaan. Karena itu, format pendidikan seperti yang dewasa ini bukanlah sesuatu
yang sekali jadi. Sebagai salah satu makluk hidup, manusia juga senantiasa memiliki
kesadaran diri dan kemampuan belajar. Bagaimanapun, rangkaian perjalanan waktu pada
usia kanak-kanak dari manusia, seseorang belajar menguasai pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk mempertahankan hidup.
Filsafat adalah cara pandang dan perspectifatas kenyataan yang dipahami sebagai
hakikat, kenyataan, kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Filsafat mengnangani seluruh
aspek kehidupan manusia dan meliputi aspek kehidupan manusia. Suatu bentuk kajian
terhadap hakikat kenyataan dengan mengajukan pertanyaan dan berusaha memberikan
jawaban yang akan menciptakan kebermaknaan hidup seseorang. Untuk melakukan
filsafat, maka harus diciptakan kesadaran yang sangat tinggi dari fenomena dan peristiwa
dalam dunia masa kini dalam kesadaran diri sepenuhnya. Sebagai cara dan tujuan bagi
pandangan pendidikan, maka filsafat disini memberikan seseorang kemampuan untuk
menjaga berbagai masalah yang muncul dari keseluruhan proses pendidikan.
Pendidikan sebagai proses atau upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah
upaya mengembangkan kemampuan potensi individu sehingga dia hidup optimal baik
sebagai pribadi ataupun anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial
sebagai pedoman hidupnya. Pendidikan tidak jatuh dari roda filsafat, karena hal itu terjadi
maka tidak semua persoalan pendidikan akan dapat dipecahkan dengan renungan
sederhana dan pengamatan sepintas. Dengan menguasai filsafat pendidikan tersebut
diharapkan para ahli dan praktisi pendidikan akan sukses dalam menjalankan tanggung
jawab dan profesi pendidikan.

1.2 Tujuan critical book report


1.Untuk mengulas isi materi isi materi yang terdapat dari sebuah buku
2.Mencari dan mengetahui informasi dalam buku tersebut
3.Melatih diri ubtuk berfikir kritis dalam mencari informasi dari setiap bab
4. Membandingkan keadaan buku dalam keadaan nyata
1.3 Manfaat critical book report
1.Terpenuhinya tugas critical book report filsafat pendidikan
2. Untuk memahami tentang filsafat pendidikan dalammpengembangan partisipasi
masyarakat dalam pendidikan sekolah
3. Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana objek material filsafat pendidikan
dan apa saja yang menjadi dasar-dasarnya
4.Menambah wawasan tentang filsafat pendidikan

1.4 Identitas buku

Buku Utama ( buku satu)


1. Judul buku :Filsafat pendidikan
2. pengarang :Drs.Edward Purba, M.Si.
3. Penerbit :Prof.Dr.Yusdayani,MS
4. Tahun terbit : 2013
Buku pembanding( buku dua)

1. Judul Buku : Filsafat pendidikan


2. Penulis : muhammad anwar
3. Penerbit : Prenada media group
4. Tahun Terbit : 2015
5. ISBN : 978-602-1186-52-7
BAB II RINGKASAN BUKU

2.1 Ringkasan buku utama

BAB I PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Pengertian filsafat

Pengertian filsafat secra etimologi, kata filsafat yang dalam bahasa ingris philosophy, dalam bahasa
arab falsafah, yang keduanya berasal dari bahasa yunani yakni philosophia terdiri atas dua suku kata
philein dan sophia ;philein berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan dalamarti yang sedalam-
dalamnya. Secara terminology menjelaskan bahwa filsafat diawali dengan adanya keragu-raguan.

Tujuan dan ciri-ciri pikiran kefilsafatan

a. Tujuan
Filsafat bertujuan untuk mencari hakikat dari suatu gejala atau ffenomena secara mendalam.
b. Ciri-ciri kefilsafatan
Filsafat merupakan pemikiran tentang hal-hal serta proses-proses dalam hubungan yang
umum, diantara hal-hal yang dipikirkan adalah sipemikir itu sendiri.

Alasan berfilsafat

a. Keheranan
b. Kesangsian
c. Kesadaran akan keterbatasan

Pengertian filsafat pendidikan

Pendidikan dapat diartikan suatu proses dimana pendidikan merupakan asaha dasar dan penuh
tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta
didikdengan berbagai problema dan pertayaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya.

BAB II FILSAFAT PENDIDIKAN

Filsafat pendidikan sebagai sistem

Filsafat pendidikan sebagaimana cabang filsafat lainnya mencakup sekurang-kurangnya tiga


cabang utama dari cabang filsafat yakni, ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi berasal dari
kata yunani “onta” yang berarti sesuatu yang sungguh-sungguh ada, kenyataannya yang
sesungguhnya dan logos yang berati teori atau ilmu. Epistemologi pendidikan dimasukkan mencari
sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran dalam praktek pelaksanaan pendidikan . aksilogi dalam
praktek pelaksanaan pendidikan didasarkan pada nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 dan undang-undang pendidikan.

Subtansi dilsafat pendidikan

Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian dari
fundasi-fundasi pendidkan. Dengan memperhatikan kedudukan filsaft pendidikan secra fungsional
terhadap keadaan atau perubahan serta perkembangan zaman dan alam ,maka tidak jarang filsafaat
pendidikan merupakan tumpuan atas berbagai pernyataan yang bersifat makro.

Hubunga filsafat denga filsafat pendidikan

Hubungan filsafat dengan teori pendidikan adalah:

1. Filsafat dalam arti filosofis adalah cara pendekatan yang dipakai dalam memecahkan
problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan
2. Filsafat berfungsi memberikan arah bagi teori pendidikan yang telah ada
3. Filsafat berfungsi memberikan arah untuk mengembangkan teori-teori pendidikan

BAB III ALIRAN-ALIRAN FILSAFTA PENDIDIKAN

1. Idealisme

Idealisme berpendirian, bahwa kenyataan tersusun atas gagasan atau spirit.

2. Realisme

Realosme dalam berbagai bentuk menurut kattsoff(1996:126)menarik garis pemisah yang tajam
antara yang mengetahui dan yang diketahui , dan pada umumnya cenderung kearah dualisme atau
monime materialistik

3. Materialisme

Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan dimana
benda merupakan sumber segalanya.

4. Pragmatisme

pragmatisme berasal dari kata “pragma”yang berati pragtik atau berbuat. Hal ini mengandung
bahwa makna dari segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa yang dapat dilakukan.

5. Eksisitensialisme

Filsafat memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu .Eksisitensialisme adalah cara


manusia ada di dunia .

6. Progresivisme

Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar
dimasa yang akan mendatang

7. Perenialisme

Perenialisme mengemukakan bahwa situasi dunia pada saat ini penuh dengan kekacauan dan
ketidak pastian, dan ketidak teraturan terutama dalam tatana kehidupan moral, intelektual,dan
sosio-kultural

8. Esensialisme
9. esensialoisme bukan merupakan suatu aliran filasafat tersendiri, yang mendirikan suatu
bangunanfilsafat tersendiri, melainkan suatu gerakan dalam penidikan yang memprotes
pendidkan progresivisme.
10. Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berfikir progresivisme
dalam pendidkan

BAB IV FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

A. Pandangan filsafat pancasila tentang manusia , masyarakat, pendidikan ,dan nilai


Pancasila merupakan dasar dari pembentukan negara indonesia pancasiala sebagai
ideologi bangsa indonesia telah terbukti sejak masa penjajahan samoai saat ini

Pandanga filsafat pancasila tentang manusia, masyarakat, pendidikan, dan nilai


a. Pandangan filsafat pencasila tentang manusia
b. Pandangan filsafat pancasial tentang masyarakat
c. Pandangaan filsafat pancasila tentang pendidikan
d. Pandangan filsafat pancasila tentang nilai
B. Pandangan filsafat pendidikan pancasila terhadap sistem pendidikan nasional
Tata cara bernegara diindonesia diatur dalam uud 1945 yang selama ini belum pernah
mengalami perubahan, kecuali setelah bergulir reformasi tahun 19998. Kendatipun
amandemen keempat telahrampung bulan agustus 2002, namun pembukaanuud
1945masih tetap tidak diamandemen.

BAB V HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN


A. HAKIKAT PENDIDIKAN
1. Pengertian pendidikan
Menurut bahasa belanda, pendiddkan berasal dari kata ofvooden yang artinya
memberi makan. Menurut pemahaman mereka sesuatu yang diberi makan akan
tumbuh dan berkembang. Dalam bahasa ingris ,pendidkan adalah education yang
artinya adalah the processof training development the knowledge , skill, mind,
character.
2. Tujuan pendidkan
Tujuan pendidikan merupakan suatu pernyataan ynag jelas merupakan dasar utama
bagi pemilihan metode, bahan atau materi pendidikan , dan pemilihanalata-alat
untuk menilai pendidikanitu apakah terlaksana dengan baik
3. Pilar pendidikan
Usaha sadar dan terencana mewujudkan suasanaa belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif . UNESCO mengemukakan bahwa pendidikan
dikosong empat pilar pendidikan yakni: learning to know, learning to do, learning to
be, dan learning to live together
B. PENDIDIKAN KARAKTER
Pemgembangan dan pembentukan karakterdiyakini perlu dan dan penting untuk
dilakukanoleh lembaga pendidikan , yakni keluarga sekolah dan masyarakat
1. Pengertian karakter
2. Pendidikan karakter
C. HAKIKAT MANUSIA
 Latar belakang
 Ekstensi manusia
 Pengenbangandimensi-dimensi manusia

2.2 Ringkasan buku pembanding

BAB I Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupsn manusia

Kata filsafat berkaitan rat dengan segala sesuatu yang dapaat dipikirkan oleh manusia, bahkan tidak
akan pernah ada habisnya karena mengandung dua kemungkinan, Yaitu proses berfikir dan hasil
berfikir. Filsafat dalam arti pertama adalah jalan tempuh untuk memecahkan masalah. Filsafat dari
segi bahasa pada ahkikatnya adalah menggunakan rasio(berfikir ).

Jadi, dari uraian tentang pengertian filsafat ditinjau dari segi bahasa dapat disimpulkan bahwa
filsafat adalah:

1. Pengetahuan tentang kebijaksanaan


2. Mencari kebenaran
3. Pengetahuan tentang dasar-dasar

Dari bebrapa ungkapan filusuf tersebut , dapat dirumuskan bahwa filsafat ialah upaya anusia dengan
akal budinya untuk mememhami, mendalami, dan menyelami secar radikal

Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia

a. Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan yang dibaginatas 4 fase


 Fase sensorimotor
 Fasepraoperasional
 Fase praoperasional yang konkret
 Fase operasional formal
b. Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia
Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia sebagai berikut;
 Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan
tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat
 Filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia. Pedoman itu mengenai
sesuatu yang terdapat disekitar manusia itu sendiri

BAB II PENGERTIAN PENDIDIKAN DA FILSAFAT PENDIDIKAN SERTA


PERANANNYA

Pengertian pendidikan
Pendidikan yaitu pedagogi dan paedageik. Pendagogi berarti pendidikan sedangkan paeda
artinya ilmu pendidikan. Pendagigik atau ilmu pendidikan adalah yang menyelidiki, merenung
tentang gejala-gejala mendidik .istilah in berasal dari bahasa yunani pendagogia yang berarti
pergaulan dengan anak-anak.sedangkan paidagogos adalah seorang pelayan pada zaman yunani
kuno

Pengertian filsafat pendidikan

pengertian filsafat pendidikan menggunakan dua pendekatan, yaitu:

1. Filsafat pendidkan bermakan sebagai filsafat tradisional


2. Filsafat pendidikan dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kritis

Peranan filsafat pendidikan

Untuk memberikan makna yangbjelas dan tegas tentang kedewasaan dan kematangan yang
ingin dituju dalam pendiikan,apakah kedewasaan yang bersifat biologis,psikologis, pendadogis,
dan sossiologis maka masalah ini merupakan bidang garapan yang ada dirumuskan oleh filsafat
pendidikan. Adapun perbandingan pengaruh dari beberapa ide filsafat, antaralain tersimpul
dalam pandangan berikut ini.

1. Aliran empiris
2. Navitisme dan naturalisme
3. Teori konvergensi

BAB III MASALAH POKOK FILSAFAT PENDIDIKAN

Objek dan sudut pandang filsafat

Objek material filsafat terdiri dari tiga persoalan pokok yaitu:

a. Masalah tuhan
b. Masalah alam
c. Masalah manusia

Objek formal filsafat, yaitu mencari ketenangan sedalam-dalamnya, sampai keakarnya


persoalan, sampai kesebaba-sebab terakhir tentang objek materi filsafat

Masalah esensial filsafat dan pendidikan

Dalam tijauan dari sistematik ini filsafat filsafat berhadapan dengan tiga problem utama, yaitu :

1. Realitas
2. Pengetahuan
3. NilaI
BAB IV PROSESHIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

Proses pendidikan bersama perkembangan proses kehidupan


Masalah pendidikan memerlukan jawaban secar filosofis ,bidang filsafat pendidikan adalah juga
masalah hidup dan kehidupan manusia . karena, semua yang dialamiseseorang selama hidup daoat
dikatakan sebagai pendidikan. Adapun potensi yang dibawa sejak lahir yang dibina dan
dikembangkan meliputi:

1. Potensi jasmani dan pancaindra


2. Potensi pikir
3. Potensi perasaan dikembangkan
4. Potensi karsa dan kemauan yang keras
5. Potensi-potensi cipta
6. Potensi karya
7. Potensi budi nurani

BAB V TUJUAN HIDUP DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Manusia dan tujuan hidupnya

Manusia adalah satu jenis makluh hidup yang menjadi anggota populasi dipermukaan
bumi ini. Manusia menggunakan alam sekitarnya untuk kepentingan dirinya.
1. Tujuan hidup dalam manusia mengalami proses perkembangan
2. Tujuan hidup bangsa indonesia
3. Tujuan manusia menurut pandangan islam

Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan diiindonesia sebagai mana terdapat dalam uu RI NOMOR 20 TAHUN 2003
twntang sisitem pendidikan nasiona Bab pasal 3 menyebutkan :pendidikankan nasional bertuan
untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan takwa kepada
tuhan Yang Maha Esa,berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB VI FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGIS

Fungsi pendidikan dalam hidup dan kehidupan manusia

Pendidikan melaksanakan fungsi seluruh aspek kebutuhan hidup untuk mewujudkan potensi
manusia sebagai aktualisasi sehingga mampu menjawab tantangan dan memecahkan masalaah yang
dihadaapi oleh umat manusia dalam dinamika hidup dan perubahaan yang terjadi pada masa-masa
yang akan datang.

Peranan lembaga pendidikan

Sekolah adalah lembaga yang penting setelah keluarga , yang berfungsi membantu keluarga
untuk mendidik anak-anak . anaka-anak mendapatkan pendidikan dilembaga ini, yaitu yang tidak
didapatkan dalam keluarga. Disamping itui pendidikan dalamkeluarga dan rumah tangga
memberikan ciridan watak tersendiri tentang rasa tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak
mereka.

BAB VII DEMOKRASI PENDIDIKAN

Pengertian demokrasi pendidikan

Demokrasi dalam pengertian luas patut selalu dianalisis sehingga memberikan manfaat dalam
praktik kehidupan dan pendidikan yang mengandung tiga hal, yaitu:

1. Rasa hormat terhdap harkat sesama manusia


2. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pikiran yang sehat
3. Rela berbakti untuk kepentingan atau kesejahteraan bersama

Prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan

1. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan


2. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan
3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka

BAB VIII ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

1. Alira progresivisme
Aliran progresivisme ini merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang
berkembang pada permulaan abad ke Xxdan sangat berpengaruh dalam pembaharuan
pendidikan. Aliran ini mempunyai konsep yang mempercayai manusia sebagi subjek yang
memiliki kemampuan dalam menghadapi dunia dan lingkungan hidupnya, me,punyai
kemampuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang akan mengancam manusia itu
sendiri.
2. Aliran esensislisme
Aliran filsafata esensialisme dapat ditelusuri dari aliran filsafat yang menginginkan agar
manusiakembali kepada kebudayaan lama, karena kebudayaan lama telah banyak
melakukan kebaikan untuk manusia . esensialisme berkembang pada zaman renaissance
mempunyai tujuan yang berbeda dengan progresivisme , yaitu mengenai pendidikan dan
kebudayaan
3. Aliran Perennialime
Perennialisme berasal dari kata perennial diartikan sebagai ababdi atau kekal dan dapat
berati pula tiada akhir. Dengan demikian, esensi kepercayaan filsafat perenialisme ialah
berpegang pada nilai-nilaiatau norma-norma yang bersifat abadi. Aliran ini memandang
keadaan sekarang zaman yang sedang ditimpa krisis kebudayaan karena kekacauan ,
kebingungan dan kesimpangsiuran.
4. Aliran rekonstruksionalisme
Sebenarnya aliran ini sepaham dengan aliran perenialisme dalam menghadapi krisis
kebudayaan modern. Bedanya cara yang dipakai berbeda dengan yang ditempuh oleh
perennialisme .aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan suatu dunia diman kedaulatan
nasional berada dalam pengayoman atau subordidnat serta kedaulatan dan otoritas
internasional.
BAB III PEMBAHASAN / ANALISIS
3.1 keterkaitan antar bab

kedua buku yang bertemakan filsafat pendidikan ini menurut saya sangat bagus
karena disamping materi yang cukup padat dan sangat luas kedua buku ini juga
dilengkapi dengan materi awal yang mengajak pembaca untuk lebih memahami kajian
materinya dengan baik sehingga pembaca lebih mengerti maksud dari penulis yang
ingin disampaikan kepada pembaca, begitu juga dengan maksud dan tujuan dari
materi yang ingin disampaikan kepada pembacaa lebih terstruktur dan mudah
dipahami / dimengerti sehinggga pembaca lebih mudah menangkap materi dan
mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku filsafata pendidikan karya .Prof.Dr.Edward Purba.M.Si materi
penyajiannya lebih terfokus dan terperinci, mengapa saya katakan demikian karena
materi penyajiannya lebih padat dan lebih sedikit terlihat pada bab v yang dibahas
didalamnya hampir keseluruhannya materi yang berhubungan dengan filsafat
pendidikan materi dalam buku ini dipersempit agar pembaca lebih mudah menangkap
maksud dan tujuan mempelajari setiap bab.
Jika dibandingkan dengan buku filsafat pendidikan karyaMuhammad
Anwar..terdapat keadaan yang sangat mencolok jika ditinjau dari materi kajian
terdapat terdapat didalam bukunya, materi pada buku ini cakupannya lebih luas dan
lebih condong pada pengertian filsafat secara mendunia. Didalam buku ini terdapat
viii bab , jadi bukunya ini lebih dikhususkan bagi pembaca yang ingin memahami
filsafat pendidikan dalam proses kehidupan.
Tetapi pda dasarnya kedua buku ini mempunyai tujuan yang sama yaitu
bagaimana pembaca dapat lebih mudah memahami dan mengerti isi buku dan
memngimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 kemutahiran isi buku
Pada kemuktahiran buku ini kami menganggap bahwa buku ini masih sangat layak
dan muktahir untuk dipakai dalam mempelajari filsafat pendidikan. Selain itu semua yang
disajikan dalam bab ini masih ada kaitannya dengan perkembangan zaman.

3.3Kelebihan buku
1. Penulisan dalam menyajikan buku muhammad anwar ini sangat bagus mulai
dari cover, hurufdan lain-lain
2. Dalam penyajian buku edward purba penulis menggunakan bahasa formal
dengan pemilihan huruf
3. Isi buku penjelasan dalam buku edward purba ini sangat menjelaskan tentang
penjelasan materi terpapar didalam buku ini. Karena setiap pengertian yang
ada didalam buku ini selalu melampirkan para ahli
4. Lebih banyak mengungkapakan pendapat para ahli sehingga kita lebih banyak
mengetahuinya
5. Menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian, teori-teori dan pendekatan
pendidikan sebelum masuk ke filsafat pendidikan
6. Membahas lebih rinci tentang aliran-aliran filsafat pendidikan
7. Menguraikan landasaan-landasan pendidikan menguraikan asas-asas
pendidikan
8. Kengunggulan dari buku edward purba ini adlh mampumemberikan informasi
tentang nilai , sumber nilai dan bagaimana manusia dapat memperoleh nilai
tersebut karena pendidikan pada prindipnya tidak dapat dipisahkan dari nilai.

3.4 kelemahan buku


1. Dalam buku edward purba bahasannya sangat kakusehingga sulit untuk dipahami
, ada beberapa kata yang dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehinggga
pembaca harus mengulang kembaliagar dapat ,memahaminya
2. Dalam buku muhammad anwar bahasa bukunya sulit dipahami karena sebagian
dari pengertian filsafat dibuat dalam bahasa ingris
3. Ada beberapa kalimat yang membutuhkan penjelasan pada buku muhammad
anwar namun tidak dijelaskan
4. Kelemahan dari buku pembanding ini kurangnya memberikan pemahaman bagi
pembaca khususnya para pemula sehinggga pesan yang diutarakan oleh
pengarang tidak tersampaikan pada pembaca.
5. Buku edward purba tidak menampilkan biorafi pengarang

3.5 implikasi terhadap:


a. teori
buku ini berisikan teori dan konsepyang sesungguhnya tentang filsafat
pendidikan. Jadi buku ini sudah dapat digunakaan sebagai buku pegangan bagi
mahasiswa yang hendak mempelajari secra mendalam tentang tentang
filsafat.dalam bukuini juga dijelaskan beberapa pendapat para ahli tentang
pendapat papra ahli sehingga memudahkan kita untuk memahami buku ini.
b.analisis mahasiswa
Buku ini sangat bermanfaat untuk mempelajari filsafat pendidikan , karena
dengan membaca buku ini kita dengan mudah memahaminya karena beberapa
ahli filsuf mengemukakan pendapatnya sehingga memudahkan kita untuk berfikir
mengetahuinya
BAB IV PENUTUP
4.1Kesimpulan
Filsafat adalah induk dari ilmu dalam melahirkan ilmu, filsafat ilmu
pendidikan yang merupakan cabang filsafat tidaklah meninggalkan induk.yang
bercorak indonesia dapat dikembangkan dengan berdasarkan filsafat umum dari
falsafah negara yaitu pancasila .meliputi nilai-nilai budaya dn sosiologi serta
geografis wilayah indonesia. Yang kemudian menjadi tugas para ahli pikir ilmu
pendidikan untuk mengungkapapkan pemikiran sistematik dan mendasar tentang
implikasi filsafat pendidikan nasional.
Dari kedua buku yang sudah di kritik dapat disimpulkan :
1. Walaupun memiliki judul buku yang sama tetapi kedua buku memiliki
perbedaan dalam pembahasan materi serta bagian tambhan
2. Buku pembanding bahasanya terlalu bertete-tele sehingga tidak menyebutkan
langsung perngertian filsafat secara langsung
3. Buku edward purba ini tidak menampilkan biografi pengarang
4.2 Saran
Berdasarkan hasil recritical book report sudah di riview, periview
menyarankan agar filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik
guru, orangtua maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anaak dalam
berbagai hal kehidupan. Selain itu juga disarankan agar adanya perkembangan
tindak lanjut mengenai isi buku sehingga nantinya dilengkapi dengan agambar
agar peserta didik yang membacaanya lebih tertarik.
Buku filsafat pendidikan ini merupakanbuku yang cocok dan tepet sebgai
buku pegangan mahasisiwa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidikan ,
karena kedua buku ini memilikibahsa yang agak mudah dimengerti dan
penyusunannya sistematis. Namun tidak menutup kemungkinan mahasisiwa tidak
mereferensi buku filsafat lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Mudyaharjo,redja.2004.filsafat pendidikan.Bandung.PT.REMAJAM
ROSDAKARYA
Purba, edward,yusnaldi,MS.2016Filsafat pendidikan.Medan:UNIMEDPRESS

Anda mungkin juga menyukai