Fisiologi Manusia
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH:
KELAS: PJKR C
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi
darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah
atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara
ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung,
ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai
sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh
jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini,
faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi
sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang
berbeda. Mahkluk hidup dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang
berbeda. Mahkluk hidup dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan
tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa
yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia.
B. Tujuan Penelitian
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan prospektif. Penelitian ini dilakukan setelah memperoleh Persetujuan
Komite Etika Kelembagaan. Penelitian dilakukan dalam dua kelompok.
E. Hasil dan Pembahasan
Tarian aerobik adalah cara yang populer dalam rejimen olahraga, terutama pada populasi
urban. Olahraga musik, tidak memerlukan peralatan atau ruang yang mahal, khususnya telah
membuat aerobik tari sangat populer di daerah perkotaan. Banyak penelitian dilakukan pada
tari aerobik dan efeknya pada tubuh. Ini telah menghasilkan hasil campuran dari tarian
aerobik pada berbagai parameter fisiologis populasi.
Perbedaannya mungkin karena perbedaan dalam irama dan dampak dari berbagai
jadwal dansa (Uchechukwu, 2009). Penelitian berikut mempertimbangkan efek aerobik tari
pada VO2max dan kandungan lemak tubuh pada wanita paruh baya. Jadwal tari diikuti dalam
penelitian ini didasarkan pada Ini adalah fakta yang sangat penting yang perlu
dipertimbangkan sebelum seseorang menganggap tari aerobik sebagai aktivitas kebugaran.
Jika seseorang hanya ingin menurunnkan berat badan, maka aerobik dansa adalah pilihan
yang ideal, namun, jika orang tersebut bertujuan untuk meningkatkan status kardiovaskular,
aktivitas aktivitas fisik lainnya dapat dipertimbangka.Protokol Cooper (Bull, 1996).
F.Lampiran