Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

CRITICAL JURNAL REPORT

MATA KULIAH :
ANATOMI
DOSEN PENGAMPU :
ALIN ANGGRENI GINTING, S.Pd.,M.Kes.,AIFO.

OLEH
RAY ARDI SAMOSIR
NIM: 6213121005
NICOLAS
NIM: 6213121120
PETRUS NABABAN
NIM: 6213121117

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Hasil Reviewer 5 jurnal Hasil Reviewer 5 jurnal Hasil Reviewer 5 jurnal
pertama Ke dua Ke tiga
Jud PERBEDAAN PEMBERIAN LATIHAN Early Stage Rehabilitation PENGARUH TRACTION
HAMSTRING CURL ON SWISS BALL
ul for Strain Hamstring : a STRAIGHT LEG RAISE (TSLR)
DENGAN
Case Report
LATIHAN LYING LEG CURL
TERHADAP PENINGKATAN TERHADAP PENINGKATAN
KEKUATAN OTOT
FLEKSIBILITAS
HAMSTRING PADA PEMAIN FUTSAL

HAMSTRING PADA
PERAGAWATI

SAMURAI PRO MODELLING

SCHOOL
We https://digilib.esaunggul.ac.id/p https://inspiree.review/inde http://digilib.unisayogya.ac.i
bsit ublic/UEU-Undergraduate- x.php/inspiree d/4648/1/NASKAH
e 2598-18.%20Jurnal %20PUBLIKASI.pdf

%20Skripsi.pdf
Tah 2014 2021 2019
un
Pen Riestiara khoiriyah Lucky Anggiat Fakhri Al rizal
ulis
Rev Ray Ardi Samosir Ray Ardi Samosir Ray Ardi Samosir
iew Nicolas Nicolas Nicolas
er Petrus Nababan Petrus Nababan Petrus Nababan

Tuj untuk mengetahui perbedaan Studi ini bertujuan melaporkan Untuk mengetahui traction
penanganan awal fisioterapis pada
uan pemberian latihan hamstring straight leg raise (TSLR)
pasien dengan kondisi strain hamstring
Pen curl on swissball dengan latihan yang direkomendasikan dalam terhadap peningkatan

ulis lying leg curl terhadap peningkatan penanganan awal pada kondisi cedera
fleksibilitas hamstring pada
olahraga.
kekuatann otot hamstring pada
an peragawati samurai pro
pemain futsal. modelling.
Lat Saat ini teknologi sudah sangat Penelitian ini adalah Manusia merupakan
ar berkembang sehingga bentuk case report makhluk dinamis yang
Bel memudahkan semua kegiatan, terhadap seorang pasien hakekatnya selalu bergerak
aka sehingga membuat manusia yang mengalami strain dan beraktivitas dalam

ng menjadi kurang bergerak hamstring di klinik kehidupannya. Namun


(hypokinetic), seperti fisioterapi di Jakarta Utara apabila melakukan aktivitas
contohnya tehnologi saat ini pada bulan Juni 2012. yang melampaui
yang memudahkan manusia Desain penelitian Case kemampuan tubuh akan
dalam kegiatannya yaitu
Report dipilih karena berdampak negatif bagi
penggunaan remote control,
kondisi pasien yang cukup kesehatan dan kebugaran
komputer, lift, escalator.
dilakukan tubuh karena akan
unik untuk
Sehingga aktifitas fisik menjadi mengakibatkan kelelahan.
penelitian dan jumlah
berkurang dan akan Kebugaran jasmani
sample banyak yang tidak
menimbulkan berbagai masalah merupakan suatu
memungkinkan. Penelitian
bagi anggota gerak, padahal kemampuan melakukan
dilakukan dengan
bergerak merupakan kebutuhan tugas sehari-hari dengan
berdasarkan tindakan
dasar manusia untuk dapat penuh kewaspadaan dan
intervensi fisioterapi yang
melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasakan kelelahan
dilakukan oleh fisioterapis
juga berinteraksi serta yang berarti, serta masih
di klinik tersebut. Pasien
beradaptasi dengan memiliki energi yang cukup
lingkungan. Gerak merupakan mempunyai hobi berlari. untuk menghadapi hal tak
kebutuhan dasar manusia dan Pasien berusia 59 tahun terduga. Untuk
juga sebagai tuntutan dengan berat badan 55 kg menyelesaikan segala tugas
lingkungan hidup terhadap dengan tinggi 158 cm. fisik diperlukan kekuatan,
dirinya, untuk dapat melakukan Keluhan pasien adalah
daya tahan, dan fleksibilitas
aktifitas dengan menggunakan nyeri pada gerakan fleksi yang baik. Dimana pada
kapasitas individu yang dimiliki lutut kiri pada bagian paha setiap manusia memiliki
antara lain kemampuan untuk belakang. Pasien fleksibilitas yang tidak sama
melakukan gerak, aktifitas merasakan cedera saat dan bahkan berbeda-beda
fungsional, aktifitas fisik. sedang berlaridan antara bagian tubuhnya
mengakui tidak melakukan sendiri.
pemanasan saat
berolahraga. Ketika terjadi
cedera, pasien mencoba
peregangan namun
dirasakan masih sakit dan
memutuskan kembali ke
rumah untuk diberi
kompres es. Lalu setelah 4
hari, pasien memutuskan
datang ke fisioterapi untuk
ditangani. Pemeriksaan
fisioterapi menunjukkan
terdapat beberapa
gangguan yang terjadi.
Data tersebut terlampir
dalam tabel 1. Pasien
sudah menyetujui seluruh
data yang diperlukan untuk
dipublikasikan demi
kemajuan keilmuan
dengan memperhatikan
batas privasi. Pasien juga
menandatangani inform
consent antara peneliti
dengan pasien dalam hal
publikasi hasil terapi.
Met penelitian ini bersifat quasi Metode Penelitian Jenis penelitian ini yaitu
experiment dengan pre test-post
ode Penelitian ini adalah menggunakan metode
test design control group dimana
Pen bentuk case report eksperimental dengan the
peningkatan kekuatan otot
eliti hamstring dengan latihan hamstring terhadap seorang pasien one group pretest-posttest
an curl on swissball dan latihan lying yang mengalami strain design. Populasi adalah
leg curl yang diukur dengan keseluruhan subyek
dynamometer. Sample terdiri dari 20 hamstring dengan keluhan penelitian. Populasi
orang pemain futsal dari ukm futsal
nyeri dan penurunan penelitian ini adalah
universitas esa unggul dan dipilih
lingkup gerak sendi lutut. peragawati samurai pro
berdasarkan teknik purposive
sampling dengan membagikan
Fisioterapis memberikan modelling school Yogyakarta
quisioner yang telah dibuat. Sample terapi berupa terapi yang berjumlah 12 orang,
dikelompokan menjadi dua ultrasonic dengan latihan dengan rincian kelompok I
kelompok perlakuan, kelompok
kotraksi isometrik pada terdiri dari 12 orang
perlakuan 1 terdiri dari 10 sample
otot hamstring sebanyak 4 diberikan perlakuan traction
dengan latihan yang diberikan
kali sesi selama 2 minggu. straight leg raise (TSLR)
adalah hamstring curl on swissball
selama 1 minggu dengan
dan kelompok perlakuan 2 yang
terdiri dari 10 sample dengan latihan frekuensi 3 kali seminggu.
yang diberikan adalah lying leg curl. Pengukuran fleksibilitas
dilakukan dengan
menggunakan Sit and reach
test (SART), hasil penelitian
dianalisa dengan
menggunakan paired sample
t-test.
Pe uji normalitas dengan shapiro wilk Otot Hamstring merupakan
test didapatkan data berdistribusi terutama dalam salah satu grup otot besar
mb
normal dan ada yang berdistribusi
aha pencegahan cedera yang terdiri dari 3 kumpulan
tidak normal sedangkan uji
san homogenitas dengan levene’s test
(Waibel et al., 2016). otot diantaranya otot

didapatkan data memiliki varian Cedera banyak terjadi semitendinosus, otot


yang homogen. Hasil uji hipotesis akibat kurangnya semimembranosus, dan otot
pada kelompok perlakuan 1 dengan
pemanasan (Setiawan, biceps femoris. Letaknya
t-Test Related didapatkan nilai
2011). Cedera tersebut pada superficial bagian
p=0,000 yang berarti latihan
hamstring curl on swissball dapat menyebabkan terjadinya posterior dari hip dan knee
meningkatkan kekuatan otot gangguan aktivitas yang yang melewati 2 persendian
hamstring pada pemain futsal. Pada akan menimbulkan (biarticular) yaitu sendi
kelompok perlakuan 2 dengan
gangguan gerak dan fungsi panggul dan sendi lutut
Wilcoxon Matched Pairs Test nilai (Luque suarez et al, 2012).
(Comfort & Abrahamson,
p=0,005 yang berarti latihan lying
leg curl dapat meningkatkan 2010). Cedera yang cukup
kekuatan otot hamstring pada sering terjadi pada saat Otot Hamstring berorigo
pemain futsal. Pada hasil t-Test
berolahraga adalah strain dibawah otot gluteus
Independent menunjukan nilai
pada otot hamstring (Opar maximus pada tulang pelvis
p=0,001 yang berarti ada perbedaan
pengaruh yang signifikan
et al., 2012). Strain adalah (tuberocity of ischiadicus)
peningkatan kekuatan otot kerusakan pada jaringan dan berinsersio pada tulang
hamstring antara kelompok otot karena trauma tibia, persyarafannya
perlakuan 1 dan kelompok perlakuan
langsung (impact) atau dilakukan oleh N.ischiadicus.
tidak langsung Adapun tipe dari otot

(overloading) atau hamstring adalah otot

robeknya otot dan tendon dengan tipe slow twitch yang


karena teregang melebihi berfungsi sebagai stabilitator
atau mempertahankan sikap
batas normal atau
tubuh dengan kecepatan
kontraksi berlebihan
kontraktil lambat, tahan
(Sherry et al., 2011). Strain
terhadap kelelahan, memiliki
Hamstring akan
kapasitas aerobik yang tinggi
mengakibatkan beberapa
serta bila terjadi patologi
masalah seperti nyeri,
cenderung untuk tegang dan
pembatasan lingkup gerak
memendek, secara mikrospik
sendi, spasme otot
otot ini berwarna merah
(Heiderscheit et al., 2010).
(wismanto, 2011).
Selain itu, jika terjadi
cedera otot hamstring akan
mempengaruhi daya ledak
otot tungkai bawah karena
otot menjadi lemah (Iqbal,
2020; Jufrianis, 2020)
Kes adanya perbedaan pemberian Pemberianintervensifisioterapiberupate Ada pengaruh traction
rapiultrasonikdanterapilatihankontraksii
latihan hamstring curl on swissball
imp sometriksudahsesuaidengan early stage
straight leg raise (TSLR)
dengan latihan lying leg curl
ula rehabilitation untuk kasus strain terhadap peningkatan
terhadap peningkatan kekuatan otot
hamstring. Dengan intervensi tersebut,
n hamstring pada pemain futsal.
fleksibilitas pada hamstring.
pasien mengalami penurunan nyeri dan
peningkatan LGS dari sendilutut.

Kel Mengunakan bahasa yang Pembahasannya lengkap Dabat dengan mudah di


ebi mudah di mengerti oleh sehingga mudah di pahami
han pembaca dan mudah di pahami mengerti mahasiswa
Ke Dalam jurnal 1 metode penelitia Jurnal ini memiliki Penelitian nya tidak di
kur nya tidak dijelaskan kekurangan yaitu kurang jelaskan
ang lengkapnya contoh
an

Anda mungkin juga menyukai