0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merupakan tugas sejarah dan filsafat olahraga yang membahas tiga poin utama. Pertama, peran penting filsafat dalam melihat kembali nilai-nilai budaya yang ada. Kedua, kaitan objek filsafat seperti materi dan formal dengan dunia olahraga. Ketiga, penjelasan singkat tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Dokumen tersebut merupakan tugas sejarah dan filsafat olahraga yang membahas tiga poin utama. Pertama, peran penting filsafat dalam melihat kembali nilai-nilai budaya yang ada. Kedua, kaitan objek filsafat seperti materi dan formal dengan dunia olahraga. Ketiga, penjelasan singkat tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Dokumen tersebut merupakan tugas sejarah dan filsafat olahraga yang membahas tiga poin utama. Pertama, peran penting filsafat dalam melihat kembali nilai-nilai budaya yang ada. Kedua, kaitan objek filsafat seperti materi dan formal dengan dunia olahraga. Ketiga, penjelasan singkat tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
1. Filsafat di dalam kehidupan berbudaya berperan penting dalam
membantu budaya untuk melihat dan merenungkan kembali nilai-nilai yang ada saat ini secara jeli apakah masih relevan terhadap niali-nilai atau norma yang berlaku di tengah-tengah kehidupan masyarat begitu pula dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa ataupun sebagai olahragawan.
2. Kaitan objek filsafat (materill dan formal) dengan olahraga
a.Objek Materill, Kaitannya dengan dunia olahraga yaitu memberikan atau mencari solusi baik itu seuatu yang terlihat maupun yang bersifat abstrak, salah satu contohnya bagaimana agar latihan yang dilaksanakan memiliki dampak efektif secara maksial terhadap atlit. Melalui objek Materil kita bisa dibantu , misalnya dengan melihat cara latihan dari atlit profesional atau bisa juga dengan diskusi dengan para ahli dengan mengandalkan ilmu ke-anatomian-an,dll. b. Objek Formal, dengan memanfaatkan objek ini kegiatan serta masalah yang ada pada dunia olahraga dapat terselesaikan dengan baik ,contohnya atlit yang merasa gagal dikarenakan proses latihan yang cenderung belum tepat sasaran kemudian mengevaluasi kegiatan latihan nya tersebut sehingga diperoleh latihan yang lebih tepat sasaran.
3. -Ontologi memandang sesuatu yang jelas ada, nyata berada di
bumi ,contohnya bahwa benar adanya negara yang tidak memiliki laut,seperti negara laos. -Epistemologi menggunakan cara pandang dengan berfokus kepada pengetahuan atau pemikiran. Disini menganggap semuanya memiliki teori. -Aksiologi memandang dengan cara fokus terhadap nilai-nilai yang berhubungan dengan etika dan estetika.