Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

FILSAFAT SAINS

PERAN LOGIKA , ETIKA DAN ESTETIKA DALAM ILMU PENELITIAN

OLEH :

NAMA : NUR ILMA KHAIRANI


STAMBUK : F1B117008
KELAS : FISIKA B

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat segala rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul

“Peran Logika , Etika dan Estetika dalam Ilmu” dapat kami

selesaikan. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberkan

informasi tentang penerapan dan pemanfaatan dari energi pasang

surut air laut dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembuatan makalah ini , kami mengucapkan terima kasih

kepada Bapak Dr. La Aba, S.Si.,M.Si selaku dosen pembimbing kami

yang telah berkenan mengizinkan pembuatan makalah ini sebagai

nilai tugas mata kuliah. Selain itu ucapan terima kasih juga kami

tujukan kepada kepada orang tua, teman-teman dan semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan mendasar

dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu, kami mengajak

pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk

kemajuan makalah selanjutnya.

Kendari, 20 April 2020

Nur Ilma Khairani

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………………………………………………………………….......ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG…………………………………………..……..……...1

B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………..……….2

C. TUJUAN PENULISAN……………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. LOGIKA………………………………………………………………………3

B. ETIKA…………………………………………………………………………4

C. ESTETIKA…………………………………………………………………….6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN………………………………………………………………..9

B. SARAN…………………………………………………………………..........9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses

investigasi yang dilakukan dengan giat, tekun dan sistematis yang bertujuan

untuk menemukan, menginterprestasikan dan merevisi fakta-fakta.

Penyelidikan intekletual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih

mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori dan hukum serta

membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini

juga digunakan untuk menjelaskan suatu koneksi informasi menyeluruh

mengenai suatu objek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari

suatu ilmu atau metode ilmiah.

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk

memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuan

melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk

menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis

tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Dalam melaporkan hasil

penelitian ada metode-metode tertentu. Salah satunya metode filsafat.

Metode filsafat adalah metode bertanya . Objek formal filsafat adalah

rasio yang bertanya dimana semua objek materinya telah ada . Maka menjadi

tugas filsafat mempersoalkan segala sesuatu yang sampai akhirnya menemukan

kebijaksanaan universal. Filsafat menjadi ilmu yang penting untuk dikaji dan

dipelajari demi mencari serta memaknai segala esensi kehidupan . Termasuk

1
didalamnya mengkaji pentingnya logika , etika dan estetika dalam pengusulan

proposal dan hasil penelitian.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah untuk makalah ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimana peran logika dalam ilmu

2. Bagaimana peran etika dalam ilmu

3. Bagaimana peran estetika dalam ilmu

C. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui peran logika dalam ilmu

2. Untuk mengetahui peran etika dalam ilmu

3. Untuk mengetahui peran estetika dalam ilmu

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Logika

Dilihat dari etimologi ,kata logika berasal dari bahasa Yunani logike (

kata sifat) yang berhubungan dengan kata benda, logo yang artinya pikiran atau

kata kata yang merupakan pernyataan dalam bahasa. Berpikir adalah suatu

kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan . Secara terminology memiliki arti

yaitu ilmu yang memberikan aturan-aturan berpikir (shahih) artinya ilmu yang

memberikan prinsip-prinsip yang haru diikuti supaya dapat berpikir valid.

Logika adalah cabang filsafat yang telah dikembangkan sejak Aristoteles.

Logika digolongkan kebenaran dalam teori pengetahuan .Logika menampilkan

norma-norma berpikir benar untuk membentuk pengetahuan yang benar. Oleh

sebab itu, faedah logika bermanfaat juga dalam bidang lainnya, yakni

1. Logika menyatakan, menjelaskan dan mempergunakan prinsip-prinsip

abstrak yang dapat dipakai dalam semua lapangan ilmu pengetahuan.

2. Logika menambah daya berpikir abstrak dan melati serta mengembangkan

daya pemikiran dan menimbulkan disiplin inteklektual

3. Logika mencegah kita tersesat oleh segala sesuatu yang kita peroleh

berdasarkan autoriti.

3
Logika terdiri atas beberapa macam yakni sebagai berikut

1. Logika kodratiah, yaitu proses berpikir yang mengunakan perpaduan

intuisi, perasaan dan keterampilan serta akal budinya untuk menghasilkan

pengetahuan yang kreatif

2. Logika ilmiah, berkaitan dengan logika kodratiah yang memperhalus,

mempertajam pikiran serta akal budi. Akibatnya, logika ilmiah dapatlah

akal budi bekerja lebih cepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman

Logika berperan penting dalam penyusunan proposal dan pelaporan hasil

penelitian karena tanpa logika peneliti tidak mampu berpikir dan menelaah

hasil eksperimen yang dilakukan. Logika diperlukan untuk sarana berpikir

apakah hasil penelitian telah sesuai dengan teori atau tidak. Tanpa logika yang

baik, peneliti tidak akan mampu menyampaikan hasil penelitian yang sesuai

dengan apa yang diharapkan. Logika juga diperlukan untuk menjelskan segala

sesuatu yang terjadi jika terjadi perubahan berdasarkan alasan yang logis.

B. Etika

Etika merupakan penyelidikan filsafat mengenai etika-etika peneliti serta

tingkah laku peneliti dari segi baik dan buruknya tingkah laku tersebut. Etika

memiliki sifat yang sangat mendasar , yaitu sifat kritis. Etika dibutuhkan

sebagai pengantar pemikiran kritis antara apa yang sah dan apa yang tidak sah ,

membedakan apa yang benar dan yang tidak benar . Dengan demikian, etika

memberi kemungkinan kepada kita untuk mengambil sikap sendiri serta ikut

menentukan arah perkembangan masyarakat.

4
Bila diruntut dari aspek epistomologinya, etika penelitian merupakan

pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian termasuk perilaku

peneliti, sedangkan kode etik penelitian adalah hal-hal yang menjelaskan

standar kinerja perilaku etis yang diharapakan dari semua pihak yang terlibat

penelitian dilingkungan atau mengatasnamakan sebuah intitusi tertentu. Dalam

menerapkan etika penelitian, perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip yang

harus diimplementasikan. Menurut Belomont, dikenal 3 prinsip utama etiks

penelitian yang diterapakan oleh para peneliti, yaitu :

1. Manfaat

2. Menghargai sesama

3. Hak keadilan

Selain prinsip yang dikemukakan oleh Belmont, terdapat prinsip-prinsip

lainnya yang tidak boleh dikesampingkan. Hal-hal tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Plagiarisme dan manipulasi didalam penelitian

Artinya tidak mengutip sebagian ataupun keseluruhan dari isi referensi

yang menjadi panutan, sekaligus memanipulasi rancangan penelitian

hingga titik akhir dari penyelesaian penelitian yang dijalankan menjadi

prinsip yang harus selalu ditekankan untuk setiap peneliti.Karena hal ini

tidak mencerminkan dari penghargaan terhadap hak cipta yang dimiliki

orang lain

5
2. Privasi yang dimiliki oleh subjek

Artinya dalam melakukan proses penelitian, dibutuhkan bantuan subjek

untuk mencari kebenaran dari objek yang akan diteliti. Khususnya untuk

orang-orang atau lapisan masyarakat tertentu. Terkadang, beberapa subjek

akan memilih untuk tidak diberi tahu identitas aslinya karena hak privasi

yang dimiliki. Sebagai peneliti, harus mematuhi hal tersebut sebagai bentuk

menghormati hak milik orang lain.

Etika memiliki peranan atau fungsi diantaranya yaitu :

1. Dengan etika seseorang atau kelompok dapat mengemukakan

penilaian tentang perilaku manusuia

2. Menjadi alat control atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau

kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sevgai

mahasiswa

3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral

yang kita hadapi sekarang

4. Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam

menjalankan aktivitas kemahasiwaannya

5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun dan dengan

etika kita bisa dicap sebagai orang baik didalam masyarakat

C. Estetika

Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika

adalah ilmuyang membahas tentang keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk

6
dan bagaimna seseorang bisa merasakannya. Estetiks merupakan cababg yang

sangat dekat dengan filosofi seni.Ilmu estika adalah sesuatu ilmu yang

mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari

semua dari apa yang kita sebut keindahan. Estetika terdiri atas beberapa aspek

yaitu :

1. Aspek ilmiah

Dalam aspek ilmiah, ilmu estetika menggunakan caara-cara kerja

(metodologi) yang sama dengan ilmu pengetahuan lain pada umumnya

yang terdiri dari

a. Obsevasi (pengamatan)

b. Eksperimem ( percobaan)

c. Analisis ( pembahasan )

Dalam kegiatan ini ilmu estetika dapat mencari bantuan beberapa ilmu

pengetahuan lain seperti ilmu fisika, ilmu matematika, ilmu faal, biologi,

psikologi, psikiatri dan lain sebagainya.

2. Aspek Filosofis

Dalam aspek filosofinya ilmu estetika memkai metodologi yang agak

berlainan. Disamping observasi dan analisa melakukan komparasi

(perbandingan), analogi (menonjolkan unsur persamaan), asosiasi

(pengkaitan), sintesis (penggabungan) dan konklusi (penyimpulan).

Filsafat estetika adalah cabang ilmu dari filsafat aksiologi yaitu

filsafat nilai. Istilah aksiologi dipakai untuk memberi batasan tentang

7
kebaikan yang meliputi etika,moral dan perilaku. Jadi estetika adalah ilmu

yang memfokuskan pada hakikat keindahan atau nilai keindahan.

Sedangkan hakikat benar dan salah itu ada dalam filsafat epistomologi.

Estetika sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan pada kegiatan dari

pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indra. Dalam

pengusulan proposal, nilai estetika sangat berperan penting baik dari seni

penulisan, penyamapaian dan bentuk hasil enelitian baik dari bentuk,

warna, ruang tekstur dan sebagainya.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Logika adalah cabang filsafat yang telah dikembangkan sejak Aristoteles.

Logika digolongkan kebenaran dalam teori pengetahuan.Logika

menampilkan norma-norma berpikir benar untuk membentuk pengetahuan

yang benar. Oleh sebab itu, faedah logika bermanfaat juga dalam bidang

lainnya. Logika digunakan dalam menafsirkan hal-hal yang akan

dilaporkan dalam mengusulkan hasil penelitian

2. Etika memiliki sifat yang sangat mendaaar yaitu sifat kritis. Etika

dibutuhkan sebagai pengantar pemikiran kritis yang dapat membedakan

segaala sesuatu yang dan tidak sah dengan tidak mengambil hasil karya

orang lain(jiplak)

3. Estetika merupakan nilai keindahan. Nilai estetika digunakan dalam

penyusunan dan mengusulkan hasil proposal. Nilai estetika terkait dengan

hasil dari proses penelitian dalam bentuk tulisan atau sebuah karya.

B. SARAN

Sebagai peneliti yang baik, kita harus mengetahui kaidah-kaidah dalam

mengusulkan (proposal) hasil penelitian yaitu logika, etika dan estetika. Ketiga

unsur ini sangat penting menjadi pegangan kita ketika melakukan riset/penelitin

dan melaporkan hasil penelitian.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Pentingnya Etika Dalam Riset


[online].(http://ri2naelah.blogspt.com/2010/10/pentingnya-etika-dalam-
riset.html/m=1) (diakses tanggal 18 April 2020)
Aulia,Yuslim.2013. Logika, Etika dan Estetika [online].
(http://sastranovemberrain.blogspot.com/2013/10/logiaetika-dan-estetika-
makalah.html?m=1(diakses tanggal 18 April 2020)
Pramudyo, Nur Gani. 2017. Etika Ilmiah dan Penelitian. [online].
(http://www.ganipramudyo.web.id/2017.05/etika-ilmiah-dan-
peelitian.html?m=1) (diakses tanggal 18 April 2020)

10

Anda mungkin juga menyukai