HUKUM KEPLER
DI SUSUN
NAMA : PUTRI
KELAS : X MIA 2
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hukum Kepler.............................................................................................................................2
B. Hukum Kepler 1.........................................................................................................................2
C. Hukum Kepler 2...........................................................................................................................2
D. Hukum Kepler 3..................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta beserta apa yang ada di dalamnya senantiasa mengalami perubahan.
Ilmu astrofisika sebagai salah satu cabang sains memiliki tujuan untuk mengetahui
bagaimana alam semesta dan seluruh isinya berkembang. Untuk mendapatkan
pengetahuan tersebut perlu dilakukan observasi yang mana objeknya adalah alam
semesta itu sendiri. Karena hal ini, yang dapat dilakukan oleh manusia adalah
melakukan pengamatan.
Ada dua hal yang bisa diamati pada benda langit, yaitu pertama, sifat radiasi
elektromagnetnya, baik dalam panjang gelombang sinar tampak, radio, sinar-X, dan
lain-lain, dan kedua pada geraknya. Untuk mengetahui hal-hal tersebut harus dimulai
dengan mengenal hukum dalam fisika mengenai radiasi maupun sifat gerak dalam
pengaruh gravitasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep hukum Kepler, hukum gravitasi, dan hukum radiasi benda hitam?
2. Bagaimana aplikasi hukum Kepler, hukum gravitasi, dan hukum radiasi benda
hitam?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Kepler
Johannes Kepler (1571-1630) merupakan ilmuwan Jerman pada bidang
matematika, astronomi, dan astrologi. Dia dikenal karena karya-karyanya mengenai
pergerakan planet-planet yang diterbitkan pada buku Astronomia nova, Harmonices
Mundi, dan Epitome of Copernican Astronomy.
Karya-karyanya merupakan pondasi pada teori gravitasi Isaac Newton. Hasil studi
Kepler tersebut diterbitkan antara tahun 1609 dan 1619 dimana ia mengembangkan
teori Nicolaus Copernicus (Heliosenteris, bahwa bumi dan planet-planet mengelilingi
matahari) dan menjelaskan mengapa kecepatan planet-planet bervariasi. Perbedaan
Hukum Kepler adalah pada orbit planet-planet yang berbentuk elips (oval)
dibandingkan orbit berbentuk sirkular pada teori Copernicus sebelumnya.
B. Hukum Kepler I
Hukum Kepler I menyatakan bahwa setiap planet beredar mengelilingi matahari
dalam orbit yang berbentuk ellips, dengan matahari terletak pada salah satu dari dua
titik fokus ellips tersebut.
Hukum pertama Kepler mengindikasikan bahwa orbit planet berbentuk lingkaran
pada kasus sangat khusus dan umumnya berbentuk ellips. Tingkat ke-ellips-an suatu
orbit ditentukan berdasarkan yang disebut eksentrisitas orbit dimana bentuk orbit
bergantung pada nilai eksentrisitas.
Perhatikan orbit ellips yang dijelaskan Hukum I Kepler. Sumbu panjang pada orbit
2
ellips disebut sumbu mayor alias sumbu utama, sedangkan sumbu pendek dikenal
dengan sumbu minor.
F1 dan F2 adalah titik fokus. Matahari berada pada titik F1 dan planet berada
pada P, tidak ada benda langit lainnya berada pada F2. Total jarak dari F1 dan F2
sama untuk ke semua titik dalam kurva ellips. Jarak pusat ellips O dan titik fokus (F1
dan F2) adalahea, dimana e merupakan angka tak berdimensi yang bersarnya berkisar
antara 0 dan 1 disebut eksentrisitas (kelonjongan). Jika e = 0 maka ellips berubah
menjadi lingkaran. Kenyataannya, orbit planet berupa ellips alias mendekati
lingkaran. Nilai e untuk orbit planet bumi adalah 0,017. Perihelion merupakan titik
terdekat dengan matahari, sedangkan titik terjauh disebut aphelion.
Semakin besar eksentrisitas sebuah ellips, semakin besar jarak antara kedua pusatnya
sehingga panjang pula sumbu utamanya dibandingkan sumbu minor, yang membuat
ellips semakin lonjong. Sebaliknya semakin kecil eksentrisitasnya, semakin kecil pula
jarak antara kedua pusatnya sehingga semakin kecil pula sumbu utamanya
dibandingkan sumbu minor, yang membuat ellips semakin melingkar.
C. Hukum Kepler II
Hukum Kepler II menyatakan bahwa vektor radius (yakni garis imajiner yang
menghubungkan pusat sebuah planet dengan pusat matahari) menyapu area dengan
luas yang sama dalam ellips tersebut untuk interval waktu yang sama.
Hukum Gravitasi
Teori Newton lahir melalui proses yang cukup panjang yang dibuka oleh pemikiran
Copernicus, dirintis oleh tumpukan data Tycho Brahe, dan yang kemudian digarap
oleh Kepler. Penemuan Newton sendiri diperoleh melalui usaha dengan ketekunan
yang memakan waktu untuk dapat memahami ketiga ilmuwan tersebut. Bahkan pada
1666 ia masih belum memahaminya.
Dugaan mengenai gravitasi disimpan oleh Newton untuk dirinya sendiri selama
puluhan tahun. Dalam penelitian di kebunnya, dan dalam perenungannya seorang diri
yang tanpa henti, serta nalarnya yang senantiasa dipenuhi dengan modus-modus
geometri dan analisis baru, Newton membuat hubungan-hubungan di antara berbagai
ranah pemikiran yang terpisah jauh. Namun, ia masih belum yakin. Perhitungan-
perhitungannya masih meragukan; ia hanya menemukan jawaban-jawaban yang
mendekati. Ia mencari presisi yang jarang dijumpai, melebihi dari yang dimungkinkan
oleh data pendukung yang ada waktu itu.
4
tarik menarik dengan partikel lain yang besarnya sebanding dengan perkalian massa
kedua partikel dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak kedua partikel”.
Berangkat dari sini, massa sebuah benda didefinisikan sebagai ukuran kemaampuan
benda untuk menarik benda langit di sekitarnya.
Menurut Newton, gaya gravitasi akan melemah ketika jarak kedua benda dijauhkan,
dan makin besar jumlah materi yang terkandung dalam benda, maka akan semakin
besar gaya gravitasinya. Antara dua benda yang massanya masing-masing m1 dan m2
dan jarak antar keduanya adalah r terjadi gaya gravitasi yang besarnya adalah,
G adalah tetapan gravitasi, harga G adalah 6,668 x 10-8 dyn cm2 g2 atau 6,67 x 10-
11 Nm2/kg2.
Contoh:
Hitunglah gaya tarik antara dua benda bermassa A dan B yang masing-masing
massanya 1 kg dan 2 kg dipisahkan oleh jarak sejauh 2 m!
Jawaban:
Dengan, h = tetapan Planck (6,625 x 10̄-27 erg s, λ = tetapan Boltzman (1,380 x 10-16
erg K-1, c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (2,998 x 1010 cm s-1, dan T
adalah temperature dalam Kelvin (K).
Beberapa kaidah yang berkaitan dengan pemancaran radiasi termal oleh benda
sempurna hitam pada berbagai suhu T adalah sebagai berikut:
Hukum Stefan, menyatakan bahwa radiasi total suatu benda sempurna hitam
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pangkat 4.
Di mana, RT adalah radiasi total, T dalah suhu mutlak dalam kelvin, dan adalah
6
tetapan Stefan boltzman (5,6703 x 10-8 watt/m2 K4). Kesimpulan stefan dibuktikan
secara teori oleh Boltzman sehingga dihasilkan hukum Stefan-boltzman untuk benda
hitam,
dimana W adalah daya total yang dihasilkan pada semua panjang gelombang, A
adalah luas permukaan radiasi, T adalah suhu mutlak dalam satuan kelvin, dan
adalah konstanta umum.
Hukum pergeseran Wien menyatakan bahwa ada hubungan antara suhu suatu black
body dan harga λmaks.
λmaks T = 2,898 x 10-3m K.
Contoh:
Suhu rata-rata kulit manusia adalah sekitar 330C. Tentukan panjang gelombang pada
pancaran energi paling banyak bila tubuh manusia dianggap meradiasikan energi
seperti benda hitam pada suhu itu!
Jawaban:
Diketahui : T = 33oC = (273 + 33) K = 306 K
Dengan menggunakan hukum pergeseran Wien, diperoleh:
λmaks T = 2,898 x 10-3m K.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Hukum kepler, hukum gravitasi newton, maupun radiasi benda hitam merupakan hokum
dasar dalam astrofisika. Keberadaan hukum ini bermanfaat untuk mengetahui hakikat fisi dari
benda-benda yang ada di alam.
Dengan pengetahuan ini, diharapkan selain mengetahui bagaimana hakikat alam sendiri, juga
hendaknya sebagai manusia menjaga segala sesuatu yang ada di alam. Mempelajarinya dan
mengambil manfaat untuk kehidupan.
B. Saran
Makalah ini hanya membahas mengenai hukum Kepler, gravitasi Newton, dan radiasi benda
hitam secara singkat. Banyak poi-poin yang belum tercantum, seperti perhitungan matematis
dan turunan rumus. Penulis berharap aka nada tulisan-tulisan lainnya yang melengkapi
makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA