Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PROJEK

STRUKTUR KRISTAL ZAT PADAT


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam
Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si

Disusun Oleh
KELOMPOK 4
1. AFRINA WITARIA (4193321022)
2. ANGELINA MANURUNG (4193321033)
3. IVANA MARTAIDA DAMERIA SINAGA (4193121016)
4. MARIA SIAGIAN (4193321031)
5. RAMAYANA SIBURIAN (4193321018)

JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021/2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................5
DESKRIPSI PEMBUATAN PROYEK........................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................6
METODE PELAKSANAAN........................................................................................................6
BAB IV.........................................................................................................................................7
HASIL PROJEK...........................................................................................................................7
BAB V...........................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................9

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Projek ini dengan tepat waktu. Tugas Projek ini
membahas tentang Struktur Kristal Zat Padat pada matakuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan tugas ini dan tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada bapak
Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah ini yang telah
membantu kami dalam membimbing tugas ini dengan baik. Kami berharap Tugas Projek ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan wawasan yang baru.
Kami menyadari bahwa Tugas Projek ini jauh dari kata sempurna. Maka untuk itu kami
mengharapkan saran yang membangun dari para pembaca sehingga kedepannya lebih baik lagi
untuk tugas-tugas berikutnya. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih

Medan,Mei 2022

Kelompok 4

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika zat padat secara umum berfokus pada atom dan elektron di dalam kristal. Kajian
fisika zat padat dimulai pada permulaan abad 20 mengikuti penemuan difraksi sinar-X oleh
kristal, publikasi dari serangkaian perhitungan sederhana, dan keberhasilan memprediksi sifat-
sifat kristal. Ketika sebuah kristal tumbuh di sebuah lingkungan yang konstan, bentuknya
berkembang seperti balok-balok identik yang ditambah secara terus-menerus. Balok-balok
tersebut adalah atom atau kumpulan atom sehingga kristal adalah barisan atom periodik tiga
dimensi. Hal ini sudah diketahui pada abad ke-18 ketika ahli mineral menemukan bahwa
angka-angka indeks dari arah semua muka kristal adalah angka bulat
Material zat padat dapat diklasifikasikan berdasarkan keteraturan, di mana atom atau ion
tersusun secara teratur antara atom yang satu dengan yang lainnya (atau disebut kristal) seperti
intan. Sebuah material kristalin merupakan suatu kondisi di mana atom terletak dalam susunan
yang berulang dalam jarak atomik yang besar; oleh karena itu, muncul urutan yang panjang.
Seperti pada saat terjadi proses pemadatan (solidifikasi), atom-atom akan menempatkan diri
mereka sendiri ke dalam pengulangan pola tiga dimensi di mana masing-masing atom terikat
dengan atom tetangga yang letaknya sangat dekat.
Susunan atomik dalam kristal zat padat mengindikasikan bahwa sedikit kelompok atom
membentuk sebuah pola pengulangan. Oleh karena itu, dalam menggambarkan struktur kristal,
terkadang lebih mudah untuk membagi struktur tersebut ke dalam entitas pengulangan kecil
yang disebut sebagai unit sel.

1.2 Tujuan Pembuatan Proyek


1. Memperlihatkan bagaimana bstruktur kristal
2.Memperkenalkan kepada praktikan berbagai macam kristal.

1.3 Manfaat Kegiatan


1.Menambah wawasan pengetahuan tentang kajian struktur kristal zat padat
2.Dapat mengimplikasikan struktur kristal zat padat dalam pembelajaran sains.

4
BAB II
DESKRIPSI PEMBUATAN PROYEK

Pada umumnya zat padat terdiri dari susunan yang teratur dari atom,molekul atau ion jika
setiap pqrtikel penyusun dinyatakan sebagai titik, maka struktur Kristal dapat dinyataka sebagai
titik.struktur Kristal dapat dinyataka sebagai suatu pola teratur yang berulang dan di sebut kisi
Kristal. Zat padat mempunyai volume dan bentuka yang tetap, ini di sebapkan karna molekul
molekul dalam zat padat menduduki tempat yang tetap di dalam Kristal. Adapun alat dan bahan
dalam pembuatan struktur kristal ini adalah :

No 2.1 Alat dan Bahan


1 Bola pimpong
2 Kawat
3 Lem uhu atau alteco
5 Kubus berpusat bahan
6 Kubus heksagonal, Cscl

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Prosedur Proyek
1.      Struktur kristal NaCl Kubus Berpusat Muka (Face-Center-Cubic)
a.       Ion didalam kubus dihitung satu.
b.      Ion dimuka kubus dibagi dua kubus.
c.       Disisi digunakan bersama empat kubus dan,
d.      Dipojok digunakan bersama oleh 8 kubus.
e.       Untuk struktur NaCl dan 4 ion Cl dalam satu sel satuan, NaCl yang didapatkan dengan
mengalikan jumlah ion dalam sel dengan satu, dimuka dengan ½ dan disisi dengan ¼ dan
disudut 1/8. Jumlah ion Na dalam sel satuan juga 4

2.      Struktur Kristal CsCl Kubus Berpusat Badan (Body-Center-Cubic)


a.       Ada satu ion Cs+dipusat kubus dan delapan ion Cl- berada disudut-sudut kubus.
3.      Struktur Kristal Zn
a.       Setiap kation berkoordinasi dengan empat anion dan masing-masing anion dengan empat
kation.
b.      Struktur zink blande adalah 4,4
c.       Ada masing-masing empat ion Zn2+ dan S2- dalam sel satuan dan rumus ZnS sebagai
berikut:
4.      Struktur Kristal CaF2
a.       Ada empat Ca2+ dan delapan F- dalam sel satuan.
b.      Setiap kation berkoordinasi dengan delapan anion dan masing-masing anion dengan
empat kation.
c.       Struktur florit adalah 8,4
d.      Ada masing-masing empat ion Ca2+ dan F- dalam sel satuan dalam rumus CaF2 sebagai
berikut

Planning Organizing Actuating Contolling

Projek berjudul
struktur kristal zat Ketua tim kelompok
Tim kelompok Ketua tim kelompok
mengawasi,
padat membina anggota,
membentuk mengevaluasi
program kerja agar bisa saling
Tahap pengerjaaan di 6 jalannya tugas
dalam bekerja sama dan
awal maret projek baik dari segi
pelaksanaan berdiskusi dalam
waktu, biaya dan
Pengerjaan secara tugas melaksanakan tugas
pengawasan
BAB IV
HASIL PROJEK
Kristal merupakan suatu bidang yang homogeny dari suatu zat yang dibatasi oleh bidang-
bedang permukaan dengan sudut-sudut tertentu satu sama lain sehingga menghasilkan bentuk-
bentuk ruang yang teratur. Selain atom-atom yang menempati pojok-pojok sel satuan terdapat
pula atom-atom pada pusat sel, pusat dasar, dan pusat badan dari sel satuan tersebut diatas,
maka dihasilkan 7 lagi sistem yang dikenal, sehingga seluruhnya terdapat 14 sistem Kristal,
yang dikenal dengan nama kisi Bravais (kisi ruang).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan tujuan untuk merancang struktur Kristal
ionik. Percobaaan pertama dirancang struktur Kristal natrium klorida kubus berpusat muka,
kubus berpusat muka terjadi akibat adanya sisi-sisi atom pusat yang bersentuhan dengan sisi-
sisi atom pada sudut-sudut kubus. Susunan kubus berpusat muka ditunjukkan dengan adanya
ion-ion Cl- pada pojok-pojok dan dimuka kubus atau adanya ion Na+. Jadi Kristal ionik
natrium klorida dapat dianggap terdiri dari kisi kubus berpusat muka yang terdiri dari ion-ion
Na+ dan Cl- yang saling menembus. Setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- dengan geometri
octahedral. Jadi bilangan koordinasi ion Na+ dan ion Cl- yang terdapat dalam Kristal NaCl
adalah 6.
Berdasarkan percobaan kedua yang dilakukan dengan merancang sruktur Kristal cesium
klorida dengan struktur kubus berpusat badan. Hal ini dikarenakan hanya atom yang terletak
pada diagonal yang bersinggungan dengan delapan atom tetangganya. Pada sesium klorida
setiap ion Cs+ dikelilingi oleh ion Cl-dengan geometri kubus sederhana. Jadi bilanagn
koordinasi ion Cl- dan Cs+ dalam Kristal cesium klorida adalah 8.
Berdasarkan percobaan ketiga yang dilakuakn dengan cara merancang struktur Kristal zink
sulfide yang mengkristal dalam dua kisi dengan struktur kubus berpusat muka untuk zink
blande. Pada zink sulfide setiap atom Zn dikelilingi oleh 4 atom S dan setiap atom S dikelilingi
oleh 4 atom Zn dalam bentuk tetrahedral. Sehingga menghasilkan bilangan koordinasi atom Zn
dan atom S dalam Kristal zink sulfide adalah 4.
Berdasarkan percobaan terakhir yang dilakukan dengan cara merancang struktur Kristal
kalsium florida dengan kisi Kristal kalsium florida adalah kubus berpusat muka. Pada kisi
Kristal kalsium florida setiap ion Ca2+ dikelilingi oleh ion F-, dan setiap ion F- dikeliling oleh
4 ion Ca2+ dengan geometri tetrahedral. Sehingga menghasilkan bilangan koordinasi ion Ca2+
adalah, sedangakan bilangan koordinasi ion F- adalah 4. Maka hasil percobaan yang dilakukan
sesuai dengan teori bahwa bilangan koordinasi menyatakan bahwa banyaknya ligan yang diikat
oleh ion pusat yang merupakan penerima pasangan electron bebas.

7
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1.      Kristal natrium klorida berupa struktur Kristal kubus berpusat muka.
2.      Kristal cesium klorida berupa struktur Kristal kubus berpusat badan.
3.      Kristal natrium klorida memiliki bilangan koordinasi 6,6
4.     Kristal zink sulfide berupa struktur zink blande dengan bilangan koordinasi 4,4.
5.      Kristal kalsium fourida berupa struktur florolit dengan bilangan koordinasi 8,4.

4.2 Saran
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran :
1. Agar mahasiswa lebih aktif mempelajari materi yang dibahas.
2. Agar mahasiswa mampu menggali lebih dalam lagi tentang ilmu-ilmu fisika dalam bidang
ilmu pengetahuan khususnya fisika zat padat.
3. Agar mahasiswa dapat mengambil manfaat dari materi yang telah dibahas.

8
DAFTAR PUSTAKA
Staf Pengajar Kimia Fisik1 (2013). Penuntun Praktikum Kimia Fisik 1. Palu: Universitas Tadulako

Anda mungkin juga menyukai