Kelompok : 7 (Tujuh)
2021/2022
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, CBR “Manajeman Pembelajaran Fisika” ini dapat diselesaikan tepat
waktu. Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan didalamnya. Tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibudosen. yang telah membimbing kami dan
memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya CBR ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai teori belajar.Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan CBR
ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian CBR kami ini dapat kami perbaiki dan
menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Manfaat 3
C. Tujuan 3
D. Identitas Buku 4
A. Ringkasan Buku 1
B. Ringkasan Buku 2 8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Critical Book Report merupakan kegiatan membuat sebuah laporan mengenai kritikan
terhadap buku. Dengan melakukan CBR ini, kita telah membaca dan memahami apa yang
dijelaskan di dalam buku.
Critical Book Report yang diuraikan di dalam makalah ini ada dua buku mengenai materi Usaha
dan Energi.
Kedua buku ini dapat kita ketahui apa sebenarnya isi buku, kelemahan dan kelebihan apabila
sudah membaca dan memahaminya.
Di dalam makalah ini memberi penilaian terhadap buku yang dikritik agar pembaca dapat
memahami perbandingan isi buku yang satu dengan yang lain.
B. MANFAAT
1. Dapat membandingkan isi dari buku yang satu dengan yang lain
2. Dapat memperdalam pemahaman kepada pembaca mengenai isi buku
3. Dapat menambah pengetahuan bagi yang mengkritik buku
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui isi dari kedua buku yang dikritik
2. Untuk menambah pengetahuan mengenai materi lensa
3. Untuk memberi wawasan pengetahuan kepada pembaca
3
D. IDENTITAS BUKU
1. Buku 1
ISBN : 978-979-0409-19-4
2. Buku 2
ISBN : 978-602-52256-5-9
4
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. BUKU 1
BAB IV
LENSA
A) Defenisi Lensa
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan, biasanya dibentuk dari sepotong
gelas yang dibentuk.Lensa atau kanta nberfungsi untuk mengumpulkan atau menyebarkan
cahaya.Lensa biasanyadigunakan untuk membantu supaya orang yang cacat mata agar bisa
melihatobjek dengan jelas kembali.
B) Istilah dalam Lensa
1. Aperture : diameter lensa
2. Pusat optic : Titik pada lensa di mana berkas sinar yang melalu titik ini akan
diteruskan tanpa dibiaskan.
3. Sumbu lensa : sumbu yang melalui pusat optik dan membelah lensa menjadi dua bagian
4. Sumbu utama : garis lurus yang melalui pusat optik dan tegak lurus dengan sumbu lensa
5. Fokus utama (F): Titik di mana berkas sinar sejajar akan dikumpulkan
atau titik di mana seolah-olah berkas sinar mulai disebarkan.
6. Jarak fokus : jarak antara pusat optik dan fokus utama lensa.
7. Bidang fokus utama : bidang yang melewati fokus utama.
C) Jenis-Jenis Lensa
Jenis lensa umumnya dibagi dua yaitu:
1. Lensa cekung ( konkaf / lensa negatif)
2. Lensa cembung (konveks / lensa positif)
Berdasarkkan bentuknya, dilihat dari bentuk permukaannya. Lensa dibedakan menjadi enam
macam jenis, yaitu :
a. lensa cembung rangkap (bikonveks),
b. lensa cembung datar (plan konveks),
c. lensa cembung-cekung (konkaf-konveks),
d. lensa cekung rangkap (bikonkaf),
e. lensa cekung datar (plan konkaf), dan
f. lensa cekung cembung (konveks-konkaf)
1. Lensa cembung (lensa konveks/positif)
5
Lensa cembung memiliki ciri lebih tebal di tengah-tengahnya daripada pinggirnya.Dari ke enam
bentuk lensa, yang termasuk kategori lensa cembung (positif) adalah:
1. bikonveks,
2. plan konveks,
3. konkaf-konveks.
a) Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut.
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1 .
2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
3. Sinar yang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan).
Jika benda diletakkan antara F2 dan 2F2, sifat bayangan nyata, terbalik, dan
diperbesar.
Jika benda diletakkan pada jarak lebih kecil daripada F2, sifat bayangannya
adalah maya, sama tegak, dan diperbesar.
Jika benda diletakkan pada titik F2 atau 2F2 bayangan yang terbentuk seperti
pada gambar di bawah:
Benda yang diletakkan di titik fokus akan berada di tempat yang jauh tidak
terhingga
Benda yang diletakkan pada titik 2F2 sifatnya nyata, terbalik, dan diperbesar
6
c) Ruang pada lensa cekung
1. Lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis dari bagian
tepinya. Beberapa bentuk lensa yang termasuk kategori lensa cekung (negatif) adalah
a) bikonkaf
b) plan konkaf, dan
c) konveks-konkaf
Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar
seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik fokus
Titik fokus lensa cekung berada pada sisi yang sama dengan sinar datang sehingga titik
fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif.
7
Oleh karena benda harus diletakkan di depan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu sama,
yaitu maya, sama tegak, dan diperkecil.
c. Ruang pada lensa cekung
Ruang benda dapat terlihat pada gambar berikut:
Posisi ruang bayangan pada lensa kebalikan dari posisi ruang benda.Ruang bayangan terbagi
menjadi empat ruangan di antaranya :
8
B. BUKU 2
B. Lensa
Lensa adalah sebuah alat yang menyimpulkan atau menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari
sepotong gelas yang dibentuk.
1. Pengertian lensa
Lensa adalah benda transparan yang mampu membelokkan atau membiaskan berkas-
berkas cahaya yang melewatinya, sehingga jika suatu benda berada didepan lensa maka
bayangan dari benda tersebut akan terbentuk. Lensa umumnya tersebut dari kaca atau
plastic.
Lensa sederhana atau sering disebut lensa saja adalah sebuah lensa tunggal speris.Lensa
sederhana dibedakan berdasarkan kelengkungan kedua bidang antarmukanya.Sebuah
lensa cembung mempunyai dua bidang antarmuka yang cembung.jika salah satu bidang
antarmuka datar ( mempunyai redius yang tak berhingga), maka lensa tersebut disebut
lensa plano cembung dan lensa plano cekung. Lensa cembung cekung mempunyai satu
bidang antarmuka cembung, juga sering disebut lensa merikus.
Lensa sederhana yang rentan terhadap aberasi kromatik dan aberasi optic lainnya.
9
focal length). Lensa cembung membentuk focal poin pada sisi berlawanan dengan
persamaan lens maker :
1 1 1
+ =
s1 s2 f
dimana,
S2adalah jarak citra dan sesuai konveksi, bernilai negative pada sisi yang sama
dengan subjek
The fokal length f adalah rentang focal , bernilai negative untuk lensa concave dan
persamaan magnifikasi lensa:
−S2 1
M= =
S 1 f −s 1
diagram penelusuran sinar untuk sebuah lensa konvergen
b. Lensa Cekung
Pada lensa lensa cekung sinar yang merambat akan dibiaskan menjahui sumbu optiks
lensa proyeksi imajiner sinar menuju ke satu titik seperti gambar berikut:
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perbandingan Isi Buku
No. Buku Utama Buku Kedua
1. Pada Buku pertama,defenisi dari Sedangkan pada Buku kedua,defenisi lensa
lensa Lensa adalah benda bening Lensa adalah sebuah alat yang
yang dibatasi oleh dua permukaan, menyimpulkan atau menyebarkan cahaya,
biasanya dibentuk dari sepotong
biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang
gelas yang dibentuk.Lensa atau
kantanberfungsi untuk dibentuk.
mengumpulkan atau menyebarkan
cahaya
2. Pada buku pertama ada dijelaskan Sedangkan pada Buku kedua tidak
tentang kekuatan sebuah lensa dijelaskan tentang kekuatan lensa
3. Pada buku pertama dicantunkan Sedangkan pada buku kedua tidak di
pembagian ruang pada lensa cantumkan pembagian ruang pada lensa
cekung dan cembung cekung dan cembung
11
kalimat yang cukup
jelas .
12
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
b) Kedua Buku ini memuat materi materi tetapi sebagian dari materi tersebut tidak dijelaskan
secara lengkap dan sulit dipahami.
c) Buku ini cocok digunakan dosen sebagai bahan ajar kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat
berpikir secara kritis.
B. SARAN
Untuk lebih memahami konsep lensa cekung dan cembung adanya buku referensi lain
yang memuat penjelasan materi yang lebih lengkap dan juga penjelasan penjelasan
materi ,sehingga mempercepat pemahaman bagi mahasiswa
13
DAFTAR PUSTAKA
14