Disusun Oleh:
Latifah Mihar (23129047)
Khoirunnisa ( 23129045)
Aloysius Sailuluni (23129405)
23 BB 08
Dosen Pengampu:
Dra.Zuryanti, M.Pd.
Tiok Wijanarko, M.Pd
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan
yang berarti dan sesuai dengan harapan..
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak
bekerjasama membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penyelesaian makalah ini
ditujukan sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah konsep dasar fisika, yang di asuh
oleh Ibu Dra.Zuryanty.M.Pd dan Bapak Tiok Wijanarko, M.Pd dengan judul “Konsep &
Jenis-Jenis Cermin”. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran bagi mahasiswa maupun penimba ilmu
lainnya.
Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Pengertian Cermin........................................................................................ 2
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap harinya manusia tidak terlepas dari
benda- benda yang dapat memantulkan cahaya atau yang lebih dikenal sebagi
cermin. Cermin merupakan benda bening/mengkilap yang dapat memantulkan
cahaya sehingga terbentuk bayangan. Cermin memanfaatkan salah satu sifat
cahaya yakni cahaya dapat dipantulkan.
Di sekitar kita terdapat beberapa jenis cermin yang memiliki karakteristik
dan fungsi yang berbeda-beda. Makalah ini disusun atas dasar pentinnya
pengetahuan tentang cermin dengan jenisnya yang berbeda-beda tersebut
sehingga keberadaan cermin dapat dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien
mungkin.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu yang dimaksud dengan cermin?
2. Bagaimana konsep dari jenis-jenis cermin?
3. Apa saja penerapan sinar-sinar istimewa pada cermin dalam kehidupan
sehari-hari?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cermin
Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan sehingga
membentuk bayangan. Definisi cermin adalah benda mengkilap pemantul
cahaya dalam bahasa inggrisnya adalah Mirror. Cermin memiliki
permukaan mem ant ul yang cu kup li cin untuk m emb entu k g amb ar.
Cermin dikenal banyak sebagai sejenis benda yang bisa memantulkan
cahaya ataupun bayang-bayang. Cermin merupakan permukaan reflektif yang
cukup halus dan dapat menangkap cahaya yang dipantulkan berdasarkan
hukum refleksi yang pada dasarnya mempertahankan paralelisme dan dapat
mengembangkan gambar. Kekasaran permukaan cermin harus kurang dari
sekitar setengah panjang gelombang cahaya.
B. Jenis-Jenis Cermin
Pada umumnya, cermin dibedakan menjadi tiga jenis, yakni cermin datar,
cermin cekung, dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Sejalan dengan namanya, cermin datar adalah cermin yang
berbentuk rata (tidak lengkung). Cermin datar banyak digunakan untuk
berhias maupun dijadikan komponen alat-alat tertentu seperti periskop dan
peralatan yang lainnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
adalah maya, tegak, dan sama besar.
Pembentukan bayangan pada cermin datar, yaitu:
• Ketika kita bercermin, bayangan kita tidak pernah dapat dipegang atau
ditangkap dengan layar. Bayangan seperti itu disebut bayangan maya
atau bayangan semu.
• Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini
terbentuk karena sinar-sinar pantul yang teratur pada cermin.
2
3
2. Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya
melengkung atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung
adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F.
Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga. Cermin
cekung atau dalam bahasa inggrisnya Concave mirror adalah cermin yang
permukaannya lengkung seperti bola (sferis) yang mengkilap bagian
dalamnya. Cermin ini disebut juga cermin positif, karena mempunyai jari-
jari yang nyata.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen.
Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya
akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan
titik api atau titik fokus (F).
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung, yaitu:
Jika kita bercermin pada cermin cekung, kita tidak akan mendapatkan
bayanganmu selalu di belakang cermin. Ketika kita meletakkan sebuah
benda dengan jarak lebih besar daripada titik fokus cermin cekung,
bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan perpotongan
langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi,
ketika benda kita letakkan pada jarak di antara titik fokus dan cermin, kita
tidak akan mendapatkan bayangan di depan cermin. Bayangan benda akan
kelihatan di belakang cermin cekung, diperbesar, dan tegak.
3. Cermin Cembung
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola,
tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus
4
Gambar 1.2
Sumber: blogspot.com
Sinar istimewa pada cermin datar mengikuti kaidah-kaidah sebagai
berikut:
4) Benda di depan cermin datar.
5) Berlaku hukum pemantulan
6) Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai
cerminakan dipantulkan oleh cermin sinar pantul diperpanjang putus-
putus (biru muda)
7) Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai
cermin, akan dipantulkan oleh cerminsinar pantul diperpanjang putus-
putus (merah)
8) Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda
dan merah putus-putus) berpotongandan itu merupakan bayangan
ujung benda.
9) Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin
akan dipantulkan oleh cerminsinar pantul diperpanjang putus-putus
(kuning)merupakan bayangan pangkal benda
10) Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar
Gambar: 2.1
Sumber: rumushitung.com
2) Sinar datang yang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan
sumbu utama.
Gambar: 2.2
Sumber: rumushitung.com
3) Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan melalui
titik pusat kelengkungan pula.
Gambar: 2.3
Sumber: rumushitung.com
Dengan:
o f = Jarak fokus(cm)
o s = Jarak benda ke cermin (cm)
o s’ = Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)
• Perbesaran bayangan pada cermin cekung
𝑀
=
ℎ′ 𝑠′
=| |
ℎ 𝑠
Dengan:
o M= Perbesaran
o s =Jarak benda ke cermin
o h = Tinggi benda
o s’= Jarak bayangan (layar) ke cermin
o h’= Tinggi bayangan
Catatan:
o h’(+) menyatakan bayangan tegak dan maya
o h’ (-) menyatakan banyangn adalah terbalik dan maya
Gambar: 3.1
Sumber: rumushitung.com
9
Gambar: 3.2
Sumber: rumushitung.com
3. Sinar datang yang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
Gambar: 3.3
Sumber: rumushitung.com
• Piringan satelit
Cermin cekung banyak digunakan
sebagai piringan satelit karena sifatnya
yang mengumpulkan gelombang
Gambar: 3.3
Sumber: Kompas.com
• Senter
Senter menggunakan cermin cekung sebagai
reflektor karena cermin cekung juga dapat
menyebar cahaya secara divergen. Dengan
demikian, cahaya dari senter dapat tersebar
Gambar: 3.4 secara merata dan lebih terang. Oleh karena itu,
Sumber: Kompas.com senter termasuk contoh benda yang
menggunakan cermin cekung sebagai
reflektor.
• Lampu kendaraan
Cermin cekung pada lampu kendaraan
berfungsi untuk mengarahkan cahaya
agar lebih fokus
Gambar: 3.6
Sumber: fisikaonline.com
c. Cermin Cembung
• Kaca spion pada kendaraan
Hasilnya kaca spion bisa menangkap atau
memantulkan objek yang masih jauh
dengan lebih jelas, sehingga pengendara
bisa melihat lebih luas pada bagian
Gambar: 3.7
Sumber: Gramedia belakang.
Gambar: 3.9
Sumber: Fisikaonline.com
• Kacamata Hitam
Kacamata hitam termasuk contoh cermin
cembung karena permukaan kacamata
hitam cembung memantulkan sebagian
besar sinar matahari.
Gambar: 3.10
Sumber: fisikaonline.com
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat penulis berikan adalah
memanfaatkan sifat-sifat yang dimiliki oleh cermin (datar/cekung/cembung)
seefektif dan seefisien mungkin sehingga semakin banyak aplikasi dari adanya
cermin. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dalam penulisan maupun kesalahan kata-kata yang ada
didalam makalah ini. Kami berharap para pembaca dapat memahami dan
mengerti semua pembahasan yang kami paparkan dalam makalah ini. Selain itu
kritik dan saran kami perlukan untuk membangun dalam pembuatan makalah
kami untuk kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15