Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH OPTIK

PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG


(Makalah ini disusun sebagai Bahan Diskusi Mata Kuliah Optik
Program Studi Pendidikan Fisika Semester 5)
Dosen : Taufiq Al Farizi, M. PFis.

Disusun Oleh :
Arini Nur Chayati
Yuli Rahmah
Wanda Zagita

1111016300010
1113016300041
1113016300046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyusun
makalah ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam kami curahkan
kepada Nabi Muhammad saw. karena berkat bimbingan beliau kami tetap di jalanNya.
Penyusun berharap, makalah yang kami susun dapat memberi manfaat dan
dapat mengambil pelajaran dan bisa mengambil hikmah dari hal-hal yang telah
kami susun ini.
Tidak lupa pula dalam kesempatan kali ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kami kepada Bapak Taufiq Al Farizi, M. PFis. selaku dosen Optik
kami, yang telah memberikan kami kesempatan untuk membahas materi tersebut.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman atas dukungan dan
masukannya dalam penyusunan makalah ini.
Kami tahu makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan, agar ke depan kami bisa menyusun makalah
dengan lebih baik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami dan para pembaca.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Tangerang, 3 September 2015

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................II
DAFTAR ISI....................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

LATAR BELAKANG.....................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.................................................................................2
TUJUAN.................................................................................................. 2
METODE PENULISAN.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG...............................................................3


SINAR-SINAR ISTIMEWA UNTUK LENSA CEKUNG..............................................4
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEKUNG............................................6
RUANG PADA LENSA CEKUNG.....................................................................6
HUBUNGAN ANTARA LETAK BENDA DAN BAYANGAN BENDA PADA LENSA CEKUNG. .8

BAB III PENUTUP...........................................................................11


3.1.
3.2.

KESIMPULAN.........................................................................................11
KRITIK DAN SARAN.................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................III

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana
terjadinya cahaya,bagaiamana perambatannya, bagaimana pengukurannya,
bagaimana pemantulan cahaya dan pembentukan bayangan pada lensa,
oleh karena itu segala sesuatu yang mempelajari tentang alat optik
termasuk gejala atau sifat-sifatnya. dikenal dengan nama Optik. Salah satu
komponen dari alat-alat optik adalah lensa. Gejala pemantulan dan
bayangan pada lensa selalu kita alami dalam keseharian. Misalnya
penggunaan kamera hp Lensa tersebut tentunya tidak terlepas dari jarak
objek, jarak bayangan,dan jarak fokus yang dihasilkan.
Lensa atau
mengumpulkan

sering

disebut kanta adalah

atau menyebarkan cahaya,

sebuah

biasanya

alat

untuk

dibentuk dari

sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan jenis lain
dari radiasi

elektromagnetik juga

disebut

lensa,

misalnya,

sebuah

lensa gelombang mikro dapat dibuat dari "paraffin wax".


Lensa

paling

awal

tercatat

di Yunani

Kuno,

dengan

sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM) menyebutkan sebuah gelaspembakar(sebuah lensa cembung digunakan untuk memfokuskan cahaya
matahari untuk menciptakan api).
Dalam hal ini, pembahasannya cukup sederhana yaitu pembahasan
lensa cekung. Kemudian dari itu akan diketahui hubungan antara jarak
objek, jarak bayangan,dan jarak fokus yang dihasilkan dan nantinya
menyangkut mengenai bayangan yang dihasilkan lensa cekung.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam penyusunan makalah ini, penyusun membuat beberapa
rumusan masalah yang berkaitan dengan judul yang akan kami bahas,
diantaranya :
1. Bagaimana pembiasan pada lensa cekung?
2. Bagaimana pembentukkan sinar-sinar istimewa yang dihasilkan oleh
lensa cekung?
3. Bagaimana gambaran bayangan benda oleh lensa cekung?
4. Bagaimana hubungan antara letak benda dan letak bayangan pada
lensa cekung?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pembiasan pada lensa cekung.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan penjalaran sinar-sinar istimewa.
3. Mahasiswa dapat menggambarkan pembentukan bayangan oleh lesa
cekung.
4. Mahasiswa dapat menemukan hubungan antara letak benda dan letak
bayangan pada lensa cekung.
1.4. Metode Penulisan
Metode yang kami lakukan dalam penyusunan makalah ini ada
dengan metode studi pustaka, yaitu mencari data dari beberapa buku
referensi, Pdf dan sumber internet resmi yang berkaitan dengan materi
yang diberikan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pembiasan pada Lensa Cekung
Seperti yang sudah kita ketahui, pembiasan cahaya adalah
peristiwa penyimpangan atau pembelokan arah rambat cahaya yang
melewati dua medium yang berbeda kerapatan optiknya 1. Pada materi
sebelumnya telah kita bahas mengenai pembiasan pada kaca plan paralel,
prisma, dan lensa cembung. Kemudian kita akan melanjutkan pembahasan
mengenai pembiasan cahaya pada lensa cekung.
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis
daripada bagian tepinya2. Lensa cekung ini dapat disebut juga lensa negatif
atau lensa konkaf. Beberapa bentuk lensa cekung sebagai berikut,

Gambar 1.1 Macam-macam Lensa Cekung


Sumber: www.google.co.id

Lensa bikonkaf yaitu lensa cekung yang dibatasi oleh dua bidang
lengkung yang arahnya berlawanan3

1
2
3

Iwan Permana Suwarna, Optik, (Bogor: Duta Grafika, 2010), Cet. 1, h. 19.
Ibid., h. 65.
Ibid.

Lensa plan konkaf yaitu lensa yang dibatasi oleh satu bidang datar dan
satu bidang lengkung4

Lensa konvek konkaf yaitu lensa cekung yang dibatasi oleh dua bidang
lengkung yang searah5
Berkas sinar sejajar yang datang pada lensa cekung akan dibiaskan

menyebar seolah-olah berasal dari satu titik fokus, seperti yang


diperlihatkan pada Gambar 1.2. Karena bersifat menyebarkan sinar, lensa
cekung disebut juga lensa divergen.

Gambar 1.2 Berkas sinar sejajar yang datang pada lensa cekung
Sumber: www.google.co.id
2.2. Sinar-sinar Istimewa untuk Lensa Cekung
Seperti halnya pada lensa cembung, lensa cekung memiliki tiga
sinar istimewa sebagai berikut,
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik fokus

4
5

Ibid.
Ibid.

Gambar 1.3 Sinar istimewa 1 lensa cekung


Sumber: www.google.co.id
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu
utama

Gambar 1.4 Sinar istimewa 2 lensa cekung


Sumber: www.google.co.id
c. Sinar datang melalui pusat lensa tidak dibiaskan, akan tetapi diteruskan

Gambar 1.5 Sinar istimewa 3 lensa cekung


Sumber: www.google.co.id

2.3. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung


Untuk

menggambar

pembentukan

bayangan,

Anda

cukup

menggunakan dua dari tiga sinar istimewa tersebut. Dengan melewatkan


kedua sinar istimewa pada benda, di titik perpotongan kedua sinar bias
sinar istimewa itulah bayangan tersebut terbentuk. seperti yang anda lihat
pada Gambar :

Gambar 1.6 Pembentukan bayangan benda pada lensa cekung


menggunakan sinar-sinar istimewa
Sumber: www.google.co.id
Oleh karena benda harus diletakkan di depan lensa, bayangan yang terjadi
akan selalu sama yaitu maya, tegak, dan diperkecil.
2.4. Ruang pada Lensa Cekung
Untuk memudahkan pemeriksaan pada sifat bayangan, kita akan
bagi menjadi ruang benda dan ruang bayangan. Ruang benda terbagi
menjadi empat ruangan. Ruang benda dapat terlihat pada gambar berikut:

Gambar 1.7 Ruang Lensa Cekung

Sumber : www.google.co.id
a. Ruang antara O dan F2 adalah ruang benda I.
b. Ruang antara 2F2 dan F2 adalah ruang benda II.
c. Ruang diatas 2F2 adalah ruang benda III.
d. Ruang yang berda dibelakang lensa (dibelakang O) adalah ruang benda
IV.
Posisi ruang bayangan pada lensa kebalikan dari posisi ruang benda.
Ruang bayangan terbagi menjadi empat ruangan diantaranya:

Gambar 1.7 Ruang Lensa Cekung


Sumber : www.google.co.id
a. Ruang didepan lensa adalah ruang bayangan IV.
b. Ruang dibelakang lensa antara O dan F1 adalah ruang bayangan I.
c. Ruang dibelakang lensa antara 2F! dan F1 adalah ruang bayangan II.
d. Ruang dibelakang lensa diatas 2F1 adalah ruang bayangan III.
Aturan penggunaan ruang benda dan ruang bayangan adalah sebagai
berikut6:
a. Jumlah ruang benda dan bayangan sama dengan 5 (lima).
b. Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan
akan diperbesar.
6

Ibid. h. 67

c. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil dari ruang benda, bayangan
akan diperkecil.
d. Jika bayangan berada dibelakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik.
e. Jika bayangan berada didepan lensa, sifatnya maya dan sama tegak.
2.5. Hubungan antara Letak Benda dan Bayangan Benda pada Lensa
cekung
Diagram jejak sinar dapat digunakan untuk menentukan hubungan
matematis antara letak benda dan bayangan relatif terhadap cermin.
Perhatikan Gambar:

Gambar 1.8 Pembentukan bayangan pada lensa cekung


Sumber : http://google.co.id/
Perbandingan segitiga yang dibentuk benda dan bayangan:

(1)

Segitiga I sebangun dengan segitiga II, ambil tangen sudut yang


bersilangan didapat:

(2)

Kemudian bagi persamaan (1) dengan persamaan (2), didapatkan :

dibagi f,

dibagi ss

Pada persamaan di atas merupakan persamaan untu lensa cekung, yaitu f


negative untuk lensa cekung, dan s negative ketika bayangan beada di sisi
lensa yang sama dengan asalnya lensa.
Hubungan antara letak benda dan letak bayangan pada lensa secara
matematis memenuhi persamaan

(1.1)

dengan
s

Jarak benda ke lensa

Jarak bayangan ke lensa

Jarak titik fokus ke lensa

Perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda disebut perbesaran


bayangan. Secara matematis,

(1.2)

dengan
M

Perbesaran bayangan

Tinggi benda

Tinggi bayangan

Perbesaran bayangan juga dapat diperoleh menggunakan persamaan

(1.3)

Tabel 1.1 Perjanjian tanda untuk lensa7


Besaran

Positif, jika

Negatif, jika

Letak benda, s

di depan lensa (benda


nyata)

di belakang benda
(benda maya)

Letak
bayangan, s

di belakang lensa
(bayangan nyata) dan
terbalik

di depan lensa
(bayangan maya) dan
tegak

Jarak fokus, f

Lensa cembung

Lensa cekung

Ibid.

10

Jari-jari, R

Permukaan cembung

Permukaan cekung

Tinggi
bayangan, h

Bayangan tegak

Bayangan terbalik

Kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar disebut daya


lensa.Semakin dekat lensa itu memfokuskan sinar, daya lensanya semakin
besar. Jika jarak titik fokus lensa adalah f, daya lensa didefiniskan sebagai
kebalikan dari f, yaitu

(1.4)

dengan:
P = daya lensa (dioptri)
f = jarak titik fokus lensa

Iwan Permana Suwarna, op.cit., h. 70.

11

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada
bagian tepinya. Lensa cekung ini dapat disebut juga lensa negatif atau
lensa konkaf.
2. lensa cekung memiliki tiga sinar istimewa sebagai berikut,
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal
dari titik focus
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar
sumbu utama
c. Sinar datang melalui pusat lensa tidak dibiaskan, akan tetapi
diteruskan
3. Menggunakan dua dari tiga sinar istimewa di atas. Dengan melewatkan
kedua sinar istimewa pada benda, di titik perpotongan kedua sinar bias
sinar istimewa itulah bayangan tersebut terbentuk.
Aturan penggunaan ruang benda dan ruang bayangan adalah sebagai
berikut9:
4. Jumlah ruang benda dan bayangan sama dengan 5 (lima).

Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan
akan diperbesar.

Jika nomor ruang bayangan lebih kecil dari ruang benda, bayangan
akan diperkecil.

Ibid. h. 67

12

Jika bayangan berada dibelakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik.

Jika bayangan berada didepan lensa, sifatnya maya dan sama tegak.

5. Hubungan antara letak benda dan letak bayangan pada lensa secara
matematis memenuhi persamaan

(1.1)

3.2. Kritik dan Saran


Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari terdapat
beberapa kekurangan sehingga mengurangi kesempurnaannya. Oleh
karena

itu,

kami

mengharapkan

kritik

dan

saran

yang

dapat

meneyempurnakan kekurangan tersebut untuk menyusun makalah


berikutnya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi para pembaca.

13

DAFTAR PUSTAKA
Permana, Iwan Suwarna, Optik. Bogor: Duta Grafika, 2010
Anonim.

Sifat-sifat

Pembentukan

bayangan

dan

Sifat

lensa.

http://fisikaveritas.blogspot.com/2013/08/sifat-sifat-pembentukanbanyangan-dan.html . 2013

iii

Anda mungkin juga menyukai