Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR FISIKA SD


“CERMIN”

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 6


JOYATUL AULIA RAHMA (23129188)
KARTINI (23129043)
MARSA HANAFIAH (23129336)

DOSEN PENGAMPU:
Dra. ZURYANTY, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan pertolongan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Fisika yang berjudul
"CERMIN" ini dengan baik. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
konsep dasar fisika SD. Penyusunan makalah ini berdasarkan sumber-sumber
informasi yang relevan baik dari media cetak seperti buku dan media elektronik
seperti internet. Kami mengharapkan tulisan pada makalah ini dapat menambah
wawasan kami sebagai taruna mengenai kajian dan penerapan ilmu-ilmu fisika dalam
kehidupan sehari-hari.

Makalah ini tersusun dengan baik atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
yag terlibat secara langsug maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yan terbaik. Aamiin.

Kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karenanya kami
senantiasa menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah
selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah yang sederhana ini dapat memberian
manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Padang, 03 November 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
A. Cermin dan Jenis – Jenis Cermin.................................................................................2
B. Proses Pembentukan Bayangan Pada Cermin.............................................................3
C. Aplikasi/ pemanfaatan cerin pada kehidupan sehari – hari......................................11
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap harinya manusia tidak terlepas dari


benda- benda yang dapat memantulkan cahaya atau yan lebih dikenal sebagi
cermin. Cermin merupakan benda bening/mengkilap yang dapat
memantulkan cahaya sehingga terbentuk bayangan. Cermin memanfaatkan
salah satu sifat cahaya yakni cahaya dapat dipantulkan.

Di sekitar kita terdapat beberapa jenis cermin yang memiliki karakteristik dan
fungsi yang berbeda-beda. Makalah ini disusun atas dasar pentinnya
pengetahuan tentang cermin dengan jenisnya yang berbeda-beda tersebut
sehingga keberadaan cermin dapat dimanfaatkan dengan seefektif dan
seefisien mungkin.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep tentang cermin, jenis dan fungsinya?
2. Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin?
3. Bagaimana aplikasi/pemanfaatan cermin pada kehidupan sehari – hari?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep tentang cermin, jenis dan fungsinya
2. Untuk mengetahui pembentukan bayangan pada cermin
3. Untuk mengetahui aplikasi/pemanfaatan cermin pada kehidupan sehari –
hari

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cermin dan Jenis – Jenis Cermin

Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan


sehingga membentuk bayangan. Kepantulan pelapisan cermin bergantung
pada panjang gelombang cahaya dan juga pada logam itu sendiri, hal ini
digunakan dalam kerja optik untuk menghasilkan cermin sejukdan panas.
Cermin sejuk dihasilkan dengan menggunakan substrat transparan dan
bahan pelapisan yang memantulkan lebih banyak cahaya nampak dan
merambatkan kurang cahayainframerah. Cermin panas adalah
kebalikannya, lebih memantulkan cahaya inframerah.

Pada umumnya, cermin dibedakan menjadi tiga jenis, yakni cermin datar.
cermin cekung, dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Sejalan dengan namanya, cermin datar adalah cermin yang
berbentuk rata (tidak lengkung). Cermin datar banyak digunakan
untuk berhias maupun dijadikan komponen alat-alat tertentu
seperti periskop dan peralatan yang lainnya. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak. dan sama besar.

2. Cermin cekung
Cermin cekung atau dalam bahasa inggrisnya Concave mirror
adalah cermin yang permukaannya lengkung seperti bola (sferis)
yang mengkilap bagian dalamnya. Cermin ini disebut juga cermin
positif, karena mempunyai jari-jari yang nyata. Cermin cekung ini
bersifat konvergen (mengumpulkan sinar). Sinar-sinar istimewa
cermin cekung yaitu:

a. Jika sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui


focus
b. Jika sinar datang melalui focus, dipantulkan sejajar sumbu
utama
c. Jika sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin, akan
dikembalikan.

3. Cermin Cembung
Cermin cembung atau dalam bahasa Inggrisnya adalah convex
mirror adalah cermin yang permukaan lengkung seperti bola
(sferis) yang mengkilap bagian luarnya. Cermin ini juga disebut
cermin negative karena mempunyai jari-jari maya (di belakang

2
cermin). Cermin cembung itu bersifat divergen (menyebarkan
sinar).

Seperti halnya cermin cekung, sinar-sinar istimewa ini dapat


digunakan untuk melukiskan serta menentukan sifat bayangan
yang dibentuk oleh cermin cembung. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin cembung adalah maya, tegak, diperkecil.
Penggunaan cermin cembung misalnya pada kaca spion kendaraan
Sinar-sinar istimewa cermin cembung yaitu:

a. Jika sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah


dari titik focus
b. Jika sinar datang melalui focus, dipantulkan sejajar sumbu
utama
c. Jika sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin, akan
dikembalikan.

B. Proses Pembentukan Bayangan Pada Cermin

Proses pembentukan bayangan pada cermin berbeda – beda tergantung


dari jenis cermin yang digunakan.

1. Proses Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar


Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh
perpotongan perpanjangan dari sinar-sinar pantul. Hukum pemantulan
cahaya menurut Snellius adalah sebagai berikut:
a. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang datar.
b. Sudut datang (1) sama dengan sudut pantul (r).

proses pembentukan bayangan pada cermin datar mengikuti kaidah –


kaidah sebagai berikut:

3
1) Benda di depan cermin datar
2) Berlaku hukum pemantulan
3) Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda
dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin,
sinar pantul diperpanjang ptus – putus ( biru muda)
4) Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan
mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus – putus (merah)
5) Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan
kedua (biru muda dan merah putus – putus)
berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung
benda.
6) Sinar ketiga (kuning) melalui pangkal benda dan
mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus – putus (kuning), merupakan
bayangan pangkal benda.
7) Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:
1) Jarak bayangan kecermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)
2) Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
3) Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)
4) Bayangan bersifat maya ( di belakang cermin)

Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar,


kita harus menggunakan cermin yang panjangnya minimal ½ dari
tinggi bendanya.

4
1
L= h
2
L = Panjang minimal cermin (m)
h = tinggi benda (m)

agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus


diletakkan dari lantai setinggi;

1
H= (h – x)
2

H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin


h = tinggi orang/ benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala

jika dua buah cermin datar diletakkan membentuk sudut ∝, maka


jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar dari
sebuah benda adalah:

n = jumlah bayangan
∝ = sudut apit kedua cermin datar

2. Proses pembentukan bayangan pada cermin cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tergantung dari
posisi bendanya. Berikut rangkuman singkat untuk menentukan
bayangan pada cermin cekung:

1) Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu = 5


2) Jika ruang bayangan ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.
3) Jika ruang bayangan ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil.
4) Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya
bersifat nyata dan terbalik.
Sifat cahaya (sinar istimewa) yg dipantulkan cermin cekung adalah
sebagai berikut:

5
1. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan
melalui fokus.

2. Sinar datang yang melewati focus akan dipantulkan sejajar dengan


sumbu utama.

3. Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan


Kembali ke arah yang sama.

Langkah – Langkah untuk melukis bayangan pada cermin cekung adalah


sebagai berikut:
1. Benda berada jauh tak terhingga

Sinar-sinar yang berasal dari benda yang jauh tak terhingga


datang ke cermin berupa sinar-sinar sejajar dan oleh cermin sinar-
sinar ini akan dikumpulkan di fokus utama sehingga bayangan
benda yang terbentuk berupa titik di titik fokus cermin.

6
2. Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin (titik C)

Benda AB berada di titik pusat kelengkungan cermin cekung akan


menghasilkan bayangan yang tepat berada di titik pusat
kelengkungan cermin pula.

3. Benda berada diruang 1

Bila benda berada di ruang 1. bayangan yang terbentuk


merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar- sinar pantul,
sehingga bayangan berada di belakang cermin.

4. Benda berada di ruang 2

Benda AB berada di ruang II cermin cekung akan menghasilkan


bayangan di ruang III.

5. Benda berada di ruang 3

7
Benda AB terletak di ruang III cermin cekung akan menghasilkan
bayangan di ruang III.

6. Bneda bearada di titik focus

Benda AB tepat di titik fokus maka sinar-sinar yang datang


dari benda dipantulkan oleh cermin cekung sejajar sumbu utama
sehingga tidak terbentuk bayangan, atau sering juga dikatakan
bahwa bayangan benda berada di jauh tak terhingga.

Rumus – rumus pada cermin cekung


Cermin cekung berfokus positif. Jika sobat mempunyai benda
dengan jarak S dari cermin maka untuk mencari jarak
bayangannya menggunakan rumus.

F = focus cermin
S = jarak benda dari cermin
S’ = jarang bayangan

Sedangkan perbesaran bayangan menggunakan rumus.

S = jarak benda dari cermin


S’ = jarak bayangan

8
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda

4. Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung


Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung dimulai
dari mengidentifikasi sinar – sinar istimewa yang mengenai
benda sebagai berikut:
a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
seolah – olah dari focus.

b. Sinar datang yang menuju R akan dipantulkan Kembali


dari R

c. Sinar datang yang menuju

Ketentuan sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh


cermin cembung adalah sebagai berikut:
1. Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan
selalu sama dengan lima.
2. Benda yang terletak di ruang 1 dan II selalu
menghasilkan bayangan yang terbalik terhadap
bendanya. Sedangkan benda – benda yang berada di

9
ruang I dan IV akan selalu menghasilkan bayangan
yang sama tegak dengan bendanya.
3. Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor
ruang benda, bayangan selalu lebih besar daripada
bendanya(diperbesar)
4. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor
ruang bendanya, maka bayangan selalu lebih kecil dari
bendanya (diperkecil).
Salah satu contoh melukis nayangan benda pada cermin cembung adalah
sebagai berikut:

Seperti halnya pada cermin. cekung, melukis bayangan pada cermin


cembung juga diperlukan minimal dua sinar istimewa. Karena depan
cermin adalah ruang IV maka berapapun jarak benda nyata dari cermin
tetap berada di ruang IV. Dengan demikian bayangan yang terbentuk
berada di ruang I cermin cembung dan bersifat maya, diperkecil.
Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung. Bayangan dari
benda nyata selalu di ruang I cermin, bersifat maya, diperkecil dan sama
tegak dengan bendanya. Itulah sebabnya bayangan yang terlihat di dalam
kaca spion dari benda-benda nyata di depan kaca spion tampak mengecil
dan spion mampu mengamati ruang yang lebih luas.
Rumus – rumus pada cermin cembung
Rumus atau persamaan cermin cembung mirip seperti cermin cekung
hanya saja nilai fokusnya (F) negative.

F = focus cermin
S = jarak benda dari cermin
S’ = jarak bayangan
Untuk rumus besaran (M) cermin cembung seperti cermin cekung yakni:

10
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
C. Aplikasi/ pemanfaatan cerin pada kehidupan sehari – hari

dalam kehidupan sehari-hari, cermin banyak dimanfaatkan manusia,


diantaranya adaah sebagai berikut:
a. Penggunaan cermin datar

 Cermin yang biasanya dipasang dirumah-rumah

b. Penggunaan cermin cekung

 Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias.
karena menghasilkan bayangan yang diperbesar

 Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena
sifatnya yang mengumpulkan gelombang.

 Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa
okuler

 Pemantul pada lampu sorot mobil/senter

 Pengumpul sinar matahan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

c. Cermin Cembung

 Kaca spion pada kendaraan

 Kaca pengintai pada supermarket

 Kaca spion pada tikungan jalan

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya kesimpulannya adalah
Cermin adalah permukaan bening/mengkilap yang dapat memantulkan
cahaya sehingga terbentuk bayangan. Terdapat tiga jenis cermin, yaitu
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Proses pembentukan bayangan pada cermin berbeda – beda sesuai
dengan sinar – sinar istimewa yang mengenai masing – masing jenis
cermin, letak benda ( di depan atau di belakang cermin) serta tingkah
benda.
Aplikasi/pemanfaatan cermin dalam kehidupan sehari – hari
diantaranya cermin datar bisa dipasang dirumah – rumah sebagai kaca
rias, cermin cekung digunakan sebagai parabola, serta cermin cembung
yang digunakan sebagai kaca spion.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat penulis berikan
adalah memanfaatkan sifat – sifat yang dimiliki oleh cermin
(datar/cekung/cembung) seefektif dan seefisien mungkin sehingga
semakin bangak aplikasi dari adanya cermin.

12
SOAL PEMBAHASAN

13
DAFTAR PUSTAKA

Bueche Frederick J. 2006. Fisika Universitas. Edisi Kesepuluh. Jakarta:


Erlangga
Douglas C Giancoli. 2001. Fisika Edisi 5. Jakarta:Erlangga
Gamjanti, Aby Sarojo. 2011. Gelombang dan Optik Jakarta: Salemba Teknika
Halliday, David 1997. Fisika. Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga
Searz dan Zemensky. 2003. Fisika Universitas. Edisi kesepuluh Jilid 2.
Jakarta:
Erlangga
Sutrisno. 1979. Fisika Dasar Gelombang & Optik. Bandung: ITB
Tipler. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Edisi ketiga jild 2. Jakarta:
Erlangga
Zemensky Sears 1991 Fisika untuk Universitas 3 Optik Fisika Moderen.
Jakarta: Trimitra Mandiri

14

Anda mungkin juga menyukai