DOSEN PENGAMPU:
Dra. ZURYANTY, M.Pd
Makalah ini tersusun dengan baik atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
yag terlibat secara langsug maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yan terbaik. Aamiin.
Kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karenanya kami
senantiasa menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah
selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah yang sederhana ini dapat memberian
manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Padang, 03 November 2023
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
A. Cermin dan Jenis – Jenis Cermin.................................................................................2
B. Proses Pembentukan Bayangan Pada Cermin.............................................................3
C. Aplikasi/ pemanfaatan cerin pada kehidupan sehari – hari......................................11
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di sekitar kita terdapat beberapa jenis cermin yang memiliki karakteristik dan
fungsi yang berbeda-beda. Makalah ini disusun atas dasar pentinnya
pengetahuan tentang cermin dengan jenisnya yang berbeda-beda tersebut
sehingga keberadaan cermin dapat dimanfaatkan dengan seefektif dan
seefisien mungkin.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep tentang cermin, jenis dan fungsinya?
2. Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin?
3. Bagaimana aplikasi/pemanfaatan cermin pada kehidupan sehari – hari?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep tentang cermin, jenis dan fungsinya
2. Untuk mengetahui pembentukan bayangan pada cermin
3. Untuk mengetahui aplikasi/pemanfaatan cermin pada kehidupan sehari –
hari
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya, cermin dibedakan menjadi tiga jenis, yakni cermin datar.
cermin cekung, dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Sejalan dengan namanya, cermin datar adalah cermin yang
berbentuk rata (tidak lengkung). Cermin datar banyak digunakan
untuk berhias maupun dijadikan komponen alat-alat tertentu
seperti periskop dan peralatan yang lainnya. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak. dan sama besar.
2. Cermin cekung
Cermin cekung atau dalam bahasa inggrisnya Concave mirror
adalah cermin yang permukaannya lengkung seperti bola (sferis)
yang mengkilap bagian dalamnya. Cermin ini disebut juga cermin
positif, karena mempunyai jari-jari yang nyata. Cermin cekung ini
bersifat konvergen (mengumpulkan sinar). Sinar-sinar istimewa
cermin cekung yaitu:
3. Cermin Cembung
Cermin cembung atau dalam bahasa Inggrisnya adalah convex
mirror adalah cermin yang permukaan lengkung seperti bola
(sferis) yang mengkilap bagian luarnya. Cermin ini juga disebut
cermin negative karena mempunyai jari-jari maya (di belakang
2
cermin). Cermin cembung itu bersifat divergen (menyebarkan
sinar).
3
1) Benda di depan cermin datar
2) Berlaku hukum pemantulan
3) Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda
dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin,
sinar pantul diperpanjang ptus – putus ( biru muda)
4) Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan
mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus – putus (merah)
5) Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan
kedua (biru muda dan merah putus – putus)
berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung
benda.
6) Sinar ketiga (kuning) melalui pangkal benda dan
mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus – putus (kuning), merupakan
bayangan pangkal benda.
7) Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:
1) Jarak bayangan kecermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)
2) Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
3) Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)
4) Bayangan bersifat maya ( di belakang cermin)
4
1
L= h
2
L = Panjang minimal cermin (m)
h = tinggi benda (m)
1
H= (h – x)
2
n = jumlah bayangan
∝ = sudut apit kedua cermin datar
5
1. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan
melalui fokus.
6
2. Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin (titik C)
7
Benda AB terletak di ruang III cermin cekung akan menghasilkan
bayangan di ruang III.
F = focus cermin
S = jarak benda dari cermin
S’ = jarang bayangan
8
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
9
ruang I dan IV akan selalu menghasilkan bayangan
yang sama tegak dengan bendanya.
3. Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor
ruang benda, bayangan selalu lebih besar daripada
bendanya(diperbesar)
4. Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor
ruang bendanya, maka bayangan selalu lebih kecil dari
bendanya (diperkecil).
Salah satu contoh melukis nayangan benda pada cermin cembung adalah
sebagai berikut:
F = focus cermin
S = jarak benda dari cermin
S’ = jarak bayangan
Untuk rumus besaran (M) cermin cembung seperti cermin cekung yakni:
10
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
C. Aplikasi/ pemanfaatan cerin pada kehidupan sehari – hari
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias.
karena menghasilkan bayangan yang diperbesar
Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena
sifatnya yang mengumpulkan gelombang.
Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa
okuler
c. Cermin Cembung
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya kesimpulannya adalah
Cermin adalah permukaan bening/mengkilap yang dapat memantulkan
cahaya sehingga terbentuk bayangan. Terdapat tiga jenis cermin, yaitu
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Proses pembentukan bayangan pada cermin berbeda – beda sesuai
dengan sinar – sinar istimewa yang mengenai masing – masing jenis
cermin, letak benda ( di depan atau di belakang cermin) serta tingkah
benda.
Aplikasi/pemanfaatan cermin dalam kehidupan sehari – hari
diantaranya cermin datar bisa dipasang dirumah – rumah sebagai kaca
rias, cermin cekung digunakan sebagai parabola, serta cermin cembung
yang digunakan sebagai kaca spion.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat penulis berikan
adalah memanfaatkan sifat – sifat yang dimiliki oleh cermin
(datar/cekung/cembung) seefektif dan seefisien mungkin sehingga
semakin bangak aplikasi dari adanya cermin.
12
SOAL PEMBAHASAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14