DIDIK)
PEMANTULAN CAHAYA
A. Kompetensi Inti
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Menganalisis cara kerja • Memahami pembiasan cahaya pada cermin dan
alat optik menggunakan lensa
sifat pemantulan dan • Mengidentifikasi sifat pemantulan dan pembiasan
pembiasan cahaya oleh cahaya
cermin dan lensa • Memahami cara kerja alat-alat optik
• Menyelidiki hubungan antara pemantulan/
pembiasan cahaya dan dengan alat optik.
• Menemukan prinsip pembentukan bayangan dan
perbesaran pada kacamata, lup, mikroskop,
teleskop dan kamera (alat optik).
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran pertama ini diharapkan peserta didik dapat menyelidiki atau
Stimulasi
Banyak peristiwa dan benda yang sering kita gunakan dalam kegidupan sehar-hari
tanpa kita sadari bahwa benda tersebut adalah salah satu pokok bahasan yang akan kita
bahas kali ini, misalnya penggunaan cermin dan lensa. Pernahkan adik-adik memberhatikan
cermin yang ada di sekitar kalian? Mengapa terkadang pada pantulan cermin telihat
berbeda-beda? Apasih yang membuat perbedaan itu terjadi? Apakah kacamata juga
termasuk cermin? Apa yangdimaksud dengan lensa? Mengapa di beberapa pantulan ada
Identifikasi Masalah
Menulis identifikasi masalah yang ditemukan setelah melihat video dan materi yang telah
di tampilkan .
Pertanyaan:
Pengumpulan Data
Teori Dasar
Cabang ilmu fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana terjadinya
sifatnya di kenal dengan nama Optika. Pemantulan cahaya termasuk ke dalam Optika
Geometri. Ada dua macam pemantulan cahaya, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan
baur. Pemantulan cahaya pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar termasuk
pemantulan teratur. Karena cahaya yang dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur.
Sinar-sinar yang datang pada permukaan cermin dipantulkan sebagai sinar-sinar sejajar
Berbeda dengan benda yang memiliki permukaan rata, pada saat cahaya mengenai
bidang pantul yang tidak rata, maka sinar-sina yang dipantulkan tidak teratur atau membaur
(tidak sejajar dan tidak beraturan). Inilah yang disebut pemantulan baur.
Akibat pemantulan baur ini kita dapat melihat benda dari berbagai arah. Misalnya
pada kain atau kertas yang disinari lampu sorot di dalam ruangan gelap kita dapat melihat
apa yang ada pada kain atau kertas tersebut dari berbagi arah. Pemantulan baur yang
dilakukan oleh partikel-partikel debu di udara yang berperan dalam mengurangi kesilauan
sinar matahari.
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang sama: dan
2. Besar sudut datang (i) dama dengan besar sudut pantul (r).
Dalam optika geometri, pemantulan salah satunya dilakukan pada cermin. Ada
cermin cekung dan cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki
pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara benda dan cermin mempengaruhi
bayangan yang dihasilkan. Bayangan yang dibentuk merupakan perpotongan sinar pantul
atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar pantrul. Karena sifatnya yang
konvergen, jika terdapat berkas-berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung,
maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama.
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus atau
2. Sinar yang datang melalui titik fokus atau titik api (f) akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar yang datang melalui pusat kelengkungan (c) akan dipantulkan kembali
Cermin cembung adalah kebalikan dari cermin cekung hanya saja sisi cermin
berada di sisi luar dari lingkaran. Jari-jari cermin berada di belakang cermin sehingga nilai f
positif.
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah sinarnya
2. Sinar yang datang menujuk titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama
Pengolahan Data
Langkah Kerja:
1. Merakit meja optic dan rel presisi sehingga tidak memiliki daerah penyumbatan
yang menggangu pergerakan slide
2. Menyusun berturut-turut sumber daya, slide celah satu, cemin dan layar
3. Menggeser, mengganti cermin dan lensa hingga mendapatkan percobaan yang
diinginkan
4. Mengukur sudut pantul yang dihasilkan
5. Menulis hasil percobaan.
Tabel Pengamatan:
3
4
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………