LENSA
KELOMPOK VIII
Cermin cembung mempunyai titik fokus (titik api) positif, dimana seberkas cahaya
sejajar menjadi seberkas cahaya yang konvergen, yang sinarnya berpotongan dalam fokus
(titik imaginer) cermin. Ada tiga sinar istimewa pada cermin cembung. Tiga sinar
istimewa ini berguna untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung.
2. Lensa
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung
antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh
permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat
bayangan akhir. Lensa cembung memiliki bagian tengah yang lebih tebal. daripada bagian tepinya.
Lensa ini bersifat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga lensa konvergen, seperti yang tampak
pada. Sedangkan lensa cekung memiliki bagian tengah yang lebih tipis daripada bagian tepinya.
Karena lensa ini bersifat memencarkan sinar, maka dinamakan lensa divergen.
PROSEDUR KERJA
Perlakuan 1:
1. Meletakkan sumber cahaya segaris dengan benda dan cermin cekung dan benda.
2. Meletakkan layar di samping bangku optik pada posisi di antara cermin cekung dan benda.
3. Menghadapkan layar ke arah cermin cekung dan geserlah/atur sedemikian rupa sehingga tampak
bayangan pada layar.
4. Mengukur jarak antara cermin cekung denga benda, sebagai jarak benda. Mengukur jarak antara cermin
cekung dengan layar, sebagai jarak bayangan.
5. Mengukur tinggi benda dan bayangannya.
6. Mengulangi langkah 2–5 sampai 5 (lima) kali.
7. Menghitung titik api cermin cekung dengan rumus.
8. Membuat grafik antara 1/S dan 1/S’ dari data yang diperoleh.
9. Menghitung jarak titik api cermin cekung berdasarkan dari
grafik tersebut. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan rumus.
Perlakuan 2:
1. Meletakkan sumber cahaya segaris dengan benda lensa positif dan layar di atas bangku optik.
2. Mengatur layar atau lensa (+) sedemikian sehingga diperoleh bayangan yang jelas.
3. Meletakkan cermin cembung di antara lensa (+) dengan layar. Pada keadaan ini ukur jarak antara layar dengan cermin
cembung sebagai jarak benda.
4. Memindahkan layak ke samping bangku optik menghadap cermin cembung.
5. Mengatur posisi layar sedemikian, sehingga diperoleh bayangan yang jelas. Pada kedudukan ini ukur jarak bayangan.
6. Mengukur tinggi benda dengan bayangannya.
7. Mengulangi langkah 2-5 sampai 5 (lima) kali.
8. Menghitung jarak titip api cermin cembung dengan rumus.
9. Membuat grafik angara 1/S dan 1/S’ dari data yang diperoleh.
10. Menghitung jarak titik api cermin cembung berdasarkan dari
grafik tersebut. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan
menggunakan rumus.
11. Menghitung perbesaran bayangan yang terjadi serta sifat-sifat
bayangan.
Perlakuan 3:
1. Meletakkan sumber cahaya segaris dengan benda, lensa positif dari layar di atas bangku optik.
2. Mengatur layar atau lensa (+) sedemikian sehingga diperoleh bayangan yang jelas.
3. Mengukur jarak antara benda dengan lensa (+) sebagai jarak benda.
4. Mengukur jarak antara benda dengan lensa (+) sebagai jarak bayangan.
5. Mengukur tinggi benda dan tinggi bayangannya.
6. Mengulangi langkah 2 – 3 sampai 5 (lima) kali.
7. Menghitung jarak titik api lensa cembung dengan rumus.
8. Membuat grafik antara 1/S dan 1/S’ dari data yang diperoleh.
9. Menghitung arak titik api lensa cembung berdasarkan dari
grafik tersebut. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan rumus.
Perlakuan 4:
1. Meletakkan sumber cahaya segaris dengan benda, lensa positif dan layar di atas bangku optik.
2. Mengatur layar atau lensa (+) sedemikian sehingga diperoleh bayangan yang jelas.
3. Meletakkan lensa negatif diantara lensa (+) dengan layar. Pada posisi ini jarak antara layar dengan lensa (-) sebagai jarak benda.
4. Menggeser layar sehingga terbentuk bayangan yang jelas pada layar.
5. Mengukur jarak antara layar dengan lensa (-) sebagai jarak bayangan.
6. Mengukur tinggi benda dengan bayangannya.
7. Mengulangi langkah 2 – 6 sampai 5 (lima) kali. Hitung jarak
titik api lensa (-) dengan rumus.
8. Membuat grafik antara 1/S dan 1/S’ dari data yang diperoleh.
9. Menghitung jarak titik api lensa negatif berdasarkan dari grafik
tersebut. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan
menggunakan rumus.
10. Menghitung perbesaran bayangan yang terjadi serta sifat-sifat
bayangan.
HASIL PENGAMATAN
• Cermin Cekung
2. Cermin Cembung
3. Lensa Cembung
4. Lensa Cekung
ANALISA DATA
• Gambar Grafik