Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

KONSEP DASAR FISIKA SD


LENSA

DISUSUN OLEH:
ILHAM MUARIF (22129161)
IRFANDO PUTRA (22129165)

DOSEN PENGAMPU :
ATIKA ULYA AKMAL, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan nikmatnya kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Fisika SD berupa makalah tentang “Lensa
dan jenis-jenis serta pembagiannya” dengan lancar dan tepat waktu.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dosen pengampu ibu Atika Ulya Akmal,
M.Pd. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu kami dalam memperbaiki makalah ini,
serta semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Padang, 4 November
2022

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Lensa....................................................................................................................2
B. Jenis-Jenis Lensa....................................................................................................................2
C. Sinar Istimewa dan Pembentukan Sifat Bayangan.................................................................5
D. Pemanfaatan Lensa Dalam Kehidupan Sehari-hari................................................................8
E. Contoh Soal Tentang Lensa..................................................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................19
A. Kesimpulan .........................................................................................................................19
B. Saran ....................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika kita berfoto dengan teman-teman menggunakan kamera mungkin kamu tidak
menyadari sedang menggunakan sebuah lensa Sekarang, terdapat banyak jenis kamera,
seperti kamera analog dan kamera digital. Meskipun jenis dan teknologinya beraneka
macam, tetapi pada prinsipnya sama, yaitu menggunakan pembiasan dan pemantulan
cahaya dengan cermin atau lensa.
Lensa adalah benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya
bidang bola, kadang-kadang bidang silinder, atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar.
Lensa terdiri dari beberapa jenis; ada lensa cembung, ada lensa cekung. Lensa cembung ialah
lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya; sedangkan lensa cekung
bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cembung (lensa
konveks) terdiri dari beberapa macam: Lensa cembung rangkap (bi-konveks), lensa cembung
datar (plano-konveks), lensa cembung cekung (konkaf-konveks). Lensa cekung (lensa-
konkaf) terdiri beberapa jenis, yaitu; lensa cekung rangkap (bi-konkaf), lensa cekung
datar (plano-konkaf), dan lensa cekung cembung (konveks-konkaf). Lensa cembung disebut
juga lensa konvergen, karena bersifat mengumpulkan sinar-sinar. Lensa cekung disebut
juga lensa divergen, karena bersifat memencarkan sinar-sinar. Terdapat beberapa penerapan
lensa dalam kehidupan kita, misalnya lensa kamera, lup, mikroskop, teleskop dan yang
lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lensa?
2. Apa saja jenis-jenis lensa?
3. Bagaimana sinar-sinar istimewa dan pembentukan sifat bayangan pada lensa?
4. Bagaimana bentuk pemanfaatan lensa dalam kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimana bentuk contoh soal tentang lensa?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari lensa.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari lensa.
3. Untuk mengetahui sinar-sinar istimewa dan pembentukan sifat bayangan pada lensa.
4. Untuk mengetahui bentuk pemanfaatan lensa dalam kehidupan sehari-hari.

1
5. Untuk mengetahui dan memahami bentuk contoh soal tentang lensa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lensa
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan bidang lengkung atau
benda bening yang dibatasi oleh satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Berdasarkan
bentuknya, lensa dibedakan atas lensa cembung dan lensa cekung.
Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung. Dua
bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris
bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa
yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber yang
jauh pada suatu titik. (Ayu Sarah Mursidah, dkk. 2019 dan Fisika IPA. 2022)
Lensa adalah kaca transparan yang memiliki permukaan lengkung. Permukaan
lengkung dapat berupa: (Nirsal, 2012)
1. Dua permukaan cembung (lensa bikonveks).
2. Dua permukaan cekung (lensa bikonkaf).
3. Satu permukaan cembung dan satu cekung (lensa konkaf-konveks / lensa konveks-
konkaf).
4. Satu permukaan cembung dan satu permukaan datar (lensa plan-konveks).
5. Satu permukaan cekung dan satu permukaan datar (lensa plan-konkaf)
Kedua permukaan lensa berperan sebagai permukaan pembias. Permukaan yang
berbeda menghasilkan efek pembiasan total yang berbeda.
B. Jenis-Jenis Lensa
Berdasarkan sifat bayangan yang dibentuknya, secara umum lensa dapat dibagi
menjadi dua macam, yaitu:
1. Lensa Cembung
Ciri utama lensa cembung adalah bagian tengah lensa lebih tebal daripada bagian
pinggirnya. Lensa cembung sering disebut lensa konveks atau lensa positif. Berikut ini adalah
jenis-jenis lensa cembung berdasarkan bentuk lengkung permukaannya:
1. Lensa bikonveks adalah lensa yang memiliki dua permukaan cembung.
2. Lensa plan-konveks adalah lensa yang memiliki satu permukaan cembung dan satu
permukaan datar.

2
3. Lensa konveks-konkaf adalah lensa yang memiliki satu permukaan cembung dan satu
permukaan cekung. Dalam hal ini, permukaan yang cembung lebih dominan daripada
permukaan yang cekung.

2. Lensa Cekung
Ciri utama lensa cekung adalah bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian
pinggirnya. Lensa cekung sering disebut lensa konkaf atau lensa negatif. Jenis-jenis lensa
cekung berdasarkan bentuk lengkung permukaannya adalah sebagai berikut:
1. Lensa bikonkaf adalah lensa yang memiliki dua permukaan cekung.
2. Lensa plan-konkaf adalah lensa yang memiliki satu permukaan cekung dan satu
permukaan datar.
3. Lensa konkaf-konveks adalah lensa dengan satu permukaan cembung dan satu
permukaan cekung. Dalam hal ini, permukaan yang cekung lebih dominan daripada
permukaan yang cembung. (Nirsal, 2012)

Jenis Lensa Lainnya Adalah:

1. Lensa Sederhana

Lensa sederhana (en: simple lens, singlet lens) atau sering disebut lensa saja adalah
sebuah lensa tunggal speris. Lensa sederhana dibedakan berdasarkan kelengkungan kedua
bidang antarmukanya. Sebuah lensa cembung (en: biconvex lens) mempunyai dua bidang
antarmuka yang cembung, lensa dengan dua bidang cekung disebut lensa cekung (en:
biconcave lens). Jika salah satu bidang antarmuka datar (mempunyai radius yang tak
berhingga), maka lensa tersebut disebut lensa plano cembung atau lensa plano cekung. Lensa
cembung cekung mempunyai satu bidang antarmuka cekung dan satu bidang antarmuka
cembung, juga sering disebut lensa meniskus (en: meniscus lens).

2. Lensa Meniskus

3
Lensa meniskus (en: meniscus lens, ophthalmic lens) atau lensa cembung cekung,
dapat berupa lensa positif atau negatif yang bergantung pada radius speris kedua bidang
antarmuka. Pada nilai radius speris yang sama besar, sinar yang merambat tidak akan
dibiaskan. Lensa meniskus positif akan membiaskan sinar seperti lensa cembung, lensa ini
mempunyai bidang antarmuka cembung dengan radius speris yang lebih kecil. Sebaliknya
lensa meniskus negatif mempunyai bidang antarmuka cekung dengan radius speris yang lebih
kecil.

3. Lensa Tipis

Lensa tipis (en: thin lens) adalah sebuah lensa dengan ketebalan yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan nilai jarak fokusnya.

4. Lensa Asperis

Lensa asperis (en: aspheric lens, asphere) yang mempunyai bidang antarmuka dengan
kelengkungan bidang yang bukan merupakan bidang permukaan bola. Sebuah lensa asperis
dapat mengurangi aberasi speris atau aberasi optis lainnya, atau menggantikan kinerja
beberapa jajaran lensa.

5. Lensa Aksikon

Lensa aksikon (en: axicon lens) adalah lensa dengan bidang antarmuka berbentuk
kerucut. Lensa aksikon akan memproyeksikan sebuah titik menjadi garis sepanjang sumbu
optis, dan mengubah sinar laser menjadi bentuk cincin. Lensa ini dapat dipergunakan untuk
mengubah sorot Gauss menjadi seperti sorot Bessel dengan efek difraksi yang sangat kecil.

6. Lensa Fresnel

Lensa Fresnel adalah sebuah lensa yang dikembangkan oleh seorang fisikawan
berkebangsaan Perancis, Augustin Jean Fresnel untuk aplikasi pada mercusuar. Konstruksi
lensa didesain dengan panjang fokus yang pendek, jarak fokus tak terhingga dan tebal lensa
yang sangat tipis jika dibandingkan dengan lensa konvensional, agar dapat melewatkan lebih
banyak cahaya sehingga lampu mercusuar dapat terlihat dari jarak yang lebih jauh.

Menurut majalah Smithsonian, lensa Fresnel yang pertama digunakan pada tahun
1823 pada mercusuar Cordouan di tanjung muara Gironde, sinar cahaya yang dipancarkan
mampu terlihat dari jarak 20 mil (32 km). Seorang fisikawan Skotlandia, Sir David Brewster,
memperkenalkan lensa ini untuk digunakan pada seluruh mercusuar di daratan Inggris.
Sebelum lensa Fresnel ditemukan, ide untuk membuat lensa yang lebih tipis dan ringan yang
tersusun dari beberapa bagian terpisah dalam sebuah bingkai, sering disebut sebagai ide dari
Georges Louis Leclerc dan Comte de Buffon.

Fresnel menyempurnakan penyusunan lensa-lensa konsentrik tersebut berdasarkan


perhitungan zona Fresnel. Lensa Fresnel terbagi menjadi 6 kategori berdasarkan panjang
fokusnya. Kategori yang pertama merupakan lensa yang terbesar dengan panjang fokus 920
mm (36 inci). Kategori yang terakhir dengan lensa terkecil mempunyai panjang fokus 150
mm (5,9 inci). Pengembangan lensa Fresnel lebih lanjut menambahkan dua kategori lensa
yang baru yaitu lensa Fresnel mesoradial dan hyper radial.

4
7. Lensa Fotokromik

Lensa fotokromik (en: photochromic lens) adalah lensa yang menjadi gelap saat
terpajan (terpapar) sinar ultraviolet. Lensa perlahan kembali menjadi jernih seiring sirnanya
pajanan sinar UV tersebut.

8. Lensa Silindris

Lensa silindris adalah sebuah lensa yang membiaskan sinar cahaya yang merambat
melalui mediumnya hingga terfokus pada sebuah garis, bukan pada sebuah titik seperti pada
umumnya lensa cembung.

9. Lensa Komposit

Lensa komposit adalah jajaran beberapa lensa yang disusun sedemikian rupa untuk
memberikan efek sinar cahaya tertentu. Lensa komposit dapat terdiri dari dua buah lensa
tunggal atau lebih.

10. Lensa Doublet

Lensa doublet adalah sebuah istilah yang digunakan pada bidang optika untuk
menjelaskan sebuah lensa komposit yang terdiri dari dua buah lensa sederhana dengan
berbagai macam kombinasinya. Lensa doublet yang paling umum adalah lensa doublet
akromatika yang dapat meredam aberasi kromatika dengan sangat optimal.

11. Lensa Barlow

Lensa Barlow adalah sebuah lensa komposit yang ditemukan oleh seorang insinyur
berkebangsaan Inggris bernama Peter Barlow yang digunakan untuk meningkatkan bukaan
suatu sistem optika. Lensa Barlow biasa diletakkan persis sebelum jendela bidik (en:
viewfinder) untuk meningkatkan jarak fokus jendela bidik.

12. Lensa Cooke Triplet

Lensa Cooke triplet adalah lensa komposit yang dipatenkan oleh Dennis Taylor,
seorang insinyur yang bekerja pada perusahaan Cooke of York pada tahun 1893. Lensa
Cooke triplet adalah lensa komposit pertama yang berhasil meminimumkan aberasi optis.

13. Lensa Dialyt

Lensa Dialyt adalah sebuah lensa komposit yang terdiri dari empat buah lensa tunggal
yang didesain untuk meredam berbagai macam aberasi optis. Sebuah lensa komposit serupa
dikembangkan oleh Taylor Hobson dari desain lensa Cooke triplet dan kemudian disebut
lensa Aviar. Sedangkan lensa Celor adalah desain lensa Dialyt yang telah mengalami
penyempurnaan. (Wirahadi, 2022)

C. Sinar-Sinar Istimewa dan Pembentukan Sifat Bayangan Pada Lensa Cekung dan
Lensa Cembung

1. Sinar-Sinar Istimewa dan Pembentukan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung

5
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa. Sinar-sinar istimewa pada lensa
cembung adalah sebagai berikut:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus.
2. Sinar datang melalui fokus depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.

Perbesaran dan kekuatan lensa cembung juga ditentukan dengan rumus yang sama
dengan lensa cekung. Persamaan lensa cembung juga sama dengan lensa cekung,
perbedaannya hanya terletak pada nilai jari-jari dan fokus untuk lensa cembung bernilai
positif sedangkan untuk lensa cekung bernilai negatif. Berikut aturan tanda sclengkapnya
yang harus diperhatikan pada lensa:

1. s bertanda positif (+) jika benda terletak di depan lensa (benda nyata).
2. s bertanda negative (-) jika benda terletak di belakang lensa (benda maya).
3. s' bertanda positif (+) jika bayangan terletak di belakang lensa (bayangan nyata).
4. s' bertanda negative (-) jika bayangan terletak di depan lensa (bayangan maya).
5. f dan R bertanda positif (+) untuk lensa cembung.
6. f dan R bertanda negatif (-) untuk lensa cekung.
7. R = oo untuk permukaan lensa yang datar

Sifat bayangan pada lensa cembung berdasarkan letak bendanya adalah sebagai berikut:

1. Jika benda berada antara fokus (F) dan titik pusat lensa (0), maka bayangan yang
dibentuk adalah maya, tegak, diperbesar.
2. Jika benda berada di titik fokus (F), maka bayangan yang dibentuk berada di jauh tak
berhingga.
3. Jika benda berada antara fokus (F) dan 2F, maka bayangan yang dibentuk adalah
nyata, terbalik, diperbesar.
4. Jika benda berada di 2F, maka bayangan yang dibentuk adalah nyata, terbalik, sama
besar.
5. Jika benda berada antara 2F dan jauh tak berhingga, maka bayangan yang dibentuk
adalah nyata, terbalik, diperkecil.
6. Jika benda berada di jauh tak berhingga, maka bayangan yang dibentuk adalah nyata,
terbalik, diperkecil.

2. Sinar-Sinar Istimewa dan Pembentukan Sifat Bayangan pada Lensa Cekung

6
Lensa cekung memiliki tiga sinar istimewa. Sinar-sinar istimewa tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
2. Sinar datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.

Persamaan yang berlaku pada lensa cekung adalah sebagai berikut:

1 1 1
= -
f s s'

1
F=
2

Sedangkan perbesaran pada lensa cekung dapat dicari dengan rumus berikut:

M= |ss'| = |hh' |
Sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung tergantung pada letak benda dan letak
bayangan:

1. Benda di R3 dan bayangan di R2 maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil.
2. Benda di R2 dan bayangan di R3 maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan
diperbesar.
3. Benda di titik P dan bayangan di titik P maka sifat bayangannya adalah nyata,
terbalik, dan sama besar.
4. Benda di Rl dan bayangan di R4 maka sifat bayangannya maya, tegak, dan diperbesar.
5. Benda di titik fokus maka tidak terjadi bayangan.

7
Sifat bayangan yang dibcntuk oleh lcnsa cekung sama dengan sifat bayangan pada
cermin. Namun untuk benda yang terletak di depan lensa (antara titik pusat lensa dan jauh tak
berhingga) memiliki bayangan yang terletak di depan lensa juga dengan sifat maya, tegak dan
diperkecil.

Lensa cekung memiliki kemampuan untuk menyebarkan sinar. Kemampuan ini


disebut kekuatan lensa. Semakin kecil jarak fokus lensa, semakin besar kekuatan lensa untuk
menyebarkan sinar. Kekuatan lensa cekung dirumuskan sebagai berikut: (Rr. Dhianita Apriany
Taurintyanna, 2019 dan A Sholikah, D S Febriyanti, B R Kurniawan, 2020)

1
P=
f

D. Pemanfaatan Lensa Dalam Kehidupan Sehari-hari

1) Mata Manusia

Contoh paling utama dari lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari adalah
membantu kita melihat dunia dengan jelas dengan mata kita. Ketika sebuah objek
memancarkan sinar cahaya dengan panjang gelombang tampak (380-700 nanometer)
kemudian memasuki mata kita melalui lensa dan jatuh pada membran peka cahaya yang
disebut retina.
Bayangan nyata dan terbalik terbentuk di retina, impuls saraf yang melekat pada
retina mengirimkan data ini dalam bentuk sinyal ke otak, yang akhirnya ditafsirkan oleh otak,
dan kita melihat objek dengan jelas. Sangat penting bahwa bayangan yang terbentuk pada
retina harus memiliki intensitas tinggi karena hanya dengan demikian kita dapat melihat
bayangan objek yang jelas.
2) Kacamata Pembesar
Penggunaan lensa cembung yang paling umum adalah digunakan pada kaca
pembesar. Kacamata pembesar menipu mata kita dengan menciptakan ilusi gambar yang
lebih besar di belakang lensa. Ilusi ini sebenarnya adalah bayangan maya yang dibentuk oleh
lensa cembung. Kacamata pembesar menyatukan cahaya pada satu titik. Jika jarak antara
benda dan lensa cembung lebih kecil dari jarak fokus, maka bayangan benda yang diperbesar
dapat diamati.
3) Kacamata
Lensa Cembung digunakan dalam Kacamata untuk mengoreksi rabun jauh atau
hyperopia. Orang yang menderita hyperopia dapat melihat objek yang jauh dengan jelas,
tetapi mereka mengalami kesulitan melihat objek di dekatnya.
Pada kondisi ini, otot siliaris gagal mengatur jarak fokus lensa mata, sehingga
bayangan yang terbentuk jauh di luar retina. Gambar yang diperoleh tidak terfokus pada
retina, dan orang tersebut melihat gambar buram. Hal ini dapat terjadi karena melemahnya
otot siliaris karena beberapa alasan. Untuk memperbaiki kondisi ini, lensa cembung
digunakan pada kacamata yang menyatukan sinar cahaya dan memfokuskannya pada
permukaan retina, sehingga diperoleh gambar yang cerah dan jernih.

8
4) Kamera
Jenis lensa yang digunakan pada kamera dapat bervariasi sesuai dengan jenis fotografi
yang dibutuhkan. Lensa yang digunakan pada kamera biasanya cembung. Lensa cembung
yang ada di kamera dapat mengontrol intensitas cahaya dan perbesaran objek.
Sinar cahaya setelah dipantulkan dari objek masuk ke kamera di mana lensa cembung
mengontrol intensitas cahaya dan memfokuskannya pada film sensitif di belakang lensa,
semakin tinggi intensitas cahaya, semakin jelas gambarnya. Bayangan dapat diperbesar
dengan mengatur jarak fokus lensa cembung. Ketika posisi benda berada di antara pusat
kelengkungan dan titik fokus lensa cembung, kita mendapatkan bayangan benda yang
diperbesar.
5) Teleskop
Teleskop digunakan untuk melihat gambar yang jelas dari objek yang jauh. Biasanya,
ini dilakukan dengan menempatkan dua lensa cembung sejajar satu sama lain. Fungsi lensa
cembung pertama adalah mengumpulkan cahaya maksimum dari sumbernya, oleh karena itu
ukurannya lebih besar daripada lensa cembung kedua, yang memastikan gambar lebih cerah.
Fungsi lensa kedua adalah untuk memperbesar bayangan.
Sinar cahaya yang datang dari benda yang jauh dikonvergensi pada titik antara titik
fokus lensa kedua dan pusat kelengkungan lensa pertama, di mana bayangan yang diperkecil
terbentuk. Gambar ini, jika dilihat dari lensa kedua, tampak diperbesar. Bayangan yang
diperbesar ini nyata dan terbalik, tetapi dengan bantuan lensa cembung lain yang ditempatkan
sejajar dengan dua lensa pertama, dapat juga diperoleh bayangan maya dan tegak.
6) Mikroskop
Mikroskop memungkinkan kita untuk melihat gambar yang diperbesar dari objek
yang sangat kecil yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Mikroskop dibuat dengan
menggabungkan dua atau lebih lensa cembung sehingga disebut juga mikroskop majemuk.
Semakin banyak jumlah lensa cembung yang digunakan dalam mikroskop, maka semakin
besar pula daya pembesar mikroskop tersebut. Mikroskop majemuk paling sederhana terdiri
dari dua lensa. Lensa pertama yang lebih dekat dengan benda disebut lensa objektif, dan lensa
kedua disebut lensa okuler atau lensa okuler.
Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler lebih pendek dari jarak fokus lensa okuler.
Bayangan yang diperbesar yang dibentuk oleh lensa objektif bertindak sebagai objek pada
lensa okuler, yang selanjutnya memperbesar bayangan ini, sehingga menghasilkan bayangan
yang diperbesar ganda. Dengan menggunakan mikroskop senyawa, yang memiliki lebih
banyak lensa cembung, kita dapat melihat gambar yang diperbesar dari mikroorganisme
bahkan kecil seperti amuba dan bakteri.
7) Proyektor
Lensa cembung juga digunakan dalam pembuatan Proyektor. Proyektor adalah
perangkat optik yang memproyeksikan gambar atau video di layar. Fungsi utama proyektor
adalah untuk memberikan gambar objek yang diperbesar, yang dapat diperoleh dengan
menempatkan objek di antara pusat kelengkungan dan titik fokus lensa cembung. Gambar

9
yang dibentuk oleh film atau proyektor data dibalik itulah sebabnya film selalu dimuat
terbalik ke proyektor sehingga dapat dilihat dengan benar di layar proyeksi.
8) Sel Surya Multi-Junction
Saat ini, lensa cembung digunakan dalam sistem lensa konsentrator sel surya multi-
junction. Telah diuji dalam studi 3 hari bahwa ketika lensa cembung digunakan dalam sistem
lensa konsentrator, daya yang dihasilkan 1,94% lebih banyak dibandingkan saat tidak
digunakan. Lensa cembung ditambahkan di atas lensa Fresnel, yang meningkatkan daya
keluaran dan mengurangi kebutuhan penggunaan pelacak surya. Lensa cembung
memfokuskan lebih banyak jumlah radiasi pada sel surya, yang menghasilkan peningkatan
produksi daya.
9) Lubang Intip
Lensa kecil yang dipasang di dinding atau pintu untuk melihat orang yang ada di luar
disebut lubang intip. Lensa cekung digunakan untuk membuat lubang intip karena
memberikan pandangan yang lebih luas terhadap objek di luar pintu. Sebagian besar lubang
intip memiliki pengaturan tiga lensa cekung dan satu lensa cembung. Kita dapat melihat
orang di luar pintu melalui lubang intip tetapi orang yang berada di luar tidak dapat melihat
kita. Jika seseorang mengintip melalui lubang intip dari luar, maka mata mereka hanya dapat
melihat bagian yang sangat kecil dari cahaya yang datang dari dalam ruangan karena susunan
lensa cekung yang digunakan di lubang intip.
10) Perangkat Laser

Lensa cekung juga banyak digunakan pada perangkat optik seperti printer, scanner,
dan beberapa peralatan medis yang menggunakan sinar laser. Sinar laser memiliki intensitas
yang sangat tinggi dan terfokus pada area tertentu yang dapat menyebabkan gangguan pada
kerja perangkat optik yang benar. Itulah sebabnya lensa cekung digunakan karena mereka
menyebarkan cahaya dan menyebarkannya ke area yang lebih luas, yang meningkatkan kerja
perangkat sinar laser.
11) Lampu Flash
Ketika sinar cahaya paralel yang dipancarkan oleh suatu sumber jatuh pada
permukaan lensa cekung maka cahaya di sisi lain divergen, yang menghasilkan peningkatan
jari-jari sumber cahaya dan memberikan penyebaran cahaya yang lebih luas, itulah sebabnya
lensa cekung. banyak digunakan dalam senter. Ini juga digunakan pada lampu depan mobil
karena mampu mendiversifikasi cahaya ke jarak yang lebih jauh, yang membantu pengemudi
untuk melihat kendaraan yang jauh dengan jelas di malam hari.
12) Teropong
Gambar yang diberikan oleh teropong terlihat seperti gambar tiga dimensi karena
ketika kita melihat melalui teropong kita melihat dua gambar pada sudut yang sedikit berbeda
karena jarak antara mata kita, kedua gambar ini bergabung bersama dan kita melihat gambar
3D dari objek. Teropong terdiri dari lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung
digunakan sebagai lensa objektif, yang menangkap bayangan awal dan lensa cembung
digunakan sebagai lensa okuler. Lensa objektif menangkap cahaya dari objek dan

10
membawanya ke fokus sementara lensa mata memberikan gambar objek yang jelas dan
diperbesar. (Sains Fisika, 2022)
E. Contoh Soal Tentang Lensa
1. Sebuah benda dengan tinggi 6 cm diletakkan 20 cm di depan lensa cembung yang
berjarak fokus 12 cm. Tentukanlah:
a.Jarak bayangan
b.Tinggi bayangan
c.Perbesaran bayangan
d.Sifat bayangan

Pembahasan
-Diketahui:
h = 6 cm
s = 20 cm
f = 12 cm

-Ditanya:
a.s’ =?
b.h’ =?
c.M =?
d.Sifat bayangan
e.Lukisan pembentukan bayangan

-Penyelesaian:
a.Jarak bayangan (s’)
1/f = 1/s + 1/s’
1/12 = 1/20 + 1/s’
1/s’ = 1/12 – 1/20
1/s’ = 5/60 – 3/60
1/s’ = 2/60
s' = 60/2
s’ = 30
Jadi jarak bayangan benda (s’) = 30 cm

b.Tinggi bayangan (h’)


h'/h = s’/s
h’ = (s’/s) × h
h’ = (30/20) × 6

11
h’ = 180/20
h’ = 9
Maka tinggi bayangan (h’) = 9 cm.

c.Perbesaran bayangan (M)


M = |s’/s|
M = |30 /20|
M = |1,5|
Jadi, Perbesaran bayangan (M) = 1,5 kali

d.Sifat-sifat bayangan pada lensa cembung:


-Nyata
-Terbalik
-Diperbesar

2. Lensa cembung memiliki titik fokus 10 cm. Tentukanlah kekuatan lensa tersebut....

Pembahasan
-Diketahui:
Lensa cembung = lensa positif, konvergen
f = 10 cm

-Ditanya:
P =?

-Penyelesaikan:
P =1/f
P = 1/10
f = 0,1 cm
f = 10 m
Jadi kekuatan lensa (M) = 10 Dioptri.
3. Benda tegak setinggi 3 cm diletakkan pada jarak 10 cm di depan lensa cekung Jika
jarak fokus lensa cekung 6 cm maka tentukanlah:
a.Jarak bayangan
b.Tinggi bayangan
c.Perbesaran bayangan beda
d.Sifat bayangan
e.Lukisan pembentukan bayangan.

12
Pembahasan
-Diketahui:
h = 3 cm
s = 10 cm
f = -6 cm

-Ditanya:
a.s’ =?
b.h’ =?
c.M =?
d.Sifat bayangan

-Penyelesaian:
a.Jarak bayangan (s’)
1/f = 1/s + 1/s’
-1/6 = 1/10 + 1/s’
1/s’ = - 1/6 – 1/10
1/s’ = - 5/30 – 3/30
1/s’ = -8/30
s' = -30/8
s’ = -3,75
Jadi jarak bayangan benda (s’) = -3,75 cm

b.Tinggi bayangan (h’)


h'/h = s’/s
h’ = (s’/s) × h
h’ = (3,75/10) × 3
h’ = 11,25/10
h’ = 1,125
Maka tinggi bayangan (h’) = 1,125 cm.

c.Perbesaran bayangan (M)


M = |s’/s|
M = |3,75 /10|
M = |0,375|
Jadi, Perbesaran bayangan (M) = 0,375 kali

d.Sifat-sifat bayangan pada lensa cembung:


-Maya

13
-Tegak
-Diperkecil

4. Lensa cekung berkekuatan 2,5 dioptri. Berapakah jarak fokus lensa terbut?

Pembahasan
-Diketahui:
Lensa cekung = lensa negatif, divergen
P = -2,5 Dioptri

-Ditanya:
f =?

-Penyelesaikan:
P =1/f
-2,5 = 1/f
-2,5 x f = 1
f =-1/2,5
f = -10 /25
f=- 0,4
Jadi jarak fokus lensa (f) = -0,40 cm atau -40 m.

5. Sebuah benda dengan tinggi 3 cm berada pada jarak 10 cm dari lensa cembung yang
mempunyai jarak fokus 6 cm.
a. Gambarkan pembentukan bayangan yang terjadi.
b. Bagaimanakah sifat bayangannya?
c. Tentukan tinggi benda.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 3 cm
s = 10 cm
f = 6 cm
Ditanyakan:
a. Lukisan bayangan
b. Sifat bayangan
c. h’
Jawab:
a. Lukisan pembentukan bayangan

14
Jarak fokus lensa adalah 6 cm sehingga jari-jari kelengkungan lensa adalah 2 kali
jarak fokus, yaitu:
R = 2 × f = 2 × 6 = 12 cm
Dengan demikian, jarak benda lebih besar dari jarak fokus dan lebih kecil dari jari-jari
lensa, dapat kita tuliskan sebagai berikut.
R>s>f
Jadi, benda terletak di ruang II (di antara F 2 dan P2). Lukisan pembentukan bayangan
dari benda tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini.

b. Sifat bayangan
Berdasarkan gambar pembentukan bayangan di atas, maka sifat bayangan yang
terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
c. Tinggi bayangan (h’)
Untuk menentukan tinggi bayangan, kita terlebih dahulu mencari jarak bayangan (s’)
dengan menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/s + 1/s’
1/6 = 1/10 + 1/s’
1/s’ = 1/6 – 1/10
1/s’ = 5/30 – 3/30
1/s’ = 2/30
s' = 30/2
s’ = 15 cm
Kemudian, dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, maka tinggi bayangan
adalah sebagai berikut.
h'/h = s’/s
h’ = (s’/s) × h
h’ = (15/10) × 3
h’ = 45/10
h’ = 4,5 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4,5 cm.

15
6. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika
jarak benda 6 cm maka tentukanlah:
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Tinggi bayangan
d. Sifat bayangan

Penyelesaian:
Diketahui:
s = 6 cm
h = 1 cm
f = −2 cm
Ditanyakan: s’, M, h’ dan sifat bayangan.
Jawab:
a. Jarak bayangan
Jarak bayangan (s’) ditentukan dengan menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/s + 1/s’
1/−2 = 1/4 + 1/s’
1/s’ = (1/−2) − 1/6
1/s’ = (−3/6) − 1/6
1/s’ = −4/6
s' = 6/−4
s’ = −1,5 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 1,5 cm di depan lensa.
b. Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |−1,5 /4|
M = 1 /2,67
M = 1/3 (pembulatan ke atas)
Jadi, bayangan mengalami perbesaran 1/3 kali ukuran benda (dipekecil).
c. Tinggi bayangan
M = |h’/h|

16
1/3 = h’/1
h' = 1/3 cm = 0,3 cm.
Jadi, tinggi bayangannya adalah 0,3 cm.
d. Sifat bayangan
 Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
 Karena M = 1/3 (lebih kecil dari 1) maka bayangan lebih kecil.
Dengan demikian sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.
7. Sebuah benda dengan tinggi 3 cm terletak 12 cm di depan lensa cembung yang
memiliki jarak fokus 8 cm. Hitunglah tinggi bayangan!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 3 cm
s = 12 cm
f = 8 cm
Ditanyakan: h’
Jawab:
Untuk menentukan tinggi bayangan, elemen-elemen yang harus kita ketahui terlebih
dahulu adalah jarak bayangan (s’) dan perbesaran bayangan (M).
■ Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/s’ = 1/f – 1/s
1/s’ = 1/8 – 1/12
1/s’ = 3/24 – 2/24
1/s’ = 1/24
s’ = 24/1
s’ = 24 cm
■ Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |24/12|
M=2
Dari dua perhitungan di atas, kita peroleh s’ = 24 cm dan M = 2. Sehingga, tinggi
bayangan dapat kita tentukan dengan cara berikut.
M = |h’/h|

17
2 = h’/3
h' = 2 × 3 = 6
Dengan demikian, tinggi bayangannya adalah 6 cm.
8. Jika sebuah lensa bikonkaf memiliki kekuatan lensa 1,5 dioptri, berapakah jarak fokus
lensa tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
Lensa = bikonkaf (cekung)
P = −1,5 dioptri
Ditanyakan: f
Jawab:
P =1/f
f = 1/P
f = 1/−1,5
f = −0,67
Jadi, lensa tersebut memiliki jarak titik fokus lensa 0,67 m = 67 cm.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung. Dua
bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris
bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa
yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber yang
jauh pada suatu titik.

Lensa terbagi atas beberapa jenis seperti lensa cembung, lensa cekung, lensa tipis,
Lensa sederhana, lensa meniskus, lensa asperis, lensa aksikon, lensa fresnel, lensa
fotokromik, lensa silindris, lensa komposit, lensa doublet, lensa barlow, lensa cooke triplet,
dan lensa dialyt. Pada lensa cembung dan lensa cekung berlaku sinar-sinar istimewa dan
pembentukan sifat bayangan benda. Pemanfaatan lensa dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah beragam terutama dalam pengaplikasian alat-alat optik.

B. Saran

Kami berharap dengan membaca makalah ini, pembaca dapat memahami dan
menguasai pembahasan tentang lensa, jenis-jenis lensa beserta pembagiannya sehingga akan
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca, serta dalam penulisan makalah ini, kami
menyadari masih banyak kekurangan baik dalam hal penulisan, kerapian dan sebagainya
sehingga saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat berarti bagi kesempurnaan
makalah ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

A Sholikah, D S Febriyanti, B R Kurniawan. 2020. Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Calon


Guru Fisika Menggunakan Quizziz pada Pokok Bahasan Optika Geometri. Jurnal
Penelitian Pembelajaran Fisika. Volume 11. Nomor 1: Malang.
http://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F/article/download/4152/3043

Admin. 2022. Contoh Soal Lensa Cembung dan Cekung Beserta Pembahasannya. Mantra
Pendidikan: ______. https://www.matrapendidikan.com/2020/04/soal-lensa-cekung-
dan-cembung.html

Fisika. 2022. Contoh Penggunaan Lensa Cembung Dalam Kehidupan Sehari-hari.


Sainsmania: Jakarta. https://sainsmania.com/contoh-penggunaan-lensa-cembung-
dalam-kehidupan-sehari-hari/

Fisika. 2022. Contoh Penggunaan Lensa Cekung Dalam Kehidupan Sehari-hari. Sainsmania:
Jakarta. https://sainsmania.com/beberapa-contoh-penggunaan-lensa-cekung-dalam-
kehidupan-sehari-hari/

Fisika, IPA SMP. 2022. Pengertian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan Pada Lensa.
Maglearning: Jakarta. https://maglearning.id/2022/04/05/pengertian-lensa-jenis-lensa-
dan-pembiasan-pada-lensa/

Mursida, Ayu Sarah. 2019. Cahaya Dan Alat Optik Berbagai Contextual Teaching Learning
Dan Nilai Islami. UIN Ar-raniry: Banda Aceh. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwj_mqmDj4P7AhVaSWw
GHQMZD9AQFnoECBAQAQ&url=https%3A%2F%2Fjurnal.ar-raniry.ac.id
%2Findex.php%2Fjurnalphi%2Farticle%2FdownloadSuppFile
%2F8773%2F1257&usg=AOvVaw3g4PAGBq7WzyEBeqjnvdWJ

Nisral. 2012. Perangkat Lunak Pembentukan Bayangan Pada Lensa Dan Cermin. Jurnal
Ilmiah D’Computare. Volume 2. Nomor 1: Palopo. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiY7LnCjoP7AhUhUXw
KHWkiCm4QFnoECAwQAQ&url=https%3A%2F%2Fjournal.uncp.ac.id
%2Findex.php%2Fcomputare%2Farticle%2Fview
%2F180%2F170&usg=AOvVaw3pGl8pZftGA1N2j9bbheO6

Taurintyanna, Rr. Dhianita Apriany. 2009. Aplikasi Alat Bantu Pembelajaran Pembentukan
Bayangan Pada Lensa Dan Cermin Berbasis Multimedia. Dspace: Yogyakarta.

20
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/18738/05523079%20Rr.
%20Dhianita%20Apriany%20Taurintyanna.pdf?sequence=1

Wirahadi. 2022. Pengertian Lensa, Jenis-Jenis Lensa, Lengkap!. Wirahadiecom: ______.


https://wirahadie.com/pengertian-lensa-dan-jenis-jenisnya/

21

Anda mungkin juga menyukai