Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Lensa Jenis Lensa Dan Cara Membaca Kode Lensa


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Tertruktur Pada Mata Kuliah Orientasi
Kamera

Disusun Oleh :
Kelompok 9
Andi Saputra 4319011
Rivatul Indah Yani 4319008
Ikrar Fajri 4319033

Dosen Pembimbing :
Muhammad Fajri, M. Sos

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Lensa jenis
lensa dan cara membaca kode lensa. Shalawat dan salam tidak lupa pula kita
haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW agar mendapat syafaatnya.
Makalah ini diajukan guna memenuhi mata kuliah orientasi kamera.

Dalam pembuatan makalah ini materi diambil dari berbagai buku dan
sumber lainnya. Sehingga bisa dijadikan rujukan pembelajaran dan menambah
ilmu pengetahuan untuk para pembaca. Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga makalah ini dapat penulis
selesaikan dengan tepat waktu.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberi informasi bagi
masyarakat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi semua.

Surian, 30 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

D. Manfaat Penulisan ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

1. Lensa Jenis Lensa.........................................................................................3

2. Cara Membaca Kode Lensa.........................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lensa Kamera merupakan bagian penting dari kamera, karena lensa
kamera memiliki peran dalam pengaturan cahaya dan penentuan kualitas
gambar yang akan dihasilkan. Banyak macam-macam lensa kamera yang
dibuat untuk kebutuhan dalam pengambilan gambar, pemilihan lensa yang
tepat tentunya akan menghasilkan foto dengan kualitas yang baik begitupula
sebaliknya. Maka dari itulah perlu untuk memiliki pemahaman yang baik
mengenai macam-macam jenis lensa kamera agar dapat menghasilkan foto
yang bernilai estetika tinggi.
Lensa adalah asessories untuk menghasilkan sebuah foto setiap tema
dan obyek foto terkadang harus menggunakan lensa tertentu, seperti
memotret serangga disarankan untuk menggunakan lensa makro, memotret
pemandangan atau landscape disarankan menggunakan lensa wide, memotret
candid disarankan menggunakan lensa zoom dan lain-lain.
Pada dasarnya lensa di bagi dua yaitu lensa manual dan lensa auto.
Lensa manual menggunakan focus yang diatur secara manual atau istilah
lainya tidak ada fitur auto focus. Bila apda lensa auto, lensa akan
menggerakkan diafragmanya untuk mengubah focus secara otomatis, pada
lensa manuala fotografer yang harus bergerak untuk mendapatkan jarang
yang tepat dalam menghasilkan focus yang tajam.
Pada Kamera non-SLR, lensa sudah menjadi satu bagian di dalam body
kamera sehingga pemilihan lensa tidak diperlukan lagi. SEdangkan pada
kamera SLR bahalan sekarang prosumer, lensa merupakan bagian yang
terpisah dari kamera, sehingga pemilihan lensa menjadi hal yang penting.
Beberapa macam lebsa yang banyak di pakai antara lain lensa zoom, lensa
fix, lensa macro, lensa wide, lensa tele dan fisheye.

31
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis lensa
2. Bagaimana cara membaca kode lensa

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan jenis-jenis lensa

2. Menjelaskan metode membaca kode lensa

D. Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut :
1. Bagi penulis
Sebagai bahan pembelajaran dalam pembuatan karya ilmiah
2. Bagi mahasiswa
Sebagai bahan pembelajaran dan rujukan dalam pembelajaran

BAB II
4
PEMBAHASAN
1. Lensa Jenis Lensa
a. Lensa Zoom
Lensa zoom adalah lensa yang memiliki rentang fokus length
(FLR) dan bisa di ubah-ubah sesuai dengan focal length yang di tentukan
pada lensa tersebut. Contohnhya, sebuah lensa dengan focal length 18-
55mm, maksudnya anda bisa focus mulai dari 18mm hingga focal
maksimum 55mm. Keunggulan lensa zoom yaitu jika kita memotret
obyek yang jauh kita tidak perlu berjalan lagi kea rah obyek tersebut, tapi
cukup melakukan zooming dengan mengubah focal length hingga ke
titik focal maksimum.
Lensa zoom terbagi menjadi dua yaitu zoom tele dan zoom
wide. Zoom tele adalah jenis lensa yang memilki focal length lebih
panjang dari ukuran standar dan di desain khusus untuk memotret objek
jarak jauh. Zoom wide adalah jenis lensa yang memiliki focal length
yang pendek tetapi memiliki jangkauan yang lebih lebar dari lensa tele,
untul itu lensa ini di rancang khusus untuk memeotret landscape.1

b. Lensa Fix
Lensa fix adalah kebalikan dari lensa zoom, focal length nya tidak
dapat diganti ganti. Kelebihan dari lensa ini adalah kualitasnya lebih baik
daripada lensa zoom pada rentang harga yang sama selain itu biasanya
lensa fix harganya lebih murah, lebih ringan, dan memiliki bukaan
maksimum yang besar (biasanya f/1.8-1.2). Kekurangannya adalah tidak

1
http://www.saveseva.com/mengenal-jenis-dan-fungsi-lensa-dalam-fotografi/ (diakses
3
29 April 2021, pukul 20:30 WIB)
5
4

bisa di zoom, jadi kamu harus maju mundur secara manual untuk
mendapatkan hasil foto yang kamu mau.

c. Lensa wide
Lensa sudut lebar menangkap bidang pandang yang lebih
lebar dari pada yang bisa dilihat secara kasat mata.Sebuah lensa
dianggap sebagai sudut lebar jika panjang fokusnya 35mm ke
bawah. Jika panjang fokusnya 24mm atau lebih pendek, lensa ini
dianggap sebagai lensa sudut ultra lebar.Lensa sudut lebar, juga
membesar-besarkan perspektif, yaitu, lensa tersebut bisa membuat
objek di sekitar terlihat lebih besar dan lebih dekat, serta objek
yang jauh terlihat lebih kecil dan bahkan semakin jauh.
Karakteristik ini kerap digunakan dalam fotografi arsitektur
untuk membuat bangunan terlihat lebih berdampak.Karena
kebolehannya yang disebutkan di atas, yaitu menangkap
pemandangan dan struktur bangunan, lensa sudut lebar (termasuk
sudut ultra lebar) sebaiknya tersedia apabila Anda melakukan

perjalanan. Kegunaan lensa lebar umumnya untuk memotret


landscape, sama seperti ultrawide tapi rentang lebarnya tak selebar
yang ultra.

6
5

Lensa super lebar Ultra Wide

Lensa Lebar wide


d. Lensa Tele
Lensa tele adalah kelompok lensa kamera yang memiliki panjang
fokal lensa 70-200mm, Dengan jarak fokal lensa sejauh itu anda bisa
dengan mudah memotret objek foto yang berada jauh dari anda.
biasanya digunakan untuk memotret satwa liar yang sulit didekati, atau
memotret candid sangat mudah dengan rentang lensa tele ini. lensa super
tele adalah lensa-lensa yang memiliki jarak fokus sudah lebih dari
200mm, lensa seperti ini biasanya spesialis memotret satwa
atau pertandingan olah raga seperti sepakbola.

Lensa tele

Lensa super tele


7
6

e. Lensa Makro
Lensa jenis ini sepertinya sudah banyak pembahasan di internet
atau di forum-forum fotografer.Jadi seperti yang telah umum diketahui
lensa ini memiliki fungsi untuk mengambil foto dengan perbesaran
hingga 1x atau gambar objek yang dipotret memiliki ukuran yang sama
dengan aslinya.Foto makro ini sangat cocok kalau anda memotret hewan
kecil seperti serangga ataupun binatang berukuran mungil lainnya. Selain
itu kalau anda hobi memotret makanan juga bisa dimanfaatkan
kemampuan lensa makro ini untuk mengambil detail yang ada.

f. Lensa Fisheye
Lensa ini memiliki kemampuan unik yaitu menghasilkan distorsi
yang luar biasa. Umumnya lensa ini dirancang dengan fokal lensa sangat
lebar dan didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan distorsi yang
unik.2

Contoh potretnya

2
https://www.kelasfotografi.com/2015/01/mengenal-jenis-jenis-lensa-pada-
kamera.html (diakses 29 April, pikul 22: 45 WIB )
8
7

2. Cara Membaca Kode Lensa

Berikut ini adalah salah satu contoh lensa canon untuk menganalisis lensa
a. EF ElectroFocuS
EF adalah singkatan dari ElectroFocus, lensa ini memiliki motor
sendiri pada bodynya untuk melakukan autofokus.Lensa EF didesain
khusus untuk kamera Canon full frame seperti Canon 5D Mark
II, Canon 6D dan Canon 1Ds. Meskipun begitu jenis lensa ini tetap
dapat digunakan pada bodi kamera non-full frame namun bakal ada
crop factor sehingga hasil foto yang ditangkap akan berbeda
hasilnya (kurang wide).

b. EF-S ElectroFocus Shortback


EF-S merupakan singkatan dari ElectroFocus Shortback mirip
seperti pada lensa EF, hanya saja secara fisik ujung belakang lensa lebih
menjorok ke dalam mounting kamera.Lensa EF-S didesain khusus
untuk kamera Canon non-full frame, jadi tidak bisa digunakan pada
kamera full frame.

9
c. L – LuxuryL
Luxury lensa yang serinya memang lebih mewah
dibanding EF dan EF-S.Lensa Canon seri L dirancang menggunakan
material optik berkualitas prima sehingga harganya jadi lebih mahal.
Lensa tipe ini memang ditujukan untuk kalangan fotografer
profesional atau pehobi kelas berat yang memang punya uang lebih
untuk membelinya. Semua lensa seri L adalah lensa EF sehingga bisa
digunakan pada kamera full frame maupun kamera non-full frame.

d. IS – Image Stabilizer
Seperti namanya, lensa yang mempunyai kode ini dilengkapi
dengan teknologi Image Stabilizer, yaitu teknologi yang berfungsi untuk
mengkompensasi getaran tangan saat melakukan pemotretan. Fungsi ini
sangat berguna untuk pemotretan dengan cahaya rendah atau saat
pemotretan jarak jauh fitur ini sama dengan VR (Vibrate Reduction) nya
milik Nikon.

e. USM – Ultra Sonic Motor


Lensa yang dilengkapi kode USM berarti lensa tersebut memiliki
motor auto focus yang lebih cepat, suara yang tidak berisik dan lebih
hemat daya. Pada lensa seri USM, mengganti mode dari autofokus ke
manual fokus cukup dengan memutar ring lensa tanpa perlu mengubah
pengaturan tombol apapun fitur ini sama dengan SWM (Silent Wave
Motor) milik Nikon.

f. DO – Diffractive Optic
Lensa dengan fitur DO dirancang untuk
meminimalkan Chromatic Aberration (efek halo pada subjek
foto) sekaligus mengurangi berat serta ukuran lensa.

g. STM – Stepped Motor


10
9

Autofokus dengan motor yang bekerja senyap dan mulus, sangat


cocok untuk melakukan perekaman videof/number – Aperture
NumberKode ini menunjukkan nilai bukaan diafragma lensa. Ada 2 tipe,
pertama adalah yang mempunyai nilai bukaan diafragma konstan,
ditandai dengan 1 angka saja, misalnya f/2.8 atau f/4.Kedua, mempunyai
nilai bukaan diafragma variabel, ditandai adanya 2 angka, misalnya f/3.5-
4.5 atau f/3.5-5.6

h. Number (mm) – Angka Focal Length


Setiap lensa pasti ada angka focal length / panjang fokal kode
tersebut jelas memang untuk menunjukkan panjang fokal lensa tersebut
terhadap sensor image-nya. Ada 2 tipe, pertama jika hanya ada 1 angka
saja berarti Prime Lens, misal 50mm atau 85mm kedua jika ada 2 angka
berarti Zoom Lens, misal 24-105mm atau 18-55mm.
i. Contoh Membaca Kode Lensa Canon
1) EF 24-105mm f/4.0L IS USMEF – ElectroFocus, dapat digunakan
untuk full frame dan non-full frame.
24-105mm – Zoom Lens dengan panjang fokal lensa 24mm s/d
105mm.f/4.0 – Diafragma konstan pada f/4.0.
L – Termasuk dalam jajaran lensa tipe Luxury (L).
IS – Lensa tersebut sudah dilengkapi teknologi Image Stabilizer.

2) USM – Motor autofokusnya berjenis Ultrasonic Motor (USM).

EF 50mm f/1.2L USMEF – ElectroFocus, dapat digunakan


untuk full frame dan non-full frame.

50mm – Prime Lens dengan panjang fokal lensa 50mm

.f/1.2 – Diafragma konstan pada f/1.2.

L – Termasuk dalam jajaran lensa tipe Luxury (L).

11
10

USM – Motor autofokus yang digunakan sudah berjenis Ultrasonic


Motor (USM).

3) EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USMEF-S – ElectroFocus Shortback,


dapat digunakan hanya untuknon-full frame.
10-22mm – Zoom Lens dengan panjang fokal lensa 10mm s/d
22mm.
f/3.5-4.5 – Diafragma variabel. Pada posisi 10mm, f/3.5 sedangkan
pada posisi 22mm, f/4.5.
USM – Motor autofokus yang digunakan sudah berjenis Ultrasonic
Motor (USM).3

BAB III

3
https://www.kamerashot.com/mengenal-kode-lensa-canon/ (diakses 29 April 2021,
pukul 23: 30 WIB)
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lensa adalah salah satu dari dua komponen utama yang membentuk
sebuah kamera, khusunya kamera DSLR. Yang pertama adalah body kamera
dan kedua adalah lensa kamera itu sendiri. Lensa merupakan salah satu
elemen penting dari fotografi dan tidak dapat dipisahkan dari kamera.
Pada dasarnya lensa di bagi dua yaitu lensa manual dan lensa auto.
Lensa manual menggunakan focus yang diatur secara manual atau istilah
lainya tidak ada fitur auto focus. Bila apda lensa auto, lensa akan
menggerakkan diafragmanya untuk mengubah focus secara otomatis, pada
lensa manuala fotografer yang harus bergerak untuk mendapatkan jarang
yang tepat dalam menghasilkan focus yang tajam.

B. Saran
a. Mahasiswa

Dirapkan dengan adanya makalah ini teman-teman dapat sedikit


memehami apa saja jenis lensa dan cara membaca lensa.

b. Penulis
Diharapkan untuk kedepannya agar menjadi lebih baik lagi dalam
penulisan karya ilmiahnya.

DAFTAR 11
PUSTAKA
13
http://www.saveseva.com/mengenal-jenis-dan-fungsi-lensa-dalam-fotografi
https://www.kelasfotografi.com/2015/01/mengenal-jenis-jenis-lensa-pada kamera.html
https://www.kamerashot.com/mengenal-kode-lensa-canon

14

Anda mungkin juga menyukai