Etika Ilmiah
ilmu tentang apa yang baik bersifat ilmu; secara ilmu pen-
dan apa yang buruk dan ten- getahuan; memenuhi syarat
tang hak dan kewajiban moral (kaidah) ilmu pengetahuan [2]
(akhlak) [1]
Paradigma ilmiah yang baik dapat dengan cerdas, bijak dan bertang-
dibangun melalui pengajaran, pem- gungjawab. Ia akan menggunakan
berian teladan dan aturan-aturan etika ilmiah sebagai acuan berper-
tertentu yang dibuat dan ditegak- kan ilaku. Ia akan bijak menilai berbagai
di kalangan masyarakat ilmiah persoalan ilmiah, misalnya terkait
tertentu. Membangun paradigma il- hak cipta dan plagiarisme. Sebagai
miah adalah membangun kerangka contoh, ia akan memasukkan nama
berpikir. Oleh karenanya, dampak- seseorang sebagai anggota penulis
nya akan tampak ketika insan ilm- dalam karya ilmiahnya sesuai hak
iah seperti mahasiswa dan dosen dan kewajibannya sebagai penulis,
menghadapi suatu permasalahan bukan tidak memasukkannya kare-
ilmiah tertentu. Sebagai contoh ada- na ketidaksukaan personal, atau me-
lah bagaimana menghadapi “tantan- masukkannya meskipun tidak sesuai
gan” keharusan mahasiswa menulis haknya karena kedekatan personal.
karya ilmiah tertentu sebagai syarat
tambahan kelulusannya. Jika kerang- Membangun paradigma il-
ka berpikir yang berkembang di ka- miah akan berdampak pada mas-
langan mahasiswa adalah bahwa yarakat ilmiah yang sehat, suasana
menulis karya ilmiah adalah dalam yang kondusif dan pribadi-pribadi
rangka menyebarluaskan informasi yang berintegritas. Dengan paradig-
dan ide-ide untuk dapat dimanfaat- ma ilmiah yang baik akan ditemui
kan masyarakat ilmiah secara luas, sekumpulan masyarakat ilmiah yang
maka “tantangan” itu akan mudah suka bekerja keras, gemar berdisku-
diselesaikan. Sebaliknya, jika kerang- si ilmiah, saling menghormati dan
ka berpikir yang digunakan adalah menghargai, jujur dan berani ber-
bahwa keberadaan “tantangan” itu tanggung jawab, dan menjunjung
merupakan sebuah paksaan, maka tinggi nilai-nilai akademik. Memban-
hal itu sulit diselesaikan. Dosen dan gun paradigma ilmiah akan dengan
mahasiswa yang memiliki paradig- sendirinya mengurangi terjadinya
ma ilmiah yang baik akan menyele- pelanggaran-pelanggaran ilmiah,
saikan persoalan- persoalannya termasuk mencegah terjadinya dup-
hal 153 | WTKI
likasi ilmiah dan plagiarisme. miah relevan yang secara subjektif
tidak menguntungkan pihak-pihak
Paradigma ilmiah yang baik tertentu secara berlebihan, apalagi
perlu dibangun secara sistematis diri penulis sendiri misalnya melalui
dan terus menerus. Tempatnya bisa plagiasi sendiri (self-plagiarism). Si-
di ruang kuliah, arena-arena disku- tasi yang bertanggungjawab me-
si, tempat perkenalan mahasiswa masukkan sumber-sumber pustaka
baru, pelatihan kepemimpinan dan atau referensi ilmiah yang memang
jabatan, laboratorium atau tem- pat- seharusnya ada dan asli, bukan men-
tempat konsultasi. Cara mem- gada-ada dan salah dalam member-
bangunnya bisa dengan mengajar- ikan penghargaan. Membuat sitasi
kan, memberikan contoh atau saling dengan cara “A di dalam B” merupa-
bertukar pikiran. Agar efektif, setiap kan salah satu contoh kekeliruan
hal bernilai positif yang turut mem- memberikan penghargaan, karena
bangun paradigma ilmiah yang baik karya B akan lebih dikenal dari A
seperti tutur kata dan sikap perlu sebagai penemu aslinya. Penulisan
dihargai dan ditonjolkan kebermak- nama yang tidak tepat juga mer-
naannya. Sebuah kerangka berpikir upakan salah satu hal yang harus
yang baik akan tumbuh dengan baik dihindari dalam rangka membangun
di lingkungan yang mendukung dan paradigma ilmiah yang baik.
terjadi secara ajeg.
Dengan adanya teknologi in-
Penyebaran kerangka ilmi- formasi yang semakin maju, para
ah yang baik dapat masuk di dalam penulis disarankan untuk meman-
laboratorium-laboratorium riset pe- faatkannya dalam penulisan ilmiah.
nelitian melalui pembentukan mau- Salah satunya adalah dengan meng-
pun pengejawantahan pohon riset gunakan perangkat (lunak) aplikasi
yang menjadikan masyarakat ilmiah untuk mengelola sumber referensi.
di sekitar laboratorium terpengaruh Cukup banyak aplikasi untuk keper-
oleh semangat dan kinerja ditimbul- luan tersebut, misalnya EndNote,
kannya. Bukan hanya dalam melak- RefWorks, CiteULike, Citavi, Mende-
sanakan riset, kerangka ilmiah yang ley, dan Zotero [5]. Sebagian perang-
baik juga diperlukan dalam disemi- kat itu harus dilanggan (berbayar),
nasi hasil-hasil penelitian, misalnya sebagian lainnya tidak berbayar
dalam penulisan ilmiah. Salah satu (gratis). Mendeley dan Zotero adalah
hal yang menonjol adalah kebiasaan dua di antara aplikasi itu yang tidak
untuk memberikan penghargaan berbayar. Zotero [6] digunakan da-
(merits) kepada peneliti/penulis lain lam tulisan ini dan disarankan dapat
yang karyanya digunakan atau dis- dipakai oleh para pembaca dalam
itasi. Sitasi harus dilakukan dengan menulis proposal, laporan, disertasi
wajar dan bertanggungjawab. Sitasi atau tesis, artikel-artikel dan karya
yang wajar mengacu karya-karya il- ilmiah lainnya.
WTKI | hal 154
hal 155 | WTKI