Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KONSEP DASAR FISIKA SD

BESARAN, JENIS ALAT UKUR, DAN CARA MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Dosen Pengampu
Atika Ulya Akmal, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh

Kelompok 4 :

23129131 Atiqa Reihana A.M


23129078 Sawangi Kasturi
23129271 Wahdania Hanum
23129097 Zahwa Azaziah Adiva

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul Besaran, Jenis Alat Ukur, dan Cara Menggunakan Alat ukur ini dapat tersusun sampai
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 1 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Besaran dan Satuan...............................................................................................................2
1. Pengertian Besaran............................................................................................................2
2. Pengertian Satuan..............................................................................................................2
B. Pengukuran...........................................................................................................................3
1. Satuan Pengukuran............................................................................................................3
2. Alat-alat ukur....................................................................................................................4
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda,
massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran, besaran
apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku? Pada sebuah buku, kita bisa mengukur
massa, panjang. lebar. dan tebal buku. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran
panjang buku?
Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan dari
besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram: kilogram disebut satuan dari
besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya.
Di masyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau
tidak baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku
karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal
orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan
tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika.
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-
besaran yaitu General Conference on Weights and Measures of the International
Academy of Science pada tahun 1960.Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran
yang disebut sebagai besaran pokok.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Besaran?


2. Apa pengertian Satuan?
3. Apa pengertian satuan pengukuran?
4. Apa saja termasuk alat-alat ukur?
5. Bagaimana cara menggunakan alat ukur?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu besaran


2. Untuk mengetahui apa itu satuan
3. Untuk mengetahui apa itu satuan pengukuran
4. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk alat ukur
5. Untuk mengetahui cara menggunakan alat ukur

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Besaran dan Satuan

D. Pengertian Besaran

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai
satuan. Sebagai contoh, waktu yang diperlukan untuk berangkat ke sekolah 45 menit, maka
waktu merupakan besaran dengan 45 sebagai nilai dan menit sebagai satuan.

Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran
harus mempunyai 3 syarat yaitu:
1) dapat diukur atau dihitung
2) dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3) mempunyai satuan

E. Pengertian Satuan

Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, atau
pembanding dalam suatu pengukuran tertentu. Berdasarkan satuannya besaran di
bedakan menjadi dua, yaitu:

 Besaran pokok
Besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tak dapat
dijabarkan dari besaran lain. Berikut tabel yang menunjukkan besaran pokok.

Tabel 1.1 Satuan-satuan dasar Si

2
 Besaran turunan
Besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
Tabel beberapa besaran turunan dan satuannya
NO Besaran turunan Lambang satuan Dimensi
.
1. Luas m2 [L] 2
2. Volume m3 [L]3
3. Massa jenis Kg/m3 [M][L]-3
4. Kecepatan m/s [L][T]-1
5. Percepatan m/s2 [L][T]-2
6. Gaya Newton (N) [M][L][T]-2
7. Tekanan Pascal (Pa) [L] -1[T]-2
8. Usaha Joule (J) [M][L]2[T]-2
9. Daya Watt (W) [M][L]2[T]-3

Berikut cara memperoleh besaran turunan dari besaran pokok:

1) Volume = panjang x lebar x tinggi


=m×m×m
= m3
Besaran turunan volume satuannya di turunkan dari satuam pokok panjang

jarak m
2) Percepatan = kecepatan = = = m/s2
waktu s × s
Besaran turunan percepatan satuannya diturunkan dari satuan pokok panjang dan satuan
pokok waktu.

Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua,
yaitu besaran skalar dan besaran vector.
 Besaran skalar yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa memiliki
arah. Contoh: panjang, massa, waktu
 Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
 Contoh: kecepatan, gaya, perpindahan,dll.

B. Pengukuran

1. Satuan Pengukuran

Baik besaran pokok maupun besaran turunan dapat diukur dengan menggunakan
satuan baku atau tidak baku.
 Satuan baku adalah satuan yang sudah diakui secara
 Satuan tak baku adalah satuan yang tidak diakulu secara

3
2. Alat-alat ukur

a. Alat ukur panjang


1) Mistar

Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 em

Tingkat ketelitiannya 0,5 mm (½ x 1 cm)

Satuan yang tercantum dalam mistar adalah em, mm, serta inchi. Untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatan harus tegak
lurus dengan obyek dan mistar.

Contoh pengukuran dengan mistar

Panjang balok 2,55 cm atau 25,5 mm

2) Jangka Sorong

4
 Digunakan untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda
dengan sangat akurat / teliti
 Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm

Jangka sorong seperti pada gambar di atas adalah jangka sorong yang skalanya
mudah dibaca. Tetapi jangka sorong yang ada di laboratorium sekolah
mempunyai cara pembacaan skala yang berbeda. dimana ada skala utama dan
skala vernier/nonius.

Cara membaca skala :

Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala
utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius
yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4
mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol
mundur ke belakang menunjukkan angka 4.7 cm. Sehingga diameter yang
diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm

5
3) Mikrometer Schrup
 Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil
 Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm

Cara membaca mikrometer sekrup :

 Lihatlah skala utama yang telah dilalui silinder yang berputar. Skala utama
yang dilalui silinder rotasi pada gambar adalah 3,5 mm.
 Carilah skala nonius yang berimpit dengan garis horizontal pada skala
utama. Skala ke-20 pada skala nonius berimpit dengan garis horizontal
skala utama.
 Skala nonius menunjukkan peningkatan panjang sebesar 20 × 0,01 mm =
0,2 mm
 Panjang pengukuran = skala utama + skala nonius
 Jadi hasil pengukuran 3,5 mm + 0,2 mm = 3,7 mm

b. Alat Ukur Massa


1) Neraca

6
Neraca yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda neraca
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

c. Alat Ukur Waktu


1) Stopwatch

2) Jam Pasir

3) Arloji

7
4) Alat Ukur Suhu (Temperatur)

Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter Dilihat
dari jenis skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius, Fahrenheit,
dan Reamur. Ditinjau dari bahan termometrik yang digunakan juga ada tiga
jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan zat padat (termokopel
dan hambatan platina).

CONTOH SOAL :

1. Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam dengan
mikrometer sekrup.

Pembahasan
• Hasil pengukuran skala tetap adalah 2,3 mm.
• Skala nonius yang berimpit adalah skala ke 3 atau 0,03 mm.
Jadi diameter silinder logam adalah 2,2 mm + 0,03 mm = 2,23 mm.

8
2. Hasil pengukurannya adalah....

A. 6,37 cm

B. 6,17 cm

C. 6,10 cm

D. 6,07 cm

E. 6,00 cm

Pembahasan

Hasil pengukuran = 6,1 cm + 0,07 cm = 6,17 cm. Jawaban B.

BAB III
PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan angka
dan memiliki satuan Besaran berdasarkan asalnya terdapat dua pembagian, yaitu
besaran pokok dan besara turunan. Sedangkan berdasarkan arahmya dibagi menjadi
besaran scalar dan besaran vektor.
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan besaran
dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu komponen
besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu benda. Terdapat alat
ukur baku dan tidak baku. Alat ukur baku contohnya seperti, mistar, jangka sorong,
micrometer sekrup, neraca, stopwatch dll. Sedangkan yang tidak baku seperti
jengkal, hasta, kaleng susu, dll.

B. Saran

Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa itu
Besaran, Satuan, dan alat ukur Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk
itu saya meminta kritik dan saran nya yang bersifat relevan.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/

10
https://books.google.co.id/

https://soalfismat.com/

https://www.siswapedia.com/

https://www.quipper.com/

https://erlangga.co.id/

11

Anda mungkin juga menyukai