Oleh :
NIM / BP : 22129193 / 22
Dosen Pengampu :
2022
1
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Seni ...............................................................................................................7
B. Budaya ..........................................................................................................12
ii
BAB III PENUTUP ..........................................................................................23
A. Kesimpulan ...................................................................................................23
B. Saran .............................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan seni dan budaya menurut para ahli?
2. Bagaimana karakteristik sini dan budaya yang ada di Indonesia?
3. Apa macam-macam seni serta unsur-unsur yang termasuk dalam
kebudayaan?
4
4. Apa saja yang menjadi kesenian dan kebudayaan yang tersebar diberbagai
wilayah di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Seni
Seni adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mengekspresikan sesuatu,
yang mungkin tidak dapat kita ungkapkan dengan kata-kata dan bisa dengan
musik, bisa dengan lukisan, bisadengan tarian sesuai dengan ciri khasnya.
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Kata seni
berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Dalam
bahasa Inggris dengan istilah “Art” (artivisial) yang artinya adalah barang/atau
karya dari sebuah kegiatan.
1. Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Para ahli menjelaskan seni dengan versi yang berbeda-beda, dibawah
ini adalah pengertian seni menurut beberapa ahli :
a. Aristoteles : seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam
hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan oleh gagasantertentu.
b. Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah
segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan
bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia
lainnya.
c. Akhdiat K. Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang
merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk
dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman
tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
d. Sofyan Salam : seni ialah ekpresi-estetik melalui media visual,
bunyi/suara, gerak, dan lakon. Ekspresi-estetik ini murni dilakukan
untuk berekspresi semata atau dilakukan demi memenuhi
kebutuhan praktis tertentu.
e. Leo Tolstoy : seni ialah kegiatan manusia yang dilakukan secara
sadar, dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu,
6
menyampaikan kepada orang lain perasaan-perasaan yang telah
dihayatinya agar orang lain tergugah dan mengalami perasaan yang
sama.
Berdasarkan uraian tentang pengertian seni diatas maka dapat ditarik
sebuahkesimpulan bahwa seni adalah ungkapan perasaan seseorang yang
dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang
mengandung kemahiran teknis, unsur-unsur keindahan, kekuatan
emosional, serta ide-ide konseptual yang dapat mempengaruhi perasaan
orang lain.
2. Karakteristik Seni
Berikut ini adalah karakteristik dari seni adalah sebagai berikut :
a. Seni merupakan hasil karya manusia.
b. Seni mengandung makna yang berasal dari pengalaman batin dan
bersumber dari perasaan penciptanya
c. Seni memiliki nilai estetika atau keindahan.
3. Macam-macam Seni
Berikut ini adalah macam macam seni secara umum :
1) Seni rupa
Secara sederhana seni rupa merupakan ungkapan ide ataupun
perasaan yang menggambarkan perasaan dari pembuat seni rupa
yang diwujudkan dalam media rupa yang bisa dilihat, dirasakan,
serta diraba. Perwujudannya dapat berupa bentuk gambar, lukis,
patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Jika
dikelompokkan sesuai dimensinya maka seni rupa dibagi menjadi:
a. Seni rupa dua dimensi yang memiliki dua ukuran yakni
panjang dan lebar, serta hanya dapat dilihat dari satu arah.
Contohnya : lukisan.
7
Gambar 1 : Contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu
lukisan.
b. Seni rupa tiga dimensi memiliki tiga ukuran yakni ukuran
panjang, lebardan tinggi, serta dapat dilihat dari berbagai
arah. Contohnya: patung.
Sedangkan jika dilihat dari segi fungsinya, karya seni rupa terbagi
menjadi karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan.
Perbedaan antara keduanya adalah seni rupa murni lebih
mengedepankan nilai estetis atau sarat akan nilai keindahan,
sedangkan seni rupa terapan lebih mengutamakan nilai kegunaan
dan fungsi pakai serta tetap memiliki nilai keindahan.
2) Seni Teater
Seni teater umumnya mencakup kemampuan memahami dan
berkarya melalui teater yakni kemampuan memahami dan
8
membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang
casting, kemampuan memahami dan membuat setting atau tata
teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya berguna
sebagai perangkat tambahan pada membidangi seni teater.
Secara sederhananya dapat dikatakan bahwa teater adalah seni
drama yang menampilkan perilaku manusia dengan memadukan
antara gerak, tari, dan nyanyian atau suara yang disajikan secara
lengkap dengan tambahan dialog beserta akting.
3) Seni Musik
Seni musik merupakan jenis yang menggunakan bunyi sebagai
unsur utamanya. Dalam seni musik juga mempertimbangkan
beberapa unsur pendukung seperti melodi, ritme, harmoni, tempo,
dan tangga nada. Musik bisa terwujud dengan bantuan berbagai
insrumen musik seperti gitar, drum, gendang, biola, piano, danlain
sebagainya.
9
Gambar 4 : Contoh pertunjukan seni music
4) Seni Tari
Seni tari merupakan seni hasil ciptaan manusia yang menggunakan
gerak tubuh sebagai penyampaian perasaan dan memiliki nilai
keindahan. Gerak dalam tari berguna sebagai media komunikasi
untuk menyampaikan tujuan tertentu oleh penari. Keindahan tari
ada pada kebahagiaan, kepuasaan, baik itu koregrafer, perga, dan
pemikmat tari itu sendiri. Seni tari terdiri dari tari tradisional dan
modern.
10
estetis untuk mendapatkan kepuasan rohani. Bentuk kerya sastra
dapat berupa prosa (struktur Bahasa yang bebas), puisi (struktur
bahasanya berima), dan drama (struktur bahasanya disusun dalam
cerita).
11
miliknya dengan cara belajar
e. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi
manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat yakni alam dan alam. Hal ini merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Secara sederhana budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan
dimilikisecara bersama dan diwariskan secara terun temurun dari satu generasi
kegenerasi selanjutnya.
2. Karakteristik Budaya
Secara garis besar, karakteristik atau ciri kebudayaan itu ada tiga, antara
lain:
a. Bersifat Superorganik
Kebudayaan akan tetap hidup walaupun suatu generasi yang
membawa kebudayaan itu telah tiada, karena kebudayaan
merupakan sesuatu yang bisa diwariskan secara turun-temurun,
terlebih saat kebudayaan itu relevan dan memiliki manfaat dan nilai
penting bagi masyarakat.
b. Milik Bersama
Budaya tercipta dan dijalankan secara bersama-sama oleh seluruh
masyarakat. Artinya unsur-unsur yang terkait dengan kebudayaan
baik itu ide, nilai, dan pola perilaku yang dijalankan dan dipelajari
bersama-sama.
c. Melalui Proses Belajar
Kebudayaan tidak diwariskan secara biologis atau bisa dikatakan
bukan berasal dari bawaan manusia saat dia lahir dimuka bumi.
Melainkan kebuayaan itu lahir akibat pergaulan dengan lingkungan
dan masyarakat sekitar. Karena sifat itulah untuk bisa memahami
dan mengenal sebuah kebudayaan diperlukan pembelajaran
tersendiri yang berasal dari cara bergaul seorang individu terhadap
lingkungan sekitarnya.
12
3. Unsur-Unsur Kebudayaan
a. Bahasa
b. Sistem Pengetahuan
13
Untuk mendukung kelancaran masyarakat dalam menjalani
aktivitas lahirlah beberapa alat ataupun teknologi yang terus
berkembang untuk mempermudahkehidupan masyarakat.
e. Sistem Mata Pencarian Hidup
Sistem mata pencarian yang ada disetiap wilayah tentu
berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan itu sendiri.
Contohnya didaerah pesisir atau pantai kebanyakan orang
berprofesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
f. Sistem Religi
Sistem religi sangat berkaitan dengan kepercayaan, agama,
sampai dengan ritual-ritual adat yang ada dimasyarakat. Sistem
religi ini juga erat kaitannyadengan hal-hal yang bersifat sacral
dan suci, selain itu sistem religi ini bisa berhubungan dengan
nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan dan
kematian, dan berbagai budaya lainnya.
g. Kesenian
Kesenian yang dimaksud mencakup hal-hal yang berhubungan
dangan kreasi seni, baik dalam bentuk musik, seni rupa, drama,
maupun tarian yang lahir dan berkembang serta dipelihara
secara turun temurun oleh masyarakat di suatu daerah, dan
menjadi ciri khas daerah tersebut.
14
1. Budaya Pernikahan Adat
15
disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari sepertiberlari,
berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari
rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Contohnya untuk menyambut tamu
penting sering disuguhi tari-tarian daerah yang masih dilestarikan.
Contohnya didaerah Sumatera Barat mereka menyambut tamu penting
dengan menampilkan Tari Pasambahan.
16
Gambar 9 : (1) Motif batikdari Yogyakarta (2) Motif songket dari
Sumatera
4. Seni Teater Tradisional
Kata teater dari bahasa yunani yaitu Theatron yang berarti tempat
untuk menonton. Namun teater dapat diartikan sebagai tontonan atau
pertunjukkan (Tarigan 1985:73). Seni Teater tradisional adalah seni teater
yang bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan sistem
kekerabatan yang kental. Teater yang berkembang dikalangan rakyat
disebut teater tradisional, sebagai lawan dariteater modern dan
kontemporer. Teater tradisional tanpa naskah (bersifat improvisasi).
Sifatnya supel, artinyadipentaskan disembarang tampat. Jenis ini masih
hidup dan berkembang didearah – daerah di seluruh Indonesia. Yang
disebut teater tradisional itu, oleh Kasim Ahmad diklasifikasikan menjadi 3
macam yaitu : teater tradisional berfungsi sebagai sarana upacara,hiburan, dan
presentasi estetis yang berbaur menjadi satu dalam sebuah struktur kajian
17
tradisional .
18
dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat
kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu
digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian,
wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang
dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah
jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang
bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian
wilayah Indonesia.
c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat.
Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang
diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna
sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah
siter dari Jawa Tengah.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat.
Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di
mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba
menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam
perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
e. Saluang merupakan salah satu alat music tradisional berasal
Sumatera Barat. Alat music ini terbuat dari bambu tipis atau talang,
yang bentuknya menyerupai suling. Saluang memiliki panjang
kurang lebih 40 sampai 60 sentimeter, dengan ukuran diameter
sekitar tiga sentimeter. Perbedaan antara Saluang dan Suling adalah
jumlah lubang. Pada umumnya Suling memiliki tujuh lubang,
sementara, Saluang hanya terdapat empat lubang.
19
6. Lagu-Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah
tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut
maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak
diketahui lagi alias noname. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu
kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu
kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya
masing- masing seperti tondok kadadingku dari Jawa Barat dan Rasa
Sayange dari Maluku.
Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan
dinyanyikan atau dimainkan pada tradisi-tradisi tertentu pada masing-
masing daerah, misal pada saat menina-bobok-kan anak, permainan anak-
anak, hiburan rakyat, pesta rakyat, perjuangan rakyat, dan lain sebagainya.
Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai
irama khusus bagi sebuah daerah. Terdapat lagu-lagu kedaerahan yang
telah menjadi popular diseluruh negara hasil penyiaran oleh radio dan
televisi.
Beberapa ciri khas lagu daerah, antara lain sebagai berikut:
a. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya
masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat
istiadat setempat.
b. Bersifat srderhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah
tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup
mendalam seperti membaca dan menulis not balok.
20
c. Jarang diketahui pengarangnya.
d. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur
kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan
hidup sekitar.
e. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah
lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat
sehingga penghayatannya kurang maksimal.
f. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
b. Seni teater
c. Seni musik
d. Seni tari
e. Seni sastra
22
6. Unsur- unsur budaya sebagai berikut:
a. Bahasa
b. Sistem pengetahuan
d. Sistem religi
e. Kesenian
7. Kebudayaan tersebar di Indonesia yaitu :
a. Budaya pernikahan adat
b. Seni tari tradisional
c. Seni membatik
d. Seni teater tradisional
e. Seni musik tradisional
f. Lagu-lagu daerah
B. Saran
23
Penulis sadar bahwa penulisan ini masih memiliki banyak kekurangan
dikarenakan keterbatasan dari penulis sendiri. Maka saran serta kritik yang
membangun sangat penulis nantikan agar makalah ini bisa menjadi semakin baik
nantinya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, N. W. R., & Gunada, I. W. A. (2021). Pelatihan Seni Tari Pada Siswa
Pasraman Sebagai Bentuk Transformasi Kebudayaan. SELAPARANG
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 280-285.
Salam, S., & Muhaemin, M. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Badan
Penerbit UNM.
Wahyudi, I., Bahri, S., & Handayani, P. (2019). Aplikasi Pembelajaran Pengenalan
Budaya Indonesia. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, 5(1), 71-76.
25