Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH I

” PENGETAHUAN BERBAGAI MACAM DAN KARAKTERISTIK SENI


DAN BUDAYA DIBERBAGAI WILAYAH DI INDONESIA”

Oleh :

Nur Fadira Natasya

NIM / BP : 22129193 / 22

Dosen Pengampu :

Bapak Drs. Yunisrul

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah


melimpahkan rahmat- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membawa risalah islam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman, sehingga
dapat menjadi bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Seni
Rupa dengan judul makalah “Pengetahuan Berbagai Macam dan Karakteristik
Seni dan Budaya diberbagai Wilayah di Indonesia “. Dalam penulisan makalah
ini, penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik
isi maupun teknik penulisan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis sendiri
Penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih semua pihak yang telah
memberikanbantuannya kepada terutama yang terhormat Bapak Drs. Yunisrul
selaku Dosen Pengampu Pembelajaran Seni Rupa. Tidak ada yang dapat
diberikan kepada mereka selain iringan do'a yang tulus dan ikhlas semoga amal
baik mereka diterima dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
Tidak lupa kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, 29 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................2

DAFTAR ISI ....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................5

A. Latar Belakang ..............................................................................................5

B. Rumusan Masalah .........................................................................................5

C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................7

A. Seni ...............................................................................................................7

1. Pengertian Seni Menurut Para Ahli .........................................................7


2. Karakteristik Seni ...................................................................................8
3. Macam-macam Seni ...............................................................................8

B. Budaya ..........................................................................................................12

1. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli ....................................................12


2. Karakteristik Budaya ..............................................................................13
3. Unsur-unsur Kebudayaan .......................................................................14

C. Kesenian dan Kebudayaan .............................................................................15

1. Budaya Pernikahan Adat ........................................................................16


2. Seni Tari Tradisional ..............................................................................16
3. Seni Membatik .......................................................................................17
4. Seni Teater Tradisional ...........................................................................18
5. Seni Musik Tradisional ...........................................................................19
6. Lagu-lagu Daerah ...................................................................................21

ii
BAB III PENUTUP ..........................................................................................23

A. Kesimpulan ...................................................................................................23

B. Saran .............................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dikenal dengan


keanekaragaman serta keunikannya. Indonesia dihuni oleh berbagai suku bangsa,
yang mendiami belasan ribu pulau. Setiap pulau memiliki keanekaragaman seni
budaya tersendiri, didalam setiap seni budaya mengandung nilai-nilai sosial yang
amat berharga. Seni dan kebudayaan inilah yang pada akhirnya membuat
Indonesia menjadi negara dengan kekayaan yang tidak ternilai terlebih jikadilihat
dari segi seni dan budaya yang dimilikinya.
Perkembangan zaman dan globalisasi membuat banyak budaya luar
nusantara masuk tanpa Batasan. Hal ini berdampak pada memudarnya nilai cinta
tanah air terlebih cinta pada keseniaan dan kebudayaan itu sendiri. Nilai adat
istiadat, sosial budaya semakin lama terhapus digantikan oleh budaya luar yang
masuk ke nusantara. Generasi masa kini nampaknya lebih menyukai budaya-
budaya barat ataupun budaya kekoreaan, mereka merasa bahwa kebudayaan
tersebut lebih sesuai dengan keadaan zaman dimasa kini.
Kesadaran bahwa seni dan kebudayaan nusantara nampaknya perlu
ditanamkan kembali, melalui tampilan yang lebih sesuai dengan perkembangan
zaman tanpa meninggalkan nilai asli dari sebuah kesenian dan kebudayaan itu
sendiri. Menyadari bahwa kesenian dan kebudayaan yang ada adalah salah satu
asset yang membuat Indonesia menjadi negara yang lebih istimewa dimata dunia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan seni dan budaya menurut para ahli?
2. Bagaimana karakteristik sini dan budaya yang ada di Indonesia?
3. Apa macam-macam seni serta unsur-unsur yang termasuk dalam
kebudayaan?

4
4. Apa saja yang menjadi kesenian dan kebudayaan yang tersebar diberbagai
wilayah di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulisan makalah ini bertujuan


untuk:
1. Mengetahui pendapat para ahli mengenai seni dan budaya.
2. Memahami karakteristik seni dan budaya yang ada di Indonesia.
3. Mengetahui pembagian seni dan unsur-unsur yang termasuk dalam
kebudayaan.
4. Mengetahui kesenian dan kebudayaan yang tersebar diberbagai wilayah
diIndonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Seni

Seni adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mengekspresikan sesuatu,
yang mungkin tidak dapat kita ungkapkan dengan kata-kata dan bisa dengan
musik, bisa dengan lukisan, bisadengan tarian sesuai dengan ciri khasnya.
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Kata seni
berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Dalam
bahasa Inggris dengan istilah “Art” (artivisial) yang artinya adalah barang/atau
karya dari sebuah kegiatan.
1. Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Para ahli menjelaskan seni dengan versi yang berbeda-beda, dibawah
ini adalah pengertian seni menurut beberapa ahli :
a. Aristoteles : seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam
hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan oleh gagasantertentu.
b. Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah
segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan
bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia
lainnya.
c. Akhdiat K. Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang
merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk
dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman
tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
d. Sofyan Salam : seni ialah ekpresi-estetik melalui media visual,
bunyi/suara, gerak, dan lakon. Ekspresi-estetik ini murni dilakukan
untuk berekspresi semata atau dilakukan demi memenuhi
kebutuhan praktis tertentu.
e. Leo Tolstoy : seni ialah kegiatan manusia yang dilakukan secara
sadar, dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu,

6
menyampaikan kepada orang lain perasaan-perasaan yang telah
dihayatinya agar orang lain tergugah dan mengalami perasaan yang
sama.
Berdasarkan uraian tentang pengertian seni diatas maka dapat ditarik
sebuahkesimpulan bahwa seni adalah ungkapan perasaan seseorang yang
dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang
mengandung kemahiran teknis, unsur-unsur keindahan, kekuatan
emosional, serta ide-ide konseptual yang dapat mempengaruhi perasaan
orang lain.

2. Karakteristik Seni
Berikut ini adalah karakteristik dari seni adalah sebagai berikut :
a. Seni merupakan hasil karya manusia.
b. Seni mengandung makna yang berasal dari pengalaman batin dan
bersumber dari perasaan penciptanya
c. Seni memiliki nilai estetika atau keindahan.

d. Seni dapat membawa penikmatnya untuk ikut serta merasakan


pengalamanbatin yang disampaikan pencipta didalam karyanya.

3. Macam-macam Seni
Berikut ini adalah macam macam seni secara umum :
1) Seni rupa
Secara sederhana seni rupa merupakan ungkapan ide ataupun
perasaan yang menggambarkan perasaan dari pembuat seni rupa
yang diwujudkan dalam media rupa yang bisa dilihat, dirasakan,
serta diraba. Perwujudannya dapat berupa bentuk gambar, lukis,
patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Jika
dikelompokkan sesuai dimensinya maka seni rupa dibagi menjadi:
a. Seni rupa dua dimensi yang memiliki dua ukuran yakni
panjang dan lebar, serta hanya dapat dilihat dari satu arah.
Contohnya : lukisan.

7
Gambar 1 : Contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu
lukisan.
b. Seni rupa tiga dimensi memiliki tiga ukuran yakni ukuran
panjang, lebardan tinggi, serta dapat dilihat dari berbagai
arah. Contohnya: patung.

Gambar 2 : Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu


patung

Sedangkan jika dilihat dari segi fungsinya, karya seni rupa terbagi
menjadi karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan.
Perbedaan antara keduanya adalah seni rupa murni lebih
mengedepankan nilai estetis atau sarat akan nilai keindahan,
sedangkan seni rupa terapan lebih mengutamakan nilai kegunaan
dan fungsi pakai serta tetap memiliki nilai keindahan.
2) Seni Teater
Seni teater umumnya mencakup kemampuan memahami dan
berkarya melalui teater yakni kemampuan memahami dan

8
membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang
casting, kemampuan memahami dan membuat setting atau tata
teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya berguna
sebagai perangkat tambahan pada membidangi seni teater.
Secara sederhananya dapat dikatakan bahwa teater adalah seni
drama yang menampilkan perilaku manusia dengan memadukan
antara gerak, tari, dan nyanyian atau suara yang disajikan secara
lengkap dengan tambahan dialog beserta akting.

Gambar 3 : Contoh penampilan teater

3) Seni Musik
Seni musik merupakan jenis yang menggunakan bunyi sebagai
unsur utamanya. Dalam seni musik juga mempertimbangkan
beberapa unsur pendukung seperti melodi, ritme, harmoni, tempo,
dan tangga nada. Musik bisa terwujud dengan bantuan berbagai
insrumen musik seperti gitar, drum, gendang, biola, piano, danlain
sebagainya.

9
Gambar 4 : Contoh pertunjukan seni music
4) Seni Tari
Seni tari merupakan seni hasil ciptaan manusia yang menggunakan
gerak tubuh sebagai penyampaian perasaan dan memiliki nilai
keindahan. Gerak dalam tari berguna sebagai media komunikasi
untuk menyampaikan tujuan tertentu oleh penari. Keindahan tari
ada pada kebahagiaan, kepuasaan, baik itu koregrafer, perga, dan
pemikmat tari itu sendiri. Seni tari terdiri dari tari tradisional dan
modern.

Gambar 5 : Contoh pertunjukan seni tari


5) Seni Sastra

Seni sastra adalah seni yang mengungkapkan perasaan dan jiwa


dalam bentuk tulisan, Bahasa, dan kalimat yang mengandung nilai

10
estetis untuk mendapatkan kepuasan rohani. Bentuk kerya sastra
dapat berupa prosa (struktur Bahasa yang bebas), puisi (struktur
bahasanya berima), dan drama (struktur bahasanya disusun dalam
cerita).

Gambar 6 : Terkait dengan seni sastra


B. Budaya
1. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
a. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa budaya merupakan segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat ini adalah Cultursl-
Determinism.
b. Herkovits menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan sesuatu
yang turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya,
kemudian disebut dengan superorganic.
c. Edward Burnett Tylor menjelaskan bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, dan
kemampuan lain yang didapatkan seseorang sebagai anggota
masyarakat.
d. Koentjaraningrat beliau menjelaskan bahwa kebudayaan
merupakan seluruh system gagasan dan rasa, tindakan, serta karya
dihasilkan manusia dalamkehidupan bermasyarakat yang dijadikan

11
miliknya dengan cara belajar
e. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi
manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat yakni alam dan alam. Hal ini merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Secara sederhana budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan
dimilikisecara bersama dan diwariskan secara terun temurun dari satu generasi
kegenerasi selanjutnya.
2. Karakteristik Budaya
Secara garis besar, karakteristik atau ciri kebudayaan itu ada tiga, antara
lain:
a. Bersifat Superorganik
Kebudayaan akan tetap hidup walaupun suatu generasi yang
membawa kebudayaan itu telah tiada, karena kebudayaan
merupakan sesuatu yang bisa diwariskan secara turun-temurun,
terlebih saat kebudayaan itu relevan dan memiliki manfaat dan nilai
penting bagi masyarakat.
b. Milik Bersama
Budaya tercipta dan dijalankan secara bersama-sama oleh seluruh
masyarakat. Artinya unsur-unsur yang terkait dengan kebudayaan
baik itu ide, nilai, dan pola perilaku yang dijalankan dan dipelajari
bersama-sama.
c. Melalui Proses Belajar
Kebudayaan tidak diwariskan secara biologis atau bisa dikatakan
bukan berasal dari bawaan manusia saat dia lahir dimuka bumi.
Melainkan kebuayaan itu lahir akibat pergaulan dengan lingkungan
dan masyarakat sekitar. Karena sifat itulah untuk bisa memahami
dan mengenal sebuah kebudayaan diperlukan pembelajaran
tersendiri yang berasal dari cara bergaul seorang individu terhadap
lingkungan sekitarnya.

12
3. Unsur-Unsur Kebudayaan

Koentjaraningrat mengungkapkan ada tujuh unsur yang termasuk


didalam kebudayaan, tujuh unsur itu adalah sebagai berikut:

a. Bahasa

Keadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam, terdiri atas


lebih dari 300 suku bangsa, dan memiliki bahasa daerah
(sekitar 300) dan dialek yang masih aktif dipergunakan
sebagai bahasa percakapan di masing- masing daerah. Bahasa-
bahasa daerah yang utama adalah Bahasa Aceh, Batak,
Minangkabau, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Kemajemukan bahasa di Indonesia menimbulkan kebutuhan


akan adanya sebuah bahasa persatuan yang dapat
dipergunakan di seluruh pelosok Indonesia. Kebutuhan
akan adanya bahasa persatuan inilah yang mendorong
diresmikannya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
pada Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, di Jakarta.

b. Sistem Pengetahuan

Koentjaraningrat mengartikan sistem pengetahuan inni sebagai


pengetahuan masyarakat tentang alam sekitar, baik itu kondisi
geografis, flora dan fauna, waktu, sampai tingah laku dan sifat
manusia. Ini didapatkan melalui proses pembelajaran melalui
bersosialisasi yang luas.
Contohnya, di masyarakat tertentu terdapat sistem pengetahuan
yang dapat mengetahui bencana alam dipengaruhi dengan
kekuatan spiritual.
c. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Maksudnya adalah terciptanya kelompok-kelompok yang
berguna untuk memenuuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
sekitar.
d. Peralatan Hidup dan Teknologi

13
Untuk mendukung kelancaran masyarakat dalam menjalani
aktivitas lahirlah beberapa alat ataupun teknologi yang terus
berkembang untuk mempermudahkehidupan masyarakat.
e. Sistem Mata Pencarian Hidup
Sistem mata pencarian yang ada disetiap wilayah tentu
berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan itu sendiri.
Contohnya didaerah pesisir atau pantai kebanyakan orang
berprofesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
f. Sistem Religi
Sistem religi sangat berkaitan dengan kepercayaan, agama,
sampai dengan ritual-ritual adat yang ada dimasyarakat. Sistem
religi ini juga erat kaitannyadengan hal-hal yang bersifat sacral
dan suci, selain itu sistem religi ini bisa berhubungan dengan
nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan dan
kematian, dan berbagai budaya lainnya.
g. Kesenian
Kesenian yang dimaksud mencakup hal-hal yang berhubungan
dangan kreasi seni, baik dalam bentuk musik, seni rupa, drama,
maupun tarian yang lahir dan berkembang serta dipelihara
secara turun temurun oleh masyarakat di suatu daerah, dan
menjadi ciri khas daerah tersebut.

C. Kesenian dan Kebudayaan


Banyak suku bangsa di Indonesia yang masih memelihara tradisi, bahasa
daerah, dan dialeknya. Keadaan ini menciptakan kebudayaan Indonesia yang
sangat beragam. Kebiasaan dan tradisi atau adat istiadat di Indonesia bervariasi
dari daerah ke daerah, bergantung pada latar belakang agama dan warisan budaya
yang masih dipertahankan oleh masing-masing suku bangsa. Dibawah ini
merupakan uraian tentang kebudayaan yang tersebar di Indonesia yang sarat
dengan nilai kesenian:

14
1. Budaya Pernikahan Adat

Seperti kita tahu bahwa Indonesia memiliki beragam suku dan


kebudayaan, jadi tidak heran apabila kita sering melihat upacara-upacara
adat yang sangat unik. Upacara pernikahan adalah termasuk upacara adat
yang harus kita jaga, karena dari situlah akan tercermin jati diri kita,
bersatunya sebuah keluarga bisa mencerminkan bersatunya sebuah negara.
Pernikahan adat yang ada di Indonesia sangatlah beragam,
beberapa adat pernikahan tradisional besar yang sering di gunakan untuk
mensakralkan acara pernikahan adalah pernikahan adat jawa, pernikahan
adat minangkabau, pernikahan adat betawi, pernikahan adat tionghoa,
pernikahan adat melayu, pernikahan adat sunda, pernikahan adat batak,
pernikahan modern dan masih banyak adat pernikahan lainnya. Contohnya
: prosesi Sinduran yang ada dalam adat jawa, merupakan sebuah singkatan,
yakni isin mundur. Artinya, malu (kalau) mundur atau dalam kata lain,
setiap pasangan harus pantang menyerah dan tidak mundur saat
menghadapi segala tantanganhidup. Sebegitu pentingnya upacara sinduran
ini, sehingga menjadi salah satu hal yang tak boleh terlupakan dalam
pernikahan adat Jawa.

Gambar 7 : Prosesi Sinduran dalam budaya pernikahan adat Jawa.


2. Seni Tari Tradisional

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat


dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan,
maksud, dan pikiran. Bunyi- bunyian yang disebut musik pengiring tari
mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin

15
disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari sepertiberlari,
berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari
rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Contohnya untuk menyambut tamu
penting sering disuguhi tari-tarian daerah yang masih dilestarikan.
Contohnya didaerah Sumatera Barat mereka menyambut tamu penting
dengan menampilkan Tari Pasambahan.

Gambar 8 : Tari Pasambahan untuk menyambut tamu


3. Seni Membatik

Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan


lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk
membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain.
Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik
ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas
kebanggaan bangsa Indonesia.
Batik yang merupakan kerajinan kain di Indonesia dihasilkan di
beberapa daerah di Indonesia, masing-masing dengan berbagai corak dan
warna yang khas untuk setiap daerah. Daerah yang banyak menghasilkan
batik, antara lain adalah Yogyakarta, Surakarta, Madura, Purbalingga,
Cirebon, Palembang, dan Banjarmasin. Selain batik, kerajinan kain yang
banyak dihasilkan di Indonesia adalah tenun ikat. Daerah penghasiltenun
ikat antara lain adalah Bali, NTB, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, dan lain sebagainya.

16
Gambar 9 : (1) Motif batikdari Yogyakarta (2) Motif songket dari
Sumatera
4. Seni Teater Tradisional

Kata teater dari bahasa yunani yaitu Theatron yang berarti tempat
untuk menonton. Namun teater dapat diartikan sebagai tontonan atau
pertunjukkan (Tarigan 1985:73). Seni Teater tradisional adalah seni teater
yang bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan sistem
kekerabatan yang kental. Teater yang berkembang dikalangan rakyat
disebut teater tradisional, sebagai lawan dariteater modern dan
kontemporer. Teater tradisional tanpa naskah (bersifat improvisasi).
Sifatnya supel, artinyadipentaskan disembarang tampat. Jenis ini masih
hidup dan berkembang didearah – daerah di seluruh Indonesia. Yang
disebut teater tradisional itu, oleh Kasim Ahmad diklasifikasikan menjadi 3
macam yaitu : teater tradisional berfungsi sebagai sarana upacara,hiburan, dan
presentasi estetis yang berbaur menjadi satu dalam sebuah struktur kajian

Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya :

1) Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa


sejarah,dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari.
2) Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian

3) Unsur lawakan selalu muncul

4) Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan


dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus
yaitu tertawa dan menangis.
5) Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik

17
tradisional .

6) Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab


bahkan terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog
langsung dengan pemain.
7) Mempergunakan bahasa daerah.
8) Tempat pertunjukan terbuka dalam bentuk arena
(dikelilingi penonton)

Gambar 10 : Pertunjukan teater tradisional


5. Seni Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu
daerah tertentu dandiwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi
khas daerah setempat. Berikut ini adalahbeberapa contoh alat music yang
tersebar diberbagai daerah di Indonesia :
a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan
berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di
Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan
Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung,
gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa
instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada
pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya
berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat

18
dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat
kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu
digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian,
wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang
dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah
jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang
bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian
wilayah Indonesia.
c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat.
Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang
diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna
sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah
siter dari Jawa Tengah.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat.
Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di
mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba
menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam
perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
e. Saluang merupakan salah satu alat music tradisional berasal
Sumatera Barat. Alat music ini terbuat dari bambu tipis atau talang,
yang bentuknya menyerupai suling. Saluang memiliki panjang
kurang lebih 40 sampai 60 sentimeter, dengan ukuran diameter
sekitar tiga sentimeter. Perbedaan antara Saluang dan Suling adalah
jumlah lubang. Pada umumnya Suling memiliki tujuh lubang,
sementara, Saluang hanya terdapat empat lubang.

19
6. Lagu-Lagu Daerah

Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah
tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut
maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak
diketahui lagi alias noname. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu
kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu
kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya
masing- masing seperti tondok kadadingku dari Jawa Barat dan Rasa
Sayange dari Maluku.
Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan
dinyanyikan atau dimainkan pada tradisi-tradisi tertentu pada masing-
masing daerah, misal pada saat menina-bobok-kan anak, permainan anak-
anak, hiburan rakyat, pesta rakyat, perjuangan rakyat, dan lain sebagainya.
Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai
irama khusus bagi sebuah daerah. Terdapat lagu-lagu kedaerahan yang
telah menjadi popular diseluruh negara hasil penyiaran oleh radio dan
televisi.
Beberapa ciri khas lagu daerah, antara lain sebagai berikut:
a. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya
masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat
istiadat setempat.
b. Bersifat srderhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah
tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup
mendalam seperti membaca dan menulis not balok.

20
c. Jarang diketahui pengarangnya.
d. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur
kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan
hidup sekitar.
e. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah
lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat
sehingga penghayatannya kurang maksimal.
f. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan “Pengetahuan Berbagai Macam Tentang Seni dan


Budaya diberbagaiWilayah di Indonesia.

1. Seni merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam


kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung
kemahiran teknis, unsur- unsur keindahan, kekuatan emosional, serta ide-
ide konseptual yang dapat mempengaruhi perasaan orang lain.
2. Karakteristik dari seni adalah sebagai berikut:
a. Seni merupakan hasil karya manusia.
b. Seni mengandung makna yang berasal dari pengalaman batin
dan bersumber dari perasaan penciptanya.
c. Seni memiliki nilai estetika atau keindahan.
d. Seni dapat membawa penikmatnya untuk ikut serta merasakan
pengalamanbatin yang disampaikan pencipta didalam karyanya.
3. Macam-macam seni sebagai berikut :
a. Seni rupa

b. Seni teater

c. Seni musik

d. Seni tari

e. Seni sastra

4. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki secara


bersama dandiwariskan secara terun temurun dari satu generasi kegenerasi
selanjutnya.
5. Karakteristik budaya adalah:
a. Bersifat superorganik
b. Milik bersama
c. Melalui proses belajar

22
6. Unsur- unsur budaya sebagai berikut:

a. Bahasa

b. Sistem pengetahuan

c. Sistem mata pencarian hidup

d. Sistem religi

e. Kesenian
7. Kebudayaan tersebar di Indonesia yaitu :
a. Budaya pernikahan adat
b. Seni tari tradisional
c. Seni membatik
d. Seni teater tradisional
e. Seni musik tradisional

f. Lagu-lagu daerah

B. Saran

Indonesia yang negara dengan keanekaragaman serta keajaiban luar biasa


yang panut kita jaga dan banggakan. Mencintai kebudayaan yang tinggi akan nilai
seni Indonesia adalah tugas setiap warga negara Indonesia. Terlepas dari apapun
suku, budaya, dan wilayah asal masing-masing. Sebagai generasi muda penting
untuk kita tahu dan kenal dengan kebudayaanserta kesenian yang tersebar di seluruh
Indonesia, terlebih kebudayaan dan keseniaan yang ada diwilayah kita sendiri.
Memelihara dan menjaganya agar tetep pada dan tidak lekang oleh waktu adalah
tanggung jawab kita sebagai generasi muda.

Melalui penulisan makalah ini penulis berharap bahwa setelah pembaca


membaca makalah ini, maka diharapkan teman-teman pembaca bisa memahami
dan mengenal kebudayaan dan kesenian yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia, serta dapat menjaga dan memelihara kebudayaan dan keseniaan itu
hingga tetap ada hingga masa mendatang.

23
Penulis sadar bahwa penulisan ini masih memiliki banyak kekurangan
dikarenakan keterbatasan dari penulis sendiri. Maka saran serta kritik yang
membangun sangat penulis nantikan agar makalah ini bisa menjadi semakin baik
nantinya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Felix, J. (2012). Pengertian seni sebagai pengantar kuliah Sejarah Seni


Rupa. Humaniora, 3(2), 614-621.

Lestari, N. W. R., & Gunada, I. W. A. (2021). Pelatihan Seni Tari Pada Siswa
Pasraman Sebagai Bentuk Transformasi Kebudayaan. SELAPARANG
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 280-285.

Pamadhi, H. (2008). Ruang Lingkup Seni Rupa Anak. Universitas Terbuka.


Jakarta.

Salam, S., & Muhaemin, M. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Badan
Penerbit UNM.

Suhernawan, R., & Nugraha, R. A. (2010). Seni Rupa.

Sulastianto, H. (2006). Seni dan Budaya. PT Grafindo Media Pratama.

Wahyudi, I., Bahri, S., & Handayani, P. (2019). Aplikasi Pembelajaran Pengenalan
Budaya Indonesia. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, 5(1), 71-76.

25

Anda mungkin juga menyukai