Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH II

”Konsep Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, dan Keterampilan”

Oleh :

Nur Fadira Natasya

NIM / BP : 22129193 / 22

Dosen Pengampu :

Bapak Drs. Yunisrul

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah


melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita


nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membawa risalah islam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman, sehingga dapat
menjadi bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Seni
Rupa dengan judul makalah “Konsep Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, dan
Keterampilan”.

Dalam penulisan makalah ini, penulis sangat menyadari bahwa makalah


ini masih banyak kekurangan baik isi maupun teknik penulisan yang disebabkan
oleh keterbatasan penulis sendiri.

Penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih semua pihak yang telah


memberikan bantuannya kepada terutama yang terhormat Bapak Drs. Yunisrul
selaku Dosen Pengampu Pembelajaran Seni Rupa.

Tidak ada yang dapat diberikan kepada mereka selain iringan do'a yang
tulus dan ikhlas semoga amal baik mereka diterima dan mendapat balasan yang
lebih baik dari Allah SWT. Tidak lupa kritik dan saran yang konstruktif sangat
diharapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis


pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, 07 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ································································· ii

DAFTAR ISI ············································································ 3

BAB I PENDAHULUAN ····························································· 4

A. Latar Belakang ·································································· 4


B. Rumusan Masalah ······························································ 4
C. Tujuan Penulisan ······························································· 5

BAB II PEMBAHASAN ······························································ 6

A. Konsep Seni Musik ····························································· 6


1. Pengertian Seni Musik ················································ 6
2. Unsur-Unsur Seni Musik·············································· 7
3. Jenis-Jenis Seni Musik ················································ 8
B. Konsep Seni Tari ······························································· 11
1. Pengertian Seni Tari ·················································· 11
2. Unsur-Unsur Seni Tari················································ 13
3. Unsur-Unsur Pendukung Seni Tari·································· 15
4. Jenis-Jenis Seni Tari ·················································· 17
C. Konsep Seni Rupa ······························································ 20
1. Pengertian Seni Rupa ·················································· 20
2. Unsur-Unsur Seni Rupa ··············································· 21
3. Macam-Macam Seni Rupa ············································ 27
D. Keterampilan ···································································· 29
1. Pengertian Keterampilan ·············································· 29

BAB III PENUTUP ···································································· 32

A. Kesimpulan ······································································ 32
B. Saran ············································································· 33

DAFTAR PUSTAKA ·································································· 34

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni merupakan pengungkapan ekspresi jiwa yang ada didalam diri


seorang seniman untuk dijadikan sebuah karya yang memiliki nilai estetika. Seni
adalah ungkapan rasa yang mewakili suasana hati pembuat karya seni.
Berdasarkan perwujudan seni itu sendiri, maka seni dapat dikelompokkan menjadi
seni rupa, seni tari Dan seni musik. Setiap seni memiliki konsep, unsur dan jenis
yang berbeda-beda.

Setiap seni memiliki nilai keindahan atau keestetikan yang berbeda pula.
Seni rupa mewujudkan nilai keindahannya melalui media atau ruang nyata. Seni
tari mencurahkan suasana hati,rasa dan komunikasi melalui gerakan tubuh yang
telah diperindah, dan dipertegas nilai dari seni dapat sampai kepada penonton seni
tari. Seni musik mewujudkan nilai-nilainya melalui nada, irama, tempo, melodi,
serta lirik yang menyentuh hati para penikmatnya.

Pengaplikasian atau perwujudan seni membutuhkan keterampilan serta


pengetahuan mumpuni agar dapat menghadirkan sebuah seniyang memiliki nilai
keindahan sekaligus makna yang membuat penikmatnya merasa terbawa pada
suasana yang diciptakan melalui karya seni.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disusun rumusan masalah


sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep seni musik?


2. Bagaimana konsep seni tari?
3. Bagaimana konsep seni rupa?
4. Bagaimana konsep keterampilan dalam seni?

4
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulisan makalah ini bertujuan


untuk:

1. Mengetahui dan memahami konsep seni musik.


2. Mengetahui dan memahami konsep seni tari.
3. Mengetahui dan memahami konsep seni rupa.
4. Mengetahui dan memahami konsep keterampilan dalam seni.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Seni Musik

1. Pengertian Seni Musik


a. Banoe
Banoe dalam Kamus Musik mengartikan seni musik sebagai
cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke
dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
b. David Ewen
Dikutip dari Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1
oleh Sem Cornelyoes Bangun dkk., David Ewen berpendapat
bahwa seni musik merupakan ilmu pengetahuan dan seni tentang
kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental
yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala
sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama aspek emosional.
c. Jamalus
Menurut Jamalus, seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa
bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi. Lagu atau komposisi
tersebut mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur pokok musik, yaitu irama, melodi, harmoni, dan
bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
d. M. Soeharto
Menurut M. Soeharto dalam Kamus Musik, seni musik adalah
pengungkapan melalui gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya
berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung
berupa gagasan, sifat, dan warna bunyi.
e. Remy Sylado
Remy Sylado dalam Munuju Apresiasi Musik mengartikan seni
musik sebagai wujud waktu yang hidup, yang merupakan
kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi

6
rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para
pendengarnya.
f. Sunarto
Seni musik adalah apresiasi terhadap isi hati manusia yang
diekspresikan dalam bentuk suara biasa dengan melodi atau ritme
dan memiliki unsur indah atau harmoni.
g. Leksikograf
Pengertian seni musik adalah ilmu dan seni campuran ritmis dari
beberapa vokal, nada atau instrumental yang mencakup melodi dan
harmoni untuk mengekspresikan segala macam hal tetapi terutama
yang bersifat emosional.
2. Unsur-Unsur Seni Musik
Unsur-unsur musik merupakan bagian-bagian yang terkandung dalam
musik dan menjadi satu kesatuan. Ada beberapa unsur yang terkandung
dalam musik, melodi, tempo, ritme, dinamika, pitch dan timbre.
a. Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan
serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan pikiran dan
perasaan. Atau dalam bahasa lain bisa disebutkan bahwa melodi
adalah rangkaian nada yang membentuk sebuah kalimat lagu.
Melodi terdiri atas satu atau lebih frasa atau motif, dan diulang-
ulang dalam satu lagu
b. Tempo
Tempo secara sederhana dapat disimpulkan sebagai cepat
lambatnya yang berkaitan erat dengan panjangnya hitungan dasar
dalam musik. Secara garis besar tempo dibagi atas 3 bagian:
lambat, sedang dan cepat. Alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan dalam tempo disebut Metronome.
c. Ritme
Ritme adalah pola gerakan/hitungan yang sama dan diulang terus
menerus. Ritme atau Rhythmus adalah prinsip yang mengatur
gerak lambat / cepat, waktu yang panjang/pendek. Ritme adalah

7
rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari
musik.
d. Dinamika
Dinamika adalah keras lembutnya dalam cara memainkan musik,
dinyatakan dengan berbagai istilah seperti : p (piano), f (forte), mp
(mezzopiano), mf (mezzoforte), cresc (crescendo), dan sebagainya.
Dinamika adalah istilah yang digunakan untuk membedakan keras-
lembutnya dalam pembawaan karya musik yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan emosi lagu.
e. Pitch
Pitch adalah ketepatan nada. Pitch berhubungan dengan frekwensi.
Semakin rendah suara maka gelombang yang dihasilkan semakin
lebar, dan semakin tinggi suara maka gelombang yang dihasilkan
semakin rapat.
f. Timbre
Timbre adalah warna suara. Warna yang dimaksud adalah karakter
suara yang dimiliki oleh tiap-tiap instrument, termasuk juga suara
manusia. Tiap- tiap instrument memiliki karakter berbeda yang
menghasilkan nuansa yang berbeda pula.
3. Jenis-Jenis Seni Musik
a. Musik Klasik
Genre musik ini diartikan sebagai jenis musik yang intelektual dan
indah, dapat dinikmati hampir dari semua zaman yang ada.
Awalnya berasal dari Eropa ketika tahun 1750 sampai 1825.
Biasanya dalam musik klasik ini ada pembagian berdasarkan
periode tertentu. Musik klasik ini menjadi inspirasi bagi musik dan
musisi yang bermunculan saat ini. Musik klasik merupakan musik
yang menenangkan, ketenangan yang dibawa dalam genre ini
membawa banyak manfaat bagi manusia.
b. Musik Jazz
Genre musik jazz dianggap sebagai jenis musik yang muncul
karena adanya penggabungan dari genre musik lainnya, yaitu blues,

8
ragtime, dan musik eropa, termasuk di dalamnya musik band. Ada
beberapa sub genre di dalam genre musik jazz, subgenre itu antara
lain, dixieland, bebop, cool jazz, swing, hard bop, free jazz, jazz
fusion, cafjazz, dan smooth jazz.
c. Musik Blues
Genre musik blues merupakan sebuah aliran yang berasal dari
Amerika Serikat baik musik vokal maupun instrumennya. Muncul
dari musik-musik pujian dan spiritual, yang awalnya muncul dari
komunitas mantan budak-budak Afrika yang di Amerika Serikat.
Musisi dan band terkenalnya antara lain : Slank dan Titiek Puspa.
d. Musik Country
Genre musik country, merupakan genre dari campuran unsur-unsur
musik Amerika, yaitu gabungan dari Pegunungan Appalachia dan
Amerika Serikat bagian selatan. Musik ini memiliki nada yang
ceria dan dan pembawaan santai dan ringan. Musik country ini
awalnya berasal dari lagu rakyat Amerika Utara, musik gospel,
musik kelt, dan hal ini berkembang sejak tahun 1920-an.
e. Musik Techno
Genre musik yang satu ini merupakan genre musik yang aliran
musiknya biasanya menggunakan tema futuristik. Di klub-klub
malam biasanya memakai genre-genre musik ini dan biasanya
musiknya dimainkan oleh seorang DJ (disk jockey). Grup musik
yang menggunakan genre musik ini adalah Daft Punk.
f. Musik Regge
Musik reggae menjadi suatu aliran musik yang pada awalnya
dikembangan di Jamaikan, sekitar akhir era 60-an. Biasanya
penamaan ini digunakan secara lebih luas untuk menamai segala
jenis musik yang ada di Jamaika. Reggae ini musiknya berdasar
pada aksen pada sinkopasi atau off-beat untuk ciri khas dengan
gaya musik ritmis, hal ini disebut dengan skank. Tempo musik
reggae ini biasanya lebih lambat. Band yang biasanya
menggunakan genre reggae adalah Steven and Coconut Treez.

9
g. Musik R&B
Dalam genre musik R&B, mulai populer karena musik ini
menggabungkan diri dari beberapa genre musik lainnya, seperti
genre jazz, genre blues dan gospel. Awal mulanya diperkenalkan
oleh pemusik yang berasal dari Afrika-Amerika. Musik R&B itu
merupakan singkatan dari Rhythm and Blues. Artis yang
menggunakan genre musik R&B adalah Justin Timberlake. Nih,
kalo lagu dengan musik R&B yang lagi sering-seringnya penulis
dengar saat ini, adalah At My Worst oleh Pink Sweats.
h. Musik Rap
Musik rap menjadi salah satu unsur dari musik hip-hop. Kalau
biasanya kalian dengerin genre ini, biasanya teknik vokal yang
digunakan adalah dengan berkata-kata cepat. Penyanyi genre ini
dikenal dengan sebutan rapper.
i. Musik Death Metal
Musik death metal, genre ini merupakan sebuah subgenre dari
musik heavy metal yang awalnya berkembang dari trash metal di
awal 1980-an. Corak khas yang ada di genre musik ini adalah pada
liriknya, yang umumnya bertema pada kematian atau kekerasan.
Band yang menggunakan genre musik death metal ini adalah The
Berzerker.
j. Musik Dangdut
Dangdut merupakan salah satu genre musik yang paling populer di
Indonesia. Ciri khas musik ini adalah adanya permainan alat musik
gendang atau tabla. apabila dilihat dari unsur-unsur asal gaya
musiknya, bisa disimpulkan bahwa dangdut merupakan perpaduan
unsur-unsur Melayu, hindustan, dan Arab. Mengingat bahwa musik
dangdut merupakan perpaduan unsur musik Arab juga, karena hal
ini dilihat dari adanya cengkok dan harmonisasi nadanya. di tahun
1968, Rhoma Irama salah satu pelopor musik dangdut di Indonesia.
Mulai di tahun 1970-an, musik dangdut mulai terkenal secara
meluas di Indonesia. Bahkan di tahun 1970-an sampai 1980-an,

10
genre musik ini menjadi genre musik primadona yang digemari
oleh orang-orang di Indonesia. Artis yang menggunakan genre
musik ini adalah Rhoma Irama, yang memiliki julukan si Raja
Dangdut dan Elvy Sukaesih yang dijuluki sebagai Ratu Dangdut di
Indonesia.
k. Musik Pop
Music ini disebut genre music popular dan berasal bentuk
modernnya yang ada di inggris dan amerika serikat, sejak
pertengahan 1950-an. Biasanya musik pop ini nada dan lirik yang
dibuat cenderung sederhana, berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari. Oleh karena itu, musik genre ini lebih mudah untuk dicerna
dan sangat mudah untuk dinyanyikan, bahkan mudah untuk dihafal
liriknya. Genre ini menjadi genre musik yang universal karena
mampu diterima orang secara baik. Beberapa lagu yang masuk
dalam kategori genre musik pop adalah Cerita Cinta dari Arsy
Widianto, Kepastian oleh Aurelie Hermansyah, dan Tak Sanggup
Melupa dari Ziva Magnolya.
l. Musik Balada
Music balada istilah katanya diambil dari Bahasa inggris yaitu
“ballad” yang memiliki arti yang berbentuk narasi. Music ini
popuper pada abad pertengahan hingga abad 19, lalu berkembang
ke seluruh eropa , Amerika, Australia, dan afrika utara. Music ini
memilikikarakteristik pada liriknya yang puitis dan harmoni yang
mengalun dengan lambat, serta biasanya tema lagu ini terkait
percintaan.

B. Konsep Seni Tari

1. Pengertian Seni Tari


seni tari yaitu gerak badan secara berirama yang dilakukan ditempat serta
waktu tertentu buat keperluan pergaulan, mengungkap perasaan, maksud,
serta pikiran. Bunyi-bunyian yang dimaksud musik pengiring tari
mengatur gerakan penari serta menguatkan maksud yang mau di
sampaikan. Gerakan tari tidak sama dari gerakan sehari-hari seperti lari,

11
jalan, atau bersenam. Gerak didalam tari tidaklah gerak yang realistis,
tetapi gerak yang sudah di beri bentuk ekspresif serta estetis.
Definisi dari seni tari yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:
a. Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang
diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak
sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai
ungkapan si pencipta.
b. Soedarsono menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi jiwa
manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah.
c. Soeryodiningrat menyatakan bahwa tari merupakan gerak
anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan
diatur oleh Seni tari 3 irama sesuai dengan maksud tujuan tari. Tari
merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang
digunakan adalah tubuh.
d. Kamala Devi Chattopadhyaya Seorang kritikus dan seniman
India, mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan luar yang ritmis
dan lama kelamaan tampak mengarah pada bentuk-bentuk tertentu.
e. Corry Hartong Menurut Corry Hartong, tari ialah gerakan yang
berbentuk dari ritmis dari badan di dalam ruang.
f. Susanna K Langer mengemukakan bahwa tari adalah gerak-gerak
yang dibentuk secara ekspretif yang diciptakan oleh manusia untuk
dapat dinikmati dengan rasa.
g. La Meri dalam buku Dance Composition mengatakan bahwa tari
adalah ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif.
h. Curt Sachs, bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Definisi tersebut
mengandung dua hal yang penting yaitu, dalam tari terdapat gerak
dan ritme. Gerak dalam tari harus diungkapkan secara ritmis
sehingga memunculkan karakteristik tertentu sesuai dengan
kualitas ritme yang dimunculkan.

Secara sederhana seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan


keindahan, ekspresi, hingga makna melalui gerak tubuh yang disusun

12
dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan
pengalaman yang menyenangkan untuk penonton.

2. Unsur-Unsur Seni Tari


Tari memiliki unsur dasar tersendiri yang meliputi tiga aspek, antara lain:
a. Wiraga
Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari. Gerak
merupakan subtansi baku dari dalam tari, bagian fisik manusia
yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam bentuk gerak tari ada
banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:
1) Jari-jari tangan
2) Pergelangan tangan
3) Siku-siku tangan
4) Bahu
5) Leher
6) Wajah dan kepala
7) Lutut
8) Mulut
9) Jari-jari kaki
10) Mata dan alis

Sebagai gerak ekspresi, gerak yang dimaksud disini bukanlah


gerak sehari-hari. Melainkan gerak yang telah diberi bentuk
lain, baik diperhalus, dipertegas, maupun dirombak (distorsi).
Dalam tari terdapat empat macam gerak yakni:

1) Gerak imitatif: adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai


hasil dari eksplorasi gerak yang ada di alam ini selain gerak
manusia. misalnya gerak hewan tertentu, tumbuhan, atau
benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.
2) Gerak imajinatif: adalah gerak rekayasa manusia dalam
membentuk suatu tarian. terdiri dari gerak maknawi dan
gerak murni.

13
3) Gerak maknawi: adalah gerak tari yang mengandung arti
atau mempunyai maksud tertentu. gerak tersebut biasanya
memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh penonton.
Dengan demikian penonton dapat berkomunikasi dengan
tarian. Misalnya gerak menolak, melamun, mengiyakan,
dan sebagainya. Dismping itu ada juga yang disebut watak
gerak, yaitu kesan tertentu yang ditangkap penonton dari
gerak yang diungkapkan penari.
4) Gerak murni: adalah gerak yang tidak mengandung arti,
namun masih mengandung unsur keindahan gerak. Gerak
ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah.
Misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan,
lontang kiri, dan sebagainya.
b. Wirama
Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis,
di dalamnya terdapat pengaturan dinamika seperi ritme dan tempo
tarian. Irama yang timbul baik dari iringan ataupun irama yang
langsung diatur oleh penari itu sendiri, merupakan unsur waktu
yang benar-benar harus dipahami dan dikuasai oleh penari karena
irama merupakan titik tolak untuk bergerak. Tempo pada uraian ini
adalah kecepatan waktu dalam menyelesaikan suatu rangkaian
gerak, sedangkan ritme adalah pengendalian dan pengaturan waktu
dari setiap elemen gerak. Dengan demikian tampak terlihat jelas
tata urutan gerak (panjang-pendek dan cepat-lambat) dari suatu
rangkaian gerak.
Ada dua macam irama untuk tari yakni:
1) Wirama tandak: adalah wirama yang tetap dan murni
dengan ketukan dan aksen yang berulang-ulang dan teratur.
Dalam wirama tandak, gerak tari dan musik lebih mudah
disusun. seorang dapat bergerak langsung mengikuti
ketukan sekali, ketukan mengganda, ketukan menigakali,

14
atau dapat pula membuat gerakan sinkop (berlawanan
dengan gerakan musiknya)
2) Wirama bebas: adalah wirama yang tidak selalu memiliki
ketukan dengan akses yang berulang-ulang dan teratur.
c. Wirasa
Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam
tarian. seperti : tegas, lembut, gembira dan sedih, yang
mengekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah sehingga
melahirkan keindahan. Wirasa adalah aspek yang bersifat rohaniah
yang memberikan dan mendukung secara keseluruhan pada tarian
yang sedang dibawakan. Sebagaimana diketahui bahwa tari
merupakan suatu ungkapan/ ekspresi seni yang menyampaikan
komunikasi kepada pengamatnya melalui frase-frase ekspresi dari
gerak yang direncanakan dan diungkapkan oleh si penari. Di dalam
wirasa atau penguasaan jiwa, bagi penari yang baik wajib memiliki
kemampuan daya peka yang tinggi.
Antara lain meliputi: daya pikir, pemusatan pikiran, rasa, mental,
atau tingkah laku yang disertai adanya keseimbangan yang luluh
dari berbagai unsur atau elemen-elemen tari (harmoni).
3. Unsur Pendukung Seni Tari
a. Properti
Properti adalah semua peralatan yang digunakan untuk pementasan
tari. Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk
memberikan keindahan bentuk harapan tari secara baik, agar kesan
garapan tari akan lebih sempurna. Kualitas penguasaan penari atas
properti tari yang digunakan, menjadi salah satu teknik tari yang
dibutuhkan dalam format garapan tari yang berkualitas. Properti
yang sering digunakan antara lain meliputi selendang (sampur),
kipas, rebana, payung, tongkat,keris, cundrik, pedang, mandau,
tombak, gendang, piring, panah, dan lain-lain.

15
b. Iringan Musik
Iringan tari adalah musik yang berfungsi sebagai pengiring sebuah
tarian, tidak hanya keluar sebagai suara saja, namun musik inilah
yang mengatur gerak suatu tarian, sebagai penegas, pembentuk
karakter penari, sehingga Seni tari 15 maksud dari satu tarian itu
dapat dipahami oleh penonton.

c. Tata Busana/Kostum
Tata busana tari merupakan seni menata segala pakaian yang
dikenakan oleh penari untuk mempertunjukkan karya tari. Pada
prinsipnya, busana tari harus enak dipakai, enak dipandang, dan
tidak mengganggu gerak penari.

16
Fungsi tata busana:
1) Memperjelas tema tari.
2) Membantu menghidupkan karakter dan peran penari.
3) Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari.
4) Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika.
d. Tata pentas
Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergeiaran
tari. berfungsi untuk membantu penciptaan suasana yang terkait
dengan konsep tari.
e. Tata rias
Rias di dalam tari bukan sekadar bertujuan untuk menjadikan
penari menjadi cantik atau ganteng. Selain itu tata rias mempunyai
beberapa fungsi yang benar-benar membantu pertunjukan karya
tari menjadi lebih baik.

Adapun fungsi tata rias yaitu:


1) Menyempurnakan penampilan wajah.
2) Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari.
3) Memperjelas garis-garis wajah penari untuk
mengekspresikan gerak-gerak tari.
4. Jenis-Jenis Seni Tari
a. Jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi atas enam
kelompok, yaitu:

17
1) Tari solo yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang penari,
baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya adalah tari
gambir anom,
2) Tari duet yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan,
laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, atau
perempuan dengan perempuan. Contohnya tari Topeng
(Jawa Barat).
3) Tari trio yaitu tari yang dilakukan oleh tiga orang penari,
baik itu ketiganya perempuan atau laki-laki.
4) Tari quarted yaitu tari yang dilakukkan oleh empat orang
penari, tarian ini di lakukan dengan empat orang penari
perempuan atau laki-laki atau bahkan dua orang perempuan
dan dua orang laki-laki.
5) Tari quinted yaitu tari yang dilakukan oleh lima penari
dengan melakukan koreografi yang berpindah posisi/ yang
melangkah berpindah tempat.
6) Tari massal Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai, atau
dengan menggunakan banyak penari. Contohnya tari
genderang bulo (Sulawesi selatan)
b. Jenis tari berdasarkan perkembangannya
Bentuk penyajian tari atau komposisi tari tersebut dapat dibagi
dalam dua berdasarkan perkembangannya antara lain:
1) Tari perorangan, yaitu tari yang diciptakan untuk
ditarikan seorang diri (tari tunggal), ataupun tari yang
diciptakan untuk ditarikan oleh dua orang penari (tari
berpasangan)
2) Tari kelompok, yaitu tari yang dibuat dengan melibatkan
beberapa orang penari.
c. Jenis tari berdasarkan pola garapannya
Jenis-jenis tarian yang ada di nusantara yaitu dibagi atas tari
tradisional, tari kreasi baru dan tari kontemporer. Ketiga jenis dari
tarian tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

18
1) Tari Tradisional
Tarian ini diwariskan secara turun temurun hingga menjadi
budaya dari daerah tersebut. Umumnya tari tradisional
mengandung nilai-nilai filosofis seperti keagamaan,
kepahlawanan, dsb. Semua aturan ragam gerak tari
tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak
banyak berubah.
Tari tradisional di Indonesia terbagi atas dua,
a) Tari Rakyat dan Tari Klasik (keraton).
Tari Rakyat Tarian rakyat atau tarian daerah
merupakan tarian yang berkembang pada
masyarakat biasa. Tarian rakyat lahir sebagai
lambang dari kebahagiaan dan sukacita. Contohnya
jika musim panen tiba dan hasil panen melimpah
maka masyarakat akan berkumpul dan menari
bersama untuk merayakannya. Contoh lainya yakni:
Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin
(Sumatera Barat).
b) Tari Klasik (Tari Keraton)
Tari klasik dikembangkan oleh para penari kalangan
bangsawan istana. Karena tarian ini berkembang
pada lingkungan atas, maka masyarakat biasa
dilarang untuk menarikan tarian ini, aturan tarian
biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi.
Gerakannya anggun dan busananya cenderung
mewah.
Fungsi: sebagai sarana upacara adat atau
penyambutan tamu kehormatan.
Contoh: Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya
Srimpi (Jawa Tengah),
2) Tari Kreasi Baru

19
Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku.
Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi
kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Karena
tari kreasi baru merupakan perkembangan dari tari tradisi
yang ada. Maksudnya disini jenis tarian yang biasanya
dipakai untuk upacara ritual, adat dan keagamaan
dimodifikasi oleh penata tari sehingga tari ini bisa
dinikmati khalayak umum.
Contohnya yaitu Tari Rapai yang merupakan perpaduan
dari gerak tari yang berkembang di Aceh dan Semenanjung
Malaya, yaitu Tari Seudati, Saman dan Zapin.
3) Tari Kontemporer
Tari kontemporer merupakan salah satu jenis tarian modern
yang berkembang di Indonesia. Tarian ini lahir sebagai
reaksi atas seni tari klasik yang telah mencapai titik akhir
dalam perkembangan teknisnya.

C. Konsep Seni Rupa

1. Pengertian Seni Rupa


Seni rupa merupakan salah satu cabang ilmu seni yang telah dikenal oleh
masyarakat. Berbagai macam karya seni rupa telah banyak menghiasi
kehidupan kita sebagai seorang manusia. Seni rupa merupakan sebuah seni
yang dapat mewujudkan seni dalam bentuk asli serta dapat dinikmati
secara nyata keberadaannya, atau bisa dikatakan bahwa seni rupa adalah
seni yang dapat dilihat oleh panca indra, dan dapat dirapa keberadaanya.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang pengertuan seni rupa, berikut
adalah beberapa pendapat para ahli mengenai seni rupa:
a. Plato dan Rousseau, seni adalah hasil dari peniruan alam dengan
segala isinya.
b. Haukin, seni rupa sebagai ekspresi jiwa seseorang yang di
imajinasikan pada sebuah bentuk indah yang diungkapkan dan
dapat dinikmati oleh seorang dalam pertunjukan atau pameran seni.

20
c. Kamala Devi Chattopadhayaya, beliau seorang reformis asal
India dalam bidang seni. Menurutnya seni rupa adalah sebuah
desakan eskpresi diri pada sebuah bentuk yang menjadikan
seseorang mampu untuk meluapkan apa yang sedang dirasakannya
sehingga mampu dirasakan pula oleh orang yang melihat karya
tersebut.
d. La Mery, seorang ahli senirupa 2 dimensi yang berasal dari
Prancis menyatakan bahwa seni rupa adalah penglihatan ekspresi
secara simbolis dalam wujud dan bentuk yang lebih tinggi dan
akan lebih indah yang dinetralisir menjadi sebuah sebuah wujud
yang indah sebagai bentuk pengekspresian diri dan emosi.
e. Coorig Hartong, tokoh wanita asal Belanda yang cukup terkenal
dibidang seni terutama seni tari mengungkapkan bahwa seni rupa
adalah seni yang menjadi sebuah bentuk untuk pengekspresian diri
dan emosi yang dapta dinikati dan dirasakan oleh banyak orang.

Berdasarkan berbagai pendapat yang telah disampaikan oleh para ahli


diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa seni rupa merupakan
ekspresi diri yang dituangkan dalam diri yang diwujudkan kedalam
sebuah objek berbentuk sehingga rasanya dapat dililhat maupun dirapa
oleh orang lainya yang melihatnya.

2. Unsur-Unsur Seni Rupa


a. Unsur Fisik
Unsur fisik merupakan unsur yang dapat ditangkap dan
diidentifikasikan secara kasat mata seperti bentuk, warna, tekstur,
dan ruang, yang disusun secara artistic hingga membentuk wujud
baru yang disebut seni rupa.
1) Bentuk
Bentuk dapat berupa titik, garis, bidang, dan volume.
Berikut ini dijelaskan jenis bentuk tersebut.
a) Titik
Titik merupakan suatu bentuk kecil yang tidak
mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum

21
berupa bundaran sederhana. Namun, dika dilihat
dengan memperbesar ukurannya maka raut titik
dapat berupa bundaran, mampat, tak bersudut, bujur
sangkar, segitiga, lonjong, dan lain-lain.

b) Garis
Garis adalah suatu hasil goresan nyata suatu benda,
ruang, rangkaian massa, dan warna. Raut garis
secara umum dibedakan menjadi lurus, lengkung,
dan patah. Setiap garis memiliki karakteristik dan
arti dari sifat dan keadaan tertentu sebagai salah satu
unsur bahasa rupa.
 Garis Lurus terdiri dari garis horizontal,
vertikal, dan diagonal. Garis horizontal
memiliki kesan tenang, damai, pasif, dan
kaku. Garis vertikal memiliki kesan
seimbang, kemegahan, kokoh, kekuatan,
keteguhan, dan kejujuran.
Garis diagonal memiliki kesan bergerak,
dinamis, ketidak seimbangan, dan
kelincahan.
 Garis lengkung terdiri dari garis lengkung
tunggal dan garis lengkung majemuk. Garis
lengkung tunggal memiliki kesan
mengapung, ringan, dan dinamis. Sementara
garis lengkung majemuk memiliki kesan
lincah, dinamis, keindahan, dan keluwesan.
 Garis zig-zag pada dasarnya adalah garis
lurus yang dibuat patah-patah hingga
menimbulkan sudut runcing. Garis ini
melambangkan keadaan berbahaya,
semangat, dan kegerian.

22
c) Bidang
Bidang merupakan suatu benda pipih tanpa
ketebalan, hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar, dan mempunyai kedudukan dan arah serta
dibatasi oleh garis. Pengorganisasian bidang pada
karya seni rupa banyak terutama pada karya dua
dimensi. Bentuk terbagi menjadi bentuk geometri,
organik, bersudut, gabungan, tak beraturan, dan
kebetulan.

d) Volume
Bentuk yang mempunyai dimensi ketebalan atau
kedalaman (volume) disamping panjang dan lebar.
Volume sering ada pada karya seni rupa tiga
dimensi. Volume bisa dikategorikan menjadi
volume kubistis, sillindris, gabungan, dan variatif.

2) Warna
Warna merupakan salah satu unsur penting. Ada dua hal
yang penting diketahui tentang warna yaitu peran dan
klasifikasi warna.
a) Peran warna
Peran warna dalam penerapannya :

23
 Mewakili alam: warna dapat mewakili alam
terutama untuk menggambarkan objek alam.
Contohnya: pengambaran langit dengan
warna biru.
 Warna sebagai simbol: warna dapat
melambangkan suatu keadaan, sifat, ataupun
suasana. Contonya: warna merah
melambangkan warna yang berani, dan
warna putih melambangkan kesucian.
 Warna mewakili dirinya: warna berperan
untuk mewakili pengguna warna tersebut.
Contohnya: saat kita menggunakan warna
pakaian, warna rumah, dan lain sebagainya.
b) Klasifikasi warna
Warna dibagi menjadi lima golongan yaitu:
 Warna primer: warna dasar ataupun warna
pokok.yang termasuk warna primer adalah
merah, kuning, dan biru.
 Warna sekunder: warna yang lahir dari hasil
percampuran dua warna primer. Contoh
warna sekunder adalah: jingga adalah hasil
dari percampuran warna merah dan kuning.
 Warna tengah: warna yang berada antara
warna primer dengan warna sekunder, atau
percampuran antara satu warna primer dan
satu warna sekunder yang berdekatan pada
lingkaran warna. Contohnya: hijau
kekuning-kuningan, yakni warna yang
berada antara warna hijau dengan kuning.
 Warna tersier: hasil dari percampuran dua
warna sekunder, yang terdiri atas tiga warna
cokelat. Salah satunya adalah: cokelat

24
kekuning-kuningan yaitu hasil percampuran
warna jingga dengan kuning.
 Warna kuarter: hasil percampuran dua warna
tersier, yang terdiri atas tiga warna cokelat
yang berbeda dengan cokelat sebelumnya.
Salah satu contohnya adalah: cokelat
kejingga-jinggaan yaitu hasil percampuran
cokelat kuning-kuningan dengan cokelat
kemerah-merahan.

3) Tekstur atau barik


Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan. Nilai raba suatu
permukaan terdiri atas kasar (tekstur kasar) dan halus
(tekstur halus). Tekstur pada sebuah karya biasanya
diadakan untuk memberikan efek tertentu pada permukaan
atau penampakan karya tersebut.

4) Ruang

25
Belvin (1980) membedakan ruang antara ruang nyata
(actual space) dan ruang gambar (pictorial space) atau
ruang maya.
 Ruang nyata adalah ruang yang tampak secara
visual serta dapat dirasakan dan diraba. Ruang nyata
dapat berwujud dua dimensi atau tiga dimensi.
Contoh ruang nyata dua dimensi adalah bidang yang
biasa ditempati menulis atau melukis. Contoh ruang
nyata tiga dimensi adalah taman, arsitektur, interior,
patung, dan sebagainya.
 Ruang gambar atau ruang maya adalah ruang yang
digambarkan, yang sifatnya tidak nyata (semu).
Ruang ini dikatakan semu karena hanya tampak
berdasarkan penglihatan.

5) Sruktur
Struktur adalah susunan atau hasil pengorganisasian
unsurunsur dasar (fisik) yang melahirkan wujud baru yang
disebut karya seni. Struktur suatu karya seni adalah aspek
yang menyangkut keseluruhan karya seni itu yang
menunjukkan adanya hubungan tertentu antara unsur-unsur
yang tersusun itu.

b. Unsur Nonfisik

Unsur nonfisik yang dimaksudkan di sini adalah “isi yang


terkandung pada karya seni rupa yang kemudian dimaknai oleh
pengamat.” Unsur nonfisik pada karya seni rupa tidak selalu mudah

26
untuk diidentifikasi, khususnya jika ditampilkan secara tersamar. Isi
yang terkandung pada sebuah karya seni rupa atau yang populer
dengan istilah subject-matter dapat berupa citraan/imej yang
diangkat dari pengalaman hidup sehari-hari seperti alam benda (still-
life), potret, interior, pemandangan, peristiwa keseharian (kelahiran,
kematian, percintaan, kemenangan, dsb), peristiwa monumental/
historis, mitos, atau ajaran agama.

3. Macam-Macam Seni Rupa


a. Berdasarkan fungsi seni rupa dikelompokan menjadi dua
yakni:
1) Karya Seni Rupa Murni (Fine Art)

Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang dibuat
semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan
mengekspresikan rasa indah (rasa estetis), tidak
dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang
bersifat praktis. Contoh karya seni rupa yang termasuk
golongan ini, adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya
seni rupa lainnya yang dihasilkan oleh seniman semata-
mata dimaksudkan sebagai ekspresi estetik.
2) Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art)

27
Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat
dengan maksud untuk memenuhi fungsi atau kegunaan
tertentu yang bersifat praktis. Aspek kegunaan sebagai
faktor utama mendasari pembuatan karya seni jenis ini.
Artinya, karya seni rupa ini lahir karena didorong oleh
keinginan untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam rangka
memudahkan dan memberi kenyamanan bagi manusia
dalam kehidupannya. Di dalam upaya memenuhi kebutuhan
yang bersifat praktis tersebut, manusia ingin pula
terpuaskan citarasa estetiknya sehingga proses
mewujudkannya diupayakan agar karya tersebut menarik
dipandang. Karya seni rupa yang termasuk dalam golongan
ini pada umumnya berupa karya desain atau karya seni
kriya. Dalam bentuk dua dimensi, misalnya poster, spanduk,
baliho (billboard), brosur, kulit buku, dan logo. Dalam
bentuk tiga dimensi misalnya perabot, peralatan, kendaraan,
dan arsitektur.
b. Berdasarkan wujud seni rupa dikelompokan menjadi dua
yakni:
1) Karya Seni Rupa Dua Dimensi

28
Karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra yaitu karya seni
rupa yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari
arah depan karena hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar. Karya seni rupa yang termasuk golongan ini
misalnya lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.
2) Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra yaitu karya seni
rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, atau
dengan kata lain memiliki kedalaman (volume/gempal) di
samping panjang dan lebar, sehingga wujudnya dapat
dinikmati dari berbagai arah. Karya seni rupa yang
termasuk golongan ini seperti patung, bangunan, boneka,
dan aneka jenis desain produk.

D. Keterampilan

1. Pengertian Keterampilan

29
Keterampilan adalah suatu kemampuan dan kapasitas yang diperoleh
melalui usaha yang disengaja, sistematis, dan berkelanjutan untuk secara
lancar dan adaptif melaksanakan aktivitas-aktivitas yang kompleks atau
fungsi pekerjaan yang melibatkan ide-ide (keterampilan kognitif), hal-hal
(keterampilan teknikal), dan orang-orang (keterampilan interpersonal).
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka terkait dengan makna
keterampilan, diantaranya:
a. Nadler, berpendapat bahwa keterampilan adalah proses untuk
mengembangkan potensi dan sebagai bentuk proses pengagalian
seseorang. Tentu saja lewat beberapa cara dan bentuk kegiatan.
Intinya keterampilan ini diimplikasikan dalam bentuk praktek
secara langsung dan berkelanjutan.
b. Muzni Ramanto, Soemarjadi dan Wikdati Zahri, menurutnya
keterampilan dalam Bahasa lain merujuk pada kecekatan. Jadi,
secara sederhananya keterampilan adalah mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat dan benar.
c. Spencer, beliau membagi pengertian keterampilan menjadi
beberapa yaitu:
1) Kemampuan Concern for Order (CO)
Adalah orang yang memiliki motivasi untuk meminimalisir
ketidak pastin yang dihadapinya. Khususnya yentang
masalah pekerjaan, informasi, data dan instruksi. Orang
jenis ini sangat memperhitungkan.
2) Initiative (INT)
Orang jenis ini memiliki dorongan ingin tampil lebih
menonjol dari kebutuhan atau tuntutan pekerjaan untuk
melakukan sesuatu.
3) Impact and Influence (IMP)
Lebih menekankan pada Tindakan untuk mempersuasi,
meyakinkan, dan mempengaruhi orang lain.
4) Keterampilan Information Seeking

30
Ciri-ciri orang ini adalah orang ini memiliki energi besar
untuk mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya.
d. Ricky W. griffin, Ricky membagi keterampilan menjadi dua hal,
yaitu:
1) Keterampilan manajemen waktu yakni kempuan seseorang
dalam memanfaatkan waktu yang dimiliki menjadi lebih
bijaksana.
2) Keterampilan dalam membuat keputusan yakni kemampuan
seseorang dalam memecahkan masalah dan kemampuan
dalam menemukan problem solving secara tepat dan
bijaksana.
e. Gordon, keterampilan menurut Gordon adalah kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang. Dimana kemampuan ini terbentuk dari
implementasi dari sistem pelaksanaan pekerjaan atau aktivitas
kegiatan.
Secara umum keterampilan adalah skill yang dimiliki seseorang, yang
timbul karena beberapa proses pembelajaran. Ada banyak ragam
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang misalkan keterampilan
dibidang menulis, public speaking, olahraga, matematika, maupun
leadership.

31
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan “Konsep Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, dan
Keterampilan”. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Seni musik adalah perwujudan rasa dan suasana hati yang ditumpahkan
pada kumpulan kata, bait, melodi, serta nada. Yang menjadi salah satu
cara untuk menyampaikan pesan dengan suara manusia ataupun alat musik
lainnya. Seni musik juga memiliki beberapa unsur yang menjadikannya
sempurna, unsur-unsur seni musik adalah melodi, tempo, ritme, dinamika,
pitch, timbre. Musik mengalami perkembangan yang pesat dari mulai seni
ini muncul hingga sekarang, hal ini menyebabkan musik terbagi dalam
beberapa jenis yakni: music klasik, jazz, blues, country, teacno, regge, r&b,
rap, death metal, dangdut, pop, dan balada.
2. seni rupa merupakan ekspresi diri yang dituangkan dalam diri yang
diwujudkan kedalam sebuah objek berbentuk sehingga rasanya dapat
dililhat maupun dirapa oleh orang lainya yang melihatnya. Sebuah seni
rupa biasanya mengandung beberapa unsur fisik dari beberapa unsur
berikut ini: bentuk (titik, garis, bidang, dan volume), waran, tekstur, ruang,
dan struktur. Seni rupa juga dikelompok berdasarkan fungsi dan wujudnya
sebagai berikut:
a. Berdasarkan fungsinya seni rupa dibagi menjadi: seni rupa murni
dan seni rupa terapan.
b. Berdasarkan wujudnya seni rupa dikelompokkan menjadi: seni
rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
3. Secara umum keterampilan adalah skill yang dimiliki seseorang, yang
timbul karena beberapa proses pembelajaran. Ada banyak ragam
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang misalkan keterampilan dibidang
menulis, public speaking, olahraga, matematika, maupun leadership.

32
B. Saran

Melalui penulisan makalah ini penulis berharap bahwa setelah pembaca


membaca makalah ini, maka diharapkan teman-teman pembaca bisa memahami
konsep seni music,seni tari, seni rupa, dan keterampilan.

Penulis sadar bahwa penulisan ini masih memiliki banyak kekurangan


dikarenakan keterbatasan dari penulis sendiri. Maka saran serta kritik yang
membangun sangat penulis nantikan agar makalah ini bisa menjadi semakin baik
nantinya.

33
DAFTAR PUSTAKA

Anwar. (15 Juli 2022). Seni Rupa Terapan. Band of Lovers. Diakses 06
September 2022. Dari https://bandoflovers.net/seni-rupa-terapan/

Best Seller Gramedia. (9 Juni 2022). Jenis-jenis genre Musik Dan daftar Musisi
Terkenalnya. Diakses 06 September 2022 dari . https://www.gramedia.com/best-
seller/genre-musik/

Bahassemua.com. (4 September 2022) seni rupa 2 dimensi : fungsi, unsur, prinsip,


teknik, contoh. Diakses pada 30 Agustus 2022. Dari https://bahassemua.com/seni-
rupa-2-dimensi/

Destiana Evie. 2018. Buku Ajar Pendidikan Seni Musik. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Freedomsiana. (27 juli 2019). 4 jenis karya seni rupa 3 dimensi dan teknik
pembuatannya. Diakses 07 September 2022. Dari https://www.freedomsiana.id/4-
jenis-karya-seni-rupa-3-dimensi-dan-teknik-pembutannya/

IlmuSeni.com. (23 November 2017). 21 Pengertian Seni Rupa Menurut para Ahli
Terlengkap. Diakses 04 September 2022. Dari https://ilmuseni.com/seni-
rupa/pengertian-seni-rupa-menurut-para-ahli

Salam Sofyan dkk. 2020. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Badan
Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Satriawati. 2018. Seni Tari. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM


Rumahbuku Carabaca.

34

Anda mungkin juga menyukai