Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kita semua dalam bentuk
yang sempurna dan telah diamankan kepada kita sebagai manusia agar memelihara
apa yang ada dimuka bumi, oleh karena itu patutnya melaksanakan tugas yang
diberikan Allah kepada kita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjadi manusia
seperti yang telah Allah kodratkan.

Shalawat serta salam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi kita semua
yakni Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat, dan kita selaku umatnya
yang InsyaAllah selalu dalam lindungan Allah Swt. Amiin..

Alhamdulillah dengan berbagai macam kendala akhirnya kita dapat


menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Seni music. Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Estetika.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. kami menyadari bahwa penullian makalah ini masih
terdapat kekeliruan yang sedikit mengganggu para pembaca, namun dengan
adanya makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi
pembaca.

Makassar, 16 September 2020

Tim penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG 3
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. TUJUAN 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. PENGERTIAN ESTETIKA MUSIK 4
B. ASPEK ASPEK ESTETIKA MUSIK 5
C. UNSUR UNSUR MUSIK 8
D. PENGERTIAN KOMPOSER 9

BAB III PENUTUPAN 11


KESIMPULAN 11

DAFTAR PUSTAKA 12

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari
alat-alat yang menghasilkan bunyi-bunyian. Musik juga merupakan bahasa yang
universal yang mampu berbicara dlam berbagai bahasa, mampu mnyuarakan isi
hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam
belahan dunia. Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang
berbahasa asing yang tidak dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya
kebanyakan dari kita tahu bahwa musik atau lagu tersebut mengandung makna
jatuh cinta, patah hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik instrumental,
walaupun tanpa kata, ada aura tersendiri di dalamnya.
Musik juga dapat dikelompokkan sesuai dengan kemiripannya satu sama
lain yang biasa disebut dengan genre musik. Secara umum musik juga dapat
dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga
ranah besar, yaitu, musik seni, musik populer dan musik tradisional.

B. RUMUSAN MAHASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan estetika musik ?
2. Apakah aspek aspek estetika music ?
3. Apa sajakah unsur unsur seni musik ?
4. Apakah yang dimaksud dengan komposer (komponis) itu ?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Mengetahui maksud dari seni musik
2. Mengetahui unsur unsur musik
3. Mengetahui apa itu komposer (komponis)

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ESTETIKA MUSIK


Estetika musik adalah suatu cabang ilmu yang membahas tentang aturan-
aturan serta prinsip-prinsip keindahan musik, baik ditinjau dari nilai-nilai intrinsik
musik itu sendiri, maupun dari segi relasi yang bersifat psikologis terhadap
kehidupan manusia. Estetika musik mencakup segi-segi filsafat musik serta kritik-
kritik yang bersifat filosofis mengenai karya-karya musik. Dari satu segi, estetika
musik merupakan pembahasan-pembahasan tentang arti serta hakekat keindahan
musik. Dari segi lain membahas bagaimana keindahan tersebut dapat sampai,
dimengerti serta dapat menghasilkan kesan idnah bagi pendengarnya. Kata estetis
atau indah dapat ditafsirkan bermacam-macam sehingga tidak cukup kalau
disimpulkan satu pengertian saja. Oleh karena itu estetika musik lebih tepat tentang
pembahasan tentang diri manusia dalam relasi dengan musik, termasuk aneka
konsep pemikirannya tentang musik, terutama tentang pengaruh serta peran musik
dalam kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena menjadi suatu pertanyaan,
apakah estetika musik dapat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri
sendiri dalam satu konsep tunggal tanpa dipecah-pecah ke dalam beberapa disiplin
ilmu musik lain seperti: syarat musik, psikologi serta cara aturan dan cara
mendengar musik, termasuk dalamnya analisa historinya sociologis dari efek-efek
yang dihasilkan oleh karya-karya musik.

Berangkat dari pengertian bahwa estetika musik banyak mengandung nilai-


nilai filosofis, maka tidaklah heran kalau dalam perkembangannya kemudian
muncul kelompok-kelompok yang masing-masing bersilang pendapat. Silang
pendapat ini kemudian diwarnai oleh dua kelompok terkenal yang masing-masing
ingin mempertahankan prinsipnya. Kelompok tersebut, adalah: 1) Autonomis; 2)
Heteronomis

Adapun pengertian dari music itu sendiri yaitu, Seni musik berasal dari dua
kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia
yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah hasil
pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah
seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam
olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.
4
Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Namun terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna
paling dekat dari seni musik. Arti kata seni suara menurut KBBI adalah seni olah
suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).

Selain itu menurut parah ahli :


 Aristoteles
Menurut Aristoteles pengertian seni musik adalah suatu karya seni musik
yang tertuang sebuah kemampuan dan tenaga pengembangan yang berawal dari
sebuah rasa yang dalam satu deretan melodi atau nada yang memiliki warna.
 Sylado
Menurutnya pengertian seni musik adalah suatu wujud yang hidup dari
sebuah kumpulan ilusi dan lantunan suara yang mana alunan musik dan nadanya
memiliki jiwa yang dapat menggerakkan isi hati sang pendengar.
 Lexicographer
Menurut Lexicographer pengertian seni musik adalah sebuah ilmu dan seni
yang memadukan unsur ritmis dan beberapa vokal dan nada ataupun instrumental
dengan melibatkan sebuah melodi dan harmoni untuk mengungkapkan sesuatu
yang bersifat emosional.

B. ASPEK ASPEK ESTETIKA MUSIK


Berdasarkan argumentasi dari 2 kelompok (Autonomis dan Heternomis)
yang bersilang pendapat tersebut, maka nilai ada 4 aspek estetika musik yang perlu
mendapatkan pembahasan.

1. Tujuan Musik

Apa tujuan dari musik? Bagi kelompok Autonomis, pertanyaan seperti ini
dianggap berlebih-lebihan dan tidak perlu ada. Karena menurut mereka pada
dasarnya bermain atau mencipta musik merupakan proses alamiah sebagai sarana
bagi manusia sejak zaman purbakala untuk mengungkapkan perasaan batinnya
dalam suara tanpa memikirkan suatu maksud dan tujuan-tujuan tertentu apapun
dari luar. Menurut para Autonomis kalau seseorang mencipta untuk suatu maksud
atau tujuan tertentu, maka seketika itu pula ia kehilangan sebagian dari kebutuhan
seni yang sangat didambakan. Menurut pendapat para Autonomis musik tidak

5
dapat dijadikan sarana untuk mencapai suatu tujuan, karena pada hakekatnya
musik merupakan tujuan itu sendiri.

Sebaliknya para Heternomis berpendapat bahwa seseorang dapat mencipta


musik dengan menentukan suatu tujuan tertentu dalam penciptaan sebuah karya
musik. Karena menuruk mereka suaatu maksud dan tujuan akan memberi pengaruh
terhadap sifat dan karakter pada musik yagn akan dicipta. Selain itu kekhawatiran
kehilangannya sebagian sari oleh karena Autonomis dapat diimbangi oleh inspirasi
dari tujuan sebelumnya.

2. Nilai-Nilai Intrinsik Dari Musik

Sesuai dengan istilah yang umum dikatakan bahwa musik adalah seni suara,
maka bahan baku atau fundamen musik ada bunyi. Dengan demikian maka nilai
intrinsik musik adalah bunyi / suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Dalam ilmu akuistik kita mengenal, yaitu: a) Tone; 2) Noise

Tone adalah suara-suara yang teratur, seperti suara manusia dan instrumen
musik. Noise adalah suara-suara yang tidak teratur, seperti suara: bunyi perang,
piring pecah, meskipun sebetulnya tidak begitu mudah untuk menarik garis
pemisah untuk memencari ke 2 istilah ini karena tidak sedikit alat instrumen musik
dalam orkes modern tidak memproduksi Tone tetapi Noise, seperti: drum, simbal,
tamborin.

Nilai intrinsik dari musik ditentukan sifatnya oleh tiga unsur: Daya
(Strength); Gerak (movement); dan Rasio (Ratio). Berdasarkan ke 3 unsur inilah
dapat ditimbulkan efek-efek intensitas suara yaitu keras-lemah (dinamika, cepat
dan lambat, suara (tempo) atau komplek dan sederhananya progresi suara (ratio).
Menurut Hanslick keindahan musik ditentukan oleh ke 2 unsur tersebut di atas
(daya, gerak dan ratio) dan bukan tergantung dari nilai-nilai serta cara-cara
penyajiannya, karena menurutnya, musik pada dasarnya adalah suara-suara tertentu
yang berkaitan secara hamonis dan rituis

3. Hubungan Musik dengan Realitas

Apa hubungan musik dengan realitas? Pertanyaan ini telah menimbulkan


argumentasi yang tak kunjung selesai antara kelompok Autonomis dan
Hiteronomis tetnang kaitan realitas dan keindahan musik. Kelompok Autonomis

6
selalu menolak adanya hubungan musik dengan realitas. Bagi kaum Autonomis
musik tetap meruapkan pengalaman yang mandiri, lepas dari realitas menurut
mereka setiap usaha untuk mengkaitkan musik dengan apa saja yang berada diluar
lingkungan, merupakan pelanggaran terhadap kemurnian dan keaslian musik itu
sendiri, sebaliknya kelompok Heternomois selalu melihat dan mencari suatu
makna, suatu perumpamaan, atau suatu cerita tersendiri dalam setiap musik yang
didengarnya. Dari kedua silang pendapat ini kita dapat mengambil kesimpulan,
bahwa beberapa segi dan pendapat kelompok itu ada mengandung unsur-unsur
kebenaran secara objektif, sebelum muncul ke atas dunia, alam semesta telah
dipenuhi oleh suara, seperti: gemerciknya bunyi air, debur ombak, dan tumpahan
grimis dan serta suara-sura fauna lainhya. Selain itu sejak dilahirkan setiap
manusia dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan suara untuk berkomunikasi
serta untuk mengungkapkan perasaan. Selain suara manusia juga dikaruniai telinga
utnuk menangkap segalam macam suara dan bunyian. Kalau suara manusia
merupakan sumber dari melodi, maka tubuhnya atau badannya merupakan sumber
dari gerak dan irama. Meskipun kita tahu bahwa bahasa yang digunakan manusia
banyak mengandung unsur-unsur musical yang berkualitas tidak dapat kita
sangkal, bahwa banyak suara-suara dari bunyi ada di alam seperti: kicau burung,
desir angin, gemuruhnya bunyi Guntur, tetesan air hujan dan sebagainya dapat
merupakan sumber dari pemikiran-pemikiran musikal.

4. Peranan Pendengar Musik

Oleh karena musik bersifat “auditif” (didengar) maka peranan pendengar


sebagai konsumen yang terakhir adalah sangat penting. Ketentuan tentang
keindahan suatu karya musik banyak terletak pada pendengar serta pada kwalitas
telinga yagn dimiliki oleh pendengaran. Kesan seketika yang ditangkap oleh
telinga sewaktu mendengar suara musik untuk pertama kalinya adalah merupakan
kesan yang sangat “elusive” (sebentar) sehingga kesan-kesan yang ia peroleh
hanya sekedar apa yang ia rasa ketika itu tanpa dipengaruhi oleh unsur-unsur lain
dari luar. Pengalaman seperti inilah sebetulnya yang merupakan dasar dari
pendapat autonomis, bahwa musik adalah: dunia suara terorganisir dan berdiri
sendiri tanpa kaitan apapun dari dunia luar.

7
C. UNSUR UNSUR MUSIK
1. Melodi
Salah satu unsur-unsur musik adalah melodi, merupakan tinggi, rendah dan
panjang pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan
frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah
diatur.
Dengan adanya melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna.
Sehingga dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya
2. Birama
Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara
berulang-ulang. Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan
merupakan salah satu unsur pembentuk sebuah karya seni musik.
Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3,
3/4, begitu seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai
nada dalam satu ketukan. Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan
penyebutnya. Akan disebut birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara
yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.
3. Ritme
Ritme atau irama ini adalah rangakaian gerak beraturan yang menjadi unsur
dasar dari sebuah musik.
Tak hanya itu, ritme atau irama ini juga memiliki arti lain yakni pergantian
panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu
kesatuan rangkaian musik. Memang jika didengarkan secara sekilas ritme musik
tidak dapat dirasakan, perlu dilakukan pengulangan pendengaran agar dapat
mengetahui struktur iramanya.
4. Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah
satu unsur-unsur karya seni musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin
cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo musik tersebut.
Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali
(largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit
cepat (moderato), cepat (allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah
cepat sekali (presto).
5. Tangga Nada

8
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga
membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan
pentatonik. Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan
jenis jarak (1/2 dan 1).
Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok
sebanyak lima saja. Tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada
lain (tinggi atau rendah) dengan pola interval tertentu hingga menimbulkan ciri
khas.
6. Harmoni
Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu
musik atau sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan
mampu menghasilkan bunyi yang terdengar indah.
Harmoni juga memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun
selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Akor tersebut lah yang pada nantinya
akan dijadikan pengiring melodi.
7. Timbre
Selanjutnya ada timbre yang merupakan kualitas atau warna bunyi terdapat
dalam sebuah karya seni musik.Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat musik
tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan alat musik petik, meski dimainkan
pada nada yang sama.
8. Dinamika
Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau
lembut. Dinamika juga merupakan salah satu dari unsur-unsur musik.
Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa
sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu
unsur musik yang dapat menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan pada
sebuah lagu.
9. Ekspresi
Kemudian adapula unsur terakhir dari musik yaitu ekspresi, yang dapat
diartikan sebagai ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi ini pada nantinya akan
dituangkan ke dalam sebuah pertunjukkan saat memainkan musik.

D. PENGERTIAN KOMPOSER
Composer (dalam bahasa Indonesia disebut "komponis" dan bukan
"komposer") adalah orang yang menulis komposisi original musik instrumental
9
maupun vokal dalam format solo, duo trio quartet qwintet dst sampai dengan
orkestra dan meneruskan kepada orang lain untuk memainkannya.
Harus dibedakan antara komponis dan arranger. Arranger bisanya hanya
mengaransemen ulang hasil karya dari komponis.
Konsep karya musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
Komponis adalah orang yang menciptakan hasil karya musik. Istilah
komponis mengacu kepada orang yang menulis komposisi musik instrumental
maupun vokal dalam format solo, duo, trio, kuartet, kuintet, dst sampai dengan
orkestra dan meneruskan kepada orang lain untuk memainkannya. Sementara
orang yang membuat lagu atau melodi saja disebut sebagai pengarang lagu, dan
yang membuat iringan lagu disebut sebagai arranger. Salah satu komponis dunia
yang terkenal adalah Wolfgang Amadeus Mozart, sedangkan
komponis Indonesia yang cukup berperan besar antara lain adalah, Slamet Abdul
Sjukur, Amir Pasaribu,Otto Sidharta, Tony Prabowo, Michael Asmara, Ben
Pasaribu, Gatot Danar Silistyanto, Tony Maryana, Matius Shanbone, Aldy
Maulana, Septian Dwi Cahyo, Christanto Hadijaya, dsb.

10
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan
upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.
Sedangkan musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni
musik adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan suara yang
disusun sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara
vokal.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://bloggerbang-gans.blogspot.com/

Adi Cahya Nugraha. 2011. Sejarah Musik Pop. [online].

adicahyanugraha.blogspot.com/2011/03/sejarah-musik-pop.html.

Wikipedia. 2012. Musik Populer. [online].

id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer

12

Anda mungkin juga menyukai