Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN SENI MUSIK SD


TEKNIK VOKAL

Dosen Pembimbing:
Asri Kusumaning Ratri, M. Pd.

Disusun Oleh:

1. Tariza Lailinikmah (20186206016)


2. Muhammad Rizal F. (20186206019)
3. Adinda Karista (20186206020)
4. Putri Avida Regita C. (20186206032)

2A – Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI
TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para
sahabatnya, dan seluruh ummatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa
Indonesia Pemakaian Huruf Abjad, Huruf Vokal, Huruf Konsonan, Huruf Diftong, dan
Gabungan Huruf Konsonan Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
yang dibimbing oleh Dr. H. Yasip Gautama, M.Pd.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa mendatang.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Aamiin.

Tulungagung, 5 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Penghantar

Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Bab II Landasan Teori

Gambaran Umum

Sejarah Musik

Definisi Musik

Gambaran Khusus

Pengertian Vokal

Teknik vokal

Teknik-Teknik Vokal dalam Bernyanyi

Intonasi

Artikulasi

Resonansi

Pernafasan

Pembawan

Bab III Penutup

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam bernyanyi memiliki struktur teknik vokal, hal ini yang dipergunakan oleh
paduan suara untuk dapat bernyanyi dengan baik dan benar, Menurut Sihombing (2003:1)
dalam Diktat yang berjudul “Vokal” mengatakan Teknik Vokal adalah teknik-teknik yang
digunakan oleh penyanyi dalam membawakan sebuah karya musik vokal, yang bertujuan
untuk memperoleh produksi suara yang baik sebagai media penyampaian gagasan musik
sehingga dapat menghasilkan sajian vokal yang dapat menyampaikan ide-ide musik secara
tepat dan indah, dan juga merupakan suatu kegiatan berolah suara, sebagai media untuk
mengekspresikan nilai-nilai keindahan dengan musikal, yaitu dengan memperhatikan bagian-
bagian dari teknik vokal seperti: pernafasan, pembentukan suara, artikulasi, frasering dan
penjiwaan.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1990:1004) teknik vokal yaitu : cara atau
metode, sedangkan Vokal ialah hal mengenai suara manusia atau tentang huruf hidup yang
dinyatakan dengan a, e, i, o, u. Vokal adalah istilah tentang bunyi dan huruf hidup yang
dihasilkan oleh suara manusia. Menurut Soeharto (1992 :143) Vokal adalah suara manusia,
sedangkan vokalisasi adalah istilah untuk kegiatan latihan vokal yang biasanya memakai
bahan latihan khusus dalam suara tunggal, yang umumnya dengan sedikit kata-kata, dan
disimpulkan dengan maksud teknik vokal yaitu : cara menghasilkan bunyi melalui suara
manusia dalam kaitannya dengan huruf hidup seperti a, e, i, o, u.
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tentang sejarah musik


2. Menjelaskan tentang devinisi musik
3. Menjelaskan tentang pengertian vocal dan teknik vokal
4. Menjelaskan apa itu teknik- teknik vokal dalam bernyanyi

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah musik


2. Untuk mengetahui devinisi musik
3. Untuk mengetahui pengertian vokal dan teknik vokal
4. Untuk mengetahui teknik-teknik vokal dalam bernyanyi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Musik

Musik sudah dikenal manusia sejam zaman Homo Sapiens sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu. Pada awal abad ke-20, musik dianggap sebagai hal biasa. Di mana
nada musik ditandai oleh keteraturan getarannya. Keseragamam tersebut memberinya nada
yang tetap dan membedakan suaranya dari kebisingan. Dalam buku Sejarah Musik dan
Apresiasi di Asia (2012) karya Sila Widyatama, musik adalah penghayatan isi hati manusia
yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta
mempunyai unsur atau keselaran yang indah. Istilah musik dikenal dari bahaya Yunani yaitu
“musike”. Musike berasal dari perkataan muse-muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di
bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan. Dalam metodologi Yunani
Kuno memiliki arti suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-
dewa yang diwujudkan sebagai bakat.

Kehadiran musik sebagai bagian dari kehidupan manusia bukanlah hal yang
baru.Setiap daerah dan budaya di dunia memiliki musik yang khusus diperdengarkan atau
dimainkan pada saat peristiwa-peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup anggota
masyarakatnya.Ada musik yang dimainkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran
seorang anak, ada juga musik yang khusus mengiringi upacara-upacara tertentu seperti
pernikahan dan kematian.Musik juga menjadi pendukung utama untuk melengkapi dan
menyempurnakan beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya (Djohan, 2006: 23).

Musik yang merupakan kombinasi dari ritme, harmonik dan melodi sejak dahulu
diyakini mempunyai pengaruh terhadap pengobatan.Terapi musik adalah keahlian
menggunakan musik dan elemen musik oleh seorang terapis untuk meningkatkan,
mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik, mental, emosional dan spiritual. Terapi
musik merupakan suatu proses multidisipliner yang harus dikuasai oleh seorang terapis,
namun elemen dasarnya adalah musik itu sendiri. Seorang terapis harus menguasai teori,
melakukan observasi, mengetahui teknik evaluasi dan pengukuran, mengetahui metode riset
dan materi
musik.Disamping itu seorang terapis diwajibkan menguasai setidaknya satu alat musik pokok
dan satu pilihan lainnya (Djohan, 2006: 25).

Gagasan untuk menggunakan musik sebagai alat penyembuhan dan perubahan


perilaku sudah dimulai sejak zaman Phytagoras dan Plato (Djohan, 2006: 28). Phytagoras
sudah memahami apa yang diketahui para ilmuwan saat ini bahwa musik bisa mengubah
perilaku. Phytagoras menganggap jagat raya sebagai sebuah alat musik.Dia percaya adanya
getaran kosmis yang bisa memasuki manusia melalui pikiran.Orang yang selaras dengan
getaran kosmis tersebut adalah orang yang sehat (Merritt, 2003: 68).

Sejak dahulu kala penggunaan musik untuk menyembuhkan penyakit telah banyak
dilakukan.Banyak contoh dari berbagai macam kebudayaan yang berbeda telah
didokumentasikan dengan baik yang menyatakan bahwa musik merupakan kekuatan kuratif
dan preventif. Musik tradisi Shamanistik yang menggunakan alat pukul dan bunyibunyian
perkusi, lagu dan himne untuk menghantar diri seseorang pada kondisi diluar kesadaran
(trance), sehingga dimungkinkan untuk mengakses kekuatan dan spirit atau roh penyembuhan
menjadi inspirasi bagi terapis musik dalam menciptakan dan mengembangkan teknik terapi
dan interaksi (Djohan, 2006: 33).

2. Definisi Musik

Musik adalah serangkaian nada – nada dan suara yang biasa digunakan untuk
mengekspresikan emosi manusia yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan suara. Saat ini, seiring berkembangnya zaman, telah lahir
beragam jenis musik diantaranya adalah blues, jass, klasik, pop, dan musik rock. Berikut ini
penjelasan lebih lanjut tentang sejarah berkembangnya musik di dunia.
PENGERTIAN MUSIK MENURUT PARA AHLI

a. Menurut Banoe (2003 : 288)

Musik yang berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno
bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga
berpendapat bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai
suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.

b. Menurut Jamalus (1988 : 1)

Musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik
yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu
kesatuan.

c. Menurut Sylado (1983 : 12)

Mengatakan, bahwa musik adalah waktu yang memang untuk didengar. Musik
merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara.
Alunan musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa akan mampu menggerakkan hati para
pendengarnya.

d. Menurut ahli perkamusan (lexicographer)

Musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada, vokal maupun
instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk pengekspresikan apa saja yang
memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional.

e. Goethe

Goethe berpendapat bahwa musik mengangkat dan memuliakan apa saja yang
iekspresikannya. Mendelssohn meyakini bahwa musik dapat mencapai suatu wilayah yang
kata-kata tidak anggup mengikutinya.

f. Machlis (1963, 4)

Memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang tujuannya sama seperti bahasa
pada umumnya, yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman. Sebagai bahasa musik juga
memiliki tata bahasa, sintaksis, dan retorika, namun tentunya musik merupakan bahasa yang
berbeda.
B. Gambaran Khusus

1. Pengertian Vokal dan Teknik

a. Vokal

Vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis yang berarti berbica atau bersuara. Vokal
dalam seni musik adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia. Vokal merupakan
jenis bermusik yang paling populer, karena dapat dilakukan dimanapun meski tanpa
tambahan alat apapun.Setiap manusia mempunyai vokal yang berbeda-beda. Hal ini
dipengaruhi oleh perbedaan bentuk dan kemampuan alat pembentuk suara manusia satu
dengan lainnya. Batas wilayah nada yang dapat disuarakan oleh seseorang disebut Ambitus
suara. Dalam bermusik vokal akan semakin indah apabila diiringi dengan instrumen.
Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.

b. Teknik Vokal

Teknik Vokal adalah cara untuk memproduksi suara yang baik dan efisien, sehingga
suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, nyaring dan tentu memiliki nilai teknik
dalam bernyanyi. Yonathan (2013:13) menyatakan: “Suara tidak hanya tergantung pada
pernafasan saja karena masalahnya sangat kompleks atau saling berkaitan dengan teknik
bernyanyi yang lain”. Cara atupun tahap vokal ini menjadi pembangun untuk memiliki suara
yang baik. Teknik vokal yang menjadi pondasi dasar dapat dijadikan tolak ukur dalam
pengaplikasian dan pengembangan teknik bernyanyi yang komplek. Pengucapan, resonansi,
vibrato, kepaduan nada, ekspresi, interpretasi adalah beberapa bagian yang menyatu,
sehingga menjadi panduan dasar dalam bernyanyi. Hal ini sesuai dengan pendapat Rundus
(2015:3) “Singers can only be authentically emotional when they are secure in their
technique, and that security only come with practice” artinya “ Seorang penyayi dapat
mengekspresikan emosinya setelah menguasai teknik, dan dengan latihan yang ekstra”.

2. Teknik-Teknik Vokal dalam Bernyanyi

a. Intonasi

Intonasi merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi
karena tanpa pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap nada), suara yang dihasilkan menjadi
sumbang dan tidak merdu.
Istilah intonasi mempunyai pengertian yang berbeda apabila diterapkan dalam bahasa
atau seni vokal. Namun, sebenarnya saling mendukung dan memperkaya khazanah
penguasaan teknik bagi seorang penyanyi, musisi, dan komponis. Banyak suku kata yang
memiliki teknik pengucapan tersendiri.

Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata. Intonasi
mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan
suara jernih, nyaring, dan enak didengar

Sifat nada ada 4 diantaranya yakni:

 FITCH adalah ketepatan jangkauan nada.


 DURASI adalah lamanya sebuah nada harus dibunyikan
 INTENSITAS nada adalah keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
 TIMBRE adalah warna nada yang berbeda tiap-tiap orang.
 AMBITUS adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang. Seorang
penyanyi professional harus dapat menjangkau nada-nada dari yang sangat rendah
sampai yang sangat tinggi sinkron dengan kemampuannya.
 CRESCENDO adalah nada pelan berangsur-angsur keras.
 DESCRESCENDO adalah nada lantang berangsur-angsur pelan.
 STACATO adalah nada dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

b. Artikulasi

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalm menyanyi agar pesan lagu dapat
dimengerti adan dipahami pendengar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan yang tegap, posisi mulut yang
benar, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentukan bunyi konsonan.

1) Sikap

Sikap badan yang benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong
utama produksi suara. Sikap yang baik, antara lain

 kepala harus tegak, pandangan ke depan;


 tulang punggung lurus;
 dada sedikit membusung;
 kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.
2) Posisi Mulut

Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan posisi
organ mulut saat memproduksi suara adalah sebagai berikut.

 Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara
yang ke luar tidak lemah dan bulat.
 Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
 Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara
tidak berkurang.
 Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang keluar menjadi
jelas dan lantang.
 Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang
menuju ke rongga hidung.
 Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar,
sedangkan ujung lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.

Bentuk dan posisi yang salah pada waktu menyanyi akan berakibat suara yang dihasilkan
menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring.

3) Latihan Vokalisis

Tujuan latihan vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal


ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu,
dan indah.

4) Teknik Pembentukan Bunyi Vokal

Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat
rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan maju
mundurnya lidah. Teknik pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e, i; dan
Vokal e (pepet).

5) Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau
hambatan. Terbentuknya bunyi konsonan tergantung peranan lidah sebagai artikulator dan
sasaran titik artikulasi.
c. Resonansi

Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam
gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan
suara. Tanpa ruangan resonansi, pita suara hanya menimbulkan bunyi yang lemah karena
panjangnya hanya 1,5–2 cm. Dengan adanya resonansi, suara manusia menjadi keras, indah,
dan gemilang.

Terdapat 3 rongga resonansi pada manusia yaitu:

 Resonan atas (nasal cavities/ langit langit keras) yaitu semua rongga di atas mulut
dan tenggorokan pada kepala manusia.
 Resonan tengah yakni mulut dan bagian belakang mulut (pharink).
 Resonan bawah (dada)

d. Pernafasan

Pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru, udara yang digunakan
saat menyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari, oleh karena
itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik pernapasan
dalam menyanyi dibagi menjadi tiga macam, yaitu teknik pernapasan dada, perut, dan
diafragma.

e. Pembawaan

Pembawaan lagu merupakan salah satu teknik yang harus dimiliki oleh penyanyi
ketika sedang melakukan pameran musik. Seorang penyanyi yang tidak pandai membawakan
lagu, meski memiliki beberapa teknik vokal cukup baik atau lagu yang dibawakan sangatlah
menyentuh hati, maka hasilnya pun akan kurang diminati oleh masyarakat. Sehingga
pembawaan karya musik atau lagu sangat penting agar terjadi komunikasi antara penyanyi
dengan penikmat lagu.

Faktor yang mempengaruhi pembawaan lagu diantaranya adalah tema dari lagu itu
sendiri, tempo, dinamik, ekspresi, irama, birama, pesan atau rasa, serta gaya menyanyi.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Musik adalah serangkaian nada – nada dan suara yang biasa digunakan untuk
mengekspresikan emosi manusia yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan suara. Saat ini, seiring berkembangnya zaman, telah lahir
beragam jenis musik diantaranya adalah blues, jass, klasik, pop, dan musik rock. Berikut ini
penjelasan lebih lanjut tentang sejarah berkembangnya musik di dunia.

Teknik Vokal adalah cara untuk memproduksi suara yang baik dan efisien, sehingga suara
yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, nyaring dan tentu memiliki nilai teknik dalam
bernyanyi.

Teknik-Teknik Vokal dalam Bernyanyi:

 Intonasi

 Artikulasi

 Resonansi

 Pernafasan

 Pembawaan

Saran

Makalah ini diakui masih memiliki banyak kesalahan, meskipun penulis


menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini dan pada kenyataan nyamasih
banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penuli harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah, “makalah seni music” ,http://digilib.uinsby.ac.id/9769/7/bab%202.pdf ( diakses pada


6 Agustus 2020, pukul10:24).

https://haloedukasi.com/teknik-vokal (diakses 7 agustus 2020, pukul 15:09)

https://milenialjoss.com/macam-macam-teknik-vokal/ (diakses 7 agustus 2020,pukul 14:45)

https://smktarunabangsa.sch.id/artikel/detail/pengertian-vokal-teknik-vokal-dan-
unsurunsurnya (diakses pada 6 Aagustus, pukul 10:58)

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-musik/#ftoc-heading-1 (diakses pada 6


Agustus 2020, pukul 10:43)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/17/140000769/seni-musik–pengertian-sejarah-
dan-unsurnya?page=all (diakses pada 6 Agustus 2020, pukul 10:15)

Theodora Sinaga,”Dasar-Dasar Teknik Bernyanyi Opera”, Universitas Negeri Medan,


Desember 2018, Hal 82 (diakses 6 Agustus, pukul 11:15)

[1] https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/17/140000769/seni-musik–pengertian-
sejarah-dan-unsurnya?page=all (diakses pada 6 Agustus 2020, pukul 10:15)

[2] Fadhilah, “makalah seni music” ,http://digilib.uinsby.ac.id/9769/7/bab%202.pdf ( diakses


pada 6 Agustus 2020, pukul10:24).

[3] https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-musik/#ftoc-heading-1 (diakses pada 6


Agustus 2020, pukul 10:43)

[4] https://smktarunabangsa.sch.id/artikel/detail/pengertian-vokal-teknik-vokal-dan-
unsurunsurnya (diakses pada 6 Aagustus, pukul 10:58)

[5] Theodora Sinaga,”Dasar-Dasar Teknik Bernyanyi Opera”, Universitas Negeri Medan,


Desember 2018, Hal 82 (diakses 6 Agustus, pukul 11:15)

[6] https://milenialjoss.com/macam-macam-teknik-vokal/ (diakses 7 agustus 2020,pukul


14:45)

[7] https://haloedukasi.com/teknik-vokal (diakses 7 agustus 2020, pukul 15:09)

Anda mungkin juga menyukai