Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

KONSEP SENI MUSIK,SENI TARI,SENI RUPA DAN KETERAMPILAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Seni Rupa

Dosen Pengampu:

Drs.Yunisrul,M.Pd

Oleh:

Efrilia Putri Handayani

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dankarunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah "Pengetahuan Berbagai Macam Karakteristik Seni Dan
Budaya Diberbagai Wilayah Di Indonesia".

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran seni
rupa .

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen mata kuliah Pembelajaran Seni Rupa yang telah memberikan tugas ini kepada
saya.

Makalah ini yang saya buat ini jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah
yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu dalam hal ini , keterbatasan
kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Padang, 29 Agustus 2023

Penulis,

Efrilia Putri Handayani

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... iii

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ iii

C. Tujuan Masalah ................................................................................................... iii

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Seni Musik ............................................................................................... 1

B. Konsep Seni Tari ................................................................................................... 8

C. Konsep Seni Rupa ............................................................................................... 12

D. Keterampilan....................................................................................................... 17
BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN ................................................................................................... 21

B.SARAN ............................................................................................................... 22

ii
BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pembelajaran Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan keterampilan tentu bukan
hal yang asing bagi kita karena telah diajarkan dari bangku SD hingga ke Perguruan
Tinggi.Materi yang selalu sama tetapi dengan tingkatan penjelasan yang berbeda-beda.
Ragam suku bangsa, adat istiadat, bahasa dan kerajinan yang sangat banyak di
Indonesia, hal ini juga yang mendasari kita untuk lebih mendalami konsep-konsep seni
di berbagai tingkat.Seperti di jenjang Dasar kita hanya diajarkan materi yang masih
ringan dan bersifat umum.Kejenjang sealanjutnya akan lebih membahas asal usul,
pembagian, tata cara, hingga unsur-unsur yang terdapat pada seni-seni tersebut.

B.RUMUS MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Konsep Seni musik?


2. Apa yang dimaksud dengan Konsep Seni Tari?
3. Apa yang dimaksud dengan Konsep Seni Rupa?
4. Apa yang dimaksud dengan keterampilan?

C.TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui apa itu Konsep Seni Music


2. Untuk Mengetahui apa itu Konsep Seni Tari
3. Untuk Mengetahui apa itu Konsep Seni Rupa
4. Untuk Mengetahui apa itu Keterampilan

ii
BAB II PEMBAHASAN

A.SENI MUSIK

a.Pengertian Seni Musik

Etimologi kata "musik" berasal dari bahasa Inggris music Sedangkan kata
"music" berasal dari bahasa Yunani mousike Kata tersebut digunakan untuk merujuk
kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses Namun kebanyakan seni yang dipimpin
oleh Muses berupa seni musik dan puisi. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia Musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat
yang dapat menghasilkan bunyi).

Seni musik berasal dari dua kata, yaitu "seni" dan "musik". Seni adalah hasil
cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai saranaSedangkan
musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo Jadi
secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan
dalam olahan suara melodi harmoni ritme vocal dan tempo.

b.Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli


1).Ortiz
Definisi musik adalah kekuatan dasar yang sangat efektif untuk menenangkan
dan mendatangkan inspirasi bagi banyak orang (Ortiz dalam Baidah, 2010, hlm.
1-8).

2).Jamalus
Seni musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau
komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya
melalui unsur-unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur
lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan (Jamalus, 1998, hlm. 1).
3).Soeharto
Seni musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya
berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa bentuk,
sifat, danwarna bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 86).

4).Banoe
Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara a
tau bunyi kedalam pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe,
2003, hlm. 288).

1
5).Hardjana
Menurut Hardjana (2003, hlm. 111) musik adalah permainan waktu dengan
mengadopsi bunyi sebagai materinya, musik adalah waktu dalam bunyi, waktu
adalahruang dan bunyi adalah substansinya.

c. Sejarah musik
Musik sudah dikenal manusia sejam zaman Homo Sapiens sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu.Pada awal abad ke-20, musik dianggap sebagai hal
biasa. Di mana nada musik ditandai oleh keteraturan getarannya.Keseragamam tersebut
memberinya nada yang tetap dan membedakan suaranya dari kebisingan. Dalam buku
Sejarah Musik dan Apresiasi di Asia (2012) karya Sila Widyatama, musik adalah
penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur
dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselaran yang indah.

Istilah musik dikenal dari bahaya Yunani yaitu "musike". Musike berasal dari
perkataan muse-muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang
melindungi seni dan ilmu pengetahuanDalam metodologi Yunani Kuno memiliki arti
suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang
diwujudkan sebagai bakat.Kemudian pengertian itu ditegaskan okel Pythagorasbahwa
musik bukanlah sekedar hadiah (bakat) dari dewa-dewa, tapi musik terjadi karena akal
budi manusia dalam membentuk teori-teori Pythagoras, yang merupakan numerolog
musik pertama dan meletakkan dasar untuk akustik .Dalam akustik orang-orang
Yunani menemukan korespondensi antara nada not dan panjang string.

d.Unsur Seni Musik


1. Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan
bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik,
gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun
periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam
musik biasanya dijelaskan dalam tala (pitch/ tinggi nada), durasi, intensitas, dan
timbre (warna bunyi).

2. Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala
tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada
tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut
sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda.
Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor,tangga nada minor,
dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan
frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat
diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masingmasing diberi nama yaitu nada
2
C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada- nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges,
Gis/As, dan Ais/Bes.
3. Melodi
Melodi adalah rangkaian tinggi rendahnya nada yang berbunyi atau
dibunyikan secara berurutan. Seperti yang dikemukakan oleh Jamalus (1998,
hlm. 16) bahwa melodi adalah susunan atau rangkaian nada dengan getaran
teratur yang terdengar berurutan dan mengungkapkan suatu perasaan atau
pikiran.
4. Irama / Ritme
Irama adalah pengulangan urutan rangkaian gerak dalam suatu komposisi
musik yang teratur sehingga terdengar indah/estetis atau memberikan dampak
tertentu pada pendengarnya.Pernyataan di atas senada dengan pendapat
Jamalus (1998, hlm.7) yang mengungkapkan bahwa Irama merupakan urutan
rangkaian gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik.
5. Birama
Merupakan ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang secara teratur
dalam waktu yang sama. Birama ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4,
6/8, dst.Angka pertama sebelum garis miring adalah pembilang yang
menunjukkan nilai ketukan padatiap birama, sementara angka di belakang garis
miring berarti penyebut yang menunjukkan nilai notasi dalam satu ketukan.
6. Tangga Nada/ Struktur/ Notasi
Tangga nada atau struktur adalah urutan berbagai nada yang disusun
membentuk tangga. Terdapat dua tangga nada, yakni tangga nada diatonik yang
terdiri dari 7 nadadengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), dan tangga nada pentatonik
yang terdiri dari 5 nada pokok. Satu tangga nada memiliki satu nada dasar yang
diikuti oleh nada lainnya yang lebih rendah atau tinggi dengan pola interval
tertentu dan membentuk ciri khas khusus.
7. Harmoni
Harmoni adalah paduan nada yang ketika dibunyikan bersama-sama akan
menghasilkan bunyi yang selaras/harmonis (Miller dalam Bramantyo, hlm. 48).
Elemen harmoni seperti itu disebut dengan interval, terdapat elemen lain dari
harmoni, yakni akor. Akor berarti harmoni yang bekerja dengan cara mengiringi
melodi.Sering diibaratkan bahwa harmoni menyusun keterpaduan seni musik
secara vertikal, sementara harmoni menyelaraskan komposisi secara horizontal.
Dalam seni musik, harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi (contohnya:
menyelaraskan beberapa melodi).

3
e. Seni Musik (Unsur Ekspresi)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur pokok di atas adalah
bagaimana bentuk atau wujud dari unsur musiknya. Sementara itu, prinsip seni
musik adalah cara membawakan wujud atau unsur pokok yang telah dijabarkan di
atas.
Prinsip atau unsur ekspresi dalam musik meliputi tempo atau tingkat
kecepatan musik, dinamika atau tingkat volume suara, keras lembutnya suara dan
warna nadaatau timbre yang tergantung cara memproduksi suaranya.
Berikut adalah beberapa prinsip atau unsur ekspresi dan bisa pula dikatakan
kelanjutan dari unsur-unsur seni musik di atas.
1. Tempo
Tempo adalah bagaimana kecepatan birama lagu dibawakan. Menurut Miller
dalam (Bramantyo, hlm. 24) tempo ialah istilah bahasa Itali yang artinya waktu, di
dalam seni musik tempo menunjukkan kecepatan. Macam-macam tempo meliputi:
Presto: sangat cepat
Allegro: cepat
Vivace: umum (disebut juga: hidup, atau keadaan sehari-hari)

Moderato: sedang
Andante: agak lambat

Adagio: lebih lambat


Lento: lambat

Largo: sangat lambat

2. Dinamik
Dinamik adalah kuat atau lemahnya penyajian bunyi (Soeharto, 1992, hlm.
30).Dinamik merupakan kekuatan bunyi yang memainkan peranan besar dalam
menciptakan ketegangan atau tensi musik.Semakin keras musik semakin kuat
tingkat ketegangannya (dynamic tension). Sebaliknya, semakin lembut maka
semakin lemah tingkat ketegangannya (Miller dalam Bramantyo, hlm. 81).
3. Timbre/ Warna Nada
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi atau mudahnya ciri khas bunyi yang
terdengar bermacam-macam. Timbre yang berbeda dapat dihasilkan oleh cara
memproduksi nada atau bahan sumber bunyi yang berbeda-beda pula (Jamalus,
1998, hlm. 40).
Macam-macam dinamik menurut Miller (hlm. 80) yakni:
Fortissimo: sangat
kerasForte: keras
Mezzo Forte: agak
4
keras Mezzo Piano:
agak lembut Piano:
lembut
Pianissimo: sangat
lembut
f.Medium Seni Musik
Medium seni musik adalah penghantar bunyi atau suara yang digunakan
dalam seni musik seperti: instrumen (alat musik), vokal, dan berbagai partisipan
medium lainnya (perkusi, narator, dsb) dalam suatu komposisi atau aransemen musik.

Instrumen, merupakan berbagai alat yang dapat menghasilkan bunyi yang memiliki
nada untuk diolah menjadi musik. Instrumen biasanya menjadi medium utama dalam
menghasilkan melodi. Terdapat banyak jenis instrumen seperti: gitar, piano, harpa,
dsb.
Vokal, adalah suara yang dikeluarkan oleh manusia dengan mengatur nada, dan unsur
musik lainnya sehingga dapat menghasilkan bunyi teratur dan tertata yang sesuai
dengan musik.
Perkusi, merupakan alat musik yang didasari oleh ketukan dan pukulan.
Ansambel, adalah medium musik yang menghasilkan suara sederhana pukulan dan
lebih terbatas dari sisi pengaturan tangga nada instrumen namun cocok untuk menjadi
pengisi harmoni. Sebuah lagu bisa didengarkan ketika sudah memiliki bentuk atau
struktur yang jelas. Struktur lagu sangat penting dalam langkah awal menciptakan
sebuah karya seni.

g.Jenis Seni Musik


a. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah warisan nenek moyang setiap suku bangsa di Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia memiliki instrumen musik yang berbeda-beda dan
digunakan untuk keperluan yang berbeda pula. Musik tradisional adalah musik yang
hidup dimasyarakat secara turun temurun, Tiga komponen yang saling memengaruhi
diantaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya musik
tradisionaldikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu:
 Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya
di pukul, baik dengan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen
musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang,
Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang,dll
 Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek
5
adalah Rebab.Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta
(kesenian betawi)Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup
dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga
nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk
seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung
kelapaRebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan.
 Instrumen Musik Tiup.
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu hampir semua
daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik iniSaluang adalah alat musik tiup
dari Sumatera Barat Tarompetserompetselompret adalah jenis alat musik tiup
yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk
corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik seperti ini adalah
kesenian rakyat Tapanuli Jawa Barat, Jawa Timur Madura dan Papua
Ciri-ciri musik tradisional:
a. Merupakan bagian dari budaya masyarakat
b. Menggunakan instrumen musik khas daerah
c. Menggunakan bahasa daerah dalam setiap syairnya.
d. Musik tradisional umumnya tidak memiliki notasi
e. Dapat dipelajari secara lisan.
b. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah jenis musik yang mulai memperkenalkan berbagai
elemen musik baru yang belum digunakan pada periode sebelumnya.Jenis musik ini
mulai muncul dan berkembang pada tahun 1990-an.
Ciri-ciri musik kontemporer:
a. Memiliki ritme yang lebih kompleks
b. Terdapat harmoni yang tidak selaras (disonan)
c. Melodi liriknya cenderung lebih sedikit
d. Adanya penggunaan suara elektronik dan sintetis.
e. Banyak menggunakan alat musik tiup dan perkusi.
c. Musik Modern
Musik modern adalah jenis musik kreasi baru yang bersifat dinamis dansudah
menggunakan teknologi tertentu, baik dari sisi instrumennya maupun dalam
penyajiannya.
a. Ciri-ciri musik modern:
b. Melibatkan berbagai alat musik modern
6
c. Mendapat sentuhan teknologi maju baik instrumennya maupunpenyajiannya.
d. Tempo musiknya cenderung lebih cepat
e. Digunakan sebagai sarana aktualisasi diri dan komersial
f. Menggunakan bahasa internasional atau nasional.
d. Fungsi Seni Musik
1. Sarana Mengekspresikan Diri : seorang seniman dapat mengekspresikan diri
dan perasaannya melalui musikEkspresi dan perasaan seseorang dalam musik
dapat diketahui melalui melodi dan tempo musik yang dimainkan.
2. Sarana Komunikasi: suara yang dihasilkan dalam musik terdapat pola ritme
yang memiliki maksud dan tujuan tertentuMisalnya dalam kegiatan upacara.
suara dan pola ritme yang dibunyikan memiliki arti tertentu sehingga orang lain
mengerti apa yang akan dilakukan.
3. Sarana Kreativitas; setiap individu memiliki kreativitas di dalam dirinya
dengan kadar tertentu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhannya. Bagi
sebagian orang, musik adalah sarana untuk menyalurkan kreativitas mereka.

4. Sarana Komersial; selain berfungsi sebagai sarana ekspresi diri, musik juga
seringkali dijadikan sebagai sumber penghasilan/ komersialPenghasilan
tersebut bisa didapat dari penjualan CD musik atau dari kontrak tertentu yang
didapat oleh seorang seniman.
5. Sarana Pendidikan: Proses pendidikan sangat banyak melibatkan musik
dalam proses pembelajaran. Misalnya dalam kegiatan upacara Bendera di
sekolah,musik menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut.
6. Sarana Terapi; Musik juga ternyata banyak digunakan sebagai sarana terapi
bagi mereka yang mengalami gangguan mental atau masalah kesehatan lainnya.
Hal tersebut dilakukan karena musik dapat memberikan efek relaksasi pada
sistem otak manusia sehingga pikiran dan tubuh lebih tenang untuk
memudahkan proses pemulihan.
7. Sarana Tari; setiap tarian selalu diiringi oleh musik sehingga keduanya tidak
dapat dipisahkan Tarian dan musik memiliki pola dan ritme yang sama
sehingga keduanya saling melengkapi satu sama lainnya.

8. Sarana Upacara;Dalam setiap upacara, musik selalu menjadi bagian


penting dalam proses pelaksanaannyaMisalnya upacara pernikahan,
keagamaan,kenegaraan, dan upacara lainnya

9. Sarana Hiburan; Musik tidak hanya dapat mengekspresikan perasaan para


seniman, tapi juga menjadi sarana hiburan bagi orang yang
mendengarkannyaOrang yang mendengarkan suatu jenis musik dapat
merasakan emosi seorang seniman sehingga orang yang mendengarkannya

7
merasa terhibur.

B.SENI TARI

a.Pengertian Seni Tari


Seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimikgerak dan tingkah laku
seseorangDengan gerak yang teratur diiringi musiktarian akan menjadi indahTari
dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat
dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan,
maksud,dan pikiran.

b.Pengertian Tari Menurut Para Ahli

Curt Sachs dalam World History of The Dance (1933) :Tari adalah gerak yang
ritmis. Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong) seorang ahli dari Belanda
: Tari adalahgerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang.
Frederick Hawkins (Erik Hawkins) : Tari adalah adalah ekspresi jiwa manusia
yang diubaholeh imanjinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi
gerakan yang simbolis dan mengungkapkan isi dari penciptanya.
Suryodiningrat,; Tari merupakan gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh
manusia yang disusun selaras bersama musik yang memiliki maksud tertentu.

Soedarsono: Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak-
gerak ritmis yang indah.
Penulis Amerika bernama Walter Sorell : Tari sebagai gerakan-gerakan tubuh dan
anggota-anggotanya tersusun sedemikian rupa sehingga berirama.

c.Unsur Seni Tari

Sesuai dengan pengertian seni tari, tarian memiliki unsur yang dapat dibagi
menjadidua, yaitu unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri dari 3
jenis, yakni wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan unsur
pendukungnya antara lain ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola
lantai.

1. Unsur Utama Kesenian Tari


Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai tarian jika memenuhi 3 unsur utama.
Apabila salah satu unsur utama tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut sebagai
tarian. Unsur utama tarian antara lain:

8
a. Wiraga (raga) – sebuah tarian harus memperlihatkan gerakan badan, baik
posisi berdiri maupun duduk.
b. Wirama (irama) – seni tari wajib memiliki unsur irama yang menyatukan
gerakan badandan pengiringnya, meliputi irama musik dan tempo tarian.
c. Wirasa (rasa) – seni tari harus mampu menyampaikan perasaan melalui
gerakan maupunekspresi saat menari.

2. Unsur Pendukung Kesenian Tari


Unsur pendukung tarian mempunyai fungsi sebagai pelengkap dan pemikat agar
tarian nampak lebih menarik. Berbeda dengan unusr utama tari yang harus terpenuhi,
unsur pendukung boleh tidak terpenuhi.

Dengan adanya unusr pendukung dalam tarian maka pesona saat tarian
dipentaskan dan dipertontonkan akan lebih indah. Berikut ini adalah unsur
pendukung tarian, yaitu:
Ragam Gerak – sebuah tarian akan nampak indah jika seluruh anggota badan
berkolaborasi. Tidak hanya tangan dan kaki, anggota tubuh lain dapat
dikombinasikan, misalnya,lirikan mata, raut dan ekpresi wajah, yang menyesuaikan
dengan makna tarian. Hal ini akan menciptakan daya tarik sehingga tarian lebih
estetis.

Ragam Iringan – Penambahan ritme atau irama berupa musik yang sesuai dengan
jenis tari akan menciptakan paduan indah antara musik dan gerakan tubuh. Saat tarian
diiringi oleh musik akan lebih indah jika ditambah dengan hentakan, tepukan dan
teriakan dari penari.

Rias dan Kostum – Dalam sebuah pertunjukkan tari, tata rias dan kostum menjadi
bagian penting untuk menyampaikan makna dan rasa suatu tarian. Oleh sebab itu,
tanpa riasan dan kostum maka tarian akan terasa hambar untuk ditonton.Tata rias juga
harus sesuai harus sesuaidengan tarian yang akan di tampilkan. Selain itu, seni tari
yang berasal dari suatu daerah akan menggunakan kostum darimana seni tari tersebut
berasal. Dengan dukungan dari kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka
suasana kedaerahan akan tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari.

Pola Lantai atau Bloking – Tarian akan lebih berseni ketika ada pola lantai yang
teratur. Penari tidak harus berdiri pada satu titik dan dapat menyesuaikan atau
berpindah tempat. Penaritidak hanya berdiam diri saja, tetapi akan pindah dari tempat
yang satu ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, penari harus pandai untuk menguasai
panggung. Penguasaan panggung yang sudah dimiliki oleh penari bisa membuat
tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih istimewa.

9
d.Jenis Seni Tari
Tarian dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan faktor tertentu,
misalnya jumlah penari dan genre atau aliran tari.
Berikut ini adalah jenis seni tari berdasarkan jumlah penari yang
melakukan, yaitu:
-Tari Tunggal atau Solo adalah tarian yang dibawakan oleh satu orang
penari.

-Tari Berpasangan atau Duet adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang penari
secara berpasangan.
-Tari Berkelompok atau Grup adalah tarian yang dibawakan banyak orang dalam
kelompok.

Sedangkan jenis tari berdasarkan genre atau alirannya antara lain:

-Tari Tradisional
Tarian tradisional yaitu jenis seni tari yang diwariskan secara turun temurun sehingga
menjadi budaya. Tarian ini mengandung nilai-nilai filosofis seperti
kepercayaan, keagamaan, kepahalwanan dan sebagainya.Tari tradisional bisa dibagi
menjadi dua jenis, yaitu tari rakyat atau daerah yang berkembang dikalangan
masyarakat umum dan biasanya menajdi simbol kebahagiaan dan suka cita. Misalnya
tarian untuk merayakan panen melimpah dan menjadi tradisi di musim
berikutnya.selain itu ada juga tari klasik atau tari keraton yang berkembang
dikalangan bangsawan. Jenis tarian ini umumnya melarang masyarakat bisa
menarikan tariannya dan terdapat aturan baku atau tertulis yang mengatur.

-Tari Kreasi Baru


Jenis seni tari kreasi baru dikembangkan atau diciptakan oleh koreografer. Tarian ini
berkembang sesuai dengan zaman dengan memodifikasi tarian tradisional sehingga
dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Contohnya adalah tari rapai yang merupakan
paduan gerak tari daerah Aceh dan Semenanjung Malaya, seperti tari seudati, tari
saman dan tari zapin.

-Tari Kontemporer
Jenis tarian kontemporer menggunakan gerakan simbolik, unik dan mengandung
makna tertentu. Tarian ini lahir sebagai bentuk reaksi dari seni tari klasik yang telah
mencapai titik akhir dalam perkembangan teknisnya. Tari kontemporer termasuk
salah satu jenis tari modern sehingga minim unsur trafisi lama. Biasanya gaya tarian
ini bernuansa unik menggunakan jenis musik modern.

10
Beberapa Tarian yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia :
Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh ;Tari Seudati,Tari Saman
Meuscukat. Tari-tarian Daerah Bali :Tari Legong Bali,Tari
Kecak,Tari Pendet.

Tari-tarian Daerah Bengkulu ; Tari Andun ,Tari Bidadari


Teminang Anak. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta :Tari Topeng
Tari Yopong.
Tari-tarian Daerah Jambi : Tari Sekapur Siri ,Tari
Selampir. Tari-tarian Daerah Jawa Barat : Tari
Kuncaran,Tari Merak.
Tari-tarian Daerah Jawa Tengah : Tari Serimpi, Tari Blambangan Cakil.

f. Fungsi Seni Tari


Tarian memiliki beberapa fungsi sesuai dengan gerakan serta irama yang
dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi berbagai wilayah Indonesia seni tari,
antara lain:

a).Sarana Keagamaan / Kepercayaan ; Tarian telah alam digunakan dalam


sarana keagamaan yang bersifat sakral dan mengajarkan makna kebaikan, misalnya
beberapa jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa
dan leluhur.

b).Sarana Upacara Adat ; Seni tari juga bisa digunakan sebagai sarana upacara adat
untuk berbagai tujuan, seperti meminta hujan, meminta hasil panen, serta acara adat
lain.

c).Sarana Pergaulan ; Tarian mengandung nilai sosiokultural bagi


masyarakat.Baik itu dengan sesame penari ataupun orang-orang yang membantu
kesuksesan dlam suatu pementasan tarian. Hubungan sosial dapat terjalin saat
tarian dilakukan dan dipentaskan. Manfaatnya adalah munculnya kerukunan dan
persatuan antar manusia.

d).Saranan Hiburan atau pertunjukkan; Seni tari bermanfaat sebagai ajang


hiburan, tontonan, serta pertunjukan. Berbagai jenis tarian adat dapat dinikmati bagi
mereka pecinta seni dan masyarkat awam.

11
C.KONSEP SENI RUPA

a.Pengertian Seni Rupa


Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dan bisa
ditangkap oleh mata serta dirasakan dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni
rupa merupakan hasil olahan dari konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

b.Unsur- unsur Seni Rupa


Unsur-unsur seni rupa terbagi menjadi dua:

1. Unsur seni rupa fisik

Merupakan Unsur fisik yang dapat secara langsung dilihat dan diraba. Unsur
fisik dalam seuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang
terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur-unsur
visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-
benda yang ada di sekeliling

2. Unsur seni rupa non fisik

Merupakan prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk


menempatkan unsur- unsur fisik dalam sebuah karya seni.

Pembagian unsur seni rupa :

1. Titik atau bintik

Merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan dari titik. Titik
dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda. Titik yang
membesar biasa disebut bintik. Bintik yang membesar akan menjadi lingkaran (Oval)
atau bola atau bulat yang berdiameter tertentu. Sumber cahaya dilukiskan dengan
sebuah titik dan diletakkan dengan seuah ruang kosong gelap akan memancarkan
cahaya ke bidang datar dan membentuk bayangan berupa oval yang
merepresentasikanlingkaran dalam seni dua dimensi.

2. Garis
12
Merupakan goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna,
texture. Artinya, garis menjadi batas dari berbagai bentuk dan bidang. Garis terbentuk
melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Garis merupakan
unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan seBuah karya seni rupa.
Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus
seperti: pendek, pa.njang, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dan
seterusnya Secara garis besar garis dibagi dua macam, gitu garis lurus dan garis
lengkung.

3. Bidang

Unsur ini merupakan perkembangan dari penampilan garis, yakni perpaduan


antara garis- garis dalam kondisi tertentu. Bidang bisa diamati secara visual pada setiap
benda alam dan pada karya seni rupa yang dihasilkan. Berdasarkan bentuknya, bidang
terdiri dari bidang hiomorfis, geometris, bersudut, dan tak beraturan. Bidang
terbentukdari pertemuan ujung- ujung garisatau juga karena sapuan warna.

4. Bentuk

Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Bentuk
dapat berarti shape, yakni bentuk benda polos yang muncul tanpa penjiwaan atau hadir

secara kebetulan, dapat dilihat hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti:
ornamental, bulat, panjang, tidak teratur, persegi dan lain sebagainya. Dan bentuk
plastis atau dalam bahasa inggrisnya form yang berarti bentuk benda yang dapat dilihat
dan dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut, seperti contoh: lemari.

5. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan pada setiap benda yang bisa dilihat juga
diraba. Dimana sifatnya terkesan halus, kusam, kasar, licin, mengkilap, dan lainnya.
Sifat tersebut bisa dirasakan melalui indera pengelihatan dan juga rabaan. Tekstur
terbagi dua yakni tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yang
sebenarnya dan tekstur semu (maya), dimana kesan permukaannya dapat berbeda-
bedaantara pengelihatan dan rabaan.Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter
13
tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur
buatan.Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan
dapat diraba.Tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu
bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan gelap-terang.

6. Warna

Berdasarkan cahaya, warna dapat dilihat dari tujuh spectrum warna dalam ilmu
fisika. Sedangkan secara teorinya, warna dipelajari melalui dua pendekatan dimana
salah satunya ialah melalui teori pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus pada
warna. Adapun beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya yaitu:

Warna primer atau warna dasar, yang terdiri dari warna merah, biru dan kuning.
Sekunder, warna yang didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna
jingga,hijau dan ungu.

Tersier, ialah warna hasil campuran dari kedua warna sekunder. Analogus,
merupakanderetan warna yang letaknya sampingan dalam satu lingkaran warna atau
berdekatan, seperti pada deretan warna hijau menuju warna kuning.

Komplementer, merupakan warna yang kontras dan letaknya berseberangan dalam


satulingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna kuning dengan
warna ungu.
7. Gelap terang

Unsur gelap terang pada Seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya
tingkat nada warna (value) yang berbeda.
8. Ruang atau kedalaman

Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni
14
seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Unsur ruang pada karya
seni dua dimensi bersifat semu/ maya karena didapat melalui penggambaran yang
terkesan cekung, pipih, menjorok, datar, cembung, dan lain sebagainya. Unsur gelap
terang pada Seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh
pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna
(value) yang berbeda.
c.Jenis-Jenis Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang mempunyai banyak sekali jenisnya.
Dimana terbagi mulai dari wujud, waktu, atau masa serta fungsi dari seni rupa tersebut.
Berikut penjelasan lebih detailnya:
1. Berdasarkan Waktu atau masa
Berdasarkan waktunya karya seni rupa terbagi menjadi tiga seni yakni seni
rupa tradisional, seni rupa modern, dan seni rupa kontemporer.
a. Seni rupa tradisional
Seni zaman dahulu atau yang biasa disebut seni rupa tradisional
adalah suatu karya seni yang mempunyai aturan tetap dan juga mempunyai
sifat statis yang mengindikasikan bahwa hasil karya seni itu tidak
mengalami segala bentuk perubahan baik dari gaya maupun
bentuknya.Dalam seni rupa tradisional, aspek-aspek yang terkandung

15
didalamnya sangatlah dijaga secara turun menurun dari generasi ke
generasi berikutnya.

b Seni rupa modern


Karya dari seni rupa modern merupakan suatu hasil dari karya seni
yang mengalami pembaharuan dari karya seni tradisional. Dimana hasil
dari pembaharuan itu mencakup aturan ataupun pola yang telah diubah
serta mengandalkan tangan kreatifitas dari si pencipta karya seni yang
bersifat individu tersebut.Contohnya seperti seni kriya, patung, seni grafis,
dan lain sebagainya.

c.Seni rupa kontemporer


Seni rupa kontemporer adalah suatu karya seni yang muncul akibat
dari suatu trend atau suatu kondisi waktu yang sangat tidak terpikirkan dan
bersifat kekinian.
2.Berdasarkan Dimensi atau bentuknya
Berdasarkan ukurannya atau dimensinyaJenis karya seni rupa berdasarkan
ukurannya atau dimensinya di bagi menjadi 2 yaitu karya seni 2 dimensi dan
3 dimensi
a.Karya seni rupa 2 dimensi
Karya seni rupa 2 dimensi atau yang biasa disebut dengan dwimatra
adalah salah satu hasil karya seni yang hanya terbentuk dari 2 macam unsur
saja, yaitu panjang dan lebar. Karya seni jenis ini hanya dapat di lihat
bentuknya secara jelas dari arah tertentu.Contohnya seperti: lukisan, seni
ilustrasi, kain tenun, sketsa, kain batik, dan lain sebagainya.
b. Karya seni rupa 3 dimensi

Merupakan suatu karya seni yang mempunyai 3 unsur pembentuk


utamanya, yakni panjang, lebar dan tinggi. Dari ke tiga unsur tersebut akan
terbentuk suatu ruang, bentuk, dan volume. Dimana menjadikan karya seni
ini dapat dilihat dari berbagai arah. Contohnya seperti: hasil kerajinan
kriya, bonsai, patung, dan lain sebagainya

16
3. Berdasarkan fungsi
Berdasarkan fungsinya karya seni rupa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
karyaseni rupa murni dan seni rupa terapan.

a.Seni rupa murni

Karya seni rupa murni adalah salah satu bentuk dari seni yang
dibuat untuk dinikmati nilai-nilai estetiknya saja. Jadi karya seni rupa ini
tidak dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti
lukisan, poster, patung,kaligrafi dan lain sebagainya.

b.Seni rupa terapan

Karya seni rupa terapan merupakan salah satu karya seni yang
meninggikan fungsi gunanya dibandingkan dengan fungsi estetikanya.
Jadi, karya seni rupa ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya seperti kursi, gelas, meja,Anyaman,dan lain sebagainya.

d. Fungsi Seni Rupa


Seni rupa memiliki beberapa fungsi, antara lain:
 Fungsi estetis, yaitu memberikan keindahan dan kesenangan bagi pengamat
atau penikmat karya seni rupa.
 Fungsi religius, yaitu mengungkapkan kepercayaan atau keyakinan terhadap
Tuhan atau makhluk halus melalui karya seni rupa.
 Fungsi sosial, yaitu mencerminkan kehidupan sosial atau budaya masyarakat
yang menciptakan karya seni rupa.
 Fungsi edukatif, yaitu memberikan pengetahuan atau informasi melalui karya
seni rupa.
 Fungsi terapeutik, yaitu memberikan pengaruh positif bagi kesehatan mental
atau emosional melalui karya seni rupa.

D. KETERAMPILAN

a.Pengertian Keterampilan
Keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah atau membuat sesuatu menjadi lebih
bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.Faktor-
Faktor Penentu Keterampilan.Faktor-faktor yang menentukan keterampilan
dibedakanmenjadi 3 hal yaitu:
17
a. Faktor proses belajar (learningprocess
Proses belajar yang baik tentunya harus mendukung upaya
menjelmakan pembelajaran pada setiap pesertanyaDengan memahami
berbagai teori belajar akan memberi jalan tentang bagaimana pembelajaran
bisa dijelmakan, yang inti sari dari adanya kegiatan pembelajaran adalah
terjadinya perubahan pengetahuandan perilaku individu peserta pembelajaran

b. Faktor pribadi (personal factor)


Setiap individu yang berbeda-beda, baik dalam fisik, mental
emosional maupun kemampuannya Ada ungkapan yang sering didengar
dalam kehidupan sehari-hari bahwa si A berbakat besar dalam polisi B
berbakat dalam olahraga- olahraga individu.Demikian juga bahwa seorang
anak lebih cepat menguasai suatu keterampilan, sedang anak yang lain
memerlukan waktu lebih lama. Dan semua ini merupakan pertanda bahwa
individu memilik ciri kemampuan minat kecenderungan serta bakat yang
berbeda

c. Faktor situasional (situationalfactor)


faktor situasional yang mempengaruhi kondisi pembelajaran adalah lebih
tertuju pada keadaan lingkungan yang termasuk dalam faktor situasional itu
antara lain seperti tipe tugas yang diberikan, peralatan yang diguanakan
termasuk media belajarserta kondisi sekitar dimana pembelajaran itu
dilangsungkan. Faktor-faktor ini pada pelaksanaannya akan mempengaruhi
proses pembelajaran serta kondisi pribadi anak, yang kesemuanya terjalin
saling menunjang.
b.Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli
Dibawah ini merupakan beberapa definisi keterampilan, diantaranya
-Keterampilan menurut Gordon (1994)
Merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam mengoperasikan pekerjaan
itu secara lebih mudah serta tepat. Pendapat tentang keterampilan menurut Gordon
ini lebih kearah pada aktivitas/kegiatan yang memiliki sifat psikomotorik.

-Keterampilan menurut Dunette (1976)


Dunette menyatakan bahwa keterampilan ini merupakan pengetahuan yang
didapatkan serta dikembangkan dengan melalui latihan atau training serta
pengalaman dengan melakukan berbagai tugas.

-Keterampilan menurut Hari Amirullah


Menurut Hari Amirullah, istilah dari kata terampil ini juga dapat diartikan
sebagai suatu perbuatan atau juga tugas.
18
-Keterampilan menurut Muzni Ramanto, Soemarjadi, dan Wikdati Zahri
(1991:2)

Kata keterampilan ini dapat disamakan dengan kata kecekatan. Orang yang
bisa dikatakan sebagai orang terampil merupakan orang yang dalam mengerjakan
atau jugamenyelesaikan pekerjaannya itu dengan secara cepat dan
benar.Namun,apabila orang itu mengerjakan atau melesaikan pekerjaanya dengan
cepat namun hasilnya itu tidak sesuai dalam artian salah maka orang itu belum bisa
dikatakan sebagai orang yang terampil. Apabila orang itu dapat melakukan
pekerjaan dengan benar serta sesuai apa yang

diperintahkan, walau lambat didalam menyelesaikannya, maka orang itu bisa


disimpulkan ialah sebagai orang yang terampil.

-Keterampilan menurut Nadler (1986)e


Menurut Nadler, kata keterampilan ini harus dilakukan dengan praktek ialah
sebagaipengembangan aktivitas.

-Keterampilan menurutRobbins (2000)


Robbins menyatakan pendapatnya bahwa keterampilan ini dibedakan atas 4
katergori, yakni sebagai berikut.

-Keterampilan menurut Singer


Dikutip oleh Amung merupakan suatu derajat keberhasilan yang konsisten
didalam mencapai suatu tujuan itu dengan efektif

c.Macam-macam Keterampilan
Beberapa keterampilan yang biasanya diinginkan oleh perusahaan serta harus
dimilikioleh para pencari kerja ialah sebagai berikut:

 Kesadaran komersial, ialah memiliki naluri bisnis yang tajam.


 Komunikasi, baik verbal atau juga tertulis.
 Kerja tim, kita diharuskan untuk dapat mengelola serta bisa bertanggung jawab
didalam sebuah tim.
 Negosiasi serta persuasi.
 Memecahkan masalah.
 Kepemimpinan.
19
 Organisasi.
o Ketekunan dan juga motivasi.
o Kemampuan untuk dapat bekerja di bawah tekanan serta dapat tetap
tenang dalam menghadapi krisis
o Kepercayaan diri
d. Contoh Prakarya dan Manfaat Kegiatan Prakarya
 Contoh prakarya yang biasanya dibuat oleh anak sekolah diantaranya
adalah bunga dari sedotan, origami atau karya seni yang terbuat dari kertas,
rumah- rumahan dari kertas karton, anyaman dari rotan, boneka dari
benang, boneka dari sabun, boneka dari llin, dan lain sebagainya.
Manfaat :

 Membuat prakarya akan menumbuhkan sifat inovatif dan kreatif a. Selain


itu juga bisa mencerdaskan dan meningkatkan kemampuan motorik halus.
Skill atau keterampilan yang dikembangkan sejak kecil akan berguna bagi
masa depan, karena keterampilan itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik itu untuk diri sendiri dan orang lain.
 Kegiatan prakarya juga bisa menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.
Otak kiri yang lebih mengacu pada hal yang bersifat logis, akan bekerja
dalam memikirkan bagaimana cara membuat dan langkah-langkahnya,
sedangkan otak kanan lebih mengacu pada seni atau bagaimana agar
terlihat indah. Jika otak kanan maupun otak kiri seimbang, kemampuan
sang anak dalam bidang apapun akan meningkat dan lebih bisa mengatur
emosi.

20
BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi:Fungsi Religi Pendidikan
Komunikasi,Rekreasi/Hiburandan Kesehatan(terapi)Jenis tari ditinjau dari bentuk
penyajiannya terbagi tiga kelompok yaitu Tari Tunggal Berpasangan dan Tari
Kelompok/MassalTari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan
perkembangannya cukup lamadan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah
mentradisi.
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali
hadirPerkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-
penemuan baru terutama di bidang kebudayaanSeni musik berkembang sangat
luas,manusia dapat mengekspresikan perasaannya dengan musik.
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan
warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi
dan karya seni rupa tiga dimensiSeni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fineart) dan seni pakai / terapan
(appliedart). keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akalfikiranide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih
bermakna sehngga menghasilkan

B. SARAN
Dengan mengenal lebih banyak karya seni di seluruh provinsi di indonesia
mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini semoga makalah saya ini
menjadi penambah ilmu pengetahuan kita semua terutama bagi peulis dan pembaca
dan bisa menjadi acuaan pembelajaran.Sebagai manusia pasti ada kekurangannya oleh
karenanya saya sangat mengharapkansaran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya
makalah ini

21
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Yunika Tri. 2021.Seni Budaya untuk SMP/ MTs Kelas VII Semester1.Jakarta
Selatan : CV GRAHA PUSTAKA

Seni Budaya untuk SMA.Solo: CV.HK MJ

Triharyanti, Exsiana Ida Nuraini.2020.Seni Budaya untuk SMA/MA Kelas XI


Semester 1.Jakarta Selatan : CV GRAHA PUSTAKA.

Triharyanti, Exsiana Ida Nuraini.2020.Seni Budaya untuk SMA/MA kelas X semeste


2.Jakarta Selatan : CV GRAHA PUSTAKA

22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai