DISUSUN OLEH:
EFRILIA PUTRI HANDAYANI (23129104)
SEKSI KELAS: 23 BB 04
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hj. YANTI FITRIA, S.Pd, M.Pd
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk
dan bimbingannya, penulis berhasil menyelesaikan tugas laporan bejar mandiri
dengan tema BESARAN, SATUAN BESARN POKOK DAN BESARAN
TURUNAN, Tugas ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas setiap minggu.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis banyak sekali mengalami babak
kesulitan karena kerangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun
banyak kekurangan. Penulis menyadari sebagai seorang pelajar yang
pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam
penyusunan tugas ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah ini.
https://www.ruangguru.com/blog/besaran-pokok-dan-besaran-turunan
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221215150449-569-887857/
perbedaan-besaran-pokok-dengan-besaran-turunan-dalam-fisika
https://www.studiobelajar.com/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka dan satuannya . Kalau sesuatu itu tidak bisa dinyatakan dengan
angka dan satuan, maka bukan termasuk besaran.
Besaran terbagi dua menjadi jenis , yaitu besaran pokok dan besaran
turunan .
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu. Menurut Satuan Internasional (SI) besaran pokok
terdiri dari tujuh macam.
Merujuk buku Explore Fisika yang disusun oleh Bibit Supardi dan
Agus Kartono, berikut nama-nama besaran pokok, simbol, hingga
dimensinya.
2. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran-besaran pokok penyusunnya. Besaran turunan jumlahnya
sangat banyak, berikut beberapa contohnya.
a) Luas diturunkan dari besaran panjang, yaitu panjang dikali
panjang.
b) Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu,
yaitu panjang/jarak dibagi waktu.
c) Percepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu,
yaitu jarak/panjang dibagi dengan waktu pangkat dua.
d) Massa jenis diturunkan dari besaran massa dan panjang,
yaitu massa dibagi dengan panjang pangkat tiga (volume)
e) Gaya diturunkan dari besaran massa, panjang, dan waktu,
yaitu massa dikali (panjang dibagi waktu pangkat dua).
f) Tekanan diturunkan dari besaran massa, panjang, dan
waktu, yaitu massa dibagi dengan (massa dikali waktu
pangkat dua).
C. PERMASALAHAN
Jawaban: Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat dinyatakan
dalam satuan besaran lainnya. Contoh tiga besaran pokok adalah panjang
(meter), massa (kilogram), dan waktu (detik).
D. Simpulan
Volum air dalam botol ini 330 ml.Adapun ke tiga contoh diatas
termasuk dalam contoh besaran fisika yangmana Panjang, Massa, dan
Volum termasuk dalam besaran fisika karena dapatdiukur dan di
nyatakan dengan angka.Berdasarkan contoh 1 (Panjang meja belajarmu
125 cm), disini Panjang adalah besaran fisika, angka 125 adalah nilai,
dan cm adalah satuan. Besaran dibagimenjadi 2, yaitu:
a) Konseptual
Besaran Pokok
Besaran Turunan
b) Sistematis
Besaran Skalar
Besaran Vektor
b) Besaran Turunan
Pada sistem metrik, satuan yang lebih besar dan lebih kecil
didefinisikan dalam kelipatan 10 dari satuan standar. Jadi 1
kilometer (km) adalah 1000 m atau103m, 1 centimeter (cm)
adalah 1/100 m atau 10-2 m dan seterusnya.
Dimensi Besaran
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan
menggunakan simbol(lambang) besaran pokok. Hal ini berarti
dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun
dari besaran-besaran pokok. Apa pun jenis satuan besaran yang
digunakan tidak memengaruhi dimensi besaran tersebut,
misalnya, Satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km,
atau ft, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama,
yaitu L. Dimensi suatu besaran yang dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda [ ].
1) Besaran skalar
Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai.
Contoh besaran skalar adalah massa. Karena menimbang
masa benda tidak perlu mencari arah dari massa tersebut, akan
tetapi yang dicari hanya nilainya saja. Jadi menimbang massa
hanya akan menghasilkan nilainya saja, misal massa BUDI 45
kg, berarti nilai massa nya 45 kg dan tidak memiliki arah.
2) Besaran vektor
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan
arah.
3. Alat ukur
a. Alat ukur panjang
2) Meteran lipat
Meteran lipat (pita pengukur)Digunakan untuk megukur suatu
obyek yang tidak bisa dilakukan denganmistar, misalnya karena
ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus.Mempunyai
tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.
3) Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa
digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka
sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis, Pierre
Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap
dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap
adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser
adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya.
Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala
nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda
satu skala nonius dengan status kala pada skala utama adalah 0,1
mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah
0,1 mm atau 0,01 cm. Contoh:
4) Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda
yangtipis, seperti tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer
sekrup terdiri atasdua bagian, yaitu selubung (poros tetap) dan
selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap
merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulirmerupakan
skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai
skaladalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50
bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5
mm atau 0,01 mm. Jadi,mikrometer sekrup memiliki ketelitian
yang lebih tinggi dari dua alat yang telahdisebutkan sebelumnya,
yaitu 0,01 mm.Contoh:
b. Alat Ukur Massa
1. Amperemeter
Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur
kuat aruslistrik baik untuk arus DC maupun AC yang
terdapat dalam rangkaiantertutup. Amperemeter biasa
dipasang berderet dengan elemen listrik. JikaAnda akan
mengukur arus yang mengalir pada sebuah penghantar
denganmemakai Amperemeter maka wajib Anda pasang
secara seri dengan caramemotong penghantar agar arus
mengalir melalui Amperemeter.berikutgambar.
Higrometerhygrometer
adalah alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada
suatutempat. Cara penggunaanya : alat ini ditempatkan
didalam kotak penyimpanan barang yang memerlukan
tahap kelembapan yang terjagaseperti dry box
penyimpanan kamera. Kelembapan yang rendah
akanmencegah bertumbuhnya jamur yang menjadi musuh
pada peralatntersebut.berikut gambarnya
h. Alat Ukur Masa Jenis
Hydometer Hidrometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
(atau kepadatan relatif) dari cairan; yaitu, rasio
densitascairan kepadatan air. Berikut gambarnya
Kalorimeter Kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.
Berikut gambar :
4. Kesalahan pengukuran
Dalam pengukuran besaran fisis menggunakan alat ukur
atauinstrumen, kalian tidak mungkin mendapatkan nilai benar.
Namun,selalu mempunyai ketidakpastian yang disebabkan oleh
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Sri., Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas X.Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widodo, Tri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: PusatPerbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.zonasiswa.com/2014/08/alat-ukur-massa-panjang-waktu.html
https://fembrisma.wordpress.com/science-1/besaran-fisika-dan- pengukuran/
https://wandasaputra93.wordpress.com/2014/01/12/macam-macam-alat-ukur/
https://muhamadhimni.wordpress.com/2015/05/11/makalah-pembelajaran-
besaran-dan-pengukuran/
http://kartiniix2.blogspot.co.id/2013/03/kesalahan-pengukuran.html
https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/besaran-dan-satuan/g-angka-
penting/
http://tanya-tanya.com/rangkuman-besaran-satuan-contoh-soal- pembahasannya/
LAPORAN PRAKTIKUM
BESARAN DAN PENGUKURAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
C. PROSEDUR KERJA
Siapkan alat yang akan di gunakan penggaris dengan satuan cm.
Ukur pnjang buku tersebut dengan menggunakan alat ukur penggaris
dengan satuan cm.
Kemudian catat hasil pengukuran tersebut.
D. HASIL PENGAMATAN
Alat yang digunakan adalah penggaris, kegiatannya yaitu mengukur sebuah
buku, hasilnya adalah 21cm.
E. KESIMPULAN
Hasil dari pengamatan tersebut dapat di ketahui bahwa dalam mengukur
besaran dan pengukuran dapat kita praktikum dengan menggunakan alat
seperti penggaris.
Dari kegiatan praktikum tersebut dapat kita ketehui berapa panjang dari
sebuah buku.
Besaran suatu yang dapat di ukur yang memiliki nilai dan satuan, sedangkan
pengukuran adalah membandingkan besaran yang di ukur dengan suatu
besaran dan patokan yangndinamakan dengan satuan.
F. VIDEO PRAKTIKUM
https://drive.google.com/file/d/1-LiU3qSej0JNqTTG1VFHoHkW-f_ctyZm/
view?usp=drivesdk