Logam
Rhodium
100 pK
250
Kg
KECEPATA BEBAN/
SUHU MASSA
N
BESARAN FISIKA
1.1 Besaran Fisika
BESARAN
POKOK
Sekelompok Besaran Fisika yang lebih mendasar dan semua besaran
Fisika lainnya (yang sangat banyak tersebut) dapat diturunkan dari
besaran dalam kelompok tersebut.
Tujuh Besaran Pokok dalam Fisika
Besaran Pokok Penggunaan
Kuat arus listrik Mengukur arus listrik atau aliran muatan listrik dari satu tempat ketempat
lain
Suhu Mengukur seberapa terang cahaya yang jatung pada benda
Intensitas Cahaya Mengukur seberapa terang cahaya yang jatuh pada benda
2. Tujuh Besaran yang ada dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi. Karena
besaran pokok akan menurunkan besaran lain. Maka besaran-besaran tersebut
harus dapat ditentukan dengan sangat teliti.
3. Besaran massa, Panjang, dan waktu telah memiliki sejarah penggunaan yang
sangat lama dalam mekanika. Maka dalam penentuan besaran pokok, ketiga
besaran tersebut dimasukkan.
1.1 Besaran Fisika
Semua besaran fisika selain
tujuh besaran pokok dinamakan
BESARAN TURUNAN Besaran Turunan.
Pengukuran Satuan
Tampak bahwa satuan sangat penting dalam fisika. Hasil pengukuran tanpa satuan
hanya membingungkan orang. Hasil pengukuran yang disertai satuan akan
ditafsirkan sama oleh siapa pun dan di mana pun. Jika kalian melakukan
pengukuran besaran fisika, kalian wajib menyertakan satuan yang sesuai.
1.3 Satuan Sistem Internasional
1.4 Penetapan Nilai Satuan SI untuk Besaran Pokok
Panjang Meter m
Massa Kilogram Kg
Waktu Sekon s
Suhu Kelvin K
Contoh 1.1:
Dalam satu menit, berapa kali jumlah osilasi gelombang yang dipancarkan
atom Cesium-133?
Jawab:
Jumlah Getaran dalam satu detik = 9.192.631.770 kali
Satu menit = 60 detik
Jumlah getaran dalam satu menit = 60 x 9.192.631.770 kali =
551.557.906.200 kali
1.5 Awalan Satuan
Contoh 1.2:
1.5 Konversi Satuan
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Berapa jarak tempuh mobil
selama 40 sekon?
Contoh 1.3:
Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama satu tahun.
Jika kecepatan cahaya m/s dan satu tahun sama dengan 365,25 hari, berapakah panjang satu
tahun cahaya dinyatakan dalam mm?
Penyelesaian:
365,25 hari = 365,25 24 jam = 365,25 24 3 600 s = 3,15576 107 s.
Dengan demikian, jarak tempah cahaya selama satu tahun adalah
( m/s) (s) = m
1.7 Pengukuran
Jawab :
Jari-jari satu butiran adalah r = 0,5 mm =
Volume satu butiran =
Volume material saja =
jumlah total butiran = butir
Lama waktu butiran turun,
Jumlah butiran yang turun per detik adalah
1.7 Pengukuran
1.7.4 Pengukuran Volum
1.8 Pengukuran Luas Tanah
1.8 Pengukuran Luas Tanah
1.8 Pengukuran Luas Tanah
…(1)
…(2)
…(3) Subtitusi pers (3) dengan (4) maka diperoleh
…(5)
…(4) Subtitusi pers (5) dengan (1)
…(6)
Contoh Soal:
1. memperlihatkan sebidang tanah yang akan dikur luasnya. Pada pengukuran tanah tersebut dibagi atas 4 buah segitiga dan
panjang sisi-sisi segitiga tampak pada gambar. Berapa perkiraan luas tanah?
Penyelesaian:
Luas Segitiga 1
Diketahui:
a = 5 m, b = 12 m, dan c = 14 m
Sehingga,
Penyelesaian:
Luas Segitiga II
Diketahui:
a = 14 m, b = 10 m, dan c = 16 m
Sehingga,
Penyelesaian:
Luas Segitiga III
Diketahui:
a = 19 m, b = 16 m, dan c = 14,5m
Sehingga,
Penyelesaian:
Luas Segitiga IV
Diketahui:
a = 15 m, b = 20 m, dan c = 19 m
Sehingga,
Penyelesaian:
Luas Total
CONTOH:
Mistar 30 cm memiliki skala terkecil 1 mm. ketidakpastian pengukuran
dengan mistar tersbut adalah 0,5 mm. jika kita mengukur panjnag benda
dengan mistar dan diperoleh 155 mm maka kita melaporkan data
pengukuran sebagai
𝑓 (𝑥 , 𝑦 , 𝑧) 𝒇 =𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒓𝒖
Contoh:
Volume ditulis sebagai , dimana f adalah volume, x adalah Panjang, y adalah lebar dan z
adalah tinggi. Jika pengukuran x, y, dan z menghasilkan ketidakpastian maka berapakah ?
1.9 Pengolahan Data
Penyelesaian:
Untuk mencari kita gunakan aturan diferensial berikut ini
dimana,
adalah turunan partial f terhadap x (y dan z dianggap konstan)
adalah turunan partial f terhadap y (x dan z dianggap konstan)
adalah turunan partial f terhadap z (x dan y dianggap konstan)
Engineering Faculty
Electrical Engineering Study
Program
Operasional Vektor
Geometris Segitiga
Metode
Analitis Poligon
2. Operasi Perkalian Vektor
1. Perkalian Vektor dengan Skalar
Perkalian antara vector dengan scalar adalah hasil perkalian antara suatu scalar k dengan suatu vector
Dimana, dan ,
2. Operasi Perkalian Vektor
3. Perkalian Silang (Cross Product)
⃗𝐴× ⃗𝐵=( 𝐴 𝐵 − 𝐴 𝐵 ) 𝑖+
^ ( A B − A B ) ^𝑗+( 𝐴 𝐵 − 𝐴 𝐵 ) 𝑘^
𝑦 𝑧 𝑧 𝑦 z x x z 𝑥 𝑦 𝑦 𝑥
TERIMA KASIH