Kelompok 1
1.Cahaya Kelarisah (bab 1)
Besaran yang digunakan dalam fisika dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok
(Base Quantities) dan besaran turunan (Derived Quantities). Besaran pokok adalah besaran
adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari
besaran lain. Besaran pokok (base Quantities) ada tujuh buah. Ketujuh besaran pokok
tersebut dapat kamu lihat pada tabel berikut ini,
Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Menurut satuan SI, besaran
panjang dinyatakan dalam meter. Satu meter sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya
dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Besaran panjang diukur dengan
menggunakan mistar , stikmeter (meteran gulung), jangka sorong, dan mikrometer skrup.
Adapun ketelitian dari masing masing alat tersebut adalah sebagai berikut :
Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung benda tersebut. Menurut satuan
SI, satuan massa adalah kilogram (kg). Dalam kehidupan sehari hari, kita sering
menggunakan istilah berat. Misalnya, berat badan Budi 55 kg. Menurut fisika ungkapan
tersebut tidak tepat, karena 55 kg adalah massa badan Budi. Berat dalam fisika memiliki
pengertian yang berbeda dengan berat dalam kehidupan sehari hari. Menurut fisika, berat
adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang mempunyai massa yang diakibatkan karena
adanya gaya tarik bumi. Sesuai dengan pengertian ini, maka berat suatu benda di tempat
tempat yang berlainan mungkin berbeda beda tergantung besarnya gaya grafitasi di tempat
tersebut.
Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat dari
campuran platina-iridium yang disebut kiligram standar, yang disimpan di Lembaga berat dan
ukuran Internasional di Paris, Perancis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran
massa adalah neraca. Terdapat beberapa jenis neraca, antara lain neraca duduk, neraca
elektronik, dan neraca lengan.
Satuan standar untuk waktu adalah seko atau detik. Satu sekon didefinisikan sebagai
selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak
9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu antara lain
arloji dan stopwatch.
Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan standar untuk suhu
adalah Kelvin. Satuan lain yang sering digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius,
sedangkan di Amerika dan Inggris pada umumnya menggunakan derajat fahrenheit. Alat
untuk mengukur suhu adalah termometer. Untuk mengetahui lebih jauh tentang suhu, akan
dibahas lebih rinci pada artikel berikutnya.
B. Besaran Turunan (Derived Quantities)
Besaran turunan adalah besaran yang satuan satuannya diturunkan dari satuan-satuan
besaran pokok. Jumlah besaran turunan sangat banyak, semakin berkembangnya ilmu fisika,
dimungkinkan akan muncul lagi besaran turunan yang baru. Contoh besaran turunan yang
sekarang dikenal dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Saat ini banyak besaran turunan yang dapat diukur secara langsung, artinya sudah ada alat
ukurnya. Misalnya, tekanan udara diukur dengan barometer, gaya diukur dengan
dinanometer. dan volume air diukur dengan gelas ukur. Sementara itu untuk mengukur luas
atau volume suatu benda yang bentuknya beraturan kita dapat menggunakan rumus
matematika.
Soal Essay Besaran dan Satuan
2. Apabila diketahui satuan gaya sebesar Kg m/s2, maka gaya ini diturunkan dari
besaran ...
pembahasan:
kg = satuan besaran massa , m = satuan besaran panjang, dan s = satuan besaran
waktu. Jadi Gaya diturunkan dari besaran masa, panjang dan waktu(besaran pokok)
3.Hasil pengukuran panjang meja yaitu 1,5 meter. Tentukan mana yang dinamakan
dengan besaran, nilai besaran dan satuanya?
pembahasan:
Panjang meja 1, 5 meter
=> Panjang = besaran
=>1,5 meter = nilai besaran
=> meter = satuanya
9. Mudawam bekerja dalam sehari 8, 5 jam, apabila diubah dalam secon maka
Mudawam bekerja selama!
Pembahasan :
8,5 jam x 60 menit x 60 detik = 30.600 jam
10. Putri memberikan gaya pada meja 20 N. Berdasarkan kasus tersebut, jelaskan
mana yang merupakan besaran dan satuan!
Pembahasan :
Gaya adalah besaran dan Newton adalah satuannya
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur, satuan yaitu pembanding
dalam pengukur
C. Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Lalu, untuk menentukan dimensi dari besaran turunan, kita harus memasukkan rumus-rumus
yang menggunakan beberapa dimensi dari besaran pokok yang sesuai dengan besaran turunan
tersebut.
contoh soal:
A. Luas
B. Volume
C. Massa Jenis
D. Kecepatan
E. Percepatan
F. Gaya
G. Berat Jenis
H. Tekanan
I. Usaha
J. Daya
pembahasan :
A. Luas = Panjang x Lebar = L x L = L2 .
2. Buktikan bahwa besaran-besaran berikut adalah besaran yang identik antara energi
potensial dan energi kinetik?
pembahasan:
Energi potensial
EP = massa x percepatan gravitasi kinetik x tinggi = M x LT-2 x L = ML2T-2 .
Energi kinetik
EK = 1/2 x massa x (kecepatan)2 = M x(LT-1)2 = ML2T-2 .
karena keduanya memiliki dimensi yang sama, yaitu ML2 T-2 . keduanya adalah
besaran yang identik.
Bab 2
(Cahyo dan Monica)
Notasi Ilmiah Dan Angka Penting
1.Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah suatu cara menuliskan suatu bilangan dengan
meringkas bilangan nol menjadi bilangan sepuluh berpangkat. Tujuan notasi
ilmiah adalah untuk mempermudah dan mempersingkat penulisan angka-
angka yang terlalu banyak tersebut. Bila dirumuskan maka bentuknya akan
seperti rumus dibawah ini
a...x
contoh soal :
pembahasan : 2,35 x 10 8
pembahasan : 4,5 x 10 10
pembahasan : 3,2 x 10 2
2.Angka Penting
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil.pengukuran
yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat
ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan. Sedangkan angka
eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak diragukan nilainya), yang
diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).
Contoh soal:
BAB 2
(Sena )
vektor
A. Besaran Vektor
besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah contohnya: Gaya,
Kecepatan, Percepatan dan Momentum.
1. notasi dan gambar vektor
vektor dapat digambarkan dengan anak panah. panjang anak panah
menyatakan besar(nilai) vektor dan arah anak panah menyatakan arah vektor.
2.komponen komponen vektor
sebuah vektor dapat diuraikan pada koordinat cartecius menurut sumbu X dan
sumbu Y. sebuah vektor dapat diuraikan misalnya sumbu X positif
rumus:
Ax Ay
[ cos α: →Ax: A.cosα ] [ sin: → Ay : A sin α ]
A A
Ay
sedangkan arah vektor yang ditentukan oleh tanda: dengan a adalah sudut yang
Ax
dibentuk oleh vektor A dengan sumbu X positif. Rumus besar dan arah vektor
ditentukan dengan cara berikut :
Vy
v:√ V x 2 +Vy 2 dan tan x :
Vx
BAB 4
(SHIFA DWI)
A.Pengertian Kecepatan
Merupakan gerak suatu benda untuk mengubah posisi (Δs) dari titik acuan ke titik akhir
tentunya terjadi dalam selang waktu (Δt) tertentu.
B.Macam-macam Kecepatan
1. Kecepatan Tetap
Benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap untuk melakukan perubahan kedudukan yang
sama, dan waktu yang diperlukannya juga sama.
Sebagai contoh, sebuah kendaraan yang kedudukannya berubah sejauh 15 km dalam waktu 30
menit.Kendaraan tersebut dikatakan berkecepatan tetap jika untuk 15 km selanjutnya waktu yang
dilalui tetap, yakni selama 30 menit.
Dan berdasarkan penjelasan di atas, secara matematis kecepatan tetap bisa ditulis sebagai:
Keterangan:
Δs=perubahankedudukan(meter=m)
Δt=selangwaktu(sekon=s)
v = kecepatan (meter/sekon = m/s
Kecepatan (v) merupakan besaran vektor yang nilai & arahnya tergantung pada arah perubahan
posisi.Dan untuk mengukur kecepatan bisa digunakan alat yang disebut dengan speedometer.
Jika kita menghitung jarak (panjang perubahan posisi yang terjadi), dinotasikan x, dan dibagi selang
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak itu, maka hasil yang didapatkan bukan suatu nilai
kecepatan, melainkan laju.
Laju sendiri merupakan besaran skalar yang tidak mempunyai arah. Notasi laju sama dengan notasi
kecepatan, yaitu v, dan persamaannya adalah:
Keterangan:
x=jarak/panjangperubahanposisi(meter=m)
Δt=selangwaktu(sekon=s)
v = kecepatan (meter/sekon = m/s)
Meskipun dalam Sistem Internasional (SI) satuan kecepatan dan laju ialah m/s, dan sering kita
menjumpai satuan kecepatan dan laju dalam km/jam.Salah satunya ialah speedometer kendaraan
bermotor.
Dan bagaimana cara mengubah satuan km/jam menjadi satuan SI? Silahkan perhatikan uraian
berikut ini!
Ingatlah bahwa 1 km = 1.000 m serta 1 jam = 3.600 sekon. Sehingga,
2. Kecepatan Rata-Rata
Di saat kita berjalan, kita tidak bisa mengukur kecepatan perjalanan kaki kita secara kuantitatif.
Tetapi, rasakanlah langkah-langkah itu!
Saat kita sedang terburu-buru, tentunya langkah kita akan cepat. Dan sesaat kemudian, kita
terhambat oleh kerumunan anak-anak. Dan perlahan namun pasti kita akan memperlambat jalan kita.
Setelah melaluinya, langkah kita kembali tergesa-gesa.
Pada gerak dengan kecepatan berubah-ubah seperti yang telah dijelaskan diatas, kita bisa
menentukan kecepatan rata-rata dari gerak yang telah dilakukan.
Kecepatan rata-rata merupakan hasil bagi perpindahan total yang ditempuh benda oleh selang waktu
total yang diperlukan untuk menempuh perpindahan total tersebut.
Persamaannya ialah:
Keterangan:
Δstot=totalperpindahanbenda(m)
Δttot=totalselangwaktu(s)
v = kecepatan rata-rata (m/s)
Pembahasan :
2. Sebuah bus berangkat dari kota Bandung pukul 08.40 WIB menuju Jakarta.
Jarak antara
Bandung - Jakarta 180 km. Jika bus tiba di Jakarta pukul 11.10 WIB,
kecepatan rata-rata
bus adalah....km/jam
Pembahasan :
Diketahui :
Waktu = 11.10 - 08.40 = 2,5 jam (02.30)
Jarak = 180 km
Ditanyakan kecepatan
Kecepatan = Jarak : Waktu
= 180 : 2,5
= 72
Jadi kecepatan rata-rata bus adalah 72 km/jam
3. Jarak antara sekolah dengan rumah Aris 4,2 km. Aris berangkat dari rumah
pukul 06.25.
Agar pada pukul tujuh sudah sampai di sekolah. Aris harus mengayuh sepeda
dengan
keceptan...m/detik
Pembahasan :
Diketahui : Jarak = 4,2 km = 4.200 m
Waktu - 07.00 - 06.25 = 35 menit = 35 x 60 detik = 2.100 detik
Ditanyakan kecepatanKecepatan = Jarak : Waktu
= 4.200 : 2.100
= 2 m/detik
Jadi agar tepat pukul tujuh tiba di sekolah Aris harus mengayuh sepeda
dengan kecepatan rata-rata 2 m/detik.
4. Jarak antara Merak - Bakaheuni kira- kira 36 km. Sebuah kapal feri
berangkat dari
merak pukul 12.00 dan sampai di Bakaheuni pukul 13.48. Kecepatan rata-rata
kapal feri
tersebut adalah....km/jam
Pembahasan :
Diketahui :
Jarak = 36 km
Waktu = 13.48 - 12.00 = 01.48 atau 1,8 jam
Ditanyakan kecepatan
5. Jarak antara kota A dan kota B 240 km. Sebuah bus berangkat dari kota A
pukul 16.00.
Di perjalanan bus beristirahat selama 30 menit. Bus tersebut melaju dengan
kecepatan
rata-rata 60 km/jam, maka bus tersebut akan tiba di kota B pukul....
Pembahasan :
Pembahasan :
Diketahui :Kecepatan = 20 m/menit
Waktu = 7,5 menit
Jarak = Kecepatan x waktu
= 2o x 7,5
= 150 m
Jika jarak tersebut ditempuh dengan kecepatan 25 m/menit maka :
Waktu =Jarak : Kecepatan
= 150 : 15
=6
Jadi Andi membutuhkan waktu 6 menit untuk mengelilingi lapangan
dengan kecepatan 25 m/menit
Pembahasan:
Diketahui:Kecepatan=300km/jam
Jarak=525km
Ditanyakanwaktu
Waktu=Jarak :
Kecepatan=525:300
= 1,75 jam atau 1 jam 75 menit (1 3/4 jam)
Penyelesaian:
Ditanya:
a.kecepatantetap
b. kecepatan rata-rata
Jawab:
A.Pengertian Percepatan
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan
kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Misalnya, ada sepeda yang
bergerak menuruni sebuah bukit memiliki suatu kecepatan yang semakin lama semakin
bertambah selama geraknya.Gerak sepeda tersebut dikatakan dipercepat.
B.Rumus Percepatan
Secara matematis, Percepatan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan:
a = percepatan (m/s²)
delta v = kecepatan (m/s)
Keterangan:
delta v = perubahan kecepatan (m/s)
delta t = perubahan waktu (s)
a = percepatan rata-rata (m/s²)
1. Pemain sky es meluncur dengan kecepatan awal 5 m/s setelah 10 sekon kemudian
meluncur dengan kecepatan 15 m/s. Berapakah percepatan yang dialami oleh pemain sky?
t1 = 0 sekon ; t2 = 10 sekon
2.Sebuah partikel bergerak dengan percepatan 4 m/det 2. Apabila semula kecepatan partikel 2 m/det.
Berapa kecepatan partikel setelah 5 detik?Di mana posisi partikel bila partikel semula berada di x 0 = 2
m?
Jawaban Soal Percepatan Konstan
Diketahui :
Jawab :
Posisi partikel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dengan nilai-nilai di atas.
3.Diketahui sebuah benda bergerak dengan kecepatan 5 meter/detik. Benda ini kemud
ian mengalami pertambahan kecepatan (percepatan) sebesar 2 meter/detik. Hitunglah
berapa kecepatan dan jarak yang telah ditempuhnya dalam waktu 2 detik.
Penyelesaian:
Dik:
So = 0
Vo = 5 m/s
a = 2 m/s2
t = 2 s
Dit:
A. V ?
B. S ?
Jawab:
A. V = Vo + a.t
= 5 + 2.2
= 9 meter/detik
B. S = So + Vo . t + 1/2 . a . t2
= 0 + 5.2 + 0.5 . 2 . 22
= 10 + 4
=14 m
4.Sebuah mobil diketahui mulamula bergerak dengan kecepatan 10 meter/detik. Mobi
l ini kemudian berhenti dalam waktu 2 detik setelah direm secara tibatiba. Berapakah
perlambatan yang dialami mobil tersebut? Setelah berapa meterkah mobil tersebut ber
henti (mulai dari saat di rem)?
Penyelesaian:
Dik :
So = 0
V0 = 10 m/detik
V = 0 (karena mobil berhenti)
t = 2 detik
Dit :
A. Perlambatan (a) ?
B. Jarak (s) mulai saat di rem sampai berhenti?
Jawab :
A.
Vt = Vo + a.t
0 = 10 + a.2
- 2.a= 10
a = -5 m/s2
B.
S = So + Vo . t + 1/2 . a . t2
= 0 + 10.2 + 0.5 . -5. 22
= 0 + 20 + (-10)
= 10 meter
5.Hitunglah percepatan yang dialami sebuah benda yang pada awalnya diam, kemudia
n dalam waktu 5 detik dapat menempuh jarak 25 meter!
Penyelesaian:
Dik :
So = 0
V0 = 0 (karena awalnya benda tersebut dalam keadaan diam)
t = 5 detik
S = 25 meter
Dit :
Percepatan (a) yang dialami benda?
Jawab :
S = So + Vo . t + 1/2 . a . t2
25 = 0 + 0. 5 + 0.5 . a. 52
25 = 12,5. a
a = 2 m/s2
6.Sebuah benda bergerak lurus berubah beraturan. Setelah bergerak dalam waktu 10 d
etik, jarak yang ditempuhnya menjadi 230 meter dan kecepatannya menjadi 10.5 m/de
tik. Berapakah kecepatan awal dan percepatan yang dialami oleh benda tersebut?
Penyelesaian:
Dik :
So = 0
V = 10.5 m/detik
t = 10 detik
S = 230 meter
Dit :
Vo dan a?
Jawab :
Vt = Vo + a.t
10.5= Vo + a.10
Vo = 10.5 - 10a
S = So + Vo . t + 1/2 . a . t2
230 = 0 + (10.5 - 10a).10 + 0.5 .a. 102
230 = 105 - 100a + 50a
230 = 105 - 50a
50a = 105 - 230
50a = - 125
a = - 2,5 m/s2 (tanda negatif menandakan benda mengalami perlambatan)
Vo = 10.5 - 10a
= 10.5 - 10.(-2,5)
= 10.5 + 25
= 35,5 m/s
Jarak merupakan besaran skalar, yaitu panjang keseluruhan lintasan yang ditempuh; sedangkan perpindahan
merupakan besaran vektor, yaitu perubahan posisi dari titik asal ke titik akhir.Dalam contoh di atas, besamya
perpindahan berbeda dengan jarak yang ditempuh.
Mungkinkah besar perpindahan sama dengan jarak tempuh? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
kita andaikan bahwa jembatan penghubung tersebut berada tepat di depan rumah Dita, sehingga Dita
tidak perlu lagi berjalan sejauh 100 m menuju jembatan, tetapi bisa langsung melewati jembatan dan
sampai di sekolahnya. Berapakah jarak yang telah ditempuh oleh Dita dalam kasus ini? Tentu saja
Dita hanya menempuh jarak sepanjang 10 m. Berarti, besar perpindahan Dita sama dengan jarak
yang ditempuh. Kasus semacam ini terjadi hanya jika benda bergerak dari titik asal ke titik akhir
dengan lintasan yang merupakan garisnlurus yang menghubungkan kedua titik.
Dalam gerak satu dimensi, cara sederhana untuk menentukan arah per- pindahan adalah
dengan menetapkan suatu titik sebagai titik asal, dan menentukan satu arah sebagai arah
positif, sedangkan arah yang berlawanan merupakan arah negatif. Dengan cara demikian,
titik-titik lain dalam garis itu dituliskan sebagai bilangan-bilangan baik positif maupun negatif
tergantung pada arahnya. Sebagai contoh, jika titik B kita tentukan sebagai titik asal, dan
arah ke kanan sebagai arah positif, maka titik C berada pada +2 m, sedangkan titik A berada
pada 4 m. Tanda negatif menandakan arah posisi tiiktersebut dari titik asal. (Lihat Gambar
2.4)
Jika kita nyatakan dalam bentuk persamaan, perpindahan (∆s) dari titik A ke titik B dituliskan dengan
∆s = sB– sA
di mana ∆s = perpindahan (lambang ∆ dibaca “delta”, yang artinya perubahan),
x = x + x + x + x +…+x atau
1 2 3 4 n
s = s + s + s + s +…+s
1 2 3 4 n
Rumus jarak tersebut berlaku untuk semua arah gerak benda baik yang
segaris, tegak lurus maupun sembarang arah. Perhatikan contoh berikut
iketahui:
vx = 250 m/s
g = 10 m/s²
Jawab:
Tinjau gerakan pada sumbu x (mendatar), yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dengan kecepatan
vx, sehingga koordinat x dicari dengan rumus:
x = vx.t
x = 250.t
Jadi untuk menghitung x kita harus mencari terlebih dahulu nilai t (waktu yang dibutuhkan bom
tersebut untuk sampai di B). Dengan meninjau pada sumbu y (GLBB), didapatkan:
x = 250.t
x = 250(20) = 5000 m
(Alternatif)
Nah, jika cara diatas terlalu panjang, berikut saya berikan rumus singkatnya:
2.Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 30˚secara
horizontal. Jika percepatan gravitasi 10 m/s². Maka hitunglah:
Pembahasan:
Diketahui:
α = 30˚
vo = 20 m/s
g = 10 m/s²
Jawab:
a) ketinggian maksimum (hmax)
3.
Pada suatu hari, Abenx berlari mengelilingi lapangan sepak bola di
kampung Pujo Asri. Panjang lapangan tersebut adalah 100 m dan
lebarnya 50 m. Abenx berangkat dari titik A dan berhenti di titik C
dengan melewati titik B. Sementara itu, Fatur berlari dari titik A dan
berhenti di titik D dengan melewati titik B dan C pada lapangan yang
sama. Tentukan jarak dan perpindahan yang ditempuh oleh Abenx dan
Fatur.
Jawab
Untuk Abenx
AC = √(AB + BC )
2 2
AC = √(100 + 50 )
2 2
AC = √(10000 + 2500)
AC = √12500 = 111,8 m
Jadi, perpindahan yang dialami Abenx adalah 111,8 m.
Untuk Fatur
Untuk jawaban B
Jarak tempuh = AC + CA
s = 30 + 30
s = 60 km
Perpindahan = AC − CA
∆s = AC − CA
∆s = 30 − 30
∆s = 0 km
Jadi, jarak tempuhnya adalah 60 km dan perpindahannya adalah 0 km
5.Ani berjalan ke arah Timur sejauh 8 meter. Kemudian ia berbelok ke arah selatan sejauh 6 meter.
Berapakah jarak dan perpindahan yang telah ditempuh oleh Ani?
Jawab : untuk memudahkan kita menjawab, kita gunakan gambar terlebih dahulu :
jarak adalah panjang lintasan sehingga totalnya adalah 8 meter + 6 meter = 14 meter.
perpindahan =
X2 = 82 + 62
X2 = 64 + 36
X2 = 100
X = akar 100
X = 10 meter
6.Seorang anak berlari mengelilingi lapangan yang bentuknya lingkaran dengan diameter
lapangan 14 meter. Jika anak tersebut berlari dari titik A dan kembali ke titik A lagi dalam
waktu 10 menit. Berapakah jarak dan perpindahan yang telah ditempuh anak tersebut ?
Bentuknya lintasannya adalah lingkaran.Jadi panjang lintasan atau jarak yang telah ditempuh anak
berupa keliling lingkaran.
jarak = keliling lingkaran = 2 x phi x jari-jari
Perpindahan adalah kedudukan awal sampai dengan kedudukan akhir. Karena anak tersebut berlari
dari titik A dan kembali ke titik A, maka anak tersebut perpindahannya dapat dikatakan nol (0)
a.Jarak dan perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misalkan Fira berjalan ke barat sejauh
4 km dari rumahnya, kemudian 3 km ke timur. Berarti Fira sudah berjalan menempuh jarak 7 km dari
rumahnya, sedangkan perpindahannya sejauh 1 km.
Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari mengelilingi lapangan satu kali
putaran. Berarti ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh
perpindahan karena ia kembali ke titik semula.
Contoh lain, ada seorang pejalan kaki bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur
sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula
perpindahannya?
Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km =
7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada Gambar, yaitu 5 km
(menggunakan phytagoras).
Dengan demikian, jarak didefinisikan sebagai panjang seluruh lintasan yang ditempuh. Perpindahan
merupakan jarak dan arah dari kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan akhir
dengan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan merupakan
besaran vektor
b.Kecepatan adalah jarak yang ditempuh oleh suatu benda dalam suatu waktu.
Rumusnya :
V = S / T
dengan :
V = kecepatan
S = Jarak
T = waktu
Artinya : apabila ada seseorang yang menempuh jarak sejauh 100 meter dalam waktu 10 detik,
maka kecepatannya adalah 10 m/s. Satuan kecepatan sendiri bermacam-macam, tetapi yang
sering digunakan adalah KM/Jam.
Jika ada seorang pelari yang berhasil memecahkan rekor kejuaraan lari 100 meter dengan
memakan waktu sebesar 10 detik, maka sebenarnya dia sama saja dengan berlari berkecepatan
36 KM/Jam.
c.Percepatan
percepatan adalah perubahan kecepatan pada suatu waktu tertentu.
Rumusnya :
A = ΔV/ ΔT
dengan :
A = Percepatan
ΔV = perubahan kecepatan
ΔT = perubahan waktu
Artinya : apabila ada seseorang mengendarai mobil yang melaju dengan kecepatan 40 m/s lalu
karena dikejar polisi dia langsung menginjak gas dan dalam 10 detik kecepatan mobil itu
menjadi 60 m/s maka percepatan mobil itu adalah 2m/s. Hal ini dapat dihitung dengan rumus
diatas :
A = ΔV/ ΔT
A = (60-40)/10
A = 20/10
A = 2 m/s2
Nah perbedaan PERCEPATAN dan KECEPATAN yang paling mendasar
adalah dalam PERCEPATANadalah seberapa cepat sebuah mobil dapat menambah
kecepatannya, sedangkan KECEPATANmencermati seberapa cepat sebuah mobil menempuh
jarak tertentu.
Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa di setiap majalah mobil menunjukkan tentang
seberapa cepat sebuah mobil dapat mencapai kecepatan 100 KM/Jam dari keadaan diam. Setiap
mobil pasti dapat menyentuh kecepatan 100 KM/Jam, tetapi hanya mobil-mobil yang mahal saja
yang dapat menyentuh kecepatan 100 KM/Jam dalam waktu kurang dari 10 detik
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh oleh suatu benda dalam suatu waktu.
Rumusnya :
V = S / T
dengan :
V = kecepatan
S = Jarak
T = waktu
Artinya : apabila ada seseorang yang menempuh jarak sejauh 100 meter dalam waktu 10 detik,
maka kecepatannya adalah 10 m/s. Satuan kecepatan sendiri bermacam-macam, tetapi yang
sering digunakan adalah KM/Jam.
Jika ada seorang pelari yang berhasil memecahkan rekor kejuaraan lari 100 meter dengan
memakan waktu sebesar 10 detik, maka sebenarnya dia sama saja dengan berlari berkecepatan
36 KM/Jam.
A = ΔV/ ΔT
dengan :
A = Percepatan
ΔV = perubahan kecepatan
ΔT = perubahan waktu
Artinya : apabila ada seseorang mengendarai mobil yang melaju dengan kecepatan 40 m/s lalu
karena dikejar polisi dia langsung menginjak gas dan dalam 10 detik kecepatan mobil itu
menjadi 60 m/s maka percepatan mobil itu adalah 2m/s. Hal ini dapat dihitung dengan rumus
diatas :
A = ΔV/ ΔT
A = (60-40)/10
A = 20/10
A = 2 m/s2
Nah perbedaan PERCEPATAN dan KECEPATAN yang paling mendasar
adalah dalam PERCEPATANadalah seberapa cepat sebuah mobil dapat menambah
kecepatannya, sedangkan KECEPATANmencermati seberapa cepat sebuah mobil menempuh
jarak tertentu.
Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa di setiap majalah mobil menunjukkan tentang
seberapa cepat sebuah mobil dapat mencapai kecepatan 100 KM/Jam dari keadaan diam. Setiap
mobil pasti dapat menyentuh kecepatan 100 KM/Jam, tetapi hanya mobil-mobil yang mahal saja
yang dapat menyentuh kecepatan 100 KM/Jam dalam waktu kurang dari 10 detik
ontoh soal
Sebuah mobil mengalami percepatan sepanjang jalan lurus dari keadaan diam sampai
kecepatan 75 km/jam dalam waktu 5 sekon. Hitunglah percepatan rata-ratanya.
Panduan jawaban :
Mobil tersebut mulai dari keadaan diam, berarti v1 = 0. kecepatan akhirnya adalah v2 = 75
km/jam. percepatan rata-rata adalah
Catatan : Jangan salah membedakan percepatan dengan kecepatan. Percepatan menyatakan
seberapa cepat kecepatan berubah, sedangkan kecepatan menyatakan seberapa cepat posisi
berubah.
Jawaban :
Kecepatan nol belum tentu berarti percepatan nol, demikian juga percepatan nol belum tentu
berarti kecepatannya nol. Sebagai contoh, jika anda meletakan kaki pada pedal gas mobil yang
sedang dalam keadaan diam, mobil mulai bergerak dari kecepatan = 0 tetapi percepatan tidak
nol karena kecepatan mobil berubah. (bagaimana mungkin mobil anda bisa maju jika
kecepatannya tidak berubah, yaitu percepatannya nol ?). kedua, misalnya ketika anda
mengendarai mobil sepanjang jalan tol yang lurus, dengan kecepatan tetap 100 km/jam, per
cepatan anda nol. Selengkapnya akan dipelajari pada pokok bahasan gerak lurus.
Contoh soal.2
Mobil yang pada mulanya diam 5 sekon kemudian bergerak ke timur dengan kecepatan
sebesar 10 m/s. Tentukan besar percepatan rata-rata.
Pembahasan
BAB 5
(Yossi dan Oktari)
Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap yaitu
benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
tetap.
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian
tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini,
perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan
waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Contoh-contoh GLBB
A.Gerak Jatuh Bebas
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah
gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas
selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2
dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)
B. Gerak Vertikal ke Atas
Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang
menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah
mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat
naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi
bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada
saat ini bola mengalami jatuh bebas....
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB
diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi
maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan
awal nol.
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah
gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal
tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga
persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke
atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti
dengan tanda positif.
Contoh Soal:
1. Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah
berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa
jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? (GLBB)
Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + a.t
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + a.t
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo. t + ½ .a. t.2
S = 40. 10 + ½ (-4) .102
S = 196 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 196 m sejak mulai bergerak
hingga berhenti menempuh jarak 196 m
Diketahui : Vo = 0 (diam)
S = 900 m
a = 2 m/2 S = Vo. t + ½ a.t2
900 = 0 + ½ (2). t2
t2 = 900
t = 30 sekon
3. Kereta api Ladoya bergerak lurus beraturan pada rel lurus yogya-bandung
sejauh 5 km dalam selang waktu 5 menit. (a) Hitunglah kecepatan kereta (b)
berapa lama kereta itu menempuh jarak 50 km ?
Penyelesaian :
(a) Pada soal di atas, diketahui perpindahan (s) = 5 km dan waktu tempuh (t) =
4 menit. Sebelum menghitung kecepatan, kita harus mengkonversi satuan
sehingga sesuai dengan Sistem Internasional (SI). Terserah, mana yang ingin
dikonversi, ubah menit ke jam atau km di ubah ke meter dan menit di ubah ke
detik.
Misalnya yang di ubah adalah satuan menit, maka 4 menit = 0,07 jam.
Ingat bahwa pada GLB, kecepatan benda sama setiap saat, demikian juga
dengan kecepatan rata-rata.
v = s / t = 5 km / 0,07 jam = 75 km/jam
(b) Untuk menghitung waktu, persamaan kecepatan di atas dibalik
t = s / v = 50 km / 75 km/jam = 0,67 jam = 40 menit.
Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + ½ a t2
S = 40. 10 + ½ (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak
hingga berhenti menempuh jarak 200 m
4. Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada
gambar berikut.
Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan
adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = √ ( 22 + 22 ) = 2√2 meter.
5. Pesawat Burung Dara Airlines berangkat dari kota P menuju arah timur selama
30 menit dengan kecepatan konstan 200 km/jam. Dari kota Q berlanjut ke kota
R yang terletak 53o terhadap arah timur ditempuh selama 1 jam dengan
kecepatan konstan 100 km/jam.
Tentukan
a) Kecepatan rata-rata gerak pesawat
b) Kelajuan rata-rata gerak pesawat
Pembahasan
Salah satu cara :
Terlebih dahulu cari panjang PQ, QR, QR', RR', PR' dan PR