Anda di halaman 1dari 9

MATERI AJAR

PENGUKURAN,BESARAN DAN SATUAN

A. Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya

B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang dan waktu)
1.2. Melakukan penjumlahan vektor

C. Indikator :
 Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
 Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional
 Menentukan dimensi suatu besaran pokok dan menerapkan analiasis dimensional
dalam pemecahan masalah

D. Tujuan Pembelajaran :

 Siswa mampu melakukan pengukuran, menggunakan besaran dan satuan


 Siswa memahami dan menganalisa besaran-besaran fisika .
 Siswa mengenal besaran pokok dan satuan standar :

- Panjang - Kuat arus listrik


- Massa - Intensitas cahaya
- Waktu - Jumlah zat
- Suhu
 Siswa memahami keunggulan satuan SI
 Siswa dapat mengukur besaran panjang,massa dan waktu dengan beberapa jenis
alat ukur: mistar,mikrometer sekrup, jangka sorong, neraca pegas, stopwatch,
secara berkelompok
 Siswa mengenal dan menganalisa besaran turunan

E. POKOK BAHASAN

1. Satuan dan Sistem SI


2. Besaran Dasar (Pokok) dan Besaran Turunan
3. Dimensi
4. Aturan Angka Penting
5. Pengukuran Besaran Pokok

F. Uraian Materi :

Dengan tujuan untuk mengerti dunia di sekitar kita, para ilmuwan mencari untuk
menemukan hubungan diantara kuantitas-kuatitas (besaran) fisis yang ada. Kita dapat
bertanya, sebagai contoh, dengan cara bagaimana besar gaya pada sebuah benda
mempengaruhi kelajuan atau percepatannya ? Atau seberapa besar tekanan gas di sebuah

FISIKA SMA 1
ruang tertutup (misal, pada sebuah benda akan berubah jika suhu gas dinaikkan atau
diturunkan ? Para ilmuwan biasanya mencoba mengekspresikan hubungan-hubungan
tersebut secara kuantitatif, dalam bentuk persamaan dimana simbol-simbol melambangi
kuantitas/ besaran yang terlibat. Untuk menentukan (atau memastikan) bentuk hubungan-
hubungan tersebut pengukuran yang sangat hati-hati dibutuhkan, meskipun pemikiran
yang kreatif juga memainkan peranan penting.

1. SATUAN DAN SISTEM SI

Pengukuran suatu kuantitas/ besaran selalu dinyatakan relatif terhadap sebuah


besaran standar atau satuan standar dan satuan ini harus dinyatakan sebagai sebuah nilai
dari suatu besaran. Sebagai contoh, kita dapat mengukur panjang dalam inci, kaki atau
mil, atau dalam sistem metric dalam centimeter, meter atau kilometer. Menyatakan sbuah
harga panjang dengan 18,6 adalah tak berarti. Satuannya haruslah diberikan juga 18,6
meter adalah sangat berbeda dengan 18,6 inci atau 18,6 milimeter.
Dalam sistem metrik, satuan yang makin besar atau makin kecil didefinisikan dalam
bentuk kelipatan dari satuan standar dan hal ini akan membuat perhitungan menjadi
mudah. Maka satu centimeter adalah 1/100 satu kilometer adalah 1000 m dan seterusnya.
Awalan ”centi”, ”kilo” dan yang lainnya tertulis ditabel berikut, dan tidak hanya dapat
dipakai untuk satuan panjang tapi juga untuk volume, massa atau satuan metrik lainnya.
Sebagai contoh, satu centimeter (cL) adalah 1/100 liter (L) dan satu kilogram (kg) adalah
1000 gram (g).

TABEL AWALAN UNTUK SATUAN SI ( # )


Faktor Awalan Simbol Faktor Awalan Simbol
1024 yotta- Y 1024 yocto- y
1021 zetta- Z 1021 zepto- z
1028 exa- B 1028 atto- a
1015 peta- P 1015 femto- f
1012 tera- T 1012 pico- p
109 giga- G 109 nano- n
106 mega- M 106 mikro- u
103 kilo- k 103 mili- m
102 hekto- h 102 centi- c
101 deka- da 101 deci- d
(*) Yang diarsir adalah yang paling sering digunakan.
(#) Sumber: Fundament of Physics – Extended, Halliday-Resnick-Walker.
Faktor konversi antar satuan dalam sistem British (sebagai contoh, 1 kaki adalah 12
inci) membuat perhitungan menjadi tidak praktis. Hal inilah yang membuat para
ilmuwan, hampir di seluruh negara didunia menggunakan sistem metrik.
Beberapa sistem satuan sudah digunakan orang bertahun-tahun. Sejauh ini paling
terkenal adalah System International (bahasa Perancis untuk sistem internasional), dan
disingkat SI. Dalam satuan SI, standar untuk panjang adalah meter, standar untuk waktu
adalah second (detik) dan standar untuk massa adalah kilogram. Sistem ini sering disebut
sistem MKS (meter-kilogram-second). Sistem metrik kedua adalah ”sistem egs”, dimana
centimeter, gram dan second menjadi standar untuk panjang, massa dan waktu. Sistem
British mengambil standar kaki untuk panjang, pen untuk gaya dan second untuk waktu.
Satuan SI adalah yang utama digunakan dalam pekerjaan keilmuan saat ini.

FISIKA SMA 2
2. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

Besaran fisis dapat dibagi dua: besaran pokok (dasar) dan besaran turunan (satuan
yang berhubungan dengan hal itu adalah satuan dasar dan satuan turunan). Besaran pokok
harus dapat didefinisikan dalam bentuk standar. Para ilmuwan menginginkan jumlah
besaran dasar sesedikit mungkin tapi dapat menggambarkan dunia fisis secara utuh.
Akhirnya didapatkan tujuh besaran pokok, dan untu sistem SI diberikan pada tabel
berikut:
TABEL BESARAN POKOK DAN SATUAN POKOK DALAM SI
No Besaran Satuan Simbol Satuan
1 Massa kilogram kg
2 Panjang meter m
3 Waktu sekon s
4 Arus Listrik ampere A
5 Temperatur kelvin K
6 Jumlah Zat mol mol
7 Intensitas Cahaya candela cd

Besaran Turunan merupakan besaran-besaran fisis yang dapat dinyatakan dari definisi/
kombinasi besaran/besaran dasar (pokok) di atas.

CONTOH :

1. Kelajuan sebuah mobil = jarak yang ditempuh


waktu yang dperlukan

Jarak yang ditempuh besaran PANJANG (besaran pokok)


Waktu yang diperlukan besaran WAKTU (besaran pokok)

Jadi, kelajuan adalah besaran TURUNAN.

2. Percepatan = perubahan kecepatan


waktu

Perubahan kecepatan besaran TURUNAN


Waktu perubahan besaran WAKTU (besaran pokok)

Jadi, percepatan adalah besaran TURUNAN.


3. Volume balok = panjang balok X lebar balok X tinggi balok

Panjang balok besaran PANJANG (besaran pokok)


Lebar balok besaran PANJANG (besaran pokok)
Tinggi balok besaran PANJANG (besaran pokok)

Jadi, volume adalah besaran TURUNAN.

4. Massa Jenis Benda = massa benda


volume benda

FISIKA SMA 3
Massa benda besaran MASSA (besaran pokok)
Volume benda besaran TURUNAN.

Jadi, massa jenis adalah besaran TURUNAN.

LATIHAN SOAL
1. Sebutkan 5 besaran turunan
selain contoh di atas beserta
satuannya.

2. Bagaimana dengan debit air,


besaran dasar atau besaran turunan
kah ia ? Jelasakan !
(petunjuk: debit air adalah volume zat
cair yang mengalir per satuan waktu)

3. DIMENSI

Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun oleh besaran-besaran
pokok. Sedangkan rumus dimensi adalah cara besaran tersebut dinyatakan oleh lambang-
lambang dimensi besaran pokok.

TABEL DIMENSI UNTUK BESARAN POKOK DALAM SI

No Besaran Satuan Simbol Satuan Dimensi


1 Massa kilogram kg (M)
2 Panjang meter m (L)
3 Waktu sekon s (T)
4 Arus Listrik ampere A (I)
5 Temperatur kelvin K (O)
6 Jumlah Zat mol mol (N)
7 Intensitas Cahaya candela cd (J)

Kegunaan Dimensi :
1. Mengungkapkan kesetaraan atau kesamaan dua besaran.
2. Membuktikan kebenaran suatu persamaan.

CONTOH :

1. Kelajuan = jarak
waktu
Dimensi kelajuan : (v) = [L] = [L] [T] 1 Satuan kelajuan dalam SI adalah m s 1
[T]

2. Volume balok = panjang × lebar × tinggi

FISIKA SMA 4
Dimensi volume:(v) = [L] ×[L] ×[L] = [L]3 Satuan volume dalam SI adalah m3
3. Massa jenis = massa
volume
Dimensi massa jenis: [p] = [M] = [M] [L]3
[L]3
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg m3

4. Momentum = massa × kecepatan


Dimensi momentum: [p] = [M] × [L] [T]1 = [M] [L] [T]1
Satuan momentum dalam SI adalah kg m s 1

4. ATURAN ANGKA PENTING

Angka yang benar-benar diyakini nilainya dalam suatu hasil pengukuran


dinamakan angka penting. Dalam menuliskan hasil pengukuran selalu tercantum angka-
angka yang pasti dan satu angka yang diragukan. Contohnya saat kita mengukur panjang
buku tulis dengan mistar yang memiliki skala centimeter, kita memperoleh hasil bahwa
panjangnya pasti lebih 29 cm tetapi kurang 30 cm. Angka 29 kita namakan angka pasti,
jika kita amati lebih seksama lagi dapat memperkirakan kelebihan panjang dari 29 cm
adalah 0,7 cm. Karena itu kita tuliskan hasil pengukuran kita sebagai 29,7 cm. Dua angka
pertama dinamakan angka pasti, sedangkan satu angka terakhir disebut angka taksiran.
Kenapa taksiran ? Karena angka tersebut diperoleh dari taksiran atau angka yang
diragukan.
Namun demikian dalam suatu pengukuran, baik angka pasti maupun angka
taksiran merupakan angka penting. Jadi jika panjang buku 29,7 cm memiliki tiga angka
penting. Andaikan menggunakan jangka sorong atau mistar milimeter mungkin akan
diperoleh angka penting yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan semakin teliti alat ukur
yang digunakan, maka semakin banyak angka penting dalam hasil pengukuran.

Dalam penulisan yang menyangkut angka penting terdapat beberapa aturan yang harus
dipenuhi.
Aturan angka penting antara lain :
1.Semua angka yang bukan nol merupakan angka penting
6,98 ml memiliki 3 angka penting
78,99 km memiliki 4 angka penting
2.Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting.
2109 m memiliki 4 angka penting
7,00007 memiliki 6 angka penting
3.Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi
terletak di depan tanda desimal dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
70000, memiliki 5 angka penting
23,50000 memiliki 7 angka penting
4.Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting, kecuali diberi tanda khusus
3500000 memiliki 2 angka penting.
0,34500 memiliki 5 angka penting
5.Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting.
0,0000352 memiliki 3 angka penting .

FISIKA SMA 5
5. PENGUKURAN BESARAN
Pengukuran dengan Jangka Sorong
Seperti yang terlihat pada Gambar1.1. jangka sorong
memiliki dua bagian utama yaitu rahang tetap dan rahang
sorong. Pada rahang tetap terdapat skala panjang yang disebut
skala utama, sedangkan pada rahang sorong terdapat skala
panjang yang disebut skala noniusatau skala vernier.
Skala nonius terdiri dari 10 bagian yang panjangnya
9 mm. Jadi tiap skala nonius memiliki panjang 0,9 mm. Selisih
satu skala utama dengan satu skala nonius sama dengan 1 mm-0,9 mm
adalah 0,1 mm. Selisih inilah yang disebut batas ketelitian jangka sorong.

Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup biasanya digunakan untuk mengukur panjang,ketebalan atau
diameter bola,silinder dan kawat yang kecil.Gambar 1.2. menunjukkan gambar
mikrometer sekrup yang bagian utamanya adalah poros tetap, poros geser, skala utama
dan skala nonius yang berupa pemutar.
Skala nonius terdiri dari 50 skala, setiap kali skala nonius diputar 1 kali maka
skala bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Dengan demikian, satu skala nonius
sama dengan 0,01 mm. Angka inilah yang merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup.

LATIHAN SOAL
3. Isilah kolom-kolom berikut dengan benar !
Nama Besaran Jenis Besaran Lambang dan Satuan Dimensi
Pokok Turunan Rumusnya
Volume
Berat
Debit
Tekanan
Jarak
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Massa Jenis
Hambat Jenis

4. Pada gerak jatuh bebas, kecepatan


benda dinyatakan dengan: v 2 gh dengan:
g = percepatan gravitasi bumi, h = tinggi.
Periksalah apakah suku kiri dan suku kanan
persamaan di atas mempunyai dimensi yang
sama ?

FISIKA SMA 6
5. Sebuah gerak lurus mempunyai
persamaan: vt2 = vo2 + 2 a s, dengan: vt =
kecepatan setelah t detik, vo = kecepatan
awal, a = percepatan, dan s = jarak.
Periksalah, apakah tiap suku pada persamaan
di atas mempunyai dimensi yang sama ?
6. Persamaan gerak sebuah benda
terbentuk : S = A + Bt + Ct 2 + Dt1, dengan: S
= jarak, t = waktu. Tuliskanlah satuan dari
A, B, C dan D !
7. Volume sebuah kubus adalah 374 cm.
Berapakah volume empat buah kubus
menurut hitungan angka penting ?
8. Ukuran sebuah benda berbentuk balok
adalah sebagai berikut :
Panjang = 0,50 km
Lebar = 50 cm
Tinggi = 50 cm
Berapakah volume benda itu dalam satuan SI
menurut aturan angka penting ?

G. RANGKUMAN MATERI
1 Besaran pokok adalah besaran fisika yang merupakan dasar (pokok) bagi besaran-
besaran lainnya.Ada tujuh besaran pokok yang disepakati ilmuwan.
2 Besaran Turunan merupakan besaran-besaran fisika yang dapat dinyatakan dari
definisi/ kombinasi besaran-besaran dasar (pokok) di atas.
3 Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun oleh besaran-besaran
pokok. Sedangkan rumus dimensi adalah cara besaran tersebut dinyatakan oleh
lambang-lambang dimensi besaran pokok.
4 Angka yang benar-benar diyakini nilainya dari hasil pengukuran dinamakan angka
penting.

Rasulullah saw bersabda :


Siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka jangan menganggu
tetangganya, siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka harus
menghormat tamunya, dan siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir,
maka harus berkata baik atau diam.
SOAL - SOAL LATIHAN
[ BESARAN, SATUAN, PENGUKURAN ]

1. Berikut ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ................

FISIKA SMA 7
A. massa, suhu, muatan
B. massa, intensitas cahaya, gaya
C. waktu, kuat arus, intensitas cahaya
D. muatan, gaya, intensitas cahaya
E. massa, gaya, kecepatan

2. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah ............


A. panjang, massa jenis, dan volume
B. luas, volume, dan kecepatan
C. suhu, waktu, dan percepatan
D. massa, waktu, dan panjang
E. arus listrik, waktu dan suhu

3. Satuan temperatur dalam dalam SI adalah ..................


A. Celcius atau Kelvin
B. Celcius dan Kelvin
C. Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin
D. Celcius
E. Kelvin

4. Persamaan gerak sebuah benda berbentuk: s = A + Bt 2 + Ct + Dt1, dengan s =


jarak, t = waktu. Maka :
(1) Dimensi A adalah L
(2) Dimensi B adalah LT2
(3) Dimensi C adalah LT
(4) Dimensi D adalah LT
Pernyataan yang benar adalah ................
A. (1) saja
B. (1), (2), (3)
C. (2), (3)
D. (4) saja
E. (1) dan (4)
5. M L2 T2 adalah rumus dimensi dari ..........
A. daya
B. gaya
C. usaha
D. tekanan
E. momentum

6. Dari suatu hasil pengukuran pelat tipis terdapat panjang = 10,89 cm dan lebar =
5,1 cm. Luas pelat tersebut menurut aturan angka penting adalah ............
A. 55, 539 cm2
B. 55, 54 cm2
C. 55, 6 cm2
D. 55, 5 cm2
E. 56 cm2
7. Selembar kertas panjangnya 243 mm dan lebarnya 174,2 mm. Menurut aturan
hitung angka penting, luas kertas tersebut adalah ..........
A. 42330,6 mm2
B. 42330 mm2

FISIKA SMA 8
C. 42330 mm2
D. 42300 mm2
E. 423 mm2
8. Gambar di bawah ini adalah penunjukan skala tetap dan nonius jangka sorong
pada suatu pengukuran panjang. Panjang terukur adalah ..............

2 cm 3

A. 2,04 cm
B. 2,05 cm
C. 2,14 cm
D. 2,15 cm
E. 2,50 cm

9. Jika pengukuran tebal sebuah buku tulis dengan menggunakan mikrometer


sekrup menunjukkan skala seperti di bawah, berapakah hasil pengukuran itu ?

25
0 1 2 3
20
15

A. 3,70 mm
B. 3,575 mm
C. 3,57 mm
D. 3,65 mm
E. 3,50 mm

10. Manakah yang merupakan besaran vektor ?


A. Suhu
B. Usaha
C. Massa jenis
D. Berat jenis
E. massa

FISIKA SMA 9

Anda mungkin juga menyukai