A. Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang dan waktu)
1.2. Melakukan penjumlahan vektor
C. Indikator :
Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional
Menentukan dimensi suatu besaran pokok dan menerapkan analiasis dimensional
dalam pemecahan masalah
D. Tujuan Pembelajaran :
E. POKOK BAHASAN
F. Uraian Materi :
Dengan tujuan untuk mengerti dunia di sekitar kita, para ilmuwan mencari untuk
menemukan hubungan diantara kuantitas-kuatitas (besaran) fisis yang ada. Kita dapat
bertanya, sebagai contoh, dengan cara bagaimana besar gaya pada sebuah benda
mempengaruhi kelajuan atau percepatannya ? Atau seberapa besar tekanan gas di sebuah
FISIKA SMA 1
ruang tertutup (misal, pada sebuah benda akan berubah jika suhu gas dinaikkan atau
diturunkan ? Para ilmuwan biasanya mencoba mengekspresikan hubungan-hubungan
tersebut secara kuantitatif, dalam bentuk persamaan dimana simbol-simbol melambangi
kuantitas/ besaran yang terlibat. Untuk menentukan (atau memastikan) bentuk hubungan-
hubungan tersebut pengukuran yang sangat hati-hati dibutuhkan, meskipun pemikiran
yang kreatif juga memainkan peranan penting.
FISIKA SMA 2
2. BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN
Besaran fisis dapat dibagi dua: besaran pokok (dasar) dan besaran turunan (satuan
yang berhubungan dengan hal itu adalah satuan dasar dan satuan turunan). Besaran pokok
harus dapat didefinisikan dalam bentuk standar. Para ilmuwan menginginkan jumlah
besaran dasar sesedikit mungkin tapi dapat menggambarkan dunia fisis secara utuh.
Akhirnya didapatkan tujuh besaran pokok, dan untu sistem SI diberikan pada tabel
berikut:
TABEL BESARAN POKOK DAN SATUAN POKOK DALAM SI
No Besaran Satuan Simbol Satuan
1 Massa kilogram kg
2 Panjang meter m
3 Waktu sekon s
4 Arus Listrik ampere A
5 Temperatur kelvin K
6 Jumlah Zat mol mol
7 Intensitas Cahaya candela cd
Besaran Turunan merupakan besaran-besaran fisis yang dapat dinyatakan dari definisi/
kombinasi besaran/besaran dasar (pokok) di atas.
CONTOH :
FISIKA SMA 3
Massa benda besaran MASSA (besaran pokok)
Volume benda besaran TURUNAN.
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan 5 besaran turunan
selain contoh di atas beserta
satuannya.
3. DIMENSI
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun oleh besaran-besaran
pokok. Sedangkan rumus dimensi adalah cara besaran tersebut dinyatakan oleh lambang-
lambang dimensi besaran pokok.
Kegunaan Dimensi :
1. Mengungkapkan kesetaraan atau kesamaan dua besaran.
2. Membuktikan kebenaran suatu persamaan.
CONTOH :
1. Kelajuan = jarak
waktu
Dimensi kelajuan : (v) = [L] = [L] [T] 1 Satuan kelajuan dalam SI adalah m s 1
[T]
FISIKA SMA 4
Dimensi volume:(v) = [L] ×[L] ×[L] = [L]3 Satuan volume dalam SI adalah m3
3. Massa jenis = massa
volume
Dimensi massa jenis: [p] = [M] = [M] [L]3
[L]3
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg m3
Dalam penulisan yang menyangkut angka penting terdapat beberapa aturan yang harus
dipenuhi.
Aturan angka penting antara lain :
1.Semua angka yang bukan nol merupakan angka penting
6,98 ml memiliki 3 angka penting
78,99 km memiliki 4 angka penting
2.Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting.
2109 m memiliki 4 angka penting
7,00007 memiliki 6 angka penting
3.Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi
terletak di depan tanda desimal dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
70000, memiliki 5 angka penting
23,50000 memiliki 7 angka penting
4.Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting, kecuali diberi tanda khusus
3500000 memiliki 2 angka penting.
0,34500 memiliki 5 angka penting
5.Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting.
0,0000352 memiliki 3 angka penting .
FISIKA SMA 5
5. PENGUKURAN BESARAN
Pengukuran dengan Jangka Sorong
Seperti yang terlihat pada Gambar1.1. jangka sorong
memiliki dua bagian utama yaitu rahang tetap dan rahang
sorong. Pada rahang tetap terdapat skala panjang yang disebut
skala utama, sedangkan pada rahang sorong terdapat skala
panjang yang disebut skala noniusatau skala vernier.
Skala nonius terdiri dari 10 bagian yang panjangnya
9 mm. Jadi tiap skala nonius memiliki panjang 0,9 mm. Selisih
satu skala utama dengan satu skala nonius sama dengan 1 mm-0,9 mm
adalah 0,1 mm. Selisih inilah yang disebut batas ketelitian jangka sorong.
LATIHAN SOAL
3. Isilah kolom-kolom berikut dengan benar !
Nama Besaran Jenis Besaran Lambang dan Satuan Dimensi
Pokok Turunan Rumusnya
Volume
Berat
Debit
Tekanan
Jarak
Usaha
Energi Potensial
Energi Kinetik
Massa Jenis
Hambat Jenis
FISIKA SMA 6
5. Sebuah gerak lurus mempunyai
persamaan: vt2 = vo2 + 2 a s, dengan: vt =
kecepatan setelah t detik, vo = kecepatan
awal, a = percepatan, dan s = jarak.
Periksalah, apakah tiap suku pada persamaan
di atas mempunyai dimensi yang sama ?
6. Persamaan gerak sebuah benda
terbentuk : S = A + Bt + Ct 2 + Dt1, dengan: S
= jarak, t = waktu. Tuliskanlah satuan dari
A, B, C dan D !
7. Volume sebuah kubus adalah 374 cm.
Berapakah volume empat buah kubus
menurut hitungan angka penting ?
8. Ukuran sebuah benda berbentuk balok
adalah sebagai berikut :
Panjang = 0,50 km
Lebar = 50 cm
Tinggi = 50 cm
Berapakah volume benda itu dalam satuan SI
menurut aturan angka penting ?
G. RANGKUMAN MATERI
1 Besaran pokok adalah besaran fisika yang merupakan dasar (pokok) bagi besaran-
besaran lainnya.Ada tujuh besaran pokok yang disepakati ilmuwan.
2 Besaran Turunan merupakan besaran-besaran fisika yang dapat dinyatakan dari
definisi/ kombinasi besaran-besaran dasar (pokok) di atas.
3 Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun oleh besaran-besaran
pokok. Sedangkan rumus dimensi adalah cara besaran tersebut dinyatakan oleh
lambang-lambang dimensi besaran pokok.
4 Angka yang benar-benar diyakini nilainya dari hasil pengukuran dinamakan angka
penting.
FISIKA SMA 7
A. massa, suhu, muatan
B. massa, intensitas cahaya, gaya
C. waktu, kuat arus, intensitas cahaya
D. muatan, gaya, intensitas cahaya
E. massa, gaya, kecepatan
6. Dari suatu hasil pengukuran pelat tipis terdapat panjang = 10,89 cm dan lebar =
5,1 cm. Luas pelat tersebut menurut aturan angka penting adalah ............
A. 55, 539 cm2
B. 55, 54 cm2
C. 55, 6 cm2
D. 55, 5 cm2
E. 56 cm2
7. Selembar kertas panjangnya 243 mm dan lebarnya 174,2 mm. Menurut aturan
hitung angka penting, luas kertas tersebut adalah ..........
A. 42330,6 mm2
B. 42330 mm2
FISIKA SMA 8
C. 42330 mm2
D. 42300 mm2
E. 423 mm2
8. Gambar di bawah ini adalah penunjukan skala tetap dan nonius jangka sorong
pada suatu pengukuran panjang. Panjang terukur adalah ..............
2 cm 3
A. 2,04 cm
B. 2,05 cm
C. 2,14 cm
D. 2,15 cm
E. 2,50 cm
25
0 1 2 3
20
15
A. 3,70 mm
B. 3,575 mm
C. 3,57 mm
D. 3,65 mm
E. 3,50 mm
FISIKA SMA 9