Anda di halaman 1dari 22

Marina Hana Bulan Silalahi

5423155204
Teknik Sipil (D3)
BESARAN DAN SATUAN

Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.

Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)


contoh : panjang jalan 10 km ada satuannya

satuan

nilai
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.

Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik (SI): a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British) : foot, mil, pound

Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan yang
paling banyak dipakai sekarang ini.
1.Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetap-kan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.

2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *

International System (SI) Sistem Internasional (SI)


Quantities Units Symbol Besaran Satuan
mass kilogram kg massa kilogram (kg)
length meter m panjang meter (m)
time second s waktu detik / sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Listrik Ampere (A)
Temperature kelvn K Temperatur Kelvin (K)
Amount of substance mole mol Jumlah Zat mol (mol)
Light Intensity candela Cd Intensitas Candela (cd)
Cahaya

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Faktor Awalan Simbol Faktor Awalan Simbol
1018 eksa E 10-1 desi d
1015 peta P 10-2 centi c
1012 tera T 10-3 mili m
109 giga G 10-6 mikro u
106 mega M 10-9 nano n
103 kilo k 10-12 piko p
102 hekto h 10-15 femto f
101 deka da 10-18 atto a
NO Besaran Pokok Rumus Satuan Dimensi

1 Luas panjang x lebar m2 [L]2

2 Volume panjang x lebar x tinggi m3 [L]3

massa
3 Massa Jenis kg/m3 [m] [L]-3
volume
perpindahan
4 Kecepatan m/s [L] [T]-1
waktu
kecepatan
5 Percepatan m/s2 [L] [T]-2
waktu

6 Gaya massa x percepatan kgm/s2 [M] [L] [T]-2

[M] [L]2 [T]-


7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan kgm2/s2 2

Impuls dan
8 gaya x waktu kgm/s [M] [L] [T]-1
Momentum
1. Dinamometer : larutan.
untuk mengukur besarnya gaya. 9. Manometer :
2. Termometer : untuk mengukur tekanan udara
untuk mengukur suhu. tertutup.
3. Higrometer : 10. Kalorimeter :
untuk mengukur kelembaban untuk mengukur besarnya kalor
udara. jenis zat.
4. Ampermeter :
untuk mengukur kuat arus listrik
5. Ohm meter :
untuk mengukur tahanan (
hambatan ) listrik
6. Volt meter :
untuk mengukur tegangan listrik.
7. Barometer :
untuk mengukur tekanan udara
luar.
8. Hidrometer :
untuk mengukur berat jenis
1 Alat ukur panjang
A.MISTAR

Mistar mempunyai tingkat


ketelitian 1mm atau 0,1 cm
B. JANGKA SORONG

Mempunyai ketelitian 0,1 mm


C. MIKROMETER SEKRUP

Ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm


2 ALAT UKUR MASSA
Alat ukur massa adalah neraca,misalnya :
Neraca sama lengan
NeracaTiga Lengan (Ohauss-2610)
dapat mengukur massa sampai 2610 kg
dengan ketelitian 0,1 gram

neraca empat lengan (Ohauss-311)


dapat mengukur massa sampai 310 gram
dengan ketelitian 0,01 gram
3 ALAT UKUR WAKTU

Stop watch
mekanis memiliki
ketelitian 0,1
sekon

Stop watch
elektronik
memiliki
ketelitian 0,001
sekon
Jam tangan atau
arloji memiliki
ketelitian
1 sekon
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran

1. Ketidakpastian Sistematik Ketidakpastian Alat

Kesalahan Nol

Waktu Respon Yang Tidak Tepat

Kondisi Yang Tidak Sesuai

2. Ketidakpastian Random (Acak)


Misalnya:
Fluktuasi pada besaran listrik.
Getaran landasan.
Radiasi latar belakang.
Gerak acak molekul udara.
Angka penting adalah angka-angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka-angka pasti dan satu angka terakhir
yang diragukan. Penentuan jumlah angka penting dan cara penulisannya
dalam proses berhitung harus mengacu pada ketentuan yang berlaku.

1. Angka yang merupakan angka penting adalah :


a. semua angka bukan nol
contoh :
a. 458 terdiri dari 3 angka penting
b. 46,79 terdiri dari 4 angka penting
b. Angka nol yang berada diantara angka bukan nol
Contoh :
a. 450043 terdiri dari 6 angka penting
b. 20,02 terdiri dari 4 angka penting
c. Angka nol yang berada di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti
angka bukan nol
Contoh :
a. 2,280 terdiri dari 4 angka penting
b. 0,200 terdiri dari 3 angka penting
2. Angka yang bukan merupakan angka penting adalah :
a. Angka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan nol
Contoh :
a. 0,000675 terdiri dari 3 angka penting
b. 0,03 terdiri dari 1 angka penting
b. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol dan tanpa desimal,
kecuali jika diberi tanda khusus, misalnya garis pada angka yang
diragukan
Contoh:
a. 500 terdiri dari 1 angka penting
b. 2050 terdiri dari 3 angka penting
David Halliday & Robert Resnick (Pantur
Silaban Ph.D & Drs. Erwin Sucipto). (1989).
FISIKA, Erlangga-Jakarta.
Paul A. Tipler (Dr. Bambang Soegijono).
(2001). FISIKA, Untuk Sains dan Teknik,
Erlangga-Jakarta.
Douglas C. Giancoli. (2001). FISIKA,
Erlangga-Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai