AISYANA SARI,S.Si
BESARAN dan SATUAN
Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda
hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika
pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains
dan mendasari semua gejola.
Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab
segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang
mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala
alam. Tanpa kecuali gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan
prinsip umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika.
A. BESARAN FISIKA
Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1.Besaran pokok ialah suatu besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu.
Dalam SI terdapat 7 besaran pokok dan 2 besaran tambahan.
Daftar Besaran Pokok
Besaran dapat juga dibedakan atas besaran scalar & besaran vector
Besaran scalar ialah besaran yang hanya mempunyai ukuran, tetapi tidak mempunyai
arah. Contoh : suhu, waktu, luas, volume, energy, daya, dll
Besaran vector ialah besaran yang mempunyai besar/ukuran dan arah.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya , berat, momentum, dll.
PEMBACAAN ALAT UKUR PANJANG
• Jangka sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur
sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga
dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam
sebuah pipa.
• Mikrometer sekrup
Alat ukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu
sebesar 0,01 mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk me-ngukur benda
yang sangat tipis, misalnya tebal kertas. Cara kerja mikrometer sekrup adalah jika
selubung luar dengan skala 50 diputar
satu kali maka rahang geser dan selubung akan bergerak maju atau mundur. Jarak
maju mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 menghasilkan tingkat ketelitian
0,01 mm.
Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berbagai
jenis neraca yang biasa digunakan adalah neraca batang antara lain: neraca sama
lengan, neraca tiga lengan (O’hauss – 2610 dapat mengukur massa sampai 2.610
kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan (O’hauss – 311 dapat
mengukur massa sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram).
ANGKA PENTING
Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut Angka Penting, terdiri atas
angka-angka pasti dan angka angka terakhir yang ditaksir (angka taksiran). Berikut
adalah aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran:
2) Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka
penting.
Contoh: 9000,1009 (9 angka penting).
3) Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi
terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 3,0000 (5 angka penting).
4) Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang
tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 67,50000 (7 angka penting).
5) Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh: 4700000 (2 angka penting).
6) Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting.
Contoh: 0,0000789 (3 angka penting).
Ada beberapa ketentuan dalam mengoperasikan angka penting. Ketentuan-ketentuan
yang dimaksud antara lain:
1) Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka angka penting hanya
boleh terdapat satu Angka Taksiran saja.
Contoh:
Angka 0 dan angka 7 di belakang koma adalah angka taksiran. Oleh karena dalam
pengoperasian tidak boleh ada 2 angka taksiran, maka hasil penjumlahan tersebut
adalah 2,81 (dibulatkan ke atas)
2) Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka
penting yang paling sedikit.
Dari operasi perkalian tersebut, angka penting yang paling sedikit berjumlah dua. Oleh
karena hasil perkalian maupun pembagian mengandung angka penting yang paling
sedikit, maka hasil perkalian kedua bilangan di atas adalah 2,3
3) Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5
dihilangkan, Jika angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka
sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap.
NOTASI ILMIAH
a,…x 10n
a=bilangan asli 1 sampai 9
n= eksponen
Dalam notasi ilmiah hasil pengukuran harus dinyatakan dalam 1 angka di depan koma.
Angka 125 jika kita tuliskan dalam bentuk baku (notasi ilmiah) menjadi 1,2 x 102.
Penulisan dengan Notasi Ilmiah
Untuk menuliskan hasil pengukuran ke dalam bentuk notasi ilmiah cukup mudah. Anda
cukup melihat apakah bilangan tersebut lebih dari 10 atau kurang dari 1
1. DAYA (P)
Daya merupakan suatu usaha yang dilakukan gaya dalam satu satuan waktu karena
setiap besaran yang dibagi dalam selang waktu disebut sebagai laju, maka daya
didefinisikan juga sebagai laju melakukan usaha, karena usaha selalu muncul apabila
terjadi perubahan bentuk energy. Jika daya diberi lambang P (dari kata inggris
“POWER’) usaha W, dan waktu t, maka daya dapat dirumuskan:
W
P=
t
P=F.v
W = usaha (J)
Suatu daya dalam SI diberi nama Watt (disingkat W) untuk menghormati James Watt.
Penemu mesin uap satu watt adalah besar gaya ketika usaha satu joule dilakukan dalam
selang waktu satu sekon.
2. USAHA
W = F.s
W = F.s cos θ
Keterrangan:
W = usaha (J)
F = gaya (N)
S = perpindahan (m)
θ= sudut yang dibentuk
“ Besarnya usaha sebanding dengan perubahan, jika ingin sukses perbanyak usaha
jangan kebanyakan gaya”
3. ENERGI
Energi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan usaha (kerja)
✓ Suatu sistem atau benda dikatakan mempunyai energi apa bila sistem atau benda
itu mempunyai kemampuan melakukan usaha, seseorang dapat bekerja karena ia
memiliki energi yang diperolehnya, dalampembicaraan sehari-hari, kita mengenal
beberapa bentuk energi antara lain; energi panas, energi cahaya, energi air terjun,
energi listrik energi kimia, energi bahanbakar, energi nuklir, energi mekanik dan
lain sebagainya.
✓ Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan bentuk, sebagai contoh,
energi kimia dalam bahan bakar bermanfaat menggerakkan mobil ketika terjadi
pembakaran yang segera mengubah energi kimia menjadi energi mekanik. Dalam
perubahnnya itu hanya perubahan bentuk saja sedangkan besarnya tetap. Hal itu
sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan:
• Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
• Jumlah energi seluruhnya selalu konstan, meskipun terjadi perubahan
bentuk yang satu kebentuk yang lain.
➢ ENERGI KINETIK
Energy kinetic merupakan energy yang dimiliki benda karena gerakannya
Ek = ½ . m . V2
Keterangan :
➢ ENERGI POTENSIAL
- Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam sebuah benda atau
dalam keadaan tertentu. Energi potensial dapat dimiliki oleh suatu benda
karena kedudukan atau benda itu. Benda yang mempunyai kedudukan atau
terletak di atas permukaan bumi.
- Benda yang dibuat dalam keadaan tertentu, misalnya ditegangkan (ditekan
atau ditarik) maka benda itu akan mempunyai energi potensial pegas atau
energi potensial elastis.
a. Energi Potensial Gravitasi
Air yang dibendung dalam suatu danau mempunyai energi potensial.
Apabila air tersebut dijatuhkan melalui saluran pipa kebawah, maka energi
potensial air akan berubah menjadi energi gerak (energi kinetik). Air yang memiliki
energi kinetik dapat memutarkan turbin dan putaran turbin ini digunakan untuk
memutar generator, sehingga generator menghasilkan energi listrik.
Energy potensial merupakan energy yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya
Ep = m. g . h
➢ Energy mekanik
Energy mekanik merupakan energy total yang dimiliki oleh benda
Em = Ep + Ek
Em = m . g . h + ½ . m . V2
1.Tegangan (Stress)
Suatu benda elastis akan bertambah panjang sampai ukuran tertentu ketika ditarik oleh
sebuah gaya. Besarnya tegangan pada sebuah benda adalah perbandingan antara
gaya tarik yang berkerja benda terhadap luas penampang benda
tersebut. Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan benda berubah
bentuk. Tegangan dibedakan menjadi tiga macam yaitu regangan, mampatan dan
geseran.
Misalnya, jika ada dua buah kawat dari bahan yang sama tetapi luas penampang berbeda
dan diberi gaya, kedua kawat tersebut akan mengalami tegangan yang berbeda. Kawat
dengan luas penampang yang lebih kecil akan mengalami tegangan yang lebih besar
daripada kawat dengan luas penampang yang lebih besar. Tegangan pada benda
diperhitungkan dalam menentukan jenis dan ukuran bahan penopang suatu beban
contohnya ada jembatan gantung dan bangunan bertingkat.
Setelah kamu mengetahui rumus tegangan, yuk kerjakan contoh soal dibawah ini
1. Seutas tali memiliki diameter 2 cm ditarik dengan gaya 200 N. Tentukan tegangan
tali tersebut!
Diketahui:
F = 200 N
d = 2 cm = 0,02 m
r = 1 cm = 0,01 m
Ditanya: σ ?
Jawab:
Regangan merupakan perubahan relatif ukuran atau bentuk suatu benda yang
mengalami tegangan. Regangan dapat didefinisikan sebagai pebandingan antara
pertambahan panjang benda terhadap panjang benda mula-mula. Selain itu
regangan menjadi tolok ukur seberapa jauh benda tersebut berubah bentuk.
1. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 200 cm ditarik hingga tali tersebut
mengalami pertambahan panjang 1 cm. Tentukan regangan tali tersebut!
Diketahui:
X = 200 cm = 2 m
ΔX = 1 cm = 0,01 m
Ditanya: ε ?
Jawab:
3.Modulus Young
Tidak semua benda dapat kembali ke bentuk semula setelah dikenai gaya. Elastisitas
benda hanya berlaku sampai suatu batas yaitu batas elastisitas. Batas elastisitas
didefinisikan sebagai tegangan maksimum yang dapat diberikan ke bahan sebelum
bahan mengalami deformasi permanen.
Pada suatu titik benda yang diberi gaya dan mengalami deformasi tidak dapat kembali
ke bentuk semula. Titik inilah yang disebut batas elastis. Pada benda yang elastis,
perbandingan tegangan dengan regangannya adalah konstan.
Setiap bahan memiliki nilai Modulus Young berbeda-beda. Tabel 1 menunjukkan
beberapa nilai modulus Young dari beberapa bahan. Seperti modulus elastisitas beton
bertulang berbeda dengan modulus elastisitas baja untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 1.
F~K
Dari kenyataan tersebut, Hooke membuat suatu hukum tentang gaya pegas yang
dapat dinyatakan sebagai berikut:
F = - k . ∆x
Dengan: F = gaya tarik/ tekan(N)
Tanda negative (-) pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa gaya yang timbul
pada pegas berlawanan arah dengan gaya penyebabnya. Tetapi apabila yang kita lihat
hanya gaya pegasnya saja tanpa memperdulikan gaya penyebabnya dapat ditulis:
F = k . ∆x
Susunan Pegas
Dalam penggunaannya beberapa pegas dapat dipakai secara bersamaan dengan
bentuk susunan seri atau pararel. Bagaimana rumusan tetapan pegas (k) pada kedua
susunan tersebut?
a. Susunan pararel
Jika dua buah pegas dengan konstanta pegas k1dan k2 disusun secra pararel, maka
akan diperoleh konstanta pegas gabungan (kp) sebagai berikut:
ktot = k1 + k2
b. Susunan seri
Jika dua buah pegas dengan konstanta pegas k1 dan k2 disusun secara seri, maka
akan diperoleh konstanta pegas gabungn (ks) sebagai berikut:
1 1 1 1 1
= + + + ….
𝑘𝑡𝑜𝑡 𝑘1 𝑘2 𝑘3 𝑘𝑛
Contoh Soal :
SUHU DAN KALOR
Contoh Soal :
Diketahui :T˚C= 20 ˚C
Ditanya : a. T˚R
b. T˚F
c.T˚K
Jawab :
Kalor Jenis
Kalor jenis merupakan banyaknya kalor yang diperlukan sebuah zat untuk
menaikkan suhu satu gram zat tersebut sebesar satu derajat Celcius.
Misal, kalor jenis air ialah 4200 J/kg°C, kalor jenis besi adalah 460 J/kg°C.
Kapasitas kalor ialah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa tertentu
untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C.
Q = m.c.ΔT
Keterangan :
Keterangan:
Selain itu, ada rumus lain untuk menentukan kapasitas kalor itu sendiri, yakni: C = m. c
Keterangan :
GETARAN
Getaran adalah gerak bolak balik yang terjadi berulang-ulang secara
teratur.Karena terjadi secara teratur, getaran sering disebut juga gerak berkala atau
periodik.Contoh getaran misalnya pada sayap lebah, gerakan ayunan, orang
menggigil dan mesin pengebor tanah.
Untuk lebih jelasnya tentang konsep getaran, kita amati lagi getaran pada
ayunan dan getaran pegas.Ketika beban disimpangkan ke B, kemudian
dilepasklan, beban akan bergerak bolak-balik disekitar titik A, titik A disebut titik
kesetimbangan. Gerakan ini terjadi berulang-ulang secara teratur
(periodik).Adapun yang dimaksud satu getaran adalah gerak benda melalui A-B-
A-C-A atau B-A-C-A-B atau C-A-B-A-C.
Periode dan frekwensi
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk bergetar 1 getaran. Dirumuskan
sebagai berikut:
t
T=
n
Keterangan :
T = periode (detik)
n = banyaknya getaran
t = waktu bergetar
Sedangkan frekwensi adalah besaran fisika yang menyatakan banyaknya getaran
tiap sekon.dirumuskan sebagai berikut :
n
f= dengan f adalah frekuensi (Hz)
t
Jika kedua persamaan tersebut digabung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1 1
f= atau T =
T f
GELOMBANG
Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran atau usikan yang merambat dari suatu
lokasi ke lokasi lainya.
Gelombang dapat dibedakan menjadi berbagai macam :
1. Gelombang berdasarkan arah getar.
a. Gelombang Tranversal
Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambat gelombang.
Contohnya : Gelombang pada tali, permukaan air dan gelombang
elektromagnetik
b. Gelombang Longitudinal
Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah jarak yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah
Persamaan Gelombang
y = simpangan (m);
k = bilangan gelombang;
Contoh soal :
2. Gelombang berjalan dengan persamaan y = 1,5 sin 4 t meter, maka amlpitudo dan
frekuensi gelombang adalah…
amplitude gelombang 1,5 m dan frekuensinya 2 Hz
LISTRIK DINAMIS
3. Hukum Ohm
“Besarnya kuat arus yang mengalir paada rankaian sebanding dengan beda
potensial listriknya”
V = I.R
V = beda potensial listrik (volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan listrik (ohm)
LATIHAN SOAL
3. Dari hasil pengukuran diperoleh data 0,000135 m. Jika ditulis ke dalam bentuk
notasi ilmiah adalah ...
4. Hasil pengukuran panjang, lebar dan tinggi dari sebuah lemari berturut-turut 4,5
m, 0,25 m, dan 2 m. menurut aturan angka penting volume lemari tersebut
adalah….
7. Alat ukur panjang yang tepat untuk mengukur garis tengah lingkaran dalam
piston adalah
9. Sebuah truk beserta isinya dengan massa total 2 ton bergerak dengan
kecepatan 72 km/jam. Besarnya energi kinetik truk adalah ....
10. Sebuah benda massanya 400 gr, dijatuhkan dari ketinggian 20 m ( jika g = 10
m/s2), Maka energi potensialnya adalah ….
11. Jika hukum kekekalan energi mekanik berlaku untuk suatu sistem, maka ….
12. Sebuah mesin menghasilkan daya 300 watt. Berapa kerja yang dihasilkan mesin
selama 10 menit ?
13. Sebuah lampu LED diketahui mempunyai daya 12 W, jika tegangan listrik yang
digunakan adalah 220 V. Hitung berapa besar kuat arusnya !
14. Senar yang terbuat dari plastik memiliki panjang 40 cm dan luas penampang 5
mm2. Saat ditarik gaya panjangnya menjadi 40,5 cm. Regangan yang dialami
senar adalah …
15. Seutas tali terbuat dari karet sepanjang 4 m dengan luas penampang 2 mm2
diberi beban bermassa 5 kg sehingga bertambah panjang 2 mm. Tentukan
besarnya modulus elastisitas tali.
17. Empat buah pegas disusun seperti gambar di bawah, jika besarnya konstanta
pegas 4 N/m maka besarnya konstanta pegas pengganti adalah ...
18. Empat buah pegas disusun seperti gambar di bawah. Jika besarnya konstanta
pegas 4 N/m maka besarnya konstanta pegas pengganti adalah ...
19. Tentukan nilai konstanta pegas pengganti untuk gambar di bawah. Jika
k1=k2=k3=k4=k5=k6 bernilai 4 N/m.
20. Perhatikan gambar ayunan dibawah ini
Jika benda mengayun dari titik C ke titik B dalam waktu 4 sekon, maka periode
ayunan tersebut adalah...
18. Pembagian jenis gelombang menurut arah getar dibedakan ada 2 macam yaitu
tranversal dan longitudinal. Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
rambatannya disebut ....
20. Gelombang radio di udara dengan frekuensi 100 Mhz. Jika cepat rambat
gelombang radio 3.108 m/s, maka panjang gelombang radio tersebut adalah….
24. Dari perbandingan skala tersebut kita bisa mengkonversi satuan suhu. Jika
diketahui besarnya suhu yang tertera pada thermometer 24˚R, berapa suhunya
dalam Celcius ?
25. Suhu seorang pasien ketika diukur dengan thermometer menunjukkan angka 20
˚C. Berapa suhunya dalam Fahrenheit ?
29. Jika banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg benda dari
26˚C menjadi 36˚C adalah 20 J, maka besarnya kalor jenis adalah
33. Besaran yang berpengaruh dalam azas Black ditunjukkan oleh nomor
34. Dalam seutas kawat mengalir arus 10 A selama 2 sekon. Muatan listrik yang
mengalir dalam kawat tersebut adalah....
35. Muatan listrik sebesar 2,2.10-6 C mengalir pada sebuah penghantar dalam waktu 1
menit. Besarnya arus listrik pada penghantar tersebut adalah
36. Hitung nilai beda potensial dari gambar rangkaian di bawah. Jika diketahui nilai kuat
arusnya adalah 4 mA.
37. Berapa nilai hambatan R1 pada rangkaian di bawah ini, jika diketahui R1=R2, beda
potensial 4 V dan kuat arus 2 A.
38. Berapa nilai kuat arus dari rangkaian di bawah jika R1=R2=R3=R4 = 10 ohm
Sumber :
https://www.ruangguru.com/blog/perbedaan-tegangan-dan-regangan
https://www.wardayacollege.com/fisika/elastisitas/pegas-hukum-hooke/hukum-hooke/
https://www.wardayacollege.com/fisika/elastisitas/elastisitas/modulus-elastisitas/