Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang
benda, massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut
besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku? Pada sebuah
buku, kita bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku.
Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku? Misalnya
panjang buku sama dengan 25 sentimeter. Sentimeter disebut satuan dari
besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram, kilogram disebut
satuan dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah
mendahuluinya.

Di masyarakat kita terkadang mendapat satuan-satuan yang tidak standar


atau tidak baku, misalnya satuan panjang dipilih depan atau jengkal. Satuan
tersebut tidak baku karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang
yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak.
Itulah sebabnya jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam
pengukuran fisika.

Oleh karena alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-


besaran yaitu General Conference on Weights and Measures of the
International Academy of Science pada tahun 1960.

1.2 Rumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan ini dapat


dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari besaran dan satuan?


2. Apa saja yang termasuk dalam besaran?
3. Apa pengertian dari dimensi?
1.3 Tujuan Penulisan

Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini sebagai berikut :

- Dapat mengidentifikasi perbedaan besaran, satuan dan dimensi.


- Dapat mengetahui macam-macam besaran, satuan dan dimensi dalam
sistem internasional.
1
BAB II PEMBAHASAN MATERI
2.1 Pengertian Besaran dan Satuan

Besaran dalam fisika dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur.
Besaran mempunyai dua komponen utama, yaitu nilai dan satuan. Dalam ilmu
fisika, perlu diingat bahwa tidak semua besaran fisika mempunyai satuan,
sebagai contoh indeks bias dan massa jenis relatif.

Sedangkan satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai


pembanding dalam pengukuran. Sistem Satuan Internasional (SI) merupakan
satuan hasil konferensi para ilmuan di Paris, yang membahas tentang berat
dan ukuran. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi dua, yaitu
besaran pokok dan besaran turunan. Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah,
besaran juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran skalar dan besaran
vektor. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah
sedangkan besran skalar adalah besaran yang mempunya nilai saja.

2.2 Pengertian Besaran Pokok

Besaran Pokok Simbol Besaran Satuan Simbol Satuan

Panjang l meter m
Massa m kilogram kg
Waktu t sekon s
Kuat arus listrik I ampere A
Suhu T kelvin K
Jumlah zat n mol mol
Intensitas cahaya Iv kandela cd
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok
dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuan.
Besaran pokok bersifat bebas, artinya tidak bergantung pada besaran-besaran
pokok lain. Berikut ini tabel besran-besaran pokok dan satuannya yang telah
disepakati oleh para ilmuan :

2.3 Pengertian Besaran Turunan

2
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran
pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan
menyesuaikan satuan dan besaran pokoknya.

Salah satu contoh besaran turunan yang sederhana ialah luas. Luas
merupakan hasil kali dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Oleh
karena itu, luas merupakan turunan dari besaran panjang. Besaran turunan
yang lain misalnya volume. Volume merupakan kombinasi tiga besaran
panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Volume juga merupakan turunan dari
besaran panjang. Adapun massa jenis merupakan kombinasi besaran massa
dan besaran volume. Sehingga massa jenis merupakan turunan dari besaran
pokok massa dan panjang. Berikut merupakan tabel beberapa contoh besaran
turunan beserta satuannya :

Besaran Turunan Satuan Dalam Satuan


Dasar
Nama Satuan Simbol
Luas meter persegi m2 m2
Volume meter kubik m3 m3
Kecepatan Meter per sekon m/s m/s
Massa jenis kilogram per meter kg/m3 Kg/m3
kubik
Gaya Newton N Kg.m/s2
Energi dan usaha Joule J Kg.m2/s2
Daya Watt W Kg.m2/s3
Tekanan Pascal Pa Kg/(m.s2)
Frekuensi Hertz Hz s-1
Muatan listrik Coulomb C A.s
Potensial listrik Volt V Kg.m2/(A.s3)
Hambatan listrik Ohm Ω Kg.m2/(A2.s3)
Kapasitansi Farad F A2.s4/kg.m2
Medan magnetik Tesla T Kg/(A.s2)
Fluks magnetik Weber Wb Kg.m2/(A2.s2)
Induktansi Henry H Kg.m2/(A.s2)

2.4 Pengertian Dimensi

3
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan
simbol (lambang) besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran itu
tersusun dari besaran-besaran pokok. Apa pun itu jenis satuan besaran yang
digunakan tidak mempengaruhi dimensi besaran tersebut, misalnya satuan
panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, atau ft, keempat satuanitu
mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.

Didalam mekanika, besaran pokok panjang, massa, dan waktu


merupakan besaran yang berdiri bebas satu sama lain, sehingga dapat
berperan sebagai dimensi. Dimensi besaran panjang dinyatakan dalam L,
besaran massa dalam M, dan besaran waktu dalam T. Persamaan yang
dibentuk oleh besaran-besaran pokok tersebut haruslah konsisten secara
dimensional, yaitu kedua dimensi pada kedua ruas harus sama. Dimensi suatu
besran yang dinyatakan dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda
kurung persegi ”[]”. Berikut adalah tabel lambang dimensi besaran-besaran
pokok :

Besaran Pokok Satuan Lambang Dimensi

Panjang Meter (m) [L]

Massa Kilogram (kg) [M]

Waktu Sekon (s) [T]

Kuat Arus Listrik Ampere (A) [I]

Suhu Kelvin (K) [0]

Jumlah zat Mol (mol) [N]

Intensitas cahaya Kandela (cd) [J]

4
Dimensi dari besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran-besaran
pokok. Berikut tabel contoh-contoh dimensi besaran turunan :

Besaran Turunan Analisis Dimensi

Luas [panjang] x [panjang] [L2]


Volume [panjang] x [panjang] x [panjang] [L3]

Kecepatan [ panjang] [L][T]-1


[waktu]

Percepatan [kecepatan] [L][T]-2


[waktu ]

Massa jenis [massa] [M][L]-3


[volume ]

Gaya [massa] x [percepatan] [M][L][T]-2

Tekanan [ gaya] [M][L]-1[T]-2


[luas]

Usaha [gaya] x [panjang] [M][L]2[T]-2


Daya [usaha] [M][L]2[T]-3
[waktu ]

Setiap satuan turunan dalam fisika dapat diuraikan atas faktor-faktor yang
didasarkan pada besaran-besaran massa, panjang, dan waktu, serta besaran
pokok yang lain.

Salah satu manfaat dari konsep dimensi adalah menganalisis atau menjabarkan
benar atau salahnya suatu persamaan. Metode penjabaran dimensi atau
analisis dimensi menggunakan aturan- aturan :

a. Dimensi ruas kanan = Dimensi ruas kiri,


b. Setiap suku berdimensi sama.

5
Sebagai contoh, untuk menganalisis kebenaran dari dimensi jarak tempuh
dapat dilihat dari persamaan berikut ini :

Jarak tempuh = kecepatan waktu

S=vxt

Dari tabel dimensi beberapa besaran turunan dapat diperoleh :

- Dimensi jarak tempuh = Dimensi panjang = [L]


- Dimensi kecepatan = [L][T]-1
- Dimensi waktu = [T]

Maka dimensi jarak tempuh dari rumus “s = v x t” untuk ruas kanan :

[L] = [L][T]-1 x [T]

[L] = [L]

Dimensi besaran pada kedua ruas persamaan sama, maka dapat disimpulkan
bahwa kemungkinan persamaan tersebut benar. Akan tetapi, bila dimensi
besaran pada kedua ruas tidak sama, maka dapat dipastikan persamaan
tersebut salah.

6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan
dengan angka dan memiliki satuan. Berdasarkan satuannya
memperolehnya besaran dapat dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu :
1. Besaran Pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan besaran yang lain.
2. Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran
pokok.
 Satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam
pengukuran.
 Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan
simbol (lambang) besaran pokok.

3.2 Saran

Semoga setelah membaca laporan ini para pembaca lebih memahami


lagi apa itu Besaran, Satuan, Besaran Pokok, Besaran Turunan, dan Dimensi.
Dan laporan ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu saya meminta kritik
dan sarannya yang bersifat relevan.

Anda mungkin juga menyukai