Anda di halaman 1dari 30

Besaran dan Sistem Satuan

Rina Desni Yetti,M.Si


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang
Tahun Ajaran 2020/2021
Pendahuluan
oFisika :
o Bahasa Yunani; Physikos “alamiah”,
Physis “alam
oMempelajari gejala alam yang tidak
hidup atau materi dalam lingkup ruang
dan waktu
oFisikawan mempelajari perilaku dan
sifat materi dalam bidang yang sangat
beragam
Lanjutan........
Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”
karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia,
geologi dll) mempelajari jenis sistem materi tertentu
yang mematuhi hukum fisika.
Fisika
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda
dialam gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta
interaksi dari benda-benda tersebut
Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang
mempelajari sisfat-sifat dan interaksi antar materi dan
radiasi
Ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan
eksperimental dan pengukuran kuantitatif (metode
Ilmiah)
Fisika

Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
 Posisi dan Momentum  Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan
secara tepat dan Momentum
 ruang dan waktu partikel
merupakan dua hal yang  ruang dan waktu
terpisah merupakan satu
kesatuan

Hukum Newton Dualisme


Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
Besaran dan Satuan
Dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh
sebagai satuan pengukuran, misalnya
jari,hasta,kaki,jengkal dan depa
Satuan-satuan tersebut menyulitkan dalam
komunikasi, karena nilainya berbeda-beda untuk setiap
orang (Satuan tak baku)
Untuk kebutuhan komunikasi (kepentingan ilmiah),
pengukuran harus menggunakan satuan baku yang
disepakati secara internasional (meter, liter, kilogram)
BESARAN DAN SATUAN

Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur  dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika :  ada nilainya (besarnya)
 ada satuannya
contoh : panjang jalan 10 km

satuan

nilai
BESARAN
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki
satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu
itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3
syarat yaitu:
1. Dapat diukur atau dihitung
2. Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau
mempunyai nilai
3. Mempunyai satuan
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:

a) Besaran Fisika
yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran.
Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat
ukurnya. contoh massa. Massa merupakan besaran fisika
karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.

b) Besaran non Fisika


yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan.
Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung
misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah
Jumlah.
Berdasarkan arahnya dibedakan menjadi 2, yaitu:
Besaran vektor merupakan besaran yang
mempunyai
nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan,
percepatan dan lain-lain.

Besaran skalar merupakan besaran yang


mempunyai
nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan
lain-lain.
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya
diturunkan dari besaran pokok. Jika suatu besaran
turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan
besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan
besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan
besaran turunan yang merupakan pembagian besaran
pokok.
BESARAN DAN
SATUAN
Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur  dinyatakan dengan angka (kuantitatif) Contoh :
panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.

Besaran Fisika baru terdefenisi jika :  ada nilainya (besarnya)


contoh : panjang jalan 10 km  ada satuannya

satuan

nilai
• Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh :  meter, kilometer  satuan panjang
 detik, menit, jam  satuan waktu
 gram, kilogram  satuan massa
 dll.

• Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

• Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan  yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi
Dimensi
Cara penulisan besaran dengan menggunakan simbol besaran pokok .

Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan

Metode penjabaran dimensi :


1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama

• Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
DIMENSI

cara untuk menyusun suatu besaran yang


susunannya berdasarkan besaran pokok dengan
menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan
dalam kurung siku.
Lanjutan............
Analisis Dimensional

Metoda untuk menentukan satuan dari suatu besaran turunan,


dengan memperhatikan dimensi besaran tersebut.

Metode penjabaran dimensi atau analisis dimensi menggunakan


aturan:

 Dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri.


 Setiap suku berdimensi sama.
Dimensi
Cara Besaran itu tersusun oleh besaran pokok
Guna dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau
persamaan
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)

No Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N

Besaran Pokok Tak Berdimensi

No Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian Sr -
Satuan Besaran :
a. Tidak menggunakan nama khusus

NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2

b. Mempunyai nama khusus

NO Besaran Satuan Lambang


1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz
Besaran Turunan dan Dimensi

NO Besaran Pokok Rumus Dimensi

1 Luas panjang x lebar [L]2

2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]3


massa
3 Massa Jenis [m] [L]-3
volume

perpindahan
4 Kecepatan [L] [T]-1
waktu

kecepatan
5 Percepatan
waktu [L] [T]-2

6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2

7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2

8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1


Faktor Penggali dalam SI

NO Faktor Nama Simbol


1 10 -18 atto a
2 10 -15 femto f
3 10 -12 piko p
4 10 -9 nano n
5 10 -6 mikro μ
6 10 -3 mili m
7 10 3 kilo K
8 10 6 mega M
9 10 9 giga G
10 10 12 tera T
Besaran Turunan dan Dimensi

NO Besaran Pokok Rumus Dimensi


1 Luas panjang x lebar [L]2
2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]3
massa
3 Massa Jenis [m] [L]-3
volume
perpindahan
4 Kecepatan [L] [T]-1
waktu
kecepatan
5 Percepatan
waktu [L] [T]-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1
Contoh Soal
Tentukan dimensi dan satuan dalam SI untuk besaran
turunan berikut:
1. Gaya
2. Berat jenis
3. Tekanan
4. Usaha
5. Daya
1. Gaya = Massa x percepatan
= kg.m/s2
= [M] [L] [T]-2
2. Berat Jenis = Massa/Volume
= kg.m/s3
= [M] [L] [T]-3

3. Tekanan = Gaya/luas = kg.m/s2/m2


= [M] [L]-1 [T]-2
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya

Jawab :
berat Gaya MLT -2
a. Gaya = massa x percepatan b. Berat Jenis = volume = =
Volume L3
=M x LT -2
-
= MLT -2 satuan = MLT 2 (L-3)
kgms-2 = ML-2T-2 satuan kgm-2

gaya MLT -2
c. Tekanan = luas = L2 = =ML-1T -2 satuan kgm-1s-1

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2

e. Daya = usaha = ML 2 T -2 = ML 2 T -3 satuan kgm-2s-1


waktu T
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor

Jawab :

a. Energi Potensial : Ep = mgh


Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2

Energi Kinetik : Ek = ½ mv2


Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2

Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama  keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2

Ketiganya memiliki dimensi yang sama  identik


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai