Anda di halaman 1dari 26

Fisika (10.

1597)
2 SKS

Tim Dosen Fisika Farmasi:


Heru, Fenny, Elieser,Juari, Lea
Fisika (10.1597)
Tujuan Perkuliahan:
Setelah mengikuti mata kuliah ini
diharapkan mahasiswa mampu
menafsirkan dan menjelaskan pengertian
fenomena fisika serta menyelesaikan
persoalan secara matematis berhubungan
dengan mekanika, flluida, termodinamika
dan arus listrik, menjadi bekal sebagai
sarjana farmasi
Informasi/Kontrak Perkuliahan
Komponen Perkuliahan dan Evaluasi:
Kuliah materi (tatap muka)
UTS dan UAS
Quis
Tugas dan Diskusi

UTS bersifat buku tertutup, boleh pakai kalkulator

Komposisi Nilai Akhir:


NTS = 0.70 Ujian + 0.20 Quis + 0.1 Tugas
Informasi Perkuliahan (lanjutan..)
Rujukan:
Fisika Jilid 1 karangan Giancoli
Fisika Jilid 1 karangan Tipler
Literatur lainnya..

Tambahan:
Toleransiterlambat datang kuliah: 15 menit
Tidak ada tugas susulan atau kuis susulan
Materi UTS
PENDAHULUAN
BESARAN, SISTEM SATUAN,
dan ANGKA PENTING

1.1
1.1 PENDAHULUAN

Fisika :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam,
gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari
benda-benda di alam .

Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari


sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada


pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif
(Metode Ilmiah).

1.2
Fisika

Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan dan Momentum
secara tepat partikel
ruang dan waktu ruang dan waktu
merupakan dua hal yang merupakan satu
terpisah kesatuan

Hukum Newton Dualisme


Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
1.3
1.2 BESARAN DAN SATUAN

Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
contoh : panjang jalan 10 km

satuan

nilai
1.4
Besaran Vektor dan Besaran Skalar

Besaran Vektor
Besaran yang mempunyai BESAR dan ARAH

Besaran Skalar
Besaran yang hanya mempunyai besar saja
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.

Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi

1.5
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)

NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N

Besaran Pokok Tak Berdimensi

NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr -
1.6
Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.
- Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan

- Metode penjabaran dimensi :

1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri


2. Setiap suku berdimensi sama

Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

1.7
Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus

NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2

b. Mempunyai nama khusus

NO Besaran Satuan Lambang


1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz

1.8
Besaran Turunan dan Dimensi

NO Besaran Pokok Rumus Dimensi


1 Luas panjang x lebar [L]2
2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]3
massa
3 Massa Jenis [m] [L]-3
volume
perpindahan
4 Kecepatan waktu [L] [T]-1

kecepatan
5 Percepatan
waktu [L] [T]-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1

1.9
Faktor Pengali dalam SI

NO Faktor Nama Simbol


1 10 -18 atto a
2 10 -15 femto f
3 10 -12 piko p
4 10 -9 nano n
5 10 -6 mikro
6 10 -3 mili m
7 10 3 kilo K
8 10 6 mega M
9 10 9 giga G
10 10 12 tera T

1.10
Contoh Soal
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya

Jawab :
berat Gaya MLT -2
a. Gaya = massa x percepatan b. Berat Jenis = = =
volume Volume L3
=M x LT -2
= MLT -2 satuan kgms-2 = MLT-2 (L-3)
= ML-2T-2 satuan kgm-2

gaya MLT -2
c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1s-1
luas L2

d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2s-2

e. Daya = usaha = ML 2 T -2 = ML 2 T -1 satuan kgm-2s-1


waktu T

1.11
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor

Jawab :

a. Energi Potensial : Ep = mgh


Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2 x L = ML2T-2
Energi Kinetik : Ek = mv2
Energi Kinetik = x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2T-2

Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik

b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2

Ketiganya memiliki dimensi yang sama identik


1.12
Angka Penting
Angka penting didefinisikan sebagai angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh :
- pengukuran dengan mistar 25 mm mempunyai dua angka penting
- pengukuran dengan jangka sorong 6,76 cm mempunyai 3 angka penting
- pengukuran dengan mikrometer 5,20 mm mempunyai 3 angka penting.

Agar tidak terjadi salah pengertian, perhatikan aturan penulisan di bawah ini.

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting


Contoh : 156,589 mempunyai 6 angka pentin

2. Angka nol yang terletak antara angka-angka bukan nol adalah angka angka
penting
Contoh : 1,0008 mempunyai 5 angka penting

3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting kecuali ada
penjelasan tambahan
4. Angka nol dibelakang koma adalah angka penting
Contoh: 1,000 mempunyai 4 angka penting

5. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol bukan
angka penting
contoh : 0,0004 mempunyai 1 angka penting; 0,004000
mempunyai 4 angka penting

Bilangan penting dan bilangan Eksak


Bilangan eksak adalah bilangan yang pasti, yang tidak
diragukan lagi. Misalnya bila kita menghitung jumlah siswa
di dalam suatu kelas adalah 50 orang. Jumlah mahasiswa
ini termasuk bilangan eksak yang sudah pasti.
Aturan - aturan penulisan angka penting

1. Pembulatan
Untuk angka yang lebih dari lima dibulatkan ke atas dan bila kurang
dari lima dibulatkan ke bawah. Bila angka yang mau dibulatkan sama
dengan 5, maka harus diperhatikan angka sebelumnya. Jika angka
sebelumnya ganjil maka dibulatkan ke atas dan dibulatkan ke bawah
bila angka sebelumnya genap.

2. Pada pembagian dan perkalian angka pentingnya sama dengan


banyaknya angka penting dari bilangan yang mempunyai angka
penting paling sedikit.
Contoh : 75,45 (empat angka penting) x 3,42 (mempunyai 3 angka
penting) = 258,039 = 258 (mempunyai 3 angka penting)

3. Hasil pengurangan dan penambahan dari bilangan-bilangan yang


mempunyai angka penting, susuai angka dibelakang koma yang paling
sedikit.
Contoh : 120,1 (1 angka dibelakang koma) + 2,00 (2 angka dibelakang
koma) + 0,356 (tiga angka dibelakang koma) = 122,456 = 122,5 (satu
angka dibelakang koma)
4. Hasil pembagian atau perkalian antara bilangan penting dengan
bilangan eksak akan memiliki angka penting sesuai dengan angka
penting yang dimiliki bilangan penting itu.
Contoh : Tebal sebuah batu bata 8,89 cm (tiga angka penting). Bila
ada 15 batu disusun, maka tingginya menjadi 15 x 8,89 = 133,35 =
133 (tiga angka penting)

5.Hasil memangkatkan suatu bilangan penting, banyak angka


penting sama dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
Contoh : (2,3)3 = 12,167 = 12 (bilangan yang dipangkatkan
mempunyai 2 angka penting, oleh karena itu hasil perpangkatan
tersebut harus mempunyai angka penting sebanyak 2)

6. Hasil menarik akar dari suatu bilangan penting harus memiliki


banyak angka penting yang sama dengan bilangan yang diakarkan.
Contoh: 250 = 15,81 = 15,8 (karena yang diakarka mempunyai tiga
angka penting, maka hasil akarnya juga harus mempunyai tiga
angka

Anda mungkin juga menyukai