Anda di halaman 1dari 44

SUB-SUB POKOK BAHASAN

1. Besaran dan Satuan


2. Pengukuran
3. Notasi Ilmiah
4. Konversi Satuan
Apa itu Fisika ?
Fisika adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari
benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian
alam serta interaksi dari benda-benda di alam.

Secara umum, ilmu Fisika didasarkan pada:


1. Pengamatan eksperimental, dan
2. Pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah)
3. Perhitungan matematis
FISIKA KESEHATAN

KEDOKTERAN FISIKA KEDOKTERAN

FISIKA KEPERAWATAN FISIKA KEPERAWATAN

FARMASI FISIKA FARMASI


BESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUAN
Besaran :
segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan
satuan. Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Besaran Fisika, baru terdefenisi jika ada nilainya (besarnya) dan


ada satuannya
contoh: panjang syaraf 10 m,
10 adalah nilai dan m adalah satuan
Satuan

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran atau standar yang dipakai untuk
menyatakan suatu besaran.
Contoh:
meter, kilometer satuan dari besaran panjang
detik, menit, jam satuan dari besaran waktu
kilogram, gram satuan dari besaran massa, Dan lain-lain
Sistem Satuan

Sistem satuan
1. Sistem metrik (Prancis)

Sistem ini dibagi menjadi dua, yaitu sistem MKS (meter, kilogram, sekon) dan
Sistem CGS (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non Metrik (Amerika dan Inggris)

Satuan ini dikenal dengan nama sistem British, yaitu: Foot, Pound, sekon
Cupak : kira-kira 2 1/2 pound avoirdupois
Kulah : kira sama dengan 1 gallon
Gantang : sama dengan 8 ons
Genggam
Pucung : 3 genggam. Pucung artinya merapatkan dua tangan
terbuka, seperti berdoa kaum muslimin
Gedeng : 3 pucung
Songgo : 5 gedeng
Hamat : 24 songgo
Tahil : antara 24 pennyweight 9 grain - 30 pennyweight 21 grain
bungkal : sama dengan tahil
kati : 10 kali tahil/bungkal = 20 ounces avoirdupois
1
pikul : 100 kati = 133
3
koyan : 30 pikul
SISTEM INTERNASIONAL (SI)
Sistem Internasional (SI) adalah sistem satuan yang
disepakati dan ditetapkan secara internasional
Sistem metrik mks yang disempurnakan
Ditetapkan pada suatu konferensi internasional yaitu
CGPM.
Nama aslinya dalam bahasa Perancis:
Systme International d'Units atau Sistem Internasional (SI)

Pada CGPM ke 11 tahun 1960 dengan 6 besaran pokok


Pada CGPM ke 14 tahun 1971 untuk SI ditetapkan 7
besaran pokok dan 2 besaran pokok tidak berdimensi.
SISTEM SATUAN
BPIM
Bureau international des poids et mesures (BIPM; bahasa Inggris: International
Bureau of Weights and Measures), satu dari tiga organisasi standar yang dibentuk
untuk memelihara Sistem Internasional Satuan (SI) di bawah peraturan Konvensi
Meter.
Tugas dari BIPM adalah untuk memastikan keseragaman dari pengukuran-
pengukuran dan ketertelusuran mereka ke Sistem Internasional Satuan (SI)
Organisasi ini berjalan dengan mandat dari Konvensi Meter, sebuah perjanjian
diplomatik dari 51 negara (pada tahun 2005), dan organisasi ini berkerja dengan
menjalankan riset di laboratorium sendiri atau melalui sejumlah Komite Konsultasi,
yang beranggotakan laboratorium-laboratorium metrologi dari negara-negara
anggotanya.
Pada tanggal 7 Agustus 2013, Organisasi inn telah beranggotakan 55 Negara,
dimana Indonesia termasuk di dalamnya yang bergabung sejak tahun 1960.
Organisasi-organisasi lain yang memelihara SI adalah:
1. Confrence Gnrale des Poids et Mesures (CGPM, Confrence gnrale des
poids et mesures)
2. Comit International des Poids et Mesures (CIPM, Comit international des
poids et mesures)
Hubungan CGPM, CIPM dan BPIM

CIPM

CGPM
BPIM

Pada 7 Agustus 2013 Memberi Pelaporan


BPIM beranggota tetap 55 Negara
Besaran
1. Besaran Pokok, terdiri atas: 7 Besaran pokok
berdimensi dan 2 besaran pokok tidak berdimensi
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya
telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari
penggabungan besaran-besaran pokok.
DIMENSI
Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.

Guna Dimensi:
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran

2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau


persamaan

Metode penjabaran dimensi (Analisis Dimensi):


1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri

2. Setiap suku berdimensi sama


BESARAN POKOK DALAM SISTEM INTERNASIONAL (SI)

7 Besaran Pokok Berdimensi


Besaran pokok dalam Sistem Internasional
Nama Simbol dalam rumus Simbol dimensi Satuan SI Simbol satuan
Panjang l, x, r, dll. [L] Meter m
Waktu t [T] Detik (sekon) s
Massa m [M] Kilogram kg
Arus listrik I, i [I] Ampere A
Suhu T [] Kelvin K
Jumlah molekul n [N] Mol mol
Intensitas cahaya Iv [J] Kandela Cd

2 Besaran Pokok Tidak Berdimensi

NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi


1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr -
Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

Besaran Turunan
a. Tidak menggunakan nama satuan khusus
NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2
b. Mempunyai nama satuan khusus
NO Besaran Satuan Lambang
1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz
Besaran Turunan dan Dimensi

NO Besaran Pokok Rumus Dimensi


1 Luas panjang x lebar [L]2
2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]3
massa
3 Massa Jenis [m] [L]-3
volume
perpindahan
4 Kecepatan waktu [L] [T]-1

kecepatan
5 Percepatan
waktu [L] [T]-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1
PENGUKURAN
PENGUKURAN
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan
besaran suatu objek atau suatu fenomena dengan
standar yang sesuai.
Hasil pengukuran akan disajikan sebagai perkalian
antara sebuah bilangan riil dengan satuan yang
dipakai.
Misalkan kita mengukur jarak rumah kita dengan toko
terdekat, maka sebenarnya kita sedang
membandingkan jarak rumah dengan toko tersebut
dengan duplikat standar satu meter yang berupa
meteran.
PENGUKURAN
Dengan mistar, jangka sorong, dan mikrometer
skrup, ukurlah benda-benda bulat yang ada
disekitar kita
Panjang pensil

Diameter ballpoint

Dan benda-benda yang ada disekitar kita

SUATU PENGUKURAN PASTI MENGANDUNG SUATU


HAL YANG DINAMAKAN KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN
Secara umum pengukuran ada 2 yaitu:
1. Pengukuran tunggal, yaitu pengukuran yang hanya dilakukan
satu kali saja.
2. Pengukuran berulang, yaitu pengukuran yang dilakukan
beberapa kali, biasanya dilakukan dengan minimal 3 kali
perulangan.

Pengukuran-pengukuran ini memiliki aturan masing-masing


karena masing-masing memiliki aturan ketidakpastian yang
berbeda.
Contoh Pengukuran dengan Jangka Sorong
Contoh Pengukuran dengan Mikrometer Skrup

Sebuah plat besi diukur dengan micrometer skrup pada


skala seperti pada gambar, maka tebal plat adalah
6 + 0,5 + 0,38 = 6,88 mm
Jangka Sorong

Mikrometer Skrup

Email: steven_fisuncen@yahoo.com

Subject : TUGAS I FISIKA PENGUKURAN


Kumpul : 15 Oktober 2016, 23.59 WIT
KETIDAKPASTIAN
Tidak ada pengukuran yang bisa menghasilkan
suatu nilai (hasil pengukuran) yang pasti atau
tepat tanpa adanya kesalahan.
Dengan kata lain, pada setiap pengukuran PASTI
terdapat KESALAHAN (ERROR), menyebabkan
adanya KETIDAKPASTIAN pada nilai hasil
pengukuran sehingga perlu dilakukan koreksi
untuk memperoleh suatu nilai koreksi atau dapat
disebut NILAI TOLERANSI.
Ketidakpastian
Ada 3 macam kesalahan, yaitu:
1. Kesalahan umum/keteledoran, kesalahan disebabkan si
pengamat antara lain kurang terampil dengan alat yang dipakai.
2. Kesalahan acak, kesalahan disebabkan fluktuasi-fluktuasi halus
diantaranya gerak molekul udara, fluktuasi tegangan PLN,
getaran, dan lain-lain. Kesalahan acak menghasilkan
simpangan yang tidak dapat diprediksi terhadap nilai benarnya,
sehingga peluangnya di atas atau di bawah nilai benar.
Kesalahan acak tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi
dengan mengambil nilai rata-rata hasil pengukuran.
3. Kesalahan sistematis, kesalahan oleh kalibrasi alat, kesalahan
titik nol, kesalahan komponen dan kesalahan arah
pandang/paralaks. Kesalahan sistematis yang besar
menyebabkan pengukuran tidak akurat.
Aturan Pembulatan
Jika angka pertama setelah angka yang hendak
dipertahankan adalah 4 atau lebih kecil, maka angka itu
dan seluruh angka disebelah kanannya ditiadakan.
Contoh:
1) 75,484 = 75,48 (angka 4 yang dicetak tebal ditiadakan).
2) 1,00839 = 1,008 (kedua angka yang dicetak tebal
ditiadakan)
Jika angka pertama setelah angka yang akan anda
pertahankan adalah 5 atau lebih besar, maka angka
tersebut dan seluruh angka di bagian kanannya ditiadakan.
Angka terakhir yang dipertahankan bertambah satu.
Contoh:
1) 75,485 = 75,49 (angka 5 yang dicetak tebal ditiadakan).
2) 1,00849 = 1,009 (kedua angka yang dicetak tebal
ditiadakan)
NOTASI ILMIAH
NOTASI ILMIAH
Notasi ilmiah adalah cara penulisan hasil pengukuran dalam
bentuk 10 berpangkat.
Notasi ilmiah digunakan untuk mempermudah penulisan
angka yang sangat kecil maupun angka yang sangat besar.
Notai ilmiah dirumuskan dengan
a x 10b
dimana a dan b adalah bilangan bulat.

Contoh:
1. 0,000003 kg ditulis dengan 3,0 x 10-6 kg.
2. 298000000 m/s ditulis dengan 2,98 x 108 m/s.
NOTASI ILMIAH
Perkalian dan pemangkatan bentuk ilmiah dirumuskan sebagai berikut:
a. a10b x c10d = (a x c)10(b+d)
b. (a10b)c = ac10(bxc)

Contoh:
1. (3,2 x 104) m x (2,0 x 10-2) m = (3,2 x 2,0) x 10(4+(-2)) m2 = 6,4 x 102 m2.
2. ((2 x 104) kg)3 = 23 x 10(4x3) kg3 = 8 x 1012 kg3

Latihan
1. Bilangan 0,003200 s = 3200 x 10-6 s
2. Bilangan 3032000 m = 3,032 x 106 m
3. (4,3 x 10-5) m x (2,0 x 10-2) m = 8,6 x 10-7 m2
4. (2 x 10-3 kg)4 = 16 x 10-12 kg4
NOTASI ILMIAH
Untuk penulisan yang lebih mudah, maka
pada notasi ilmiah menggunakan
penyingkatan sebutan berdasarkan pangkat
10.
Penulisan ilmiah dan penyebutannya
biasanya hanya digunakan untuk besaran
pokok dan besaran turunan yang
mempunyai nama khusus

Contoh
1. 3,0 x 10-6 m = 3,0 mikrometer = 3,0 m
2. 3,0 x 106 W = 3,0 megaWatt = 3,0 MW
3. 1,24 x 1024 s = 1,24 yotasekon = 1,24 Ys
4. 2,302 x 10-24 N = 2,302 yoktoNewton =
2,302 yN
NOTASI ILMIAH
KONVERSI SATUAN
KONVERSI SATUAN
Konversi berarti perubahan.
Untuk mengkonversi satuan, maka perlu dipahami
suatu konsep yaitu faktor konversi.
Faktor konversi adalah faktor yang digunakan untuk
mengkonversi dari satu satuan ukuran ke dalam
satuan ukuran lain yang sejenis/sepadan.
Semua faktor konversi bernilai 1 (satu)
Faktor Konversi

Area
1 cm2 = 0.155 in2
1 in2 = 6.452 cm2
1 m2 = 10.76 ft2
1 ft2 = 0.0929 m2
1 m2 = 1.19599 yd2
1 yd2 = 0.83613 m2
1 km2 = 0.3861 mil2
1 mil2 = 2.59 km2
1 ha = 0.003861 mil2
1 mil2 = 259 ha
1 km2 = 100 ha
1 acre = 0.4047 ha
1 mil2 = 640 acres
KONVERSI SATUAN
Contoh 1
Sebuah chip silikon memiliki luas 1,25 in2. Nyatakan luas ini dalam cm2!
Jawab
2,54 1
Faktor konversi: 1 in = 2,54 cm ; 1 = ; 1 = 2,54
1
1 2 6,452 2
Faktor konversi: 1 in2 = 6,452 cm2; 1= ; 1 = 1 2
6,452 2

Penyelesaian
6,452 2
1,25 in2 = (1,25 in2) x = 8,06 cm2.
1 2
KONVERSI SATUAN
Contoh 2
Konversikan 55 mil/hr ke dalam satuan ft/s dan km/hr!
Jawab
5280 1
Faktor konversi: 1 mil = 5280 ft ; 1 = ; 1 = 5280
1
1000 1
Faktor konversi: 1000 m = 1 km; 1 = ; 1 =
1 1000
0,3048 1
Faktor konversi: 0,3048 m = 1 ft; 1 = 1 ; 1 = 0,3048
3600 1
Faktor konversi: 3600 s = 1 hr; 1 = ; 1 = 3600
1
Penyelesaian
5280 1
55 mph = 55 1
3600 = 80,7
5280 0,3048 1
55 mph = 55 1 = 88,5
1 1000
KONVERSI SATUAN
Soal Pemahaman
1. 1 ayam + 1 bebek = --- ayam = --- bebek

2. 10 kg + 15 hg = --- g = --- mg
Faktor Konversi:
1 kg = 103 g, 1 hg = 102 g, 1 kg = 106 mg,
1 hg = 105 mg, 1 g = 103 mg.
KONVERSI SATUAN
PEKERJAAN RUMAH
DIKUMPULKAN TANGGAL ., jam 23.59 WIT

Email: svenlly@gmail.com

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan menggunakan faktor konversi.


1.
TERIMA KASIH
1. Panjang
Satuan panjang adalah "meter".
Definisi
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum)
dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.
2. Massa
Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu
zat. Satuan massa adalah "kilogram" (disingkat kg)
Definisi
Satu kilogram adalah massa sebuah model kilogram
internasional berupa silinder yangg terbuat dari paduan
platinum-iridium dengan diameter dan tinggi sama dengan 39
mm.

Penjelasan 7 Besaran Pokok


3. Waktu
Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s) (detik)
Definisi
Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-
133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali
dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya
(CGPM ke-13; 1967)
4. Kuat arus listrik
Satuan kuat arus listrik adalah "Ampere" (disingkat A)
Definisi
Satu Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua
buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang
dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah
1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada
setiap meter kawat

Penjelasan 7 Besaran Pokok


5. Suhu
Satuan suhu adalah "kelvin" (disingkat K)
Definisi
Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu
termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian,
suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air
adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang
dengan es dan uap jenuhnya.
6. Jumlah molekul
Satuan jumlah molekul adalah "mol".
Definisi
1 mol adalah banyaknya materi dari suatu zat yang sama dengan
banyaknya partikel-partikel atom C-12 sebanyak 0,012 kg. Jenis dari
partikel-partikel harus disebutkan.

Penjelasan 7 Besaran Pokok


7. Intensitas cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat cd).
Definisi
Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang
memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 X
1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar
1/683watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979).
1 steradian adalah suatu satuan sudut ruang yang mencakup 1 m2 luas
permukaan bola dengan jari-jari 1 m. luas permukaan keseluruhan dari
bola ini dapat dituliskan sebagai Asp(1m) = 4 m2 sehingga sudut ruang
keseluruhan dari steradian adalah 4.

Penjelasan 7 Besaran Pokok


Ahli fisika
Penemuan Nama Lengkap Keahlian Kebangsaan
Kelvin Lord Kelvin mathematical physicist and engineer Inggris
(William Thomson, 1st (1824-1907) (Belfast-born)
Baron Kelvin)
Farenheit Daniel Gabriel Fahrenheit physicist (16861736) Jerman
Reamur Ren-Antoine Ferchault de entomologist, physicist, and metallurgist Prancis
Reaumur (16831757)
Celcius Anders Celsius astronomer (17011744) Swedia
Ampere Andr-Marie Ampre physicist and mathematician (1775- Prancis
1836)
Newton Sir Isaac Newton scientist and mathematician (1642- Inggris
1727)
Joule James Prescott Joule physicist (18181889) Inggris
Watt James Watt The British instrument maker and Skotlandia
engineer (1736-1819)
Hertz Heinrich Rudolf Hertz Physicist (1857-1894) Jerman
Ahli fisika
Penemuan Nama Lengkap Keahlian Kebangsaan
Sistem Koordinat Ren Descartes philosopher and mathematician (1596 Prancis
Kartesius (Latinized name: Renatus 1650)
Cartesius)
Volt Alessandro Giuseppe Antonio physicist Italia
Anastasio Volta

Anda mungkin juga menyukai