Anda di halaman 1dari 18

MALARIA

Lieske, Apt
PENDAHULUAN
• Malaria masih merupakan salah
satu masalah kesehatan
masyarakat yang dapat
menyebabkan kematian terutama
pada kelompok risiko tinggi, yaitu
bayi, anak balita, dan ibu hamil.
• Malaria secara langsung
menyebabkan anemia dan dapat
menurunkan produktivitas kerja.
DEFINISI
• Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium
yangdapat ditandai dengan :
• Demam
• Hepatosplenomegali
• Anemia
PENYEBAB MALARIA
• Plasmodium hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia.
• Penyakit ini secara alami ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles betina.
PENYEBAB MALARIA
• Spesies Plasmodium pada manusia adalah:

Plasmodium Plasmodium
falciparum vivax

Plasmodium Plasmodium
ovale malariae

Plasmodium
knowlesi
PLASMODIUM
• Jenis Plasmodium yang banyak ditemukan di
Indonesia adalah P. falciparum dan P. vivax
• P. malariae dapat ditemukan di beberapa
provinsi : Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan
Papua.
• P ovale pernah ditemukan di Nusa Tenggara
Timur dan Papua.
• Pada tahun 2010 di Pulau Kalimantan dilaporkan
adanya P. knowlesi yang dapat menginfeksi
manusia dimana sebelumnya hanya menginfeksi
hewan primata/monyet dan sampai saat ini
masih terus diteliti.
PATOGENESIS
1. Demam

Antigen
Pecahnya Mengeluarkan merangsang sel-
bermacam- sel makrofag,
skizon darah macam antigen monosit atau
limfosit

Dikeluarkan
TNF dan IL-6 sitokin : TNF
terjadi akan dibawa (Tumor Nekrosis
demam aliran darah ke Factor) dan IL-6
hipotalamus (Interleukin-6).
• pusat
pengatur
suhu tubuh
PATOGENESIS

Proses skizogoni :
•Plasmodium falciparum : waktu
36-48 jam
•P. vivax/P. Ovale : 48 jam
•P. malariae 72 jam. Demam
PATOGENESIS
2. Anemia

Anemia terjadi karena pecahnya sel darah merah yang terinfeksi


maupun yang tidak terinfeksi.
Plasmodium vivax dan P. ovale hanya menginfeksi sel darah
merah muda yang jumlahnya hanya 2% dari seluruh jumlah sel
darah merah
P. malariae menginfeksi sel darah merah tua yang jumlahnya
hanya 1% dari jumlah sel darah merah.

Anemia yang disebabkan oleh P. vivax , P. ovale dan P. malariae


umumnya terjadi pada keadaan kronis.
Plasmodium falciparum menginfeksi semua jenis sel darah
merah, sehingga anemia dapat terjadi pada infeksi akut dan
PATOGENESIS
3. Splenomegali

Limpa merupakan organ retikuloendothelial,


dimana Plasmodium dihancurkan oleh sel-
sel makrofag dan limposit.

Penambahan sel-sel radang ini akan


menyebabkan limpa membesar
DIAGNOSIS MALARIA
• Untuk mendapatkan kepastian diagnosis malaria harus
dilakukan pemeriksaan sediaan darah.
• Pemeriksaan mikroskop dilakukan dengan membuat
sediaan darah tebal dan tipis.
PENGOBATAN MALARIA
• Pengobatan yang diberikan adalah
pengobatan radikal malaria dengan
membunuh semua stadium parasit yang ada
di dalam tubuh manusia, termasuk stadium
gametosit.
• Tujuan pengobatan radikal untuk mendapat
kesembuhan klinis dan parasitologik serta
memutuskan rantai penularan.
PENGOBATAN MALARIA
• Pengobatan malaria di Indonesia
menggunakan Obat Anti Malaria (OAM)
kombinasi.
• Pengobatan kombinasi malaria adalah
penggunaan dua atau lebih obat anti malaria
yang farmakodinamik dan farmakokinetiknya
sesuai, bersinergi dan berbeda cara
terjadinya resistensi.
PENGOBATAN MALARIA
• Tujuan terapi kombinasi ini adalah untuk
pengobatan yang lebih baik dan mencegah
terjadinya resistensi Plasmodium terhadap
obat anti malaria.
PENGOBATAN MALARIA
• Saat ini yang digunakan program nasional
adalah derivat artemisinin dengan golongan
aminokuinolin
• Kombinasi tetap (Fixed Dose Combination =
FDC) yang terdiri atas Dihydroartemisinin
dan Piperakuin (DHP).
PENGOBATAN MALARIA
• 1 (satu) tablet FDC mengandung 40 mg
dihydroartemisinin dan 320 mg piperakuin.
• Obat ini diberikan per – oral selama tiga hari
dengan range dosis tunggal harian sebagai
berikut:
• Dihydroartemisinin dosis 2-4 mg/kgBB
• Piperakuin dosis 16-32mg/kgBB

Anda mungkin juga menyukai