Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara
parenteral, suntikkan dengan cara menembus atau merobek jaringan ke dalam
atau melalui kulit atau selaput lendir (Lukas, hal 36).
Injeksi diracik dengan melarutkan, mengemulsi atau mensuspensikan
sejumlah obat dalam sejumlah pelarut atau dengan mengisikan sejumlah obat ke
dalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis ganda (Anief, hal 190).
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu
jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk
rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses
metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem
saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak
gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan
inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1 (anonim, 2012)
BM = 337,27 g/mol
Kompabilitas
BM = g/mol
Pemerian berbau.
(Farmakope Indonesia Edisi IV,
hlm. 112)
Ph bahan aktif
Stabilitas
Kompabilitas
Inkompabilitas
Kesimpulan
Bentuk zat aktif yang digunakan
(basa/asam/garam/ester) :
Kemasan : Dalam wadah dosis tunggal, dari kaca atau plastic, tidak boleh
besar dari 1 liter. Wadah kaca sebaiknya dari kaca tipe I dan tipe II
(Farmakope Indonesia Edisi IV, hlm. 112)
b. bahan
No Nama bahan Jumlah Cara sterilisasi Waktu
1. Thiamin HCl 1.1gr Autoklaf 115oc 15 menit
2. Norit 0,1% 0,11m Autoklaf 115oc 15 menit
3. Agua Pro Injeksi ad 10ml Autoklaf 115oc 15 menit
PENIMBANGAN BAHAN
Jumlah sediaan yang dibuat : 10ml di lebihkan 10%
PROSEDUR PEMBUATAN
1. Melakukan sterilisasi peralatan dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan
prosedur dengan prosedur kerja.
2. Menyiapkan agua pro injeksi sebanyak 10ml
3. Digerus thiamin HCl dengan mortir dan stamper, kemudian gerus ad homogen
4. Masukan kedalam beaker glass dan dilarutkan agua pro injeksi sebanyak 5ml,
aduk ad homogen
5. Dibuat larutan norit 0,1% di dalam beaker glass lainnya di tambahkan agua pro
injeksi 3ml, aduk ad homogen
6. Campurkan larutan thiamin HCll dan norit, tambahkan sisa aqua pro injeksi,
aduk ad homogen
7. Saring larutan dengan kertas saring ke dalam botol vial
8. Berikan etiket pada vial