Kelompok : 5 Shift : 1
1. Kajian Preformulasi
Pemerian Serbuk hablur, putih sampai kuning pucat; praktis
tidak berbau; peka terhadap cahaya dan kelembaban.
Melebur pada suhu lebih kurang 140° disertai
peruraian (FI V,1081)
Nama kimia N-[2-[[[5-[(Dimetilamino)metil]-2-
furanilJmetil]tio]etil]- N'-metil-2-nitro-1, 1-
etenadiamina, hidrokiorida [66357-59-3] (FI V,
1081)
Struktur kimia
. HCl
Rumus molekul C13H22N403S.HCl (FI V, 1081)
Sifat fisikokimia
Stabiltas
1
Wadah atau penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya. (FI
V,1082)
2
Kesimpulan:
1. zat aktif bersifat basa dan sangat mudah larut dalam air. Maka
dibutuhkan pendapar yang bisa menjaga ph sediaan agar tetap stabil.
2. Sterilisasi yang dipilih adalah sterilisasi filtrasi
3. Sterilisasi dilakukan diakhir
2. Pendekatan Formula
a. Formula yang diusulan (per unit sediaanL
b. Perhitungan tonisitas.
Metode : L-iso/ENaCl/ΔTf
Perhitungan :
Kesimpulan :
Dibutuhkan nacl sebanyak 3,1mg/ml untuk mencapai titik isotonis sediaan injeksi ranitidin
3. Persiapan Proses Produksi
a. Alat
No Nama alat Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
1 Batang 2 Di bungkus dengan alumunium foil
pengaduk dan oven selama 30menit pada
170°
2 Corong 1 Di bungkus dengan alumunium foil
dan oven selama 30menit pada
170°
4 Beaker glass 1 Bungkus dengan afo kemudian
1000 ml masukan ke kertas amplop tahan
panas dan autoklaf 121° 15menit
5 Gelas ukur 1 Bungkus dengan afo kemudian
masukan ke kertas amplop tahan
panas dan autoklaf 121° 15menit
6 Kaca arloji 2 Di bungkus dengan alumunium foil
dan oven selama 30menit pada
170°
7 Pipet tetes 2 Di bungkus dengan alumunium foil
dan oven selama 30menit pada
170°
8 Karet pipet 2 Rendam dengan alkohol 70%
30menit
9 Membran filter Dibungkus dengan amplop coklat
0,22 mikro tahan panas lalu autoklaf 121°
meter 15menit
10
11
12
13
b. Wadah
No Jenis Wadah Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
1 Ampul 1000 Di bungkus dengan alumunium foil
dan oven selama 30menit pada
170°
2
3
4
5
c. Bahan
No Nama bahan Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
1 Ranitidin hcl 2,75% Di sterilisasi dengan cara aseptis
2 Sodium phospat 0,24% menggunakan penyaringan bakteri
dibasic dengan filter 0,22µ dikelas A
3 Potassium 0,096%
phospat
monobasic
4 Aqua pro injeksi Ad 1ml
6
7
8
9
10 ampul @1 mL
10 ampul @1 mL
INDIN®
Ranitidin HC Ranitidin HCL
Diproduksi Oleh:
PT. BISA FARMA
Padang-Indonesia
10 ampul @1 mL
Ranitidin HCL
INDIN®
Injeksi Ranitidin HCl
Komposisi:
Tiap mL injeksi mengandung:
Ranitidin HCL setara dengan Ranitidin....27.5
mg
Farmakologi:
Indin® histamin antagonis reseptor H2 yang
menghambat kerja histamin secara kompetitif
pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam
lambung
Indikasi:
Tukak lambung, tukak duodenum, refluks
esofagitis, hipersekresi patologis.
Efek samping:
Mual dan muntah, sakit kepala, insomnia,
vertigo, ruam, konstipasi, dan diare
Aturan pakai:
Injeksi intramuscular : 50mg (2ml)tiap 6-8 jam
Injeksi intravena lambat: 50mg di encerkan
sampai 20ml dan diberikan selama tidak
kurang dari 2 menit:; dapat diulang setiap 6-8
jam
Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup baik dan tidak
tembus cahaya
Kemasan:
10 Ampul @ 1 mL
No. Reg : DKL 2012100243 A1
Diproduksi oleh:
PT. BISA FARMA
PADANG-INDONESIA
4. Proses produksi
a. Penimbangan bahan untuk satu bets produksi
Jumlah sediaan yang dibuat : 1000
Jumlah tiap
NO Nama Bahan sediaan Jumlah tiap bets (g)
(mg)
1 Ranitidin HCL 27.5 mg 27,5g