Anda di halaman 1dari 18

[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa karena berkat rahmat nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik , terimakasih juga untuk semua teman-
teman yang sudah tidak terlibat dalam pembuatan makalah ini. Dan saya sadar akan
keterbatasan saya, oleh karena itu mohon kritikan-nya jika di dapati ada kesalahan kata.

Palembang, Januari 2020


[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau suspensi
digunakan untuk mata dengan jalan meneteskan, mengoleskan pada selaput lendir mata
disekitar kelopak mata dan bola mata.  Yang paling sering dipakai adalah larutan dalam
air, akan tetapi juga biasa dipakai suspensi, cairan bukan air dan salep mata. Akhir-akhir
ini pengobatan dengan penyisipan dan meresapkan obat telah dikembangkan untuk
memberikan penglepasan obat secara terus-menerus. Penyisipan obat ini mempunyai
kegunaan khusus pada obat-obatan yang pemberiannya diperlukan siang dan malam
(Ansel Indonesia:540).

Karena kapasitas mata untuk menahan atau menyimpan cairan dan salep terbatas,
pada umumnya obat mata diberikan dalam volume yang kecil. Preparat cairan sering
dibentuk dalam bentuk sediaan tetes dan salep dengan mengoleskan salep yang tipis pada
pelupuk mata. Volume sediaan cair yang lebih besar dapat digunakan untuk menyegarkan
atau mencuci mata (Ansel Indonesia:540). Dengan definisi resmi larutan untuk mata
adalah larutan steril yang dicampur dan dikemas untuk dimasukkan ke dalam mata.
Selain steril, preparat tersebut memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap faktor-
faktor farmasi seperti kebutuhan bahan antimikroba, isotonisitas, dapar, viskositas, dan
pengemasan yang cocok.

1.2. Tujuan

1. Dapat membuat sediaan tetes mata Prednislone.


2. Dapat membuat kajian literatur dan evaluasi sediaan tetes mta.
3. Dapat membuat modifikasi formulasi dari tetes mata Prednislone.
4. Dapat membuat penandaan dan kemasan sekunder

1. 3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat sedaan tetes mata Prednislone.?


2. Bagaimana literatur dan evaluasi sediaan tetes mata ?
3. Bagaimana formulasi sediaan tetes mata Prednislone?
4. Bagaimana membuat penandaan dan kemasan sekundernya ?
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Prednisolon

Prednisolon adalah obat untuk mengatasi iritasi dan peradangan pada mata.
Mengandung Prednisolone asetat, obat ini bekerja dengan menurunkan respon sistem
imun tubuh (yang menyebabkan terjadinya reaksi peradangan sebagai upaya untuk
mengeluarkan zat asing dari dalam tubuh). Obat ini meredakan gejala peradangan pada
mata seperti rasa gatal-gatal, sensasi panas/perih, mata kemerahan, serta pembengkakan.
Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

2.2. Dosis

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK


DOKTER. 4-5 kali sehari 1-2 tetes pada mata yang sakit, memasang lensa kontak 1-2
tetes di bagian dalam lensa kontak

2.3. Farmakologi

Sebagai glukokortikoid, struktur lipofilik prednisolon memungkinkan untuk


memudahkan melewati membran sel kemudian mengikat masing-masing reseptor
glukokortikoid (GCR) yang terletak di sitoplasma. Setelah berikatan, pembentukan
kompleks GC/GCR menyebabkan disosiasi dari pendamping protein dari reseptor
glukokortikoid dan mengaktifkan kompleks GC/GCR kompleks bertranslokasi di dalam
nukleus. Proses ini terjadi selama 20 menit dari proses pengikatan. Di dalam nukleus,
homodimer kompleks GC/GCR berikatan dengan tempat berikatan di DNA yang spesifik
yang dikenal sebagai glucocorticoid response element (GREs) yang mengakibatkan
ekspresi gen atau penghambatan. Ikatan kompleks dengan GRE positif akan
menyebabkan sintesis protein anti-inflamasi, sementara apabila berikatan dengan GRE
negatif akan memblok transkripsi dari gen inflamasi.

2.4. Peringatan

1. Gunakan dengan hati-hati pada penderita hipertensi, gangguan ginjal, hati, diabetes,
glaukoma, katarak, osteoporosis, gangguan kesehatan mental (depresi atau psikosis),
epilepsi, tukak lambung, infeksi, penggumpalan darah, myasthenia gravis, penyakit
jantung, dan hipotiroid.
2. Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, termasuk suplemen dan
produk herba.
3. Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat selama mengonsumsi obat ini.
4. Jangan mengonsumsi minuman keras ketika menjalani pengobatan dengan prednisolone,
karena bisa meningkatkan risiko pendarahan pada saluran pencernaan.
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

5. Prednisolone bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko


terserang infeksi. Hindari berada di sekitar orang yang sedang sakit atau terinfeksi oleh
bakteri atau virus (misalnya cacar air, campak, flu) selama mengonsumsi obat ini.
6. Prednisolone bisa mengurangi efek vaksin. Jangan melakukan imunisasi atau vaksinasi
selagi mengonsumsi prednisolone tanpa persetujuan dokte
7. Obat ini bisa menghambat pertumbuhan anak jika digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, obat ini bisa menyebabkan pengeroposan
8. Bagi penderita diabetes, pastikan untuk memeriksa kadar gula darah secara teratur karena
obat ini bisa memengaruhi kadar glukosa.
9. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan prednisolone, segera temui
dokter.

2.5. Efek Samping

1. Muka bulat seperti bulan (moon face)


2. Peningkatan berat badan
3. Radang kerongkongan (esofagus)
4. Sakit maag, tukak lambung, dan ulkus duodenum
5. Peningkatan gula darah
6. Jerawat
7. Menstruasi tidak teratur
8. Osteoporosis
9. Rentan terkena infeksi
10. Sindrom Cushing
11. Insomnia
12. Vertigo
13. Urtikaria
14. Kejang
15. Pembesaran organ hati
16. Psikosis
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

BAB 3
PEMBUATAN

3.1. Pre-Formulasi

3.1.1. Prednisolon Acetat

Nama resmi : Prednisolon


Nama lain : Prednisolon 21-asetat
BM : 402,9 g/mol
Rumus molekul : 11β,17,21-trihidroksipregna-1,4-diena-3,20-dion-21-asetat
Rumus struktur :

Pemerian : Serbuk hablur, putih atau praktis putih, tidak berbau.


Kelarutan : Praktis tidak larut air, sukar larut dalam aseton, etanol, dan

Kloroform.

pH : 5,0 – 6,0
Inkompatibilitas : Preparasi perak, asam p-aminobenzoat, atropin
Suhu : Melebur pada suhu 235°C
Penyimpanan : Pada suhu ruang, jahkan dari cahaya langsung dan tempat lembab
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.1.2. CMC-Na

Nama Resmi : Carboxy Metyl Cellulosium Natrium

BM : 90.000-200.000

BJ : 0,52 gram/cm3

Pemerian : Warna putih sampai krem, hampir tidak berasa, hampir tidak
berbau, serbuk atau granul

Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloid, tidak


larut dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut organik lain.

Kegunaan : Suspending Agent

Titik leleh : 227-2520 C

pKa : 4,3

pH larutan : 2-10

Stabilitas :1. Higroskopik dan dapat menyerap air pada kelembapan tinggi.

2. Stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH 2, viskositas


berkurang pada pH lebih dari pH 10.

3. Sterilisasi cara kering pada suhu 1600 C selama 1 jam, akan


mengurangi viskositas dalam larutan.

4. Perlu penambahan antimikroba dalam larutan.

Inkompatibilitas :1. Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan
garam dari beberapa logam.

2. Pengendapan terjadi pada pH 2 dan pada saat pencampuran


dengan etanol 95%.

3. Membentuk kompleks dengan gliserin dan pektin.


[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.1.3. Benzalkonium Klorida

Pemerian : Serbuk amorf berwarna putih atau putih kekuningan, memilik bau
danrasa khas.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam eter, sangat mudah larut dalam aseton,
etanol (95 %), methanol, propanol dan air.

Stabilitas : Benzalkonium klorida bersifat higroskopis dan tidak stabil


terhadap cahaya, udara dan logam.

Inkompatibilitas : oksidasi agent, dan asam kuat,sabun dan surfaktan anionik,sitrat,


iodidanitrat pemanganat,salisialat, garam perak, tartrat dan alkalis.

Konsentrasi : 0,01 – 0,02 %

Kegunaan : Pengawet anti mikroba

Penyimpanan : Tempat terlindung dari cahaya, hindari kontak dengan logam

Sterilisasi : Autoclaf dan dengan filtrasi.

3.1.4. Natrium Asam Fosfat

Nama resmi : MONOBASIC SODIUM PHOSPHATE

Sinonim : Natrium dihidrogen fosfat, natrium asam fosfat

RM/BM : NaH2PO4/119,98

Pemerian : Tidak berbau, tidak berwarna atau putih, anhidratnya berupa

serbuk kristal atau granul putih. Larutannya asam atau


melepaskan CO2 dengan natrium karbonat.

Kelarutan : 1 dalam 1 bagian air, praktis tidak larut dalam alkohol, kloroform

dan eter.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, tempat yang kering dan sejuk.
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

Kegunaan : Bahan pendapar

Sterilisasi : Otoklaf atau penyaringan

Inkompaktibel : Incomp dengan bahan-bahan alkali dan karbonat, larutannya


bersifat asam dan melepaskan CO2 dari karbonat. Hindari
pemberian dengan aluminium, Ca atau Mg dalam bentuk garam
karena dapat berikatan dengan fosfat dan mengganggu absorpsinya
pada saluran pencernaan. Interaksi antara Ca dan fosfat membentuk
kalsium fosfat yang tidak larut dan mengendap.

Kestabilan : Stabil secara kimia pada pemanasan 100 0C, bentuk dihidrat
kehilangan seluruh air kristalisasinya. Pada pemanasan lebih lama
melebur dengan peruraian pada 205 0C membentuk hidrogen
pirofosfat (Na2H2P2O7) dan pada 250 0C meninggalkan residu
akhir natrium metafosfat (NaPO3).

pH : 4,5

3.1.5. Dinatrium Hidrogen Fosfat

Nama resmi : SODIUM PHOSPHATE

Sinonim : Natrium fosfat, dibasic sodium fosfat

RM/BM : Na2HPO4/141,96

Pemerian : Kristal putih, tidak berwarna, larutannya alkali, tidak berbau,

efforesensi, kristal transparan.

Kelarutan : 1 gram dalam 4 ml air. 1 gram dalam 5 ml air, praktis. Tidak larut

dalam alkohol.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, tempat yang kering dan sejuk.
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

Kegunaan : Bahan pendapar

Sterilisasi : Otoklaf atau penyaringan

Inkompaktibel : Incomp dengan alkaloid antipirin, kloralhidrat, asetat, pirogalol,

resorsinol,striknin, Ca glukonat.

Kestabilan : Anhidratnya higroskopis. Pada pemanasan 100 oC kehilangan air

kristalnya. Pada suhu 400 0C berubah menjadi pirofosfat


(Na4P2O7), laruran berairnya stabil.

pH : 9,5, larutan 2% dalam air pHnya 9-9,2.

3.1.6. NaCl (Natrium klorida)

Rumus molekul : NaCl

Bobot molekul : 58,44

Pemerian : Kristal tidak berbau tidak berwarna atau serbuk kristal putih, tiap
1g setara dengan 17,1 mmol NaCl.

2,54g NaCl ekivalen dengan 1 g Na

Kelarutan : 1 bagian larut dalam 3 bagian air, 10 bagian gliserol

Sterilisasi : Autoklaf atau filtrasi

Stabilitas : Stabil dalam bentuk larutan. Larutan stabil dapat menyebabkan


pengguratan partikel dari tipe gelas

pH : 4,5 –7 / 6,7-7,3

Inkompatibilitas : logam Ag, Hg, Fe

E NaCl :1

Kesetaraan E elektrolit : 1 g ≈ 17,1 mEq

Khasiat/kegunaan : Pengganti ion Na+, Cl- dalam tubuh (pengisotonis)


[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.1.7. Aqua Pro Injeksi

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau

Sterilisasi : Kalor basah (autoklaf)

Kegunaan : Pembawa dan melarutkan

Cara pembuatan : didihkan aqua dan diamkan selama 30 menit, dinginkan

3.2. Formulasi

Prednisolone asetat 1%
CMC-Na 1%
Benzal Conium Clorida 0,01%
Dapar Phosphate q.s
NaCl hitung Isotonis
A.P.I ad 5ml

3.3. Kelebihan Penyaringan

Rumus : V = vol.pembuatan + ( penambahan vol )


( Akan diberi kelebihan 10%)

V = 10 ml + ( 10% x 10 ml)
= 10 ml + 1
= 11 ml
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.4. Perhitungan Dapar

Larutan dapar Fosfat pH 7,4


Dik:
pH = 7,4  [H3O] = 3,98 x 10-8
pKa = 7,21  Ka = 6,16 x 10-8
β = 0,01

[H ¿ ¿3 O]
β = 2,303 . C . Ka x
¿¿¿ ¿

6,16 x 10−8 x [3,98 x 10−8]


0,01 = 2,303 . C .
(6,16 x 10−8 +[3,98 x 10−8])2
2,45 x 10−15
0,01 = 2,303 . C .
1,028 x 10−14
0,01 = 2,303 . C . 0,238
0,01 = 0,548 . C
C = 0,018

[ garam]
pH = pKa + Log
[asam]

[ garam]
7,4 = 7,21 + Log
[asam]
[ garam]
7,4 – 7,21 = Log
[asam]
[ garam ]
0,19 = Log
[ asam ]
[ garam ]
1,54 =
[ asam ]
Asam 1,54 = garam
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

C = Garam + asam

0,018 = asam 1,54 + 1 asam


0,018 = 2,54 asam
Asam = 7,086 x 10-3
Asam = 0,00786

C = garam + asam
0,018 = garam + 0,00786
Garam = 0,001014

Massa Asam

gram 1000
Mol = x
mr v
gram 1000
0,00786 = x
120 10
0,00786 x 120 x 10
Massa =
1000
Massa = 0,0084 gram = 8,4 mg

Massa Garam
gram 1000
Mol = x
mr v
gram 1000
0,001014 = x
142 10
0,001014 x 142 x 10
Massa =
1000

Massa = 0,0156 gram = 15,6 mg


[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.5. Perhitungan Isotonis

M 1000
Rumus : ∆ Tf =Lisox( . )
BM V
Keterangan :
∆ Tf = Penurunan titik beku
BM = Berat molekul
M = Bobot zat terlarut (gram)
V = Volume larutan
Liso = Harga tetapan; non elektrolit = 1,9; elektrolit lemah = 2; uni-univalen = 3,4
Diketahui :
Liso prednisolon asetat (Larutan non elektrolit) = 1,9
M = 50 mg = 0,05 gram
BM = 402,49
V = 11 ml
Ditanya : ∆ Tf ...?
Jawab :
0,05 g 1000
∆ Tf =1,9 x ( . )
402,49 11 ml
50 gram
= 1,9 x ( )
4427,39 ml
= 1,9 x 0,011
= 0,0209 C
Karena larutan 0,0209C < 0,52 maka larutan tetes mata tersebut “hipotonis”
∆ Tf yang harus ditambahkan = 0,52 - 0,0209 = 0,49
0,49
Setara dengan NaCl = x 0,9 % = 0,84% = 0,84 gram/ 100 ml
0,52
Untuk 11 ml = 0,09 gram/11 ml
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.7. Konversi Dosis

BM Prednisolon Asetat
konversi dosis= x dosis Prednisolon
BM Prednisolon

402,49
Konversi dosis = x 0,05 gram = 0,055 gr
360,45

3.8. Perhitungan Dosis

Bahan Perhitungan
Prednisolon Asetat 1% 1 gr/100 ml x 11 ml = 0,11 gr

CMC-Na 1% 1 gr/100 ml x 5 ml = 0,11 gr

Benzal Conium 0,01 gr/100 ml x 11 ml


Clorida 0,01 % = 0,0011 gr

Na2HPO4 0,0156 gr

NaH2PO4 0,0084 gr

NaCl 0,09 gr
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.9. Cara Kerja

1. Sterilkan Semua alat yang akan digunakan.


2. Timbang lah semua bahan, kemudian disterilkan.
3. Siapkan alat LAF : nyalakan lampu UV dan Aliran udara, jika ingin digunakan matikan
lampu UV.
4. Kembangkan CMC-Na dengan A.P.I panas ( Kerjakan di dalam LAF)
5. Tambahkan Prednisolone Asetat, homogenkan ( Kerjakan di dalam LAF)
6. Tambahkan NaCl dan Benzal Conium Clorida, homogenkan ( Kerjakan di dalam LAF)
7. Siapkan larutan Dapar Phospat : Larutkan Na2HPO4 dan NH2PO4 dalam A.P.I sebanyak
10 ml.
8. Sebelum ditambahkan Dapar Phospat, cek terlebih dahulu pH menggunakan pH meter.
9. Kalau pH belum mencapai antara 5-6, tambahkan Dapar Phospat sampai mencapai pH
yang diinginkan.
10. Lakukan penyaringan menggunakan kertas saring.
11. Masukkan kedalam botol tetes mata masing-masing 5ml.
12. Lakukan evaluasi.
[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

3.10. Kemasan, Etiket dan Brosur


[TETES MATA PREDNISOLON] January 2, 2020

Anda mungkin juga menyukai