Anda di halaman 1dari 25

SEDIAAN

EMULGEL
1. Kristina Sari / 1713015181
2. Nadira Yuli Istiana / 1713015165
3. Ninda Kintan Maulita / 1713015157
4. Pestaria Sinabariba / 1713015161
5. Syarifa Irhamnah / 1713015
6. Tiya Nur Aini / 1713015145
Kelompok 2 :
7. Handayani Pasaribu/ 1713015205
8. Rian / 1713015173
Pengertian

Emulgel adalah kombinasi dari gel dan emulsi


yaitu ketikageldanemulsi dikombinasikan dari
bentuk maupun dosisnya
(Singla, 2012)
Emulgel adalah sediaan baik dari emulsi tipe air
dalam minyak atau minyak dalam air yang
dicampurkan dengan gelling agent, dimana
penggabungan dari emulsi dan gel akan
meningkatkan stabilitas danmembuat sistem
kontrol rilis ganda
( purushottam,2013)
01 Master Formula

Nama Bahan Baku Jumlah Per Jumlah Per Fungsi


Kemasan Batch
Ketoprofen 0,2 g 0,6 g Zat Aktif
TEA 0,3 g 0,9 g Alkalizing Agent
Parafin Liquid 0,5 g 1,5 g Fase minyak
Carbopol 940 0,2 g 0,6 g Gelling Agent
Tween 60 0,25 g 0,75 g Emulsifying Agent
Span 80 0,25 g 0,75 g Emulsifying Agent
Kalsium Karbonat 2g 6g Humektan
Etanol 2 mL 6 mL Pelarut
02 Monografi Bahan

1. Ketoprofen
*Sifat Fisikokimia
• Pemeriaan : Serbuk hablur, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau.
• Kelarutan: Mudah larut dalam etanol, Kloroform, dan eter. Praktis tidak larut dalam air.
• Kegunaan: Zat aktif.
* Penyimpanan.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
* Farmakokinetik
• Mudah diserap dari saluran pemcernaan, konsentrasi plsasma puncak terjadi sekitar 0,5 hingga 2 jam setelah
osis oral. Ketoprofen diserap dengan baik melalui rute IM dan rektum. Terikat 99 % dengan pro plasmatein.
Ketoprofen terutama di metabolisme melalu konjugasi dengan asam glukotonat dan di ekresikan dalam urin.
* Farmakodinamik
• Bila diberikan dosis berlebihan dapat menyebabkan efek samping pada saluran pencernaan berupau peradangan,
pendarahan, dan ulserasi.
02 Monografi Bahan

2. TEA
*Sifat Fisikokimia
• Pemeriaan : Cairan kental berwarna kuning, tidak berwarna sampai pucat, memiliki sedikit bau amoniak.
• Kelarutan: Larut dalam aseton, metanol, air, dan etil asetat.
• Kegunaan : Gelling Agent.
* Stabilitas dan penyimpanan
• Stabilitas : dapat menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan ketika terpapar cahaya dan udara.
• Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara dan dilindungi dari matahari dan kelembapan.
* Inkompaktibilitas
• TEA inkompaktibel dengan thyonil cloride, dan juga dapat bereaksi dengan tembaga dan asam mineral.
* Metode Produksi
• Dengan secara komersial dengan amunolisis etilena oksida. Menghasilkan campuran monoethanolamine,
diethanolamine, triethanoalamine, yang di pisahkan menjadi produk murni.
02 Monografi Bahan

3. Parafin liquid
*Sifat Fisikokimia
• Pemeriaan: Cairan berminyak transparan, tidak berwarna, kental tidak berbau ketika kondisi dingin, berbau minyak bumi
yang samar ketika di panaskan
• Kelarutan: Larut dalam aseton, kloroform, minyak bumi, minyak atsiri, eter. Dan praktis tidak larut dalam etanol.
• Kegunaan : Fase minyak
* Stabilitas dan penyimpanan
• Stabilitas : Mengalami oksidasi ketika terpapar cahaya dan udara.
• Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara dan dilindungi dari matahari dan kelembapan.
* Inkompaktibilitas
• Inkompaktibel dengan oksidator kuat
* Metode Produksi
• Diperoleh dengan pehyulingan minyak bumi dengan destilasi dan residu untuk memghilangkan hirokarbon.
02 Monografi Bahan

4 . Tw e e n 8 0
* Sifat Fisikokimia
• Pemeriaan : Cairan kental jernih berwarna kuning seperi minyak, bau khas lemah, rasa
pahit dan hangat.
• Kelrutan : Larut atau terdispersi dalam minyak, larut dalam pelarutoorganik.
• Kegunaan : Emulsifying agent.
* Stabilitas dan Penyimpanan
• Stabilitas : stabil dalam asam lemah dan basa.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan ditempat sejuk dan kering.
* Inkompaktibilitas
• Dengan asam dan basa kut akan terbentuk sabun.
* Metode Produksi
• Dibuat dari sorbitol kemudian di bentuk sorbitol anhidrat siklik diesterifikasi sebagian
dengan asam lemah.
02 Monografi Bahan

5. Carbopol
*Sifat Fisikokimia
• Pemeriaan : Berwarna Putuih,halus, Asam, bubuk higroskopis dengan sedikit bau yang khas.
• Kelarutan : Mengembang dalam air, gliserin setelah dinetralisir dalam etanol (95%), tidak larut tapi mengembang.
• Kegunaan : Gelling Agent.
* Stabilitas dan penyimpanan
• Stabilitas : Paparan suhu yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna dan stabilitas kurang, dekomposisi
terjadi dengan pemnasan selama 30 menit pada suhu 260°C.
• Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara dan dilindungi dari matahari dan kelembapan.
* Inkompaktibilitas
• Berubah warna oleh Resorsinol dan tidak sesuai dengan fenol, polimer kationik,Asam kuat, dan elektrolit tingkat
tinggi,besi dan logam transisi katalis dapat menurunkan disperse dengan karbomer.
* Metode Produksi
• Dengan polimer sintesis, berta molekul tinggi, ikatan silang asam aksilat. Polimer asam memiliki ikatan silang dengan
allylsukrosa atau pentaerythritol. Polimer carbopol diprosuksi dalam ca,mpuran cosolvent dengan bantuan polimerisasi
eksklusif.
02 Monografi Bahan

6. Span 80
* Sifat Fisikokimia
• Pemeriaan : Cairan kental jernih berwarna kuning seperi minyak, bau khas lemah, rasa
pahit dan hangat.
• Kelrutan : Larut atau terdispersi dalam minyak, larut dalam pelarutoorganik.
• Berat molekul :429 g/mol
• Kegunaan : Emulsifying agent.
* Stabilitas dan Penyimpanan
• Stabilitas : stabil dalam asam lemah dan basa.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan ditempat sejuk dan kering.
* Inkompaktibilitas
• Dengan asam dan basa kut akan terbentuk sabun.
* Metode Produksi
• Mengalami dehidrasi untuk membentuk hexitan yang kemudian diesterifikasi dengan
asam lemah yang diinginkan.
02 Monografi Bahan

7. Gliserin
* Sifat Fisikokimia
• Pemerian :Cairan seperti sirup jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat,
higroskopik,
• K e l a r u t a n : D a p a t b e r c a m p u r d e n g a n a i r, e t a n o l ( 9 5 % ) , p r a k t i s t i d a k l a r u t d a l a m k l o r o f o r m p , d a n e t e r.
• Baerat molekul : 92,09 g/ mol
• Ti t i k b e k u : - 1 , 6 ° C
* Stabilitas dan Penyimpanan
• Stabilitas :tidak rentan terhadap oksidasi oleh atmosfer dibawah kondisi penyimpanan basa, dan
c a m p u r a n g l i s e r i n , a i r, e t a n o l d a n p r o p i l e n g l i k o l s t a b i l s e c a r a k i m i a .
• Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
* Inkompaktibilitas
• Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan zat pengoksidasi kuat seperti chromium thioxida,
k a l i u m k l o r a t , a t a u k a l i u m p e m a n g a n a t . D a l a m l a r u t a n e n c e r, r e a k s i b e r l a n g s u n g p a d a k e c e p a t a n
yang lebih lambat dengan beberapa produk oksidasi yang terbentuk.perubahan warna hitam pada
gliserin dapat terjadi dengan adanya cahaya.
* Metode Produksi
• Diperoleh dari minyak dan lemak sebagai produk sampingan dalam pembuatan sabun dan asam
lemah, dan juga dapat diperoleh dari sumber-sumber alami dengan fermentasi.
02 Monografi Bahan

8. Etanol
* Sifat Fisikokimia
• Pemerian :Ciran yang tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa
panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasa.
• K e l a r u t a n : S a n g a t m u d a h l a r u t d a l a m a i r, d a l a m k l o r o f o r m p , d a n d a l a m e t e r p .
• Baerat molekul :
• Tit ik d id ih :
* Stabilitas dan Penyimpanan
• Stabilitas :Larutan etanol berair dapat disterilkan dengan cara autoklaf atau dengan penyaringan.
• Penyimpanan :Dalam wadah kedap udara ditempat dingin.
* Inkompaktibilitas
• Dalam kondisi asam, larutan etanol dapat bereaksi dengan kuat dengan bahan pengoksidasi
campuran dengan alkohol dapat berwarna gelap karena reaksi dengan jumlah residu aldehida,
o r g a n i k g a r a m a t a u a k a s i a d a p a t d i e n d a p k a n d a r i l a r u t a n a t a u d i s p e r s i b e r a i r.
* Metode Produksi
• Diproduksi dari fermentasi enzimatik terkontrol dari pati, gua atau karbohidrat lain. Cairan
fermentasi yang diproduksi mengandungsekitar 15% etanol, kemudian diperoleh dengan destilasi
fraksional, etanol dapat dibuat dengan sejumlah metode sintetik.
 
 
 
 
Alat skala laboratorium

Alat Fungsi
Mortir dan stamper Untuk mencampurkan, menghaluskan bahan

Tube Untuk wadah


hotplate Sebagai pemanas
Cawan porselin Untuk wadah meleburkan bahan
Kaca arloji Untuk menimbang bahan
Kertas perkamen Untuk membungkus sedian serbuk/
menimbang sedian serbuk
Sendok tanduk Untuk mengambil sedian serbuk
Pipet tetes Untuk mengambil sedian cair
dalam jumlah sedilkit

Timbangan analitik Untuk menimbang bahan obat

Pipet volume 1 ml Untuk memngukur cairan


volume tertentu
Gambar alat yang digunakan skala laborato
rium
Prosedur pembuatan skala laboratorium
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang semua bahan
3. Dipanaskan mortir
4. Dikembangkan karbopol 940 didalam mortir panas yang berisi aquades, didiamkan
ditunggu hingga mengembang, lalu digerus.
5. Ditambahkan TEA lalu digerus ad homogen.
6. Dibuat fase minyak dalam cawan porselin berisi parafin cair, span 80, gliserin lalu
dipanaskan.
7. Dilarutkan ketoprofen kedalam etanol dalam gelas kimia.
8. Dibuat fase minyak dalam cawan porselin berisi tween 80, gliserin dan ketoprofen
yang telah larut lalu dipanaskan.
9. Dicampurkan kedua fase kedalam mortir lalu digerus ada korpus emulsi.
10.Lalu dicampurkan kedalam gelling agent digerus ada homogen.
11. Kemudian dipindahkan kedalam wadah, lalu dikemas emulgel.
produksi skala industri
1.Disiapkan alat dan bahan yag akan digunakan
2.Ditimbang semua bahan
3.Dibuat fase minyak, berupa parafin cair dan span 80 diatas hot
plate sampai suhu 60c-70c
4.Dibuat fase air dengan melarutkan ketoprofen kedalam etanol
kemudian ditambahkan propilenglikol, tween 80, dan aquades diaduk
ad homogen dengan stirrer
5.Dicampurkan kedua fase tersebut, lalu diaduk menggunakan ulta
turrax ad homogen
6.Ditamahkan gelling agent (carbopol) dan TEA yang telah
dikembangkan dan diaduk menggunakan mixing tank
7.Dicampurkan no.5 dan no 6 dimasukan kedalam storage tank
8.Dimasukan emulgel kedalam tube mengunakan tube filling
9.Dikemasan diberi label pada tube dengan automatic labelling tube
evaluasi
1. organoleptis
2. ph
3. viskositas
4. penentuan tipe emulsi
5. daya sebar
A B C

Indera Indera Indera


Peraba Pembau Penglihatan

Tekstur, Struktur, Bau sediaan


Konsistensi
kemasan
THANKS

Anda mungkin juga menyukai