Materi 1 – Ekstraksi
3. Infusa Infusa adalah proses penyarian yang • Ekstrasi dengan pelarut air pada temperature penangas air yang terdiri dari • Infusa daun sena dan infusa
umumnya digunakan untuk menyari penangas air (bejana infus tercelup dalam panci dan air yang berada simplisia yang mengandung
zat kandungan aktif yang larut penangas air mendidih, temperature terukur 90- dalam penangas. minyak atsiri harus diserkai
dalam air dari bahan bahan nabati. 98oC) selama waktu tertentu (15-20 menit). setelah dingin.
sarinya yang tidak stabil dan • Rasio berat bahan dan air adalah 1 : 10, • Infusa kulit kina biasanya
mudah tercemar oleh kuman dan • Infusa diserkai melalui kain flanel selagi panas → ditambah dengan asam
kapang. → tidak boleh disimpan>24 + air panas secukupnya melalui ampas hingga sitrat sepersepuluh dari
jam. diperoleh volume infus yang dikehendaki. bobot simplisia.
Menurut FI IV, infusa adalah • Hasil infundasi umumnya diserkai dalam keadaan u/ daun, bunga, batang lunak,
sediaan cair yang dibuat dengan panas, tetapi untuk bahan yang mengandung kulit buah
mengekstraksi nabati dengan api minyak atsiri, diserkai dalam keadaan dingin.
pada suhu 90oC selama 15 menit
4. Dekokta Dekokta istilah aslinya adalah Menyerupai infusa: Keduanya direndam dalam 1. Pemanas air • Bunga Amica 4 bagian
dekoktum (bahasa Latin) : adalah air(panas) 2. Panci Tim = 1 unit yang Daun Digitalis 0,5 bagian
sediaan cair yang dibuat dengan cara Proses melalui pemanasan dengan cara direbus terdiri atas 2 panci • Kulit Akar Ipeka 0,5 bagian
mengekstraksi bahan nabati dengan pada perbandingan volume tertentu selama bertumpuk. Panci atas • Kulit Kina 6 bagian
pelarut air (pelarut berair/polar) pada waktu tertentu berisi air (atau pelarut • Daun Kumis kucing 0,5 bagian
suhu 90° C selama 30 menit, terhitung • Perbandingan komponen dan air 1 : 4 atau 1 : polar lain) dan simplisia. • Akar Senega 4 bagian
setelah panci bagian bawah mulai 6 Panci bawah berisi air. Keterangan : bagian simplisia
mendidih • Waktu lebih lama dari infusa Metode 3. Panci bawah sebagai terhadap 100 bagian dekok.
cocok untuk pemanas panci atas Umumnya 10 bagian simplisia
• Komponen stabil dalam panas sehingga panci atas tidak terhadap 100 bagian dekok (10%
• Tujuan: ekstraksi garam mineral & bitter langsung berhubungan ekstrak)
principle simplisia dengan api (Prinsip • u/ bahan keras (batang kayu,
penangas air) akar, biji) Hasil: Komponen
yang lebih larut minyak
5. Digesti Maserasi kinetik (dengan (ini gue ngasal karena nggak ada, wkwk) Pemanasan Alatnya nggak dikasih nama • Ekstraksi oleoresin jahe
pengadukan kontinu) pada T kamar, dan pengadukan kontinu menyebabkan daya pelarut digestor kali yak namanya merah (Zingiber officinale
yaitu secara umum dilakukan pada melarutkan sari meningkat (inget farfis, karena Tapi kalo gue search, var rubrum)
temperature 40-50℃ (Depkes pelarutnya tidak kental jadi mudah membasahi
ada yang pake labu
simplisianya, sama yang pengadukan akan
RI,2000) bersumbat + batang
mempertipis membran imajiner disolusi yang jenuh)
Dilakukan untuk simplisia yang zat pengaduk + hotplate, tapi
aktifnya tahan terhadap pemanasan. bisa juga pake
4. waterbath
6. Destilasi Destilasi atau penyulingan adalah “Tidak ada satupun cairan yang mempunyai titik • Minyak atsiri dari bunga
suatu metode pemisahan bahan didih persis sama. Oleh karena itu sangatlah mawar menggunakan metode
kimia berdasarkan perbedaan mungkin untuk memisahkan suatu campuran distilasi uap.
kecepatan atau kemudahan dua/lebih cairan dengan menaikkan suhu • Minyak atsiri dari jahe
menguap (volatilitas) bahan. campuran cairan sampai pada suatu titik dimana • menggunakan metode
Biasanya digunakan untuk cairan yang mempunyai titik didih lebih rendah (I) distilasi air.
memisahkan cairan. Misalnya: minyak mendidih dan kemudian menguap, sementara cairan
atsiri. yang titik didihnya lebih tinggi tetap sebagai cairan.
Suhu akan konstan hingga cairan I lengkap
terdestilasi. Dengan mengkondensasi uap yang
dihasilkan pada suhu konstan tersebut dan
menampungnya dalam masing-masing wadah
diperoleh cairan yang relatif murni”.
Destilasi Air • bahan sepenuhnya direndam dalam air, yang Alatnya kayak destilasi • untuk bahan termostabil
direbus dengan menerapkan panas langsung. sederhana sama fraksinasi
Uap dari simplisia + pelarut
Prinsipnya, mengendalikan suhu air
Destilasi Uap • relatif lebih singkat, kualitas lebih baik daripada Kayak destilasi sederhana, • untuk senyawa dengan TD
Uap: simplisia & pelarut tidak pada menggunakan distilasi air. bedanya kayak ada 2 tinggi (> 200 C) → kandungan
wadah yang sama. Uap dari • Panasnya tidak langsung wadah, 1 buat panasin air, 1 yang menguap akan
simplisia yang dialirkan panas • Simplisia hanya dilewatkan uap air, tidak berada buat simplisia + air trus terdestilasi
pelarut dalam wadah sama dg pelarut mereka terhubung
Destilasi Vakum • Titik didih senyawa-senyawa tersebut akan turun Pompa vakum, tabung • Untuk senyawa cair dengan
bila tekanan disekitarnya diperkecil. distilasi, manometer, titik didih tinggi
• Caranya, tekanan di dalam labu diturunkan heater, sama aja selebihnya • Untuk senyawa cair yang larut
dengan jalan memompa udara ke dalam labu, atau mudah tercampur
sehingga perlu alat manometer dengan air.
• Penurunan tekanan juga menghindari
penguraian senyawa pada suhu tinggi.
Ekstraksi Modern
Jenis Ekstraksi Definisi Prinsip Jenis Alat Penggunaan
MAE Ektraksi yang memanfaatkan radiasi Radiasi gelombang micro → tekanan pada dinding • Microwave oven • u/ minyak atsiri
(Microwave Assisted gelombang mikro untuk percepat sel meningkat akibat pelarut menguap → matriks • Pengatur waktu & daya (kadar minyak lebih banyak
Extraction) ekstraksi mll pemanasan pelarut pecah → senyawa diperoleh dibanding metode
• Ekstraktor
• Indikator suhu konvensional)
Radiasi microwave dimulai sebelum
ekstraksi u/ panaskan pelarut sesuai Perlu diperhatikan!! • Kondensor Cth: minyak jahe
ketentuan 1. Waktu (1 jam) (zingiberene)
2. Daya (100 Watt)
3. Pelarut : bahan (8:1)
4. Putaran optic (indicator kemurnian senyawa)
SFE Ekstraksi dengan menggunakan cairan Supercitical fluid → zat pada kondisi T & P > titik • Cosolvent & CO2 pump: • Ekstraksi dari tanaman :
(Supercritical Fluid superkritis sbg pelarut kritis, sifatnya diantara gas-cair alirkan & atur tekanan diterpene (antioksidan),
Extraction) Cth: CO2 triterpene (fitosterol), dan
solvent & CO2
Syarat pelarut: punya daya solvasi → 1. Difusi mll padatan (spt gas), larutkan senyawa
• Cooler: serap panas tetraterpene (karoten).
Alasan dipilih CO2: perubahan gas-cair-gas (kemampuan (spt cairan)
u/ larutkan senyawa tanaman) 2. Pengganti pelarut organik • Heater: atur panas yang • Pembuatan serbuk halus.
1. Tidak tinggalkan • Dekafeinasi kopi.
3. Daya solvasi dapat diatur dg ubah T, P dibutuhkan oleh
residu beracun Densitas: u/ nilai kemampuan solvent
2. Tekanan kritis campuran cosolvent dan
u/ masuk ke pori matix & mudah keluar Penggunaan CO2: Sifat cairan
(73,8 barr) lebih lagi CO2 agar menjadi cairan
Bentuk gas harus dikondisikan dulu jd cairan → Superkritis:
mudah didapatkan super kritis, agar tidak
sampel terekstraksi → CO2 kembali jadi gas • Memiliki sifat gabungan
dibanding etanol Rendemen: perbandingan jumlah terjadi pendinginan
(243,3 barr) ekstrak yang diperoleh dengan jumlah GAS → CAIR → GAS antara cairan dan gas
berlebih • Menghasilkan reaksi yang
3. Hanya butuh suhu total simplisia (jumlah minyak hasil
• Separator: pemisahan sulit dicapai dengan pelarut
rendah (31 C) ekstraksi)
CO2 dari ekstrak o/ konvensional
untuk sampai
gravitasi • Senyawa terfluorinasi lebih
tekanan kritis
4. Tidak mudah • Cosolvent reservoir: mudah larut
terbakar tamping cairan CO2 • Kelarutan meningkat
5. Tidak Konsentrasi gas terlarut lebih
korosif/reaktif tinggi
6. Murah (selain air)
UAE Ekstraksi dengan bantuan gelombang 1. Mechanical effect: gesekan pelarut + sampel → • • Sampel padat (nonvolatil/
(Ultrasonic Assisted ultrasonic frekuensi 20-2000 kHz → zat ditarik o/ pelarut semivolatil) dan pakai pelarut
Extraction) tingkatkan permeabilitas sel → 2. Cavitation effect: dinding sel dipecah o/ polar
ultrasonic → ZA keluar dg mudah
dinding sel dari bahan dipecah dengan
3. Thermal effect: suhu naik → ZA cepat keluar
getaran ultrasonik yang menyebabkan
kandungan yang ada di dalamnya Semakin tinggi amplitudo & semakin lama eksitasi,
dapat keluar dengan mudah sebabkan:
1. Rendemen makin besar
Mekanisme kompresi ekspansi (Tarik 2. Energi Ultrasonik ++
molekul pelarut u/ gerak menjauh) 3. Aktivitas oksidan berkurang
• Klasifikasi berdasarkan unit isoprene, tidak berwarna & larut air Terhidrolisis → glikon + aglikon
Kedde Reagen (+) Warna ungu Borntrager (H2SO4+benzene+amonia e) (+) merah muda ada antrakuinon
(Asam dinitrobenzoat + MeOH + KOH) Bromine water test (+) endapan kuning
Goldbeater skin (lembaran tipis dr usus (+) coklat/hitam ada tannin Reaksi Almen (+ reagen Millon) (+) merah violet
sapi) rendam dalam asam hidroklorik +
Pseudotanin tidak warna/- FENOL POLIVALEN
Fe sulfat
Phenazone test (as. Na fosfat + (+) tannin endapan warna Asam Oksalat (+) pirogalol abu2
phenazone) (+) floroglusin merah
Gelatin test (gelatin + NaCl) (+) endapan putih (karena tannin (+) pirokatekol merah rose
mengendapkan protein, gelatina/ protein)
(+) resorsin kuning coklat
Matchstick u/ lignin (korek api Katekin dalam asam hasilkan floroglusinol
mengandung lignin) korek api celup ke → (+) merah muda/merah) Fehling (reagen fehling + NaOH) (+) endapan merah bata
tannin, keringkan, basahkan dg HCl Ag-Amonia (+) cermin perak (resorsinol)
Chlorogenic acid test (+amonia) (+) hijau (+) hitam (hidrokuinon)
VAnilin hydrochloric acid test (+) merah muda/merah floroglusinol Aq brom (+) endapan putih non larut
FeCl3 (+) coklat-hijau/biru hitam Folin Ciocalteu (+) biru
Lead acetate test (+ Pb asetat) (+) endapan kuning
FENOL: