Anda di halaman 1dari 31

SEDIAAN LIQUID

Larutan gula
Santan…
Cat ….
SEDIAAN CAIR
Berdasar sistem dispersinya sediaan cair
terbagi menjadi 3 bentuk yaitu:

1. Solutio (larutan)
2. Suspensi
3. Emulsi
Sistem Dispersi ??
Campuran antara dua zat, dimana zat
yang satu terdispersi kedalam zat
lainnya

Zat terdispersi = fase dalam


Zat pendispersi = fase luar
Sistem dispersi…
Campuran : padat-cair
padat-padat
padat-gas

cair-cair
cair-padat
cair –gas

gas-cair
gas-padat
Berdasarkan cara pemberiannya, bentuk
sediaan cair digolongkan menjadi:

A. sediaan cair oral


B. sediaan cair topikal
C. sediaan cair rektal/vaginal
D. sediaan cair parenteral.
Sediaan cair oral
Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral,
mengandung satu atau lebih zat dengan atau
tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna
yang larut dalam air atau campuran kosolven.

Macam:
1. Potio (obat minum)
2. Elixir
Sediaan larutan yang mengandung bahan
obat dan bahan tambahan yang memiliki bau
dan rasa yang sedap dan pelarut digunakan
campuran air-etanol. Etanol yang digunakan
etanol 90% dengan kadar 5–15%.
3. Sirup
Suatu larutan obat yang mengandung satu
atau lebih jenis obat dengan zat tambahan
dan sukrosa sebagai pemanis. Sukrosa yang
digunakan dalam bentuk sirup simplex yang
mengandung 65% sukrosa

4. Guttae (drop)
Sediaan cair (umumnya larutan), apabila
tidak dinyatakan lain dimaksudkan untuk
obat dalam
Digunakan dengan cara meneteskan
Sediaan cair topikal
Sediaan cair yang biasanya mengandung
air, tetapi seringkali juga pelarut lain
misalnya etanol,untuk penggunaan topikal
pada kulit dan untuk penggunaan topikal
pada mukosa mulut.
Sed cair topikal
• Kolirium
• Tetes mata
• Tetes telinga
• Tetes hidung
• Gargarisma/gargle
• Mouthwash
• Larutan irigasi
• Inhalasi
• Epithema
• Linimen
• Lotion
Sed cair vaginal/rektal
1. Lavament/Clysma/Enema
Cairan yang pemakaiannya melalui rektum/
kolon berguna untuk membersihkan atau
menghasilkan efek lokal atau sistemik.
* Digunakan untuk membersihkan atau
penolong pada sembelit atau pembersih feces
sebelum operasi.
* Enema juga berfungsi sebagai karminativa,
emollient, diagnostik, sedatif, antelmintik, dll.
* Enema diberikan dalam jumlah bervariasi
tergantung pada umur dan keadaan
penderita.
Douche…
Larutan zat dalam air yang dimasukkan
dengan suatu alat ke dalam vagina, baik
untuk pengobatan maupun untuk
membersihkan, karenanya larutan ini
mengandung bahan obat atau
antiseptik.
Biasanya berupa larutan kental yang
diencerkan seperlunya sebelumdigunakan
Sed cair parenteral/injeksi
• Sediaan steril berupa larutan, emulsi
atau suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan terlebih dahulu sebelum
digunakan secara parenteral dengan
cara disuntikkan
• Syarat utama untuk obat yang
diberikan parenteral ialah obat tersebut
harus steril dan disimpan dalam wadah
yang menjamin sterilitas.
KEUNTUNGAN SEDIAAN CAIR
1. Cocok untuk penderita yang sukar menelan

2. Absorpsi obat lebih cepat dibandingkan dengan


sediaan oral lain. Urutan kecepatan absorpsinya
larutan > emulsi > suspensi.
3. Homogenitas lebih terjamin.

4. Dosis/takaran dapat disesuaikan

5. Dosis obat lebih seragam dibandingkan sediaan


padat, terutama bentuk larutan. Untuk suspensi
dan emulsi, keseragaman dosis tergantung pada
pengocokan
KERUGIAN SEDIAAN CAIR

1. Tidak dapat dibuat untuk senyawa obat yang tidak


stabil dalam air
2. Bagi obat yang rasanya pahit atau baunya tidak
enak sukar ditutupi.
3. Tidak praktis
4. Takaran penggunaan obat tidak dalam dosis
terbagi, kecuali sediaan dosis tunggal, dan harus
menggunakan alat khusus.
5. Air merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan bakteri dan merupakan katalis reaksi.
6. Pemberian obat harus menggunakan alat khusus
atau oleh orang khusus (sediaan parenteral).
• ARTI % (PERSEN) DALAM
CAMPURAN OBAT
• Jumlah obat dalam suatu campuran obat
dapat ditulis berupa persentase
• Arti % dapat berupa:
• Persen berat/berat (% b/b)
• Persen berat/volume (% b/v)
• Persen vol/vol (% v/v)
• Persen Vol/berat (% v/b)
• Berat volume bahan obat dalam 100g atau
100ml campuran obat
• Contoh: Boorzalf 10% arti tiap 100g
Boorzalf mengandung 10g Acidum Boricum
• Persen (%) B/B (berat/berat) Zat padat
dalam zat padat
• Contoh: Zinkzalf 10%
• Arti Setiap 100g zinkzalf mengandung
10g zinci oxydi
• Cara pembuatan:
• 10g zinci oxydi ditumbuk vaselin album
90g
• Persen (%) v/v
• Alcohol 7-%
• Arti 100ml campuran tersebut mengandung 70ml
• ethylalkohol murni
• Cara pembuatan:
• 70 ml ethylalkohol ditambah air sampai jadi 100ml
• Persen (%) b/v
• 1% morphine HCL inj
• 1g morphine HCL dalam 100ml
• Solutio morphine HCL
• 1 Ampul morphine HCL1%
• 1 ml 10 mg morphine HCL
• Persen (%) V/B (volume/berat)
• Jumlah dalam ml zat cair yang
terkandung dalam 100 g bahan padat →
½ padat
• R/ Methyl salicylat 3%
Vaselin album ad 100g
Tahapan Formulasi
• Tentukan zat aktif
• Cari formula standartnya
• Buat penyesuaian formula sesuai yang
dikehendaki
• Tentukan bahan tambahan terpilih
• Cari pemerian masing masing terutama
stabilitas dan inkompatibilitasnya.
• Hitung jumlah bahan yang diperlukan
Sediaan likuida dg B.A
Dipenhydramin HCl
• Diket. Dipenhydramin HCl memiliki
sifat tidak mudah larut dalam air,
mudah larut etanol.
• Bentuk sediaan apa yang anda pilih ?
Mengapa ?
Formula standart
• R/ Dipen 250 mg
• Amonii Clorida 2,5
• Na citrat 1
• Menthol 20 mg
• Alkohol 5%
• Aq ad 100 ml

Anda mungkin juga menyukai