Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Mata Kuliah : Pr TA Kromatografi Waktu : 60 menit


Hari, tanggal : Kamis, 20 Desember 2018 Sifat : Tes tulis
Semester : III Dosen : Ayu Ristamya Yusuf, A.Md, ST

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Pilihlah satu jawaban yang menurut
Anda benar dengan cara mengisi bulatan pada huruf di lembar jawaban yang telah
disediakan.

Soal no 1-4 berdasarkan kasus A


KASUS A
Suatu sampel daun tanaman akan diuji komponen penyusun klorofilnya dengan metode
kromatografi kertas. Daun segar digerus bersama sedikit silika kemudian dilarutkan
dalam campuran aseton-etanol, kemudian dieluasi dengan fase gerak etil asetat : PE
(3:1) sebanyak 20mL dengan jarak eluasi 10cm. Hasil pengujian menunjukan 4 noda
dengan warna hijau, hijau-kebiruan, kuning, dan kuning-orange berturut-turut dari
batas bawah KLT. Jika dibiarkan lama noda pada kromatogram berubah menjadi hijau
kecoklatan dan warna kuning memudar.
1. Senyawa apa yang mungkin terpisah dengan pengujian tersebut?
A. Klorofil A; klorofil B; lutein; karoten
B. Klorofil A; klorofil B; xantofil; karoten
C. Klorofil B; klorofil A; xantofil; karoten
D. Klorofil A; klorofil B; karoten; xantofil
E. Klorofil B; klorofil A; karoten; xantofil

2. Apa nama senyawa kecoklatan pada noda kromatogram tersebut?


A. Pheophytin hasil dekomposisi karoten
B. Pheophytin hasil dekomposisi klorofil
C. Pheophytin hasil dekomposisi lutein
D. Lutein hasil dekomposisi xantofil
E. Lutein hasil dekomposisi klorofil

3. Mengapa terjadi perubahan warna dari hijau menjadi kecoklatan setelah beberapa
waktu?
A. Dekomposisi ikatan C konjugasi dari karoten
B. Dekomposisi ikatan C konjugasi dari klorofil
C. Dekomposisi ikatan C konjugasi dari lutein
D. Dekomposisi ion magnesium dari karoten
E. Dekomposisi ion magnesium dari klorofil

4. Mengapa warna kekuningan dapat memudar setelah beberapa waktu?


A. Rusaknya karoten akibat reaksi oksidasi oleh panas/cahaya
B. Rusaknya karoten akibat reaksi pengendapan
C. Rusaknya karoten akibat reaksi enzimatis
D. Rusaknya karoten akibat reaksi hidrolisis
E. Rusaknya karoten akibat reaksi kompleks
Soal no 5-6 berdasarkan kasus B
KASUS B
Sampel obat ”setelan” sakit gigi tanpa pelabelan yang jelas dan kemasan plastik yang
yang dijual dengan harga murah berisi 3 tablet dengan berbagai ukuran, bentuk dan
warna yang bermacam-macam, diklaim sangat manjur karena dapat menyembuhkan
sakit gigi dengan sekali minum. Sampel tersebut kemudian dianalisis menggunakan KLT
untuk mengidentifikasi komponen senyawanya. Analisis KLT menggunakan 2 eluen
yang berbeda dan 3 standar senyawa obat yang dicurigai terkandung dalam sampel.
Dari hasil perhitungan Rf diperoleh data sebagai berikut :
Eluen 1 (Heksana:Aseton 5:1) Eluen 2 (Heksana:Etil Asetat 3:1)
Komponen Rf Komponen Rf
Sampel 0.65 Sampel 0.95
Standar senyawa A 0.35 Standar senyawa A 0.55
Standar senyawa B 0.65 Standar senyawa B 0.95
Standar senyawa C 0.65 Standar senyawa C 0.85
5. Senyawa apakah yang terkandung dalam sampel ?
A. Senyawa A
B. Senyawa B
C. Senyawa C
D. Senyawa B dan C
E. Bukan senyawa A, B dan C
6. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, mengapa perlu dilakukan pengujian ulang
dengan jenis eluen yang berbeda?
A. Karena eluen 1 membutuhkan heksan lebih banyak
B. Karena eluen 1 menghasilkan 2 noda
C. Karena eluen 1 lebih nonpolar
D. Karena eluen 1 lebih polar
E. Karena eluen 1 Rf rendah

Soal no 7-9 berdasarkan kasus C


KASUS C
Suatu tinta berwarna akan diuji komponen warnanya dengan menggunakan
kromatografi kertas. Semua warna primer digunakan sebagai standar. Kertas yang
sudah diberi totolan sampel dan standar kemudian dieluasi dengan fase gerak metanol
50% sebanyak 10mL.
7. Apa saja warna standar yang digunakan?
A. Kuning, hijau, hitam
B. Hijau, kuning, biru
C. Merah, kuning, hijau
D. Merah, kuning, biru
E. Merah, hijau, biru

8. Berapa mL jumlah metanol yang dibutuhkan ?


A. 0
B. 2.5
C. 5
D. 7.5
E. 10
9. Berapa mL jumlah air yang dibutuhkan ?
A. 0
B. 2.5
C. 5
D. 7.5
E. 10

Soal no 10-11 berdasarkan kasus D


KASUS D
Suatu sampel protein unkown akan diuji komponen asam amino penyusunnya dengan
metode KLT. Sampel dipreparasi dan dieluasi dengan fase gerak BAA (5:4:1) dengan
jarak eluasi 15cm, menghasilkan noda dengan warna pendar kebiruan di bawah sinar
UV 254nm dan berwarna keunguan dengan reagen penampak noda tertentu. Pada hasil
kromatogram ditemukan adanya noda yang kurang nampak jelas pemisahannya.
10. Apa reagen penampak noda yang digunakan?
A. Mayer
B. Iodium
C. Ninhidrin
D. Uap ammonia
E. Vanilin H2SO4

11. Apa yang sebaiknya dilakukan pada kromatogram dengan kondisi tersebut?
A. Metode overspotting
B. Metode densitometri
C. Metode KLT dua dimensi
D. Mengulang pengujian dengan metode yang sama
E. Pengerokan noda kemudian diukur serapannya dengan spektrofotometri

Soal no 12-14 berdasarkan kasus E


KASUS E
Suatu sampel pewarna akan diuji komponen penyusunnya dengan metode
Kromatografi Kertas. Sampel dan standar dipreparasi sedemikan rupa, kemudian
dieluasi dengan fase gerak etil asetat : metanol : amonia (5:4:1) sebanyak 30mL setinggi
1cm dengan jarak eluasi 15cm. Pada hasil pengujian sampel menghasilkan beberapa
noda dengan warna merah muda sampai dengan merah tua, dan standar menghasilkan
satu noda berwarna merah.
12. Bagaimana preparasi fase diam yang mungkin dapat diaplikasikan?
A. Batas bawah 1cm; jarak rambat eluen dan sampel 13cm ; batas atas 1cm
B. Batas bawah 1cm; jarak rambat eluen dan sampel 15cm ; batas atas 1cm
C. Batas bawah 1cm; jarak rambat eluen dan sampel 15cm ; batas atas 0.5cm
D. Batas bawah 1.5cm; jarak rambat eluen dan sampel 13cm ; batas atas 0.5cm
E. Batas bawah 1.5cm; jarak rambat eluen dan sampel 15cm ; batas atas 0.5cm

13. Berapa jumlah pelarut yang harus diambil untuk eluen pada pengujian tersebut?
A. Etil asetat 5mL; metanol 4mL; amonia 1mL
B. Etil asetat 10mL; metanol 8mL; amonia 2mL
C. Etil asetat 15mL; metanol 10mL; amonia 3mL
D. Etil asetat 15mL; metanol 12mL; amonia 3mL
E. Etil asetat 20mL; metanol 10mL; amonia 5mL
14. Apa yang sebaiknya dilakukan menyikapi hasil pengujian yang demikian tersebut?
A. Metode overspotting
B. Metode densitometri
C. Metode kromatografi kertas dua dimensi
D. Mengulang pengujian dengan metode yang sama
E. Menggunting noda yang dicurigai dan diukur serapannya dengan
spektrofotometri

Soal no 15-16 berdasarkan kasus F


KASUS F
Suatu sampel krim pemutih mengandung zat aktif hidrokinon akan ditetapkan kadarnya
secara KLT-densitometri. Sampel dan standar dipreparasi sedemikan rupa, kemudian
dieluasi dengan fase gerak etil asetat : toluen (2:8) sebanyak 30mL dengan jarak eluasi
15cm. Hasil dinyatakan positif jika noda pada sampel terdapat pendar kebiruan pada
panjang gelombang 254nm dengan Rf yang sama dengan standar, dilakukan pula
pengujian kontrol. Perhitungan kuantitatif dilakukan dengan membandingkan luas area
noda sampel dan standar yang Rf nya sama.
15. Apa yang perlu dilakukan pada pengujian kontrol tersebut?
A. Sampel dengan sengaja ditambahkan sejumlah standar kemudian dipreparasi,
ditotolkan dan dieluasi.
B. Sampel diperlakukan seperti standar kemudian dipreparasi, ditotolkan dan
dieluasi.
C. Aquadest diperlakukan seperti sampel kemudian dipreparasi, ditotolkan dan
dieluasi.
D. Aquadest diperlakukan seperti standar kemudian dipreparasi, ditotolkan dan
dieluasi.
E. Sampel dinaikkan konsentrasinya kemudian dipreparasi, ditotolkan dan
dieluasi.

16. Mengapa perlu dilakukan pengujian kontrol?


A. Membandingkan sampel dengan standar yang positif hidrokinon
B. Membandingkan Rf sampel dengan standar yang positif hidrokinon
C. Mendapatkan gambaran profil kromatogram sampel yang positif hidrokinon
D. Mendapatkan noda sampel dengan standar yang positif hidrokinon, kemudian
diuji dengan densitometer
E. Mendapatkan noda sampel dengan standar yang positif hidrokinon, kemudian
dikerok dan diuji dengan spektrofotometer
Soal no 17-20 berdasarkan kasus G
KASUS G
Suatu pengujian KLT preparatif akan dilakukan pada sampel yang mengandung
kurkumin. Sejumlah ekstrak ditotolkan pada plat KLT dengan eluen heksana : etil asetat
(7:3) menghasilkan data sebagai berikut :

17. Merujuk pada pendekatan apa preparatif yang dimaksud?


A. Preparasi suatu sampel secara kromatografi untuk tujuan tertentu, misalnya
isolasi atau identifikasi
B. Preparasi suatu sampel secara kromatografi untuk tujuan tertentu, misalnya
pengujian densitometri
C. Preparasi suatu sampel secara kromatografi untuk kuantitatif
D. Preparasi sampel untuk mendapatkan kromatogram
E. Preparasi sampel dan standar untuk kromatografi

18. Bagaimana perlakuan ”making the spot” pada prosedur preparatif?


A. Ditotolkan menyerupai bulatan
B. Ditotolkan menyerupai pita
C. Ditotolkan membentuk noda
D. Ditotolkan sesuai jumlah sampel
E. Ditotolkan dengan standar

19. Noda dengan Rf yang mana yang dipilih untk dapat dilanjutkan secara preparatif?
A. 0.26
B. 0.28
C. 0.34
D. 0.35
E. 0.46

20. Apa yang perlu dilakukan untuk memastikan hasil KLT tersebut?
A. Melakukan HPLC
B. Melakukan densitometri
C. Melakukan kromatografi kolom
D. Menghitung luas area noda sampel dan standar
E. Mengerok noda untuk diuji secara spektrofotometri

Soal no 20-25 berdasarkan kasus H


KASUS H
Suatu kromatografi kolom disetting seperti pada gambar di bawah ini :
1
2

4
5
6

21. Bahan apa yang ditunjukkan pada nomor 1?


A. Fase diam
B. Fase gerak
C. Glasswool
D. Pasir
E. Sampel

22. Bahan apa yang ditunjukkan pada nomor 2?


A. Fase diam
B. Fase gerak
C. Glasswool
D. Pasir
E. Sampel

23. Bahan apa yang ditunjukkan pada nomor 3?


A. Fase diam
B. Fase gerak
C. Glasswool
D. Pasir
E. Sampel

24. Bahan apa yang ditunjukkan pada nomor 4?


A. Fase diam
B. Fase gerak
C. Glasswool
D. Pasir
E. Sampel

25. Bahan apa yang ditunjukkan pada nomor 5?


A. Fase diam
B. Fase gerak
C. Glasswool
D. Pasir
E. Sampel
Soal no 26-30 berdasarkan kasus I
KASUS H
Konfigurasi suatu GC seperti pada gambar di bawah ini :

1 4
2
26. Bahan apa yang dapat digunakan pada nomor 1?
A. Argon, helium, oksigen
B. Argon, hidrogen, oksigen
C. Helium, hidrogen, oksigen
D. Helium, hidrogen, nitrogen
E. Hidrogen, nitrogen, oksigen

27. Operasi apa yang dapat diterapkan pada nomor 2?


A. Gradien eluen dan gradien termal
B. Gradien termal dan suhu terprogram
C. Isotermal dan gradien eluen
D. Isotermal dan gradien termal
E. Isotermal dan suhu terprogram

28. Apa fungsi bagian pada pada nomor 3?


A. Tempat bertemunya fase diam dan fase gerak
B. Tempat bertemunya sampel dan fase diam
C. Tempat bertemunya sampel dan fase gerak
D. Tempat terjadinya pemisahan komponen senyawa
E. Tempat terjadinya interaksi sampel dan fase gerak

29. Apa jenis alat yang digunakan pada nomor 4?


A. ECD, FID, TCD
B. ECD, ICD, MS
C. FID, Fotometri, UV-Vis
D. ECD, Fotometri, UV-Vis
E. FID, ICD, TCD
30. Senyawa apa yang dapat diuji dengan alat tersebut?
A. Alkohol, hidrokarbon, protein
B. Alkohol, hidrokarbon, polifenol
C. Alkohol, hidrokarbon, minyak atsiri
D. Alkohol, hidrokarbon, lemak
E. Alkohol, hidrokarbon, karbohidrat

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas


31. Krim pemutih merk ”White Princess” pada label kemasannya menyatakan
mengandung zat aktif hidrokinon. Oleh karenanya seorang analis di BPOM akan
mengujinya dengan metode KLT-densitometri, dengan data sebagai berikut:
Jumlah
Sampel Standar Rf sampel Luas Luas
sampel
yang yang dan area area Persyaratan
yang
tertimbang tertimbang standar sampel standar
ditotolkan
25mg Sampel Rf sampel Kadar
1g dalam
dalam dan 0.53 hidrokinon
10.0mL 22075 23545
10.0mL standar Rf standar tidak lebih
etanol
etanol @10µL 0.54 dari 2.0%
a. Berapakah kadar hidrokinon dalam sampel?
b. Apakah kadar hidrokinon dalam sampel memenuhi persyaratan?
32. Pengujian KLT preparatif karoten dari wortel dilakukan dengan fase diam silika GF
254 dengan eluen 0.5% eter dalam PE. Hasil kromatogram dengan Rf yang sesuai
dikerok kemudian dilarutkan dalm PE kemudian diidentifikasi spektrumnya pada
spektrofotometer pada panjang gelombang 400-800nm diperoleh data sebagai
berikut :

a. Apa maksud dari silika GF 254?


b. Apakah yang dimaksud dengan Rf dan fungsi dari Rf ini di dalam analisis secara
kromatografi?
c. Bagaimanakah cara menggunakan kromatografi lapis tipis di dalam analisis
kemurnian senyawa organik?
d. Bagaimana Anda menyimpulkan data KLT preparative tersebut?

˜Selamat mengerjakan, semoga sukses˜

Anda mungkin juga menyukai