Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

PROGRAM STUDI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)


STIFI BHAKTI PERTIWI PALEMBANG TA.2018/2019

MATA KULIAH : Fitokimia


HARI/TANGGAL :
WAKTU UJIAN : 60 menit
NAMA :
KELAS/SEMESTER :
DOSEN : Septiani Martha, M.Farm.,Apt.
SIFAT SOAL : Close Book
MATERI UJIAN : Teknik Pemisahan

KASUS:
Pemisahan lebih lanjut dari Isolasi stigmasterol dari biji kacang hijau (Vigna radiata) dilakukan dengan
kromatografi kolom dan sebagai adsorben digunakan silika gel (70-230 mesh) dan dielusi secara SGP
dengan eluen n-heksana : etil asetat

Pertanyaan Soal :
1. Fase Diam yang digunakan pada kasus diatas adalah
C. N-Heksan
A. Kromatografi Kolom
D. Etil Asetat
B. Silika gel (70-230 mesh)

2. Dibawah ini yang termasuk sistem fase gerak SGP (Step Gradient Polarity) untuk kromatografi
kolom dengan fase diam silika gel adalah
A. Etil Asetat : n-heksan (10:0, 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9, 0:10)
B. N-heksan : etil asetat (0:10, 1:9, 2:8, 3:7, 4:6, 5:5, 6:4, ,7:3, 8:2, 9:1, 10:0)
C. Metanol : etil asetat (10:0, 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9, 0:10)
D. N-heksan : etil asetat (10:0, 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9, 0:10)

KASUS:
Tahap akhir isolasi, senyawa hasil isolasi di identifikasi dengan metode kromatografi lapis tipis,
menggunakan beberapa perbandingan eluen, didapatkan noda tunggal dan Rf yang ber beda : etil asetat:
n-heksan (20:80) dengan Rf 0,3, etil asetat: diklorometana (20:80) dengan Rf 0,46 dan aseton:
diklorometana (15:85) dengan Rf 0,64.

Pertanyaan Soal :
3. Berdasarkan kasus diatas, apakah tujuan dari kromatografi lapis tipis?
A. Identifikasi senyawa (kualitatif)
B. Menentukan banyaknya komponen dalam campuran,
C. Menentukan efektifitas pemurnian
D. Memantau kromatografi kolom

4. Pada kasus diatas terdapat berapa senyawa hasil isolasi yang diperlihatkan dari kromatografi lapis
tipis dengan 3 perbandingan eluen?
C. Memiliki 3 senyawa
A. Memiliki 1 senyawa
D. Memiliki lebih dari 3 senyawa
B. Memiliki 2 senyawa

5. Berdasarkan kasus diatas, berapa masing-masing panjang jarak yang ditempuh senyawa, bila jarak
yang ditempuh pelarut sebesar 8 cm? (sesuai urutan Rf diatas)
C. 2,2 cm; 3,68 cm; 5,23 cm
A. 2,4 cm; 3,68 cm; 5,12 cm
D. 1,2 cm; 2,4 cm; 4,2 cm
B. 3,6 cm; 5,1 cm; 6,8 cm

6. Hitung masing-masing eluen (Rf 0,64) yang diperlukan apabila akan dibuat fase gerak 20 ml?
C. Aseton 17 mL : diklorometana 3 mL
A. Aseton 15mL : diklorometana 85 mL
D. Aseton 5 mL : diklorometana 19 mL
B. Aseton 3 mL : diklorometana 17 mL

KASUS
Proses isolasi disamping memperhatikan sifat fisik simplisia dan sifat zat aktifnya, harus juga
memperhatikan zat-zat yang sering terdapat dalam simplisia seperti protein, karbohidrat, lemak dan gula.
Salah satu tahap pada isolasi piperin adalah penambahan KOH etanolik 10%.

Pertanyaan Soal :
7. Hasil hidrolisis senyawa piperin dengan KOH etanolik 10 % adalah.........…
A. Asam mevalonat C. Asam piruvat
B. Asam piperat D. Asam arakidonat

8. Senyawa piperin yang diperoleh dari hasil isolasi lada hitam (Piper nigrum) termasuk golongan
senyawa?
A. Flavonoid C. Alkaloid
B. Steroid D. Terpenoid

9. Pereaksi penampak noda apakah yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan senyawa
diatas?
C. Pereaksi Anisaldehida – asam sulfat
A. Pereaksi Dragendrof
D. Pereaksi FeCl3
B. NaOH

KASUS:

Telah dilakukan identifikasi senyawa minyak atsiri pada jahe (Zingiber officinale). Ekstraksi dilakukan
dengan metode destilasi dengan pelarut aquadest, filtrat yang diperoleh kemudian di tempatkan pada
corong pisah kemudian ditambahkan Na2SO4. Selanjutnya minyak atsiri yang didapat diuji dengan
reaksi identifikasi minyak atsiri dan KLT.

Pertanyaan Soal :
10. Pereaksi penampak noda apakah yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi minyak atsiri?
A. Pereaksi Dragendrof C. Pereaksi Mayer
B. Pereaksi Anisaldehida – asam sulfat D. NaOH

11. Apa fungsi dari Na2SO4 anhidrat?


A. Mendapatkan eugenol dalam jumlah banyak
B. Mengubah garam kalium eugenolat menjadi eugenol yang larut dalam air
C. Menjerap sisa air yang terdapat di lapisan eugenol
D. Membentuk suasana basa
KASUS:
Pertanyaan Soal :
12. Gambar disamping merupakan pola kromatogram?

A. Kromatografi Lapis Tipis


B. Kromatografi Lapis Tipis Preparatif
C. Kromatografi Kolom

D. Kromatografi Sentrifugal

13. Berapa panjang gelombang lampu UV yang digunakan untuk deteksi KLTP?
C. Pada panjang gelombang 254 nm dan 365 nm
A. Pada panjang gelombang 200 nm dan 300 nm
D. Pada panjang gelombang 254 nm dan 300 nm
B. Pada panjang gelombang 300 nm dan 500 nm

KASUS:
Isolasi senyawa kuersetin menggunakan metode kromatografi kolom dengan fase diam sephadex
LH-20 serta fase gerak air metanol dengan menggunakan sistem gradien perbandingan kepolaran
menurun. Fraksi yang dihasilkan dipantau dengan KLT dibawah lampu UV 254 dan 365 nm serta
penampak noda larutan AlCl3 5% (dalam etanol), hasil yang menunjukkan warna dan pola noda serta
Rf yang sama digabung.

14. Berdasarkan sifat fenomena yang terjadi pada pemisahan, fase diam yang digunakan pada
pernyataan diatas termasuk kromatografi?
C. Kromatografi Penukar ion
A. Kromatografi Adsorpsi
D. Kromatografi Afinitas
B. Kromatografi Filtrasi molekul

15. Pereaksi penampak noda AlCl3 5% (dalam etanol) dapat digunakan untuk mengidentifikasi?
A. Flavonoid C. Kromatografi Penukar ion
B. Terpenoid
D. Kromatografi Afinitas

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


PROGRAM STUDI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
STIFI BHAKTI PERTIWI PALEMBANG TA.2018/2019

MATA KULIAH : Fitokimia


HARI/TANGGAL :
WAKTU UJIAN : 60 menit
NAMA :
KELAS/SEMESTER :
DOSEN : Ema Ratna Sari, M.Farm.,Apt.
SIFAT SOAL : Close Book
MATERI UJIAN : Teknik Pemurnian

1. Senyawa bahan alam yang terbentuk pada hasil isolasi dari suatu tanaman sering terkontaminasi
oleh pengotor meski kadang-kadang hanya dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Teknik umum
yang sering digunakan untuk pemurnian senyawa tersebut adalah….
A. Ekstraksi
B. Fraksinasi
C. Isolasi
D. Rekristalisasi

2. Yang mempengaruhi terbentuknya kristal adalah adanya perbedaan …….


A. Kepolaran
B. Sifat fisika kimia
C. Suhu
D. Teknik ekstraksi

3. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi pelarut rekristalisasi adalah dibawah
ini, kecuali :
A. Pelarut bereaksi kimia dengan padatan yang akan dimurnikan melalui rekistalisasi
B. Kelarutan padatan harus tinggi dalam pelarut pada keadaan panas dan harus rendah pada
keadaan dingin
C. Pengotor organik harus dapat larut dalam pelarut dalam keadaan dingin sehingga pengotor
akan tetap tinggal dalam larutan pada saat pembentukan kristal
D. Sebaiknya dipilih pelarut yang tidak toksik dan tidak mudah terbakar.

4. Salah satu kriteria yang harus dipenuhi untuk jadi pelarut rekristalisasi adalah…
A. Kelarutan padatan harus lebih rendah dari pelarut
B. Pengotor organik harus tidak larut dalam pelarut
C. Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik didih padatan
D. Pengotor anorganik harus larut dalam dalam pelarut

5. Eter tidak dianjurkan untuk dipakai sebagai pelarut rekristalisasi karena…


A. Bersifat polar
B. Larut minyak
C. Mudah terbakar
D. Karsinogenik

6. Benzena tidak dianjurkan untuk dipakai sebagai pelarut rekristalisasi karena…


A. Bersifat polar
B. Tidak larut air
C. Mudah terbakar
D. Karsinogenik

7. Etanol merupakan pelarut yang umumnya paling sering digunakan pada rekristalisasi. Rumus
kimia dan titik didih dari etanol adalah…….
A. CH3OH dan 78 0C
B. C2H5OH dan 78 0C
C. CH3OH dan 65 0C
D. C2H5OH dan 65 0C

8. Adakalanya diperlukan dua pelarut untuk proses rekistalisasi suatu padatan. Dua pelarut tersebut
harus saling larut satu dengan yang lain, di mana yang satu adalah pelarut yang baik untuk
padatan tersebut sedangkan yang satu lagi……
A. Sama sekali tidak melarutkan padatan
B. Melarutkan padatan
C. Sedikit melarutkan padatan
D. Sangat melarutkan padatan

9. Pasangan pelarut yang sering dipakai dalam rekristalisasi adalah…


A. Metanol-air
B. Etanol- asam asetat
C. Asam asetat-metanol
D. Etanol-asam asetat

10. Pasangan pelarut yang bersifat non polar, yaitu…..


A. Metanol – air
B. Etil asetat – sikolheksana
C. Benzena - proteleum eter
D. Aseton – air

11. Hasil suatu reaksi organik dapat mengandung pengotor berwarna. Pada rekristalisasi, pengotor ini
bisa larut dalam pelarut mendidih dan sebagian diserap oleh kristal dan sebagian yang lain
memisah pada pendinginan. Akibatnya dihasilkan produk berwarna yang tidak dapat dipisahkan
dengan penyaringan sederhana. Pengotor ini, dapat dipisahkan dengan mendidihkan zat dalam
larutan dengan……………
A. NaOH
B. Arang aktif
C. HCl
D. Arang hitam

12. Diketahui suatu sampel lada hitam diekstraksi sebanyak 4,2 kg. Setelah diisolasi diperoleh kristal
piperin sebanyak 756,23 mg. Berapa persen rendemen kristal piperin tersebut ?
A. 18, 0048 % b/b
B. 0,00018 % b/b
C. 0,0018 % b/b
D. 1,80048 % b/b

13. Diketahui suatu sampel kayu angin diekstraksi dengan menggunakan alat soklet. Setelah diisolasi
diperoleh kristal asam usnat sebanyak 500mg, dengan persen rendemen kristal asam usnat sebesar
0,0025% b/b. Berapa berat sampel kayu angin yang diekstraksi tersebut?
A. 200 gram
B. 100 gram
C. 150 gram
D. 250 gram

14. Tahap awal yaitu melarutkan senyawa yang akan dimurnikan dalam sesedikit mungkin pelarut atau
campuran pelarut dalam keadaan panas atau bahkan sampai suhu pendidihan sehingga di peroleh
larutan jerih dan tahap selanjutnya adalah mendinginkan larutan yang akan dapat menyebabkan
terbentuknya kristal yang kemudian dipisahkan melalui penyaringan. Tahap tersebut merupakan
tahapan?
A. Ekstraksi
B. Fraksinasi
C. Isolasi
D. Rekristalisasi

15. Proses rekristalisasi senyawa kafein dengan menggunakan pelarut?


A. Benzen-petroleum eter
B. Etil asetat-metanol
C. Etanol : Eter
D. N-Heksan - Etil asetat

Anda mungkin juga menyukai